Episode 3

Assalamu'alaikum Wr. Wb.

Semoga teman-teman semua selalu dalam lindungan Allah SWT dan dalam keadaan sehat selalu. Selamat membaca.

----------

“ Gak yah, aku ikut sama ayah mengambilkan hadiah untuk putri kesayangan kita. “ Ucap ibu bersikeras ingin ikut dengan memegang tangan suaminya agar tidak meninggalkannya.

“ Huff yaudah ibu ikut sama ayah dan untuk kamu sayang tunggu sebentar disini kita ambilkan dulu hadiahnya. “ Ucap ayah setelah membuang nafas kasar karena istrinya tidak mau ditinggal.

" Ara mau ikut sama ibu dan ayah untuk mengambil hadiahnya aja ya yah.” Ucap Ara memohon kepada Ayahnya untuk ikut juga mengambil hadiah untuknya.

" Tidak, kamu disini saja sayang kita nanti pasti datangin kamu lagi.” Ucap Ayah mengelus rambut Ara.

" Tapi.” Ucap Ara terpotong.

Gak ada tapi tapian kamu tetap disini, disana berbahaya berbahaya banyak kendaraan nanti ketabrak gimana.” Ucap Ayah tidak mau dibantah.

" Baik yah Ara tunggu kalian disini.” Ucap Ara pasrah.

“ Tapi sebenarnya kalian ada di sampingku saja aku sudah sangat bahagia, tidak perlu lagi hadiah dari ayah ibu lagi.” Ucap Ara lagi.

“ Tidak sayang ayah dan ibu sudah menyediakan ini untuk kamu, ayo yah kita ambil hadiahnya untuk putri kesayangan kita ini, jangan sampai dia menunggu terlalu lama.” Ucap ibu tersenyum bahagia sambil menarik tangan ayah untuk berjalan.

“ Iya ayah dan ibu hati-hati.” Ucap Ara melihat ke arah kedua orang tuanya.

Ayah dan ibunya yang terlalu bahagia untuk mengambil hadiah untuk Ara, tanpa disadari ada mobil truk yang sudah mengklakson dari kejauhan dan orang yang berada di dalam truk itu sudah memberikan isyarat untuk menghindar. Ara yang mendengar klakson berbunyi terus menengok ke belakang dan alangkah terkejutnya dia melihat mobil truk yang sudah dekat ke arah kedua orang tuanya yang sedang menyebrang jalan.

“ Ayah ibu awas.” Teriak Ara kencang agar kedua orang tuanya menghindar dan Ara ingin berlari tapi ditahan oleh temannya yang berada tidak jauh darinya karena melihat jarak antara mobil truk dan kedua orang tuanya terlalu dekat.

Bruk... terdengar hantaman yang begitu keras dari arah jalan.

Mendengar teriakan histeris Ara bersamaan dengan suara tabrakan yang begitu keras semua orang tua, guru dan siswa siswi yang masih berada di perpisahan itu mencari suara teriakan. Mereka terkejut di sebrang sekolah ada.tabrakan dan mengetahui korban kecelakaan adalah kedua orang tua Ara langsung berlari membantu menolong dan para ibu-ibu menghampiri Ara yang masih menangis histeris ingin berlari menuju ke tempat kedua orang tuanya yang sudah berlumuran darah tetapi di jegat oleh guru-guru dan ibu-ibu di sana karena tidak kuat melihat kejadian yang menimpa orang tuanya Ara jatuh pingsan.

1 jam telah berlalu Ara baru mulai membuka matanya dan mulai mengingat kejadian tadi membuatnya kembali histeris sampai terdengar oleh 2 orang suster yang tengah lewat dan menghampiri Ara menenangkannya.

“ Dek tenang, dek istifar.” Ucap salah satu suster dan Ara langsung tersadar lalu beristifar.

“ Sus saya mau tanya apa disini tadi ada yang bawa korban kecelakaan?.” Tanya Ara.

“ Maaf dek kita gak tau, mungkin adek bisa tanya ke bagian informasi.” Jawab Suster.

“ Ara kamu sudah sadar.” Teriak Nana dan Fira bersamaan memasuki ruangan.

“ Fir Na kalian tau dimana orang tuaku sekarang?.” Tanya Ara dengan muka sendu.

“ Lu yang sabar Ra, gue yakin lu pasti kuat menghadapi semua ini.” Ucap Nana dengan wajah sedih.

“ Gue ada dimana sekarang ? Antarin gue ketemu sama kedua orang tua gue .” Ucap Ara.

“ Sayang kamu tenang dulu kamu ada dirumah sakit tadi kamu pingsan.” Ucap mama Fira menjelaskan.

“ Jadi tadi itu cuman mimpi iya itu pasti mimpi, tante dimana sekarang kedua orang tuaku? Aku ingin bertemu dengan mereka.” Ucap Ara yang merasa dirinya mimpi buruk.

“ Sayang kamu harus sabar ya tapi apa kamu yakin mau menemuin dengan mereka?.” Tanya mama Fira merasa khawatir melihat kondisi Ara sekarang, Ara menganguk pasti.

“ Tapi kamu harus janji gak akan pingsan lagi setelah melihat semua ini, kamu harus kuat masih ada kita yang sayang sama kamu.” Lanjut mama Nana.

“ Emangnya ini ada apa? Apa yang tadi itu bukan mimpi?.” Tanya Ara lemas.

“ Maaf sayang, yang tadi itu memang bukan mimpi tapi kenyataan kamu harus kuat menghadapi semuanya.” Ucap Mama Nana menguatkan sedangkan kedua temannya terus memelut Ara untuk menenangkannya dan menguatkannya kalau mereka akan selalu ada untuknya.

“ Yaudah bu kita permisi dulu. “ Pamit suster.

“ Terima kasih suster.” Ucap mama Nana.

“ Sama-sama bu.” Ucap suster.

“ Ara mau bertemu dengan mereka.” Ucap Ara.

“ Tapi Ra kondis lu belum pulih.” Ucap Nana.

“ Gue dah baikan kok.” Ucap Ara meyakinkan.

“ Tapi Ra.” Ucap Nana terpotong oleh mamanya.

“ Yaudah sayang kalau kamu memaksa kami akan antar kamu ketemu sama mereka tapi kamu harus janji sama kita harus kuat, kami semua akan selalu ada disampimgmu kalau kamu butuh apapun tidak perlu sungkan sama mama .” Ucap Mama Nana dan mama Fira membantu Ara untuk turun dari tempat tidur. Sesampainya di ruangan terdapat tulisan “KAMAR MAYAT” Ara terkejut dan masih mematung di tempatnya.

“ Sayang ayah kamu sudah meninggal dunia di tempat kejadian dan ibumu sedang dalam penanganan dokter karena mengalami pendarahan di bagian kepalanya.” Ucap mama Hana memberitahu.

“ Lebih baik sekarang Ara istirahat aja kondisimu masih lemah sayang jangan memaksakan diri. Kalau saran dari tante Ara gak usah melihat ayah kamu tante cuma takut Ara gak akan kuat melihatnya.” Ucap mama Nana menjelaskan.

“ Pihak Rumah Sakit juga akan mengurus semua mulai dari pemandian jenazah sampai pengkafankan ayahmu dan akan di kuburkan hari ini juga.” Lanjut mama Nana.

“ Iya tante tapi Ara pengen melihat ayah untuk terakhir kalinya.” Ucap Ara menahan air matanya agar tidak keluar.

“ Yaudah kalau itu sudah menjadi keputusan kamu, kami gak bisa melarang.” Ucap mama Nana dan mama Fira pasrah.

“ Kita akan selalu ada di samping lu Ra, lu gak sendirian kalau lu mau papah dan mama gue bisa lu anggap orang tua lu.” Ucap Nana memeluk Ara erat di ikuti Fira.

“ Iya Ra lu juga bisa anggap orang tua gue orang tua lu juga, boleh kan mah?. “ Ucap Fira lalu meminta persetujuan mamanya.

“ Iya sayang kamu juga sudah mama anggap sebagai anak jadi jangan sedih kamu boleh kok tinggal di rumah mama biar Fira ada temannya.” Ucap mama Fira.

“ Iya terima kasih tante dan semuanya.” Ucap Ara dengan suara seraknya karena terlalu banyak menangis.

“ Kalau yang itu sih Nana juga mau kalau Ara tinggal di rumah, boleh kan mah?.” Tanya Nana menunjukkan wajah memohon.

“ Iya boleh tapi kamu gak boleh memaksa Ara untuk tinggal di rumah kita, biar Ara yang memutuskannya sendiri mau tinggal di rumah siaoa mengerti.” Ucap mama Nana dan langsung masuk ke kamar mayat melihat kondisi Ayahnya yang terdapat banyak luka di sekujur tubuhnya, sehingga membuat Ara tidak tega melihat kondisi terakhir ayahnya yang mengenaskan dan langsung keluar dari kamar mayat dengan isak tangisnya yang tak bisa ia tahan lagi.

“ Ra udah ya nangisnya mata lu dah bengkak tu kebanyakan menangis.” Ucap Nana menenangkan.

“ Iya Ra lu harus kuat ibu lu lagi berjuang sekarang untuk bertahan hidup kita harus banyak berdoa supaya ibu lu cepat sembuh.” Ucap Fira.

----------

**Lanjut di episode selanjutnya.

Maaf jika ada yang tidak suka dengan cerita ini dan bagi yang suka semoga kalian gak bosan dan maaf jika terdapat tipo dalam penulisan. Kalian juga bisa kasih kritik dan saran kalian ya ....

Jangan lupa tinggalkan jejak kalian dengan like, tekan gambar love, komentar dan yang pastinya vote ya teman-teman biar autor-nya tambah semangat Upnya....

Terpopuler

Comments

RizkyAminudin

RizkyAminudin

awal yg menyedihkan 😭😭😭

2021-02-03

5

Raindu

Raindu

Ya allah ga kuat bcnya 😭🤧🤧🤧 bc prat ini aja udh ngabisin beberapa tisu ga ke byng deh kl nglamin sendri gimn nasibnya

2020-12-17

2

Anisa

Anisa

merinding 😭😭😭

2020-12-11

7

lihat semua
Episodes
1 Episode 1
2 Episode 2
3 Episode 3
4 Episode 4
5 Episode 5
6 Episode 6
7 Episode 7
8 Episode 8
9 Episode 9
10 Episode 10
11 Episode 11
12 Episode 12
13 Episode 13
14 Episode 14
15 Episode 15
16 Episode 16
17 Episode 17
18 Episode 18
19 Episode 19
20 Episode 20
21 Episode 21
22 Episode 22
23 Episode 23
24 Episode 24
25 Episode 25
26 Episode 26
27 Episode 27
28 Episode 28
29 Episode 29
30 Episode 30
31 Episode 31
32 Episode 32
33 Episode 33
34 Episode 34
35 Episode 35
36 Episode 36
37 Episode 37
38 Episode 38
39 Episode 39
40 Episode 40
41 Episode 41
42 Episode 42
43 Episode 43
44 Episode 44
45 Episode 45
46 Episode 46
47 Episode 47
48 Episode 48
49 Episode 49
50 Episode 50
51 Episode 51
52 Episode 52
53 Episode 53
54 Episode 54
55 Episode 55
56 Episode 56
57 Episode 57
58 Episode 58
59 Episode 59
60 Episode 60
61 Episode 61
62 Episode 62
63 Episode 63
64 Episode 64
65 Episode 65
66 Episode 66
67 Episode 67
68 Episode 68
69 Episode 69
70 Episode 70
71 Episode 71
72 Episode 72
73 Episode 73
74 Episode 74
75 Episode 75
76 Episode 76
77 Informasi
78 Episode 77
79 Episode 78
80 Episode 79
81 Episode 80
82 Episode 81
83 Episode 82
84 Episode 83
85 Episode 84
86 Episode 85
87 Episode 86
88 Episode 87
89 Episode 88
90 Episode 89
91 Episode 90
92 Episode 91
93 Episode 92
94 Episode 93
95 Episode 94
96 Episode 95
97 Episode 96
98 Episode 97
99 Episode 98
100 Episode 99
101 Episode 100
102 Episode 101
103 Episode 102
104 Episode 103
105 Episode 104
106 Episode 105
107 Episode 106
108 Episode 107
109 Episode 108
110 Episode 109
111 Episode 110
112 Episode 111
113 Episode 112
114 Episode 113
115 Episode 114
116 Episode 115
117 Episode 116
118 Episode 117
119 Episode 118
120 Episode 119
121 Episode 120
122 Episode 121
123 Extra part visual
Episodes

Updated 123 Episodes

1
Episode 1
2
Episode 2
3
Episode 3
4
Episode 4
5
Episode 5
6
Episode 6
7
Episode 7
8
Episode 8
9
Episode 9
10
Episode 10
11
Episode 11
12
Episode 12
13
Episode 13
14
Episode 14
15
Episode 15
16
Episode 16
17
Episode 17
18
Episode 18
19
Episode 19
20
Episode 20
21
Episode 21
22
Episode 22
23
Episode 23
24
Episode 24
25
Episode 25
26
Episode 26
27
Episode 27
28
Episode 28
29
Episode 29
30
Episode 30
31
Episode 31
32
Episode 32
33
Episode 33
34
Episode 34
35
Episode 35
36
Episode 36
37
Episode 37
38
Episode 38
39
Episode 39
40
Episode 40
41
Episode 41
42
Episode 42
43
Episode 43
44
Episode 44
45
Episode 45
46
Episode 46
47
Episode 47
48
Episode 48
49
Episode 49
50
Episode 50
51
Episode 51
52
Episode 52
53
Episode 53
54
Episode 54
55
Episode 55
56
Episode 56
57
Episode 57
58
Episode 58
59
Episode 59
60
Episode 60
61
Episode 61
62
Episode 62
63
Episode 63
64
Episode 64
65
Episode 65
66
Episode 66
67
Episode 67
68
Episode 68
69
Episode 69
70
Episode 70
71
Episode 71
72
Episode 72
73
Episode 73
74
Episode 74
75
Episode 75
76
Episode 76
77
Informasi
78
Episode 77
79
Episode 78
80
Episode 79
81
Episode 80
82
Episode 81
83
Episode 82
84
Episode 83
85
Episode 84
86
Episode 85
87
Episode 86
88
Episode 87
89
Episode 88
90
Episode 89
91
Episode 90
92
Episode 91
93
Episode 92
94
Episode 93
95
Episode 94
96
Episode 95
97
Episode 96
98
Episode 97
99
Episode 98
100
Episode 99
101
Episode 100
102
Episode 101
103
Episode 102
104
Episode 103
105
Episode 104
106
Episode 105
107
Episode 106
108
Episode 107
109
Episode 108
110
Episode 109
111
Episode 110
112
Episode 111
113
Episode 112
114
Episode 113
115
Episode 114
116
Episode 115
117
Episode 116
118
Episode 117
119
Episode 118
120
Episode 119
121
Episode 120
122
Episode 121
123
Extra part visual

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!