Bab 5. Surat panggilan 1

**Orang yang mengerti kondisimu, tidak perlu menjelaskan bagaimana perasaan mu. Dia akan tahu hanya dengan melihat raut wajah lelahmu. Karena cinta selalu peka terhadap kondisi wajah orang yang kau cintai.

Happy Reading 🌹🌹🌹🌹🌹**

"Maaf Tuan, laporan pendapatan belum bisa saya dapatkan karena Administrasi nya sedang cuti". Jelas Cody.

Kay langsung menatap tajam kearah Cody "Cuti?". Pekik Kay "Buat surat panggilan pertama untuknya, jika besok dia tidak mau kerja pastikan dia angkat kaki dari perusahaan ini tanpa pesangon". Tintah Kay tak terbantahkan.

"Baik Tuan, segera saya laksanakan". Sahut Cody.

"Aku tidak mau meeting jika Administrasi pendapatan itu tidak masuk, karena yang lebih tahu berapa pendapatan perusahaan". Jelas Kay "Buat peraturan baru, barang siapa yang cuti lebih dari tiga hari akan di PHK tanpa pesangon". Sambung Kay.

"Baik Tuan". Cody hanya menjawab dengan kata baik saja, takut jika singa jantan ini mengamuk bisa repot dirinya.

Ara tengah duduk didepan teras rumahnya ditemanin oleh sang Ibu. Sedangkan Mey masih sekolah dan Ferarer bekerja sebagai buruh tukang atau bangunan.

"Maaf ini dengan Nona Ara?". Tanya sang kurir.

"Iya Paman, ada apa?". Tanya Ara heran, perasaan dia tidak memesan sesuatu.

"Ini ada surat dari perusahaan untuk anda". Kurir itu menyerahkan amplop berwarna coklat pada Ara.

Kening Ara berkerut, kenapa ada surat dari perusahaan. Apa dia berbuat salah.

"Terima kasih Paman".

"Kalau begitu saya pamit Nona". Sang kurir melenggang pergi dari sana.

"Apa itu Nak?". Tanya Wati pada putrinya.

"Tidak tahu Bu".

"Coba buka saja".

Tangan Ara membuka amplop yang dikira berisi surat untuknya. Karena tampak dari pertama dibuka terlihat kertas putih HPS ukuran F4.

Mata Ara membulat sempurna saat membaca surat itu. Surat panggilan pertama, karena Ara sudah lama tidak masuk kerja dengan alasan cuti pulang kampung.

"Apa isi nya Nak?". Tanya Wati.

"Surat panggilan Bu. Kalau Ara tidak masuk besok, Ara akan dipecat oleh perusahaan". Jawab Ara sendu.

"Tapi bagaimana dengan kondisimu Nak? Bekas operasi itu masih belum kering". Ujar Wati khawatir.

Ara melihat wajah Ibunya dan tersenyum, lalu mengenggam tangan wanita paruh baya itu.

"Ara baik-baik saja Bu. Besok Ara akan masuk". Senyum Ara berusaha menyakinkan bahwa dia baik-baik saja.

"Tapi.....".

"Percaya sama Ara Bu, Ara baik-baik saja. Ara tidak mau dipecat mencari pekerjaan sekarang susah". Jelas Ara tersenyum menyakinkan Ibunya.

"Tapi bagaimana Ara bisa naik motor? Perut Ara pasti sakit?". Cecar Wati lagi khawatir.

"Bu, perut Ara sudah tidak sakit lagi dan juga obat dari Dokter masih ada". Ucap Ara menjelaskan.

Ara memang mengambil cuti selama satu bulan dengan alasan pulang kampung, kebetulan Wati adalah orang kampung namun setelah menikah dia tinggal di kota bersama suaminya.

Ara bersandar di dinding ranjang tempat tidurnya. Jujur saja Ara belum siap untuk masuk kerja, tapi dia tidak mau dipecat karena sangat susah untuk mencari pekerjaan.

Tok tok tok tok tok

"Masuk".

"Kak".

"Mey". Senyum Ara "Ada apa Mey?". Tanya Ara lembut saat melihat adiknya masuk kedalam kamar kecil miliknya.

"Ini Kak". Mey menyerahkan kertas putih pada Ara.

Ara menerima, dan Ara menghela nafas kasar saat melihat isi kertas tersebut.

"Nanti Kakak usahin ya Mey, Kakak belum gajian". Ucap Ara memberi pengertian pada adiknya.

"Iya Kak. Kata kepala sekolah kalau Mey tidak bayar uang semester, Mey tidak bisa ikut ujian bersama". Jelas Mey dengan wajah sendu.

"Iya Mey, nanti akhir bulan Kakak akan bayar ya". Ara mengelus rambut panjang adiknya.

"Terima kasih Kak, maaf merepotkan Kakak karena gaji Ayah tidak cukup Kak". Mey menunduk dengan wajah lelahnya.

"Kan ada uang Kakak, jadi Mey tidak usah khawatir". Ucap Ara memberikan kekuatan pada adiknya.

"Ya sudah Kak, Mey kembali ke kamar dulu ya. Selamat tidur Kak, good night". Mey mengecup pipi Ara dengan sayang dan memeluk Kakaknya.

Ara mengambil ponselnya untuk mengacek saldo rekening, harusnya hari ini dia sudah gajian karena pertengahan bulan.

"Ya Tuhan, aku kan tidak masuk bulan kemarin jadi tidak ada gaji". Ara mengigit bibir bawahnya sambil berpikir "Anak-anak juga belum bayar uang les mereka. Kemana aku dapat uang untuk bayar biaya sekolah Mey?". Ara menarik nafas sambil memejamkan matanya. Penghasilan Ayah nya juga tidak cukup yang hanya dua sampai tiga juta perbulan dan itu pun tidak tentu, tergantung job yang dia dapat.

Ara memang memegang keuangan keluarga, semua pendapatan dan pengeluaran keluarga Ara yang pegang, bahkan Ara memiliki buku pengeluaran dan pemasukan tersendiri, kadang jika kurang Ara berusaha menutupi agar keluarga nya bisa makan, tak lupa juga Ara menabung untuk uang jaga-jaga meski pun hanya sedikit.

Uang yang biasa Ara tabung, sudah habis untuk biaya berobat saat dirinya masuk rumah sakit. Jadi sekarang Ara benar-benar tidak ada uang sama sekali.

"Apa aku pinjam uang sama Ata saja ya?". Gumam Ara, Ata adalah Martha. Ata panggilan sayang Ara pada sahabat nya itu.

Ara mencari nomor kontak sahabat nya.

"Hallo Ra, kau kemana saja? Kau baik-baik saja 'kan?". Tanya suara cempreng dengan lengikkan yang membuat Ara menjauhkan telponnya dari telinga.

"Astaga Ta, satu-satu kali tanya nya, aku sampai bingung mau jawab yang mana dulu". Gerutu Ara, kesal dengan suara cempreng sahabatnya itu.

"Hehe, kau kemana saja Ra? Aku sangat khawatir padamu, kata HRD kau mengambil cuti pulang kampung. Kenapa tidak memberitahu ku?". Cecar Martha.

"Aku sudah pulang Ta, ini sudah dirumah". Jelas Ara.

"Syukurlah Ra. Kau tahu tidak Boss kita marah-marah karena kau tidak masuk, dan terus semua meeting dibatalkan karena laporan pendapatan bulan lalu belum terekap. Makanya kau harus masuk besok, jika tidak bisa saja kau dipecat". Jelas Martha suaranya terdengar sendu.

Ara menghela nafas dan dia sudah tahu "Besok aku sudah masuk Ta, laporannya besok aku selesai kan". Ucap Ara "Ta, aku boleh pinjam uang tidak? Aku butuh uang buat bayar biaya sekolah Mey, aku janji gajian nanti pasti aku ganti". Ucap Ara pelan terdengar suara tak nyaman.

"Astaga Ara, tidak perlu pelan-pelan bicaranya. Kau butuh berapa nanti aku transfer? Masalah ganti itu gampang, kau boleh ganti kapan saja". Sahut Martha

"Terima kasih Ta, aku janji akan ganti. Aku hanya butuh satu juta saja". Balas Ara.

"Oke siap Nona Boss". Martha cekikikan dia tahu jika sahabat nya itu tidak suka dipanggil Boss.

"Isshhhh, kau ini!!! Ya sudah telponnya aku tutup dulu, terima kasih cinta aku menyanyangimu". Ara tertawa dan dengan cepat dia mematikan telponnya sebelum sahabat nya itu menggila dipanggil cinta.

**Bersambung........

Adakah yang mengalami kehidupan seperti Ara kekurangan dalam keuangan???

Yuk ikuti kisah Ara.

Salam hangat

Ara ❤️ Kay**

Terpopuler

Comments

Nina Stepi

Nina Stepi

😢😢😢😢😢😔😔😔😔

2022-07-10

0

lihat semua
Episodes
1 Pengenalan Tokoh.
2 Bab 1. Sakit Luar Biasa
3 Bab 2. Operasi
4 Bab 3. Tak Lagi Sama.
5 Bab 4. Mulai terbiasa.
6 Bab 5. Surat panggilan 1
7 Bab 6. Masuk kerja Kembali.
8 Bab 7. Hanya bisa menunduk.
9 Bab 8. Ada apa dengan Ara?
10 Bab 9. Lelah
11 Bab 10. Menahan sesak.
12 Bab 11. Kenyataan Pahit
13 Bab 12. Terlambat lagi.
14 Bab 13. Tahan Banting
15 Bab 14. Kepergian Ayah
16 Bab 15. Belum siap kehilangan
17 Bab 16. Kalian tidak akan mengerti
18 Bab 17. Dia sudah cukup menderita
19 Bab 18. Maaf
20 Bab 19. Kembalilah Bekerja.
21 Bab 20. Tidak Pantas
22 Bab 21. Kehilangan kedua kalinya.
23 Bab 22. Perpisahan abadi.
24 Bab 23. Penyesalan
25 Bab 24. Aku bisa memilih
26 Bab 25. Dia berbeda.
27 Bab 26. Mulai terbiasa.
28 Bab 27. Nyaman denganmu
29 Bab 28. Cinta tidak harus memiliki
30 Bab 29. Kagum
31 Bab 30. Pengorbanan Ara
32 Bab 31. Operasi Mey
33 Bab 32. Kepergian Mey
34 Bab 33. Dear Kak Ara
35 Bab 34. Mencintai tanpa syarat
36 Bab 35. Terpaksa direstui
37 Bab 36. Wedding Day, Kay & Ara
38 Bab 37. Akan selalu bersama.
39 Bab 38. Berbeda
40 Bab 39. Mulai dari Nol
41 Bab 40. Melupakan mu
42 Bab 41. Tinggalkan dia.
43 Bab 42. Aku tidak akan meninggalkanmu
44 Bab 43. Kita akan melewatinya bersama.
45 Bab 44. Bahagia bersamamu.
46 Bab 45. Berjuang bersama
47 Bab 46. Sedikit demi sedikit
48 Bab 47. Berjanjilah padaku untuk tidak pergi.
49 Bab 48. Tak berkesudahan
50 Bab 49. Maafkan aku
51 Bab 49. Maafkan aku
52 Bab 50. Rencana
53 Bab 51. William dan Martha.
54 Bab 52. Dipecat
55 Bab 53. Kado Terindah
56 Bab 54. K2 Painting
57 Bab 55. Kecelakaan
58 Bab 56. Koma
59 Bab 57. Putus hubungan
60 Bab 58. Kumohon
61 Bab 59. Selamat berpisah cinta
62 Bab 60. Move to Belanda
63 Bab 61. Welcome to Amsterdam, Belanda
64 Bab 62. Kehangatan keluarga Van Derg
65 Bab 63. Malam kelabu
66 Bab 64. Kedatangan Seem
67 Bab 65. Ancaman Seem
68 Bab 66. Pindah ke Australia
69 Bab 67. Benci dan Rindu
70 Bab 68. Terapi
71 Bab 69. Mencari
72 Bab 70. Merindukanmu
73 Bab 71. Sedikit informasi
74 Bab 72. Keluarga Bagaskara
75 Bab 73. Memulai lembaran baru
76 Bab 74. Hamil
77 Bab 75. Ado sayang Bunda Ara.
78 Bab 76. Sindrom Couvade
79 Bab 77. Ngidam
80 Bab 78. Pupus
81 Bab 79. Masih merindu
82 Bab 80. Rencana Martha dan Bagaskara
83 Bab 81. Kepulangan Jolenta
84 Bab. 82. Dia
85 Bab 83. Teknik Bone Marrow Aspiration.
86 Bab 84. Fibroid Rahim.
87 Bab 85. Rindu
88 Bab 86. Dimana dirimu?
89 Bab 87. Joana Lee Van Derg dan Michelle Lavigne
90 Bab 88. Ultrasonografi (USG).
91 Bab 89. Kemoterapi.
92 Bab 89. Kemoterapi.
93 Bab 89. Kemoterapi.
94 Bab 89. Kemoterapi.
95 Bab 90. Efek Kemoterapi.
96 Bab 91. Wanita kuat
97 Bab 92. Impian Ara
98 Bab 93. Nickho Darma Bagaskara
99 Bab 94. Dilema.
100 Bab 95. Kekhawatiran Kayhan
101 Bab 96. Mencarimu
102 Bab 97. Kecelakaan Martha
103 Bab 98. Penyesalan William
104 Bab 99. Rencana Bagaskara
105 Bab 100. Perasaan Seem
106 Bab 101. Kelahiran Quadruplets.
107 Bab 102. Kembalilah
108 Bab 103. Dia kembali
109 Bab 104. Gelisah
110 Bab 105. Dia masih istriku.
111 Bab 106. Penyesalan Wena
112 Bab 107. Tidak ada hak.
113 Bab 108. Menghapus tentangmu.
114 Bab 109. Melepaskan mu.
115 Bab 110. William dan Martha 2
116 Bab 111. Terbangun dari tidur panjang
117 Bab 112. Quardruplets KM
118 Bab 113. Kebahagiaan Ara
119 Bab 114. Tertahan
120 Bab 115. Menahan
121 Bab 116. Nathan dan Naira.
122 Bab 117. Menyesal
123 Bab 118. Pencarian
124 Bab 119. Kedatangan Bagaskara
125 Bab 120. Maafkan Grandma
126 Bab 121. Ara & Aldo
127 Bab 122. Janji suci Roger dan Joana
128 Bab 123. Salut
129 Pengumuman
130 Bab 124.
131 Bab 125. Twins N dan Double Z
132 Bab 126. Kebersamaan Quardruplets
133 Bab 127. Crazy rich CEO
134 Bab 128. Karma
135 Bab 129. William family's
136 Bab 130. Masa lalu Bagaskara
137 Bab 131. Masa lalu Bagaskara 2
138 Bab 132. Fakta.
139 Bab 133. Rencana pulang
140 Bab 134. Kembali ke Indonesia
141 Bab 135. Rumah Baru.
142 Bab 136
143 Bab 137
144 Bab 138.
145 Bab 139. Bertemu Seem
146 Bab 140. Kekhawatiran Jovan.
147 Bab 141. Pertemuan dengan Bagaskara
148 Bab 142. Dingin
149 Bab 143. Ketakutan Jovan.
150 Bab 144. Gagal Ginjal Terminal.
151 Bab 145. Apa kami punya Daddy?
152 Bab 146. My Daddy is Crazy Rich CEO
153 Bab 147. Tikus Kecil.
154 Bab 148. Pertemuan
155 Bab 149. Pertemuan tak terduga
156 Bab 150. Bergetar
157 Bab 151. Patah
158 Bab 152. Tak menyangka.
159 Bab 153. Pertanggungjawaban
160 Bab 154. Kebenaran
161 Bab 155. Dia Papi Ado
162 Bab 156. Maafkan Papi dan Mami
163 Bab 157. Penyesalan Kayhan
164 Bab 158. Wanita Impian.
165 Bab 159. Perlombaan
166 Bab 160. Penjelasan.
167 Bab 161. Maafkan Daddy.
168 Bab 163. Pengorbanan dan Kepergian Bagaskara
169 Bab 164. TAMAT Wedding Party Kayhan dan Kimara Wedding Day Seem dan Shella.
170 THE END Love Story' CEO
Episodes

Updated 170 Episodes

1
Pengenalan Tokoh.
2
Bab 1. Sakit Luar Biasa
3
Bab 2. Operasi
4
Bab 3. Tak Lagi Sama.
5
Bab 4. Mulai terbiasa.
6
Bab 5. Surat panggilan 1
7
Bab 6. Masuk kerja Kembali.
8
Bab 7. Hanya bisa menunduk.
9
Bab 8. Ada apa dengan Ara?
10
Bab 9. Lelah
11
Bab 10. Menahan sesak.
12
Bab 11. Kenyataan Pahit
13
Bab 12. Terlambat lagi.
14
Bab 13. Tahan Banting
15
Bab 14. Kepergian Ayah
16
Bab 15. Belum siap kehilangan
17
Bab 16. Kalian tidak akan mengerti
18
Bab 17. Dia sudah cukup menderita
19
Bab 18. Maaf
20
Bab 19. Kembalilah Bekerja.
21
Bab 20. Tidak Pantas
22
Bab 21. Kehilangan kedua kalinya.
23
Bab 22. Perpisahan abadi.
24
Bab 23. Penyesalan
25
Bab 24. Aku bisa memilih
26
Bab 25. Dia berbeda.
27
Bab 26. Mulai terbiasa.
28
Bab 27. Nyaman denganmu
29
Bab 28. Cinta tidak harus memiliki
30
Bab 29. Kagum
31
Bab 30. Pengorbanan Ara
32
Bab 31. Operasi Mey
33
Bab 32. Kepergian Mey
34
Bab 33. Dear Kak Ara
35
Bab 34. Mencintai tanpa syarat
36
Bab 35. Terpaksa direstui
37
Bab 36. Wedding Day, Kay & Ara
38
Bab 37. Akan selalu bersama.
39
Bab 38. Berbeda
40
Bab 39. Mulai dari Nol
41
Bab 40. Melupakan mu
42
Bab 41. Tinggalkan dia.
43
Bab 42. Aku tidak akan meninggalkanmu
44
Bab 43. Kita akan melewatinya bersama.
45
Bab 44. Bahagia bersamamu.
46
Bab 45. Berjuang bersama
47
Bab 46. Sedikit demi sedikit
48
Bab 47. Berjanjilah padaku untuk tidak pergi.
49
Bab 48. Tak berkesudahan
50
Bab 49. Maafkan aku
51
Bab 49. Maafkan aku
52
Bab 50. Rencana
53
Bab 51. William dan Martha.
54
Bab 52. Dipecat
55
Bab 53. Kado Terindah
56
Bab 54. K2 Painting
57
Bab 55. Kecelakaan
58
Bab 56. Koma
59
Bab 57. Putus hubungan
60
Bab 58. Kumohon
61
Bab 59. Selamat berpisah cinta
62
Bab 60. Move to Belanda
63
Bab 61. Welcome to Amsterdam, Belanda
64
Bab 62. Kehangatan keluarga Van Derg
65
Bab 63. Malam kelabu
66
Bab 64. Kedatangan Seem
67
Bab 65. Ancaman Seem
68
Bab 66. Pindah ke Australia
69
Bab 67. Benci dan Rindu
70
Bab 68. Terapi
71
Bab 69. Mencari
72
Bab 70. Merindukanmu
73
Bab 71. Sedikit informasi
74
Bab 72. Keluarga Bagaskara
75
Bab 73. Memulai lembaran baru
76
Bab 74. Hamil
77
Bab 75. Ado sayang Bunda Ara.
78
Bab 76. Sindrom Couvade
79
Bab 77. Ngidam
80
Bab 78. Pupus
81
Bab 79. Masih merindu
82
Bab 80. Rencana Martha dan Bagaskara
83
Bab 81. Kepulangan Jolenta
84
Bab. 82. Dia
85
Bab 83. Teknik Bone Marrow Aspiration.
86
Bab 84. Fibroid Rahim.
87
Bab 85. Rindu
88
Bab 86. Dimana dirimu?
89
Bab 87. Joana Lee Van Derg dan Michelle Lavigne
90
Bab 88. Ultrasonografi (USG).
91
Bab 89. Kemoterapi.
92
Bab 89. Kemoterapi.
93
Bab 89. Kemoterapi.
94
Bab 89. Kemoterapi.
95
Bab 90. Efek Kemoterapi.
96
Bab 91. Wanita kuat
97
Bab 92. Impian Ara
98
Bab 93. Nickho Darma Bagaskara
99
Bab 94. Dilema.
100
Bab 95. Kekhawatiran Kayhan
101
Bab 96. Mencarimu
102
Bab 97. Kecelakaan Martha
103
Bab 98. Penyesalan William
104
Bab 99. Rencana Bagaskara
105
Bab 100. Perasaan Seem
106
Bab 101. Kelahiran Quadruplets.
107
Bab 102. Kembalilah
108
Bab 103. Dia kembali
109
Bab 104. Gelisah
110
Bab 105. Dia masih istriku.
111
Bab 106. Penyesalan Wena
112
Bab 107. Tidak ada hak.
113
Bab 108. Menghapus tentangmu.
114
Bab 109. Melepaskan mu.
115
Bab 110. William dan Martha 2
116
Bab 111. Terbangun dari tidur panjang
117
Bab 112. Quardruplets KM
118
Bab 113. Kebahagiaan Ara
119
Bab 114. Tertahan
120
Bab 115. Menahan
121
Bab 116. Nathan dan Naira.
122
Bab 117. Menyesal
123
Bab 118. Pencarian
124
Bab 119. Kedatangan Bagaskara
125
Bab 120. Maafkan Grandma
126
Bab 121. Ara & Aldo
127
Bab 122. Janji suci Roger dan Joana
128
Bab 123. Salut
129
Pengumuman
130
Bab 124.
131
Bab 125. Twins N dan Double Z
132
Bab 126. Kebersamaan Quardruplets
133
Bab 127. Crazy rich CEO
134
Bab 128. Karma
135
Bab 129. William family's
136
Bab 130. Masa lalu Bagaskara
137
Bab 131. Masa lalu Bagaskara 2
138
Bab 132. Fakta.
139
Bab 133. Rencana pulang
140
Bab 134. Kembali ke Indonesia
141
Bab 135. Rumah Baru.
142
Bab 136
143
Bab 137
144
Bab 138.
145
Bab 139. Bertemu Seem
146
Bab 140. Kekhawatiran Jovan.
147
Bab 141. Pertemuan dengan Bagaskara
148
Bab 142. Dingin
149
Bab 143. Ketakutan Jovan.
150
Bab 144. Gagal Ginjal Terminal.
151
Bab 145. Apa kami punya Daddy?
152
Bab 146. My Daddy is Crazy Rich CEO
153
Bab 147. Tikus Kecil.
154
Bab 148. Pertemuan
155
Bab 149. Pertemuan tak terduga
156
Bab 150. Bergetar
157
Bab 151. Patah
158
Bab 152. Tak menyangka.
159
Bab 153. Pertanggungjawaban
160
Bab 154. Kebenaran
161
Bab 155. Dia Papi Ado
162
Bab 156. Maafkan Papi dan Mami
163
Bab 157. Penyesalan Kayhan
164
Bab 158. Wanita Impian.
165
Bab 159. Perlombaan
166
Bab 160. Penjelasan.
167
Bab 161. Maafkan Daddy.
168
Bab 163. Pengorbanan dan Kepergian Bagaskara
169
Bab 164. TAMAT Wedding Party Kayhan dan Kimara Wedding Day Seem dan Shella.
170
THE END Love Story' CEO

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!