Mereka sampai diperusahaan diperusahaan mereka, banyak mata yang menatap gita tidak suka, pasalnya setelah lama mereka menunggu untuk menjadi sekretaris boss tampan tetapi tidak peenah tercapai, dan sekarang tiba-tiba saja karyaean baru mendapatkan posisi yang mereka idam-idamkan
Gita berjalan dibelakang asgar dan arvin dengan tersenyum ramah setiap melihat karyawan lainnya
Mereka menuju lift dan naik kelantai 40 mereka balik keruangan masing-masing untuk bekerja, hari pertama gita terasa cukup menyenangkan
Saat asgar akan masuk keruangannya, ia melihat sekilas keruangan gita, dan matanya tertuju pada lemari pastel sarah, ia berputar arah kembali, ia masuk keruangan gita dan itu membuat gita terkejut, gita mengikuti arah mata asgar dan asgar sudah berdiri didepan lemari sarah
Dulu sebelum sarah berhenti dari kerjanya, ia membeli lemari itu dengan hasil keringatnya dan dengan izin asgar lemari itu bisa berada diruangannya, ia ingin membawa lemari pastelnya kerumah mereka nanti setelah menikah tetapi seminggu sebelum menikah ia sudah menjumpai ajalnya, semenjak sarah tidak ada arvinlah yang menggantikan sarah
Melihat lemari sarah, perasaan bersalah kembali menyelimuti asgar, ia merasa mengkhianati sarah, ia melihat gita yang mendatanginya, asgar mengangkat tangannya kearah gita menandakan ia meminta gita jangan mendekat, ia semakin merasa bersalah
"Apa kau menyentuhnya?!" tanya asgar dingin
"Iya sedikit" jawab gita yang tidak gentar dengan suara dingin asgar
Asgar menatap gita tajam, ia maju kearah gita dan gita tidak mundur sedikitpun ia tetap ditempatnya
"Kenapa? kenapa kau menyentuhnya?!" asgar sedikit berteriak
"Maaf pak saya tidak tahu jika itu dilarang untuk disentuh, dan saya hanya menyentuhnya pak tidak membukanya, dan itu sebelum arvin memberitahu saya jika lemari itu sangat penting bagi bapak" jawab gita lembut, ia tahu perasaan asgar
Tiba-tiba sgar mencengkram tangan gita, gita terkejut dan ia sedikit meringis kesakitan
"Tangan yang mana, tangan yang mana yang menyentuhnya?!" tanya asgar semakin menguatkan cengkramannya
"Sakit pak, lepasin!!" gita juga berteriak, gita menarik tangannya kuat dan tentu saja terleoas dari genggaman asgar
"Saya menyentuhnya dengan tangan yang ini" gita menunjukkan tangan kanannya
"Saya tidak merusaknya dan saya tidak membukanya, bahkan saya tidak tahu jika itu lemari kesayangan bapak jika arvin tidak memberitahu saya, dan kalau bapak tidak mau saya menyentuhnya bapak bisa memindahkannya keruangan bapak" sambung gita tegas, ia masih memegang tangannya yang memerah akibat dicengkram asgar
Gita juga pernah merasa kehilangan tetapi ia tidak sebodoh asgar yang terus meratapinya, hidup terus berjalan bro, begitula pikiran gita
Asgar terdiam mendengar ocehan gita, ia melihat tangan gita yang mengelus tangan sebelahnya, ia keluar begitu saja tanpa sepatah katapun
"Dasar boss sinting, gara-gara lemari aja tangan gue sampe merah gini" gita bersungut sambil mengusap tangannya dan kembali kemeja kerjanya
Gita yang kesal kembali melanjutkan pekerjaannya, tak lama kemudian datang beberapa OB yang akan memindahkan lemari pastel sarah keruangan asgar
Asgar kembali memasuki ruangan gita, gita hanya menoleh dan tak memperdulikannya, asgar hanya memperhatikan gita yang tidak sedikitpun menoleh kearahnya
"Hehm bos sinting" gita berucap pelan hanya ia yang bisa mendengarnya
Tak lama kemudian asgar kembali keluar dari ruangan gita, ia telah memindahkan lemari kesayangannya keruangannya, mereka melanjutkan pekerjaan mereka masing-masing
Diruangannya asgar seperti memikirkan suatu hal, ia terus menatap lemari pastel sarah, ia membandingkan kedua sekretarisnya itu
Jika sarah adalah sekretaris penurut dan lembut, ia selalu sabar menghadapi asgar yang selalu marah-marah tidak jelas, karena kelembutan dan kesabaran sarahlah membuat asgar tertarik dan begitu mencintai sarah, menurutnya hanya sarah yang memahami dirinya
Berbeda dengan gita ia seperti gadis yang pemberani, gita termasuk gadis yang realistis, ia begitu lantang menjawab pertanyaan asgar dan tidak terlihat takut jika asgar terlihat marah seperti kejadian sebelumnya, dan sepertinya ia tidak takut dipecat
Asgar memikirkan kejadian tadi dimana ia mencengkram tangan gita kuat dan dengan kuat juga gita menghempaskan tangannya
" Ia berani melawanku, bahkan menantangku, ia tidak menurut seperti sarah, lihat saja besok aku akan memecatnya" asgar berpikir hendak memecat gita karena begitu berani padanya, asgar ingin sektetaris seperti sarah yang menurut apa yang ia katakan dan tidak berani melawannya
Arvin masuk keruangan asgar dan ia itu membuat asgar sadar dari pikirannya
"As besok gue cuti ya?" arvin berkata tiba-tiba, arvin merasa asgar tidak ada masalah dengan hadirnya gita dan gita bukan gadis single yang bisa menggoda asgar, gita sudah punya kekasih
"Gue uda lama g pulang as, kasian ibu gue" sambung arvin membujuk asgar
Meski ia tahu susah untuk memujuk asgar, karena ia belum terbiasa dengan gita
"Lo g boleh cuti, besok aku akan memecat gita, kau tidak becus mencarikan sekretaris untukku" jawaban asgar membuat arvin terkejut
"Kenapa tiba-tiba?" tanya arvin kaget
Asgar menceritakan segalanya, dari awal sampai akhir tanpa mengurangi dan melebihkannya
"As ayola, dia tidak tahu apa-apa, gue yang salah gue terlambat ngasi tau gita kalau lemarinya g boleh disentuh, dan dia bukan sarah as" arvin menjelaskan
Asgar terdiam mendengar penjelasan arvin, ia memikirkan apa yang dikatakan arvin, apanyang dikatakan arvin memang benar, tetapi ia tidak bisa menghilangkan sarah dari pikirannnya
Yang ia tahu hanya sarah, semua harus seperti sarah, dan tidak boleh ada yang menyentuh barang peninggalan sarah, ntah kenapa itu membuatnya sakit
🌟🌟🌟🌟🌟
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 147 Episodes
Comments
Rini Setyowati
oon jgn di piara as
2022-06-02
1