"Oh ya vin mulai sekarang lo akan sering ketemu gue" sambung gita
Gita sudah merasa akrab dengan arvin sehingga ia membahasakan dirinya gue, gita memang seorang gadis friendly, ia mudah dalam mencari teman
"Maksud lo?" arvin mengangkat kedua alisnya pura-pura tidak mengerti
"Maksudnya gue diterima kerja disiniii" gita sedikit berteriak sangking senengnya dan ia langsung menutup mulutnya
"Ups sorry, kesenengan gue" sambung gita
"Arvin lo mau pulang g?!" asgar yang uda jengah menunggu arvin berbincang dengan gita mulai menampakkan taringnya
"Ya uda deh lo pulang aja sanab, ntar tu pak tua tambah tua, marah-marah mulu" gita berbicara pelan, ia takut asgar mendengarnya
Arvin tertawa mendengar lelucon gita
"Lo juga bakalan sering ketemu pak tua" arvin juga berbisik dan tertawa
"Ogah gue, gue besok di HRD" jawab gita
"Ya uda gue duluan ya, bye vin" sambung gita
"Oke git ati-ati ya" arvin melambaikan tangannya ke arah gita
Arvin dan gita berpisah tak jauh dari mobil asgar, asgar sudah berada didalam mobilnya dan arvin bersiap mengendarai mobil asgar meninggalkan perusahaannya, arvin dan asgar melihat gita menaiki taxi
"Kenapa bisa secepat itu dia diterima?" asgar bertanya pada arvin
Arvin yang takut dan bingung hanya mengangkat kedua bahunya seolah tidak tahu
"Bukankah perusahaan akan menyeleksi dengan ketat?" lagi asgar bertanya
"Ntahla, mungkin seperti yang dia bilang otaknya selalu diasah dan dia cumlaude, setauku ia sebelumnya bekerja di perusahaan ***** menjadi sekretaris selama 2 tahun tetapi tiba-tiba ia dipecat" jawab arvin mencoba menjelaskan
"Tiba-tiba??" Asgar menyunggingkan senyumnya sinis, "Bukan tiba-tiba tapi emang ada kesalahan fatal yang dia lakukan, mana mungkin kinerja bagus dipecat gitu aja, lo kek g tau dunia kerja!" sambung asgar
Arvin mengangguk-anggukkan kepalanya, ia mala meladeni bossnya yang tidak akan pernah mau kalah, jangankan kalah seri aja susah
"Keknya lo g suka banget ma dia?" tanya arvin
"Ya kenapa gue harus suka" jawab asgar ketus
"Hehe... bener juga lo" arvin menggaruk kepalanya yang tak gatal
Arvin dan asgar melanjutkan perjalanan mereka, ia mengantar asgar pulang kerumah dan besoknya ia akan menjemput asgar kembali untuk pergi kekantor, asgar lebih sering pergi bersama arvin dibandingkan ia pergi sendiri
"Ya uda gue cabut bro" arvin pamit meninggalkan asgar
Asgar hanya mengangguk dan berlalu masuk
"Assalamualaikum" asgar masuk sambil mengucapkan salam
"Waalaikumsalam boy" jawab ayubbi
"Mommy mana?" tanya asgar sambil melihat-lihat mencari mommy
"Iih dasar anak mommy" timpal naya
Asgar duduk diruang keluarga sambil menghidupkan televisi, ia melihat daddynya yang turun dari tangga tanpa mommy
"Mommy mana dad?" asgar kembali menanyai mommynya, walaupun masih suka membuat keributan ala mommy, tetapi jika tidak mendengar keributan mommy saat pulang kerja rasanya ada yang kurang didiri asgar
Ayubbi dan nayara saling melihat asgar, mereka juga duduk bersama asgar tetapi tidak menonton televisi melainkan berbincang
"Ada di salam bentar lagi juga turun" jawab daddy
"Kenapa meetingnya ditunda besok dad?" asgar kembali menanyakan kepada daddy
"Iya ada beberapa pemegang saham yang tak bisa menghadirinya jadi ya terpaksa kita tunda besok" jawab daddy
"Haaii swetty, sudah pulang? kenapa belum bersih-bersih? sebentar lagi kita akan makan malam boy, ayo cepetan bersih-bersih dulu" mommh yang baru saja datang dari kamarnya menyambut kepulangan anak bungsunya
Asgar hanya tersenyum mengangguk
"Tadi aja dicariin ampe ketemu, giliran ketemu dicuekin" ayubbi menggoda adeknya
"Maksudnya apa yuk?" tanya mommy
"Tuuuh anak lelaki mommy, tadi nyariin mommy ampe berkali-kali, tiba disapa mommy boro-boro dijawab senyum aja g" sambung naya dan ayubbi mengangguk membenarkan
Asgar berdiri dari dudukanny ia hendak menuju kamarnya untuk bersih-bersih
"Kangen aja ama keributan mommy" asgar berbicara sambil jalan tetapi terdengar jelas ditelinga keluarganya
"Ooohhh kesayangan mommy so sweet sekali, nah adek kalian gitu tu dingin-dingin tapi sesekali ngangatin" mommy menanggapi ucapan keenan dengan gaya ala mommy yang sedikit lebay
Asgar mendengar dengan jelas ia hanya tersenyum tipis dan lalu masuk kekamar
*****
Disisi lain kota sepasang kekasih memadu kasih dengan makan bersama dan nonton di mall, ia merayakan hari bahagianya karena impiannya tercapai, ia bisa masuk ke perusahaan impiannya
Dulu ia juga pernah memasukkan CV nya keperusahaan tersebut tetapi apakan belum rejekinya, rejekinya di perusahan pak tua mesum dan disitula ia bertemu dengan kekasihnya, leo lebih dulu bekerja diperusahaannya dan ia jenn karir sudah jelas ia sudah diangkat menjadi GM, sebelumnya leo hanya staff biasa tetapi ia menunjukkan progres dalam bekerja
Leo menjadi motivasi bagi gita pacarnya, ia juga ingin seperti kekasihnya mempunya karir yang bagus tetapi balik lagi belum rejeki atau mungkin rejekinya tidak diperusahaan tersebut, gita adalah gadis yang giat dan mandiri, isi kepalanya hanya uang uang dan uang, ia ingin membantu ayah dan adiknya dan ia ingin menyenangkan keluarga sehingga jika ayah dan adiknya mau membeli apapun tidak lagi memikirkan sumber dana
Selama ini mereka hidup berhemat karena ayah lah pencari tunggal, gita juga dulu ingin membantu ayahnya mencari cuan tetapi ayahnya melarang
"Tugas kamu adalah belajar, jika kau ingin pekerjaan yang bagus maka asah otakmu dari sekarang nak, jika kau sudah punya pekerjaan yang bagus uangmu akan banyak dan jangan lupa dengan adab, orang beradab pasti akan berilmu, jika hanya berilmu tetapi tidak beradab kau tak akan dipakai orang"
Itulah nasihat ayah yang selalu ia ingat, ia akan menanamkannya sampai kapanpun
🌟🌟🌟🌟🌟
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 147 Episodes
Comments
Rini Setyowati
ank sholehah nya ayah
2022-06-02
1