Diruangan meeting hanya ada beberapa orang disana, asgar dan arvin dari perusahaan asgar dan angel serta 3 orang staff lainnya juga berada di ruangan meeting untuk mengikuti meeting hari ini
Sambil menikmati makan siang mereka, angel melayangkan beberapa pertanyaan kepada asgar, ia berusaha mendekatkan diri pada asgar
"Apa jamuanku enak? atau ada yang kurang?" angel bertanya krpada tamunya lebih tepatnya mungkin bertanya kepada asgar
"Enak nona, sangat enak saya serasa tidak ingin berhenti makan"
Lain yang ditanya lain yang menjawab, arvin menjawab pertanyaan nona angel dan itu sukses membuat angel menatap arvin tajam dan arvin paham akan hal itu
"Ngomong-ngomong kamu suka makan apa as?"
"Apa saja yang penting enak" asgar menjawab cuek
"Yang sekarang enak atau tidak?"
"Enak" lagi-lagi asgar menjawab irit
Sikap cuek asgar membuat angel kesal sekaligus penasaran, kenapa asgar tidak terlihat tertarik pada dirinya, padahal ia sudah berdandan sedemikian rupa untuk menarik perhatian asgar
Asgar menyudahi makannya, ia hanya makan sedikit karena ia begitu menjaga body nya, ia paling tidak suka jika ia tidak bisa mengontrol makannya maka perutnya akan menjadi buncit
"Aku sudah selesai, bisa kita mulai meetingnya? aku tidak bisa lama-lama"
Arvin dan staff lainnya hampir saja menyemburkan makanannya, mereka tersedak karena asgar hanya memikirkan dirinya, padahal ia tahu betul jika yang lain belum selesai dengan makanan mereka
Karena permintaan asgar, angel pun menyudahi makannya dan akan segera memulai meeting mereka
"Baiklah aku juga sudah selesai, meeting bisa kita mulai"
Arvin dan staff lainnya benar-benar tidak habis pikir, mereka para boss bertindak semena-mena
"Dasar boss-boss arogan" ucap salah satu staff angel dalam hatinya, ia mengutuk kedua boss yang ada didepannya
"Bener-bener g ada akhlak mereka berdua" Arvin juga bersungut, sayangnya hanya berani didalam hati, ia menatap asgar tajam
Merasa ditatap oleh orang sebelahnya, asgar pun menoleh kearah arvin, ia melihat arvin menghentikan makannya dengan mulut yang masih mengunyah dan mata menatap asgar tajam, sayangnya yang ditatap g peka sama sekali, ia hanya melihat dan mengangkat kedua alis dan bahunya bersamaan
"San panggilkan office boy untuk membereskan makan dimeja, kita akan memulai meeting"
"Baik bu"
Angel meminta kepada salah satu staffnya untuk memanggil office boy agar membersihkan makanan dimeja mereka
Meeting dimulai, asgar dan arvin dalam mood serius, mereka benar-benar memperhatikan pembicara, dan tak lama kemudian sekitaran 45 menit meeting berakhir
"Baiklah hanya itu saja yang tim kami sampainya, bagaimama pak asgar?"
Asgar mengangguk mengerti, sebenarnya ia sudah tidak sabar ingin pulang karena sudah lama sekali ia berada di kantoe angel, waktu sudah menunjukkan pukul 2.00 wib
Asgar mengangkat tangannya dan menginterupsi
"Cukup, aku rasa sudah cukup dan aku mengerti, tolong nanti soft filenya kirim ke saya terimakasih, saya permisi"
Staff angel benar-benar syok dengan peelakuan asgar, arogan dan seenaknya, angel menerima instrupsi asgar, ia selalu menyetujui apapun yang asgar inginkan, itu semua hanya untuk menarik perhatian asgar
"Baikla sesuai keinginan pak asgar meeting hari ini kita cukupkan sampai disini, mari pak asgar"
Asgar menganggukkan kepalanya dan mereka keluar dari ruangan meeting diperusahaan angel, arvin mengikuti mereka dari belakang
Setelah asgar dan angel keluar dari ruangan meeting salah satu staff angel yang kesal dengan sikap asgar bersungut melepaskan kekesalannya, pasalnya ia belum menyelesaikan presentasinya
"Dasar boss-boss arogant, untung ganteng, kalau g gue bejek tu orang"
Ia bersungut sambil membereskan berkas dan laptopnya
"Bagus donk diselesaikan cepat, ngantuk gue liat presentasi lo, apalagi pak asgar" komen staff yang lainnya
"****** lo ya"
Mereka pun meninggalkan ruangan meeting untuk melanjutkan pekerjaan mereka
.
.
.
Sore harinya asgar terburu keluar dari kantor, ia akan ke bandara untuk menjemput kedua kakaknya, ia sudah berjanji pada mommy, asgar membawa arvin bersamanya tetapi mereka mengendarai mobil masing-masing
Di jalan yang sama juga terlihat seorang gadis yang sedang menaiki ojek mobil online, ia juga menuju kebandara untuk menjemput kekasihnya
Gita lebih dulu sampai dibandara dan ia ingin segera turun dan menunggu kekasihnya, sementara asgar dan arvin sedang memarkirkan mobilnya, tak lama kemudian keduanya telah sampai diruang tunggu penumpang
Gita juga sedang menunggu disana, tetapi tiba-tiba ia ingin pergi ketoilet, gita buru-buru pergi, ia takut jika kekasihnya sudah sampai dan kekasih tidak melihatnya, saat ia berlari menuju ketoilet kakinya tersandung oleh kaki seseorang dan ia terjatuh tepat didepan asgar, asgar menyambutnya spontan, tetapi tetap saja gita berjongkok menyentuh lantai
"Hati-hati kalau jalan nona" Asgar menegur gita dengan suara baritonnya dan menunjukkan wajahnya yang dingin, mendengar asgar bersuara arvin memperhatikan asgar dan gita
Gita melihat asgar sebentar lalu ia bangun dan nenoleh kebelakang tepat menatap laki-laki yang sedang asik memainkan ponselnya sambil melunjurkan kakinya, bukan gita namanya jika tidak berani menegur lelaki tersebut, sementara asgar dan arvin terus melihat gita, mereka penasaran dengan apa yang akan dilakukan gadis itu
Dika menendang kaki laki-laki tersebut dan itu sukses membuat asgar dan arvin terkejut, mereka saling berpandangan dan kemudian kembali melihat gita
"Heh!! kaki lo ganggu banget tau g? ditempat umum tu kaki jangan selonjor bisa bikin celaka orang, contohnya gue!!!"
Merasa kakinya ditendang ia memundurkan kakinya dan ia hanya memandang gita dengan muka tak bersalah, gita yang naik pitam kembali bersuara
"Uda salah malah bengong, minta maaf kek, bad attitude banget nih orang"
🌟🌟🌟🌟🌟
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 147 Episodes
Comments
Rini Setyowati
awas nanti hatinya jatuh
2022-06-02
1