Sedingin-dinginnya asgar, ia sangat menghormati dan mencintai mommy nya, jadi ia menerima setiap perlakuan mommy padanya, karena ia mengerti selain ia anak bungsu ia juga satu-satunya anak laki-laki dikeluarga mereka, jadi tidak heran jika mommy begitu mengistimewakannya, tetapi perlu diketahui mommy selalu bersikap adil kepada setiap anaknya, meski asgar anak laki satu-satunya itu tidak membuat kedua kakaknya merasa tersingkirkan, mereka bahkan lebih menyayangi adik mereka karena mereka terpaut umur yang cukup jauh
"Hallo dude, dimana lo? gue uda jalan kekantor"
"....."
"Oke!"
Asgar menghubungi teman sekaligus asistennya, mereka sama-sama sekolah disalah satu universitas dan mereka dijurusan yang sama, asgar memang merekrut temannya untuk menjadi tangan kanannya karena ia tahu temannya Arvin Axelle mempunyai otak yang cerdas, dan ia juga tak tanggung-tanggung memberikan bonus atau lainnya kepada orang-orang yang memang berkompeten
Asgar telah sampai di tempat kantornya, seperti biasa ia dengan pesonanya membuat siapapun yang melihatnya terkesima, asgar berjalan lurus kedepan tanpa menoleh, ia bisa dibilang boss yang arogant, jika sudah mengenai kerjaannya semua harus perfect
"Pagi boss, sudah sarapan?"
Asgar tidak menjawab pertanyaan dari arvin, ia hanya mengangguk
"Hari ini kita ada perubahan jadwal boss, meeting diperusahaan tetangga jam makan siang"
"Tetangga?" asgar menyatukan alisnya heran
"Iya tetangga, perusahaan nona manis aliansa group"
Asgar hanya tersenyum smirk menanggapi lelucon sahabat sekaligus asistennya
Ya begitula Asgar Shawqi sedikit bicara banyak bekerja.
*****
Di taman kota terlihat seorang gadis dengan rambut panjangnya yang dikuncir, memakai celana panjang baju kemeja ditambah dengan blazer dan tas selempang serta menggunakan high heels, ia sedang kesal meratapi nasibnya?
"Gila ya tu boss tua gara-gara gue g ngeladenin dia aja gue dipecat, dasar boss mesuuuuummm!!!"
Ia berteriak sekuat-kuatnya melepaskan kekesalannya, niat hati ingin bekerja, tetapi sesampainya di perusahaan ia malah dipecat dari pekerjaannya sebagai sekretaris, ia bekejap disebuah perusahaan yang cukup ternama, ia bukan hanya sekretaris tetapi juga sebagai asisten pribadi dari bossnya yang paruh baya, ia lumayan sudah lama bekerja sebagai sekretaris lebih kurang selama 2 tahun, dan gara-gara nila setitik rusak susu sebelanga
Khawla Gita Nizia, panggilannya Gita atau Gigit bagi orang terdekatnya, umurnya 26 tahun, cantik, cerdas, pemberani dan bisa bela diri, wajahnya nan ayu sering membuat siapapun yang melihatnya tertipu, dengan wajah lembut keibuan dan terlihat lemah membuat orang-orang mengira ia wanita biasa yang harus dilindungi, padahal sebenarnya ia bisa melindungi dirinya sendiri
Ia merupakan anak pertama dari keluarga yang cukup mampu, ibunya sudah tiada sejak ia SD meninggal karena melahirkan adiknya, dan sekarang tinggalah ia bersama ayahnya, ayah bernama Hamzah ia adalah seorang PNS ayahnya bekerja dikantor lurah didesanya, sedangkan adiknya yang bernama Aufar Farabi sekarang sudah duduk dibangku SMA di desanya
Gita tinggal sendiri dikost-kosan yang tidak jauh dari tempat kerjanya, dan sekarang ia harus memulai semuanya dari awal lagi, ia harus secepatnya mencari kerja, ia tamatan S1 Ilmu Administrasi Perkantoran, ia sebenarnya tidak mau menjadi sekretaris karena baginya sangat membosankan dan melelahkan ia hanya ingin menjadi pegawai yang mengurus administrasi kantor biasa saja, ia memang sejak dulu bermimpi untuk bekerja diperusahan-perusahan, padahal ia bisa saja mencari pekerjaan dihotel, rumah sakit atau ditempat yang lainnya, karena menurut gita bekerja diperusahaan akan mendapatkan salary yang sesuai
Setelah melepaskan kekesalannya ia pulang dengan mengendarai m-otor maticnya, ia akan membuat CV untuk lamaran kerja ditempat yang lain, ia harus segera mendapatkan pekerjaannya karena ia membantu ayah dan adiknya dikampung, gita merantau seorang sendiri, ia ingin mengembangkan potensi yang ia miliki, ia merasa dirinya mampu bagaimana tidak ia lulusan cumlaude karena hal itulah ia dijadikan sekretaris diperusahaan
Sesampainya dirumah ia tidak langsung mengganti bajunya tetapi ia membuka laptopnya, ia mencari di internet dan beberapa aplikasi tentang lowongan pekerjaan, ia mendapatkan beberapa perusahaan yang membuka lowongan kerja dan dengan segera ia mengirimkan CV nya ke perusahaan tersebut, berharap ia akan diterima besok atau lusa
Ia harus segera menyelesaikan CV nya secepatnya karena sore harinya ia akan menjemput kekasih tercintanya dibandara, kekasihnya merupakan GM (Generl Manager), ia sedang menjalankan dinas keluar kota, ia bekerja diperusahaan yang sama dengan sebelumnya, kekasihnya belum mengetahui jika ia sudah dipecat
*****
Waktu menunjukkan pukul 11.30 wib, waktunya asgar dan arvin beranjak ke perusahaan tetangga, mereka akan makan bersama lalu membahas soal proyek yang mereka kerjakan bersama
Asgar dengan malas masuk keperusahaan tetangga
"Yang semangat donk bro, cuci mata dikit" Arvin menyemangati asgar
"Malas gue" jawab asgar cuek
"Eh as keknya si boss tetangga ini suka sama lo deh, lo g perhatiin ya dari kemaren-kemaren meetingnya selalu dilambat-lambatkan, biar apa coba?"
Asgar hanya mengangkat kedua bahunya
"Biar jumpa lo terus, yakin gue"
"Mulai besok lo yang pergi sendiri, gue males, ini terakhir kali gue ikut rapat diperusahaan ini"
"Waaah, g bisa donk bro, lo cari mati itu namanya, gimana kalau tu cewek tersinggung dan nganggap lo g peduli sma kerjasama yang uda disepakatin".
Asgar menghela nafasnya kasar, ia berpikir apa yang arvin katakan ada benarnya
Asgar dan arvin telah sampai diruangan meeting perusahaan tetangga, Angel menyambut kedua dengan baik terutama asgar, ia bahkan mencium pipi asgar lebih tepatnya cupika cupiki
"Hai asgar silahkan duduk" angel mempesilahkan asgar duduk
"Terimakasih" balas asgar
"Baiklah sekarang mari kita makan siang dan dilanjutkan dengan meeting" angel membuka makan siang mereka
.
.
Bersambung
Like komen dan vote dukung aku dan karyaku
Terima kasih dan happy reading 🥰🙏
🌟🌟🌟🌟🌟
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 147 Episodes
Comments
Rini Setyowati
jgn dingin dingin abang natar nek dah ketemu jodoh bucin sangar
2022-06-01
2