Sebelum arvin pergi makan siang bersama gita, ia mengetuk pintu ruangan asgar
"As makan siang g?" ajak arvin
Asgar hanya mengangguk dan membereskan berkasnya, lalu ia berjalan menemui arvin, arvin dan asgar berjalan melewati ruangan gita, asgar tidak melihat gita, asgar berpikir gita sudah pergi makan siang
"Makan siang dimana vin?" gita mengagetkan asgar, terkihat dari tubuh asgar yang sedikit terlonjak, arvin terkekeh
"Uda kek hantu lo muncul tiba-tiba" jawab arvin, asgar hanya diam saja melihat gita mengikuti mereka, ia masih berpikir jika mereka akan berpisah dikantin bawah
"Gue dari toilet, buang dulu baru isi lagi" jawab gita santai
"Jorok!!" asgar mengeluarkan suaranya dan itu membuat arvin terkekeh sedangkan gita hanya mencebikkan bibirnya
Sesampainya dilobby hendak menuju mobil gita masih mengikuti arvin dan asgar
"Kau mau ikut makan siang juga?" tanya asgar heran melihat gita yang terus mengikutinya dan arvin
Gita dengan tegas mengangguk
"Arvin ngajakin saya pak" jawab gita, dan pandangan asgar berubah menjadi setajam silet, ia seperti menembus kornea mata arvin 🤭
Arvin tersenyum memamerkan gigi putihnya layaknya senyum peps*de*t
"Bolehkan as? boleh dooonk" arvin tidak enak hari pada kedua insan itu
Asgar tidak menjawab ia masuk kemobil dan menutup pintu mobil kuat
"Boleh ta yuk masuk" sambung arvin dan gita pun masuk kemobil asgar
Diperjalanan menuju restoran asgar hanya diam saja begitu juga arvin, sedangkan gita menyempatkan dirinya untuk menghubungi kekasihnya
"Hallo sayang, uda makan siang?" tanya gita pada leo
Leo yang diseberang sana memang sedang makan siang bersama temen-temennya menjawab panggilan kekasihnya
"Ya sayang aku juga sedang makan siang sama anak kantor, kamu lagi dimana? gimana kerja hari pertama"
"Aku lagi sama boss yank diajakin makan siang, tapi diluar kantor" jawab gita enteng
"Ntar dimesumin lagi sama boss, makan siang berdua" leo terkekeh meledek gita
"Tenang sayang, boss yang ini g mesum kok" gita menutup mulutnya ia tidak sadar apa yang ia ucapkan, ia keterusan
Asgar mengernyitkan dahinya, ia melirik arvin tajam dan arvin tersenyum, ia tahu betul arti pandangan asgar
"Sayang ntar aku telfon lagi" sambung gita berbisik pelan dan leo terkekeh
Disepanjang jalan gita yang tidak enak hati terus saja diam, ia benar-benae mengunci mulutnya, ia takut jika ia keterusan dan berujung pemecatan
Mereka tiba ditempat makan siang, pelayan datang menjamu mereka dengan beberapa menu dan memilih menu makan mereka, gita hanya memilih menu yang simple dan tidak terlalu mahal, ia takut jika ia disuruh bayar sendiri
Sambil menungfu makanan arvin dan asgar berbincang tentang sebuah proyek diluar kota, mereka akan keluar kota beberapa hari kedepan, gita hanya mendengarkan, tak lama kemudian makanan siap disajikan
Mereka memulai makan mereka masing-masing, dipertengahan makan, asgar tiba-tiba bertanya
"Apa maksudmu dengan boss mesum?"
"Uhuk..uhuk..." gita tersedak mendengar pertanyaan bossnya, gita mengira asgar tidak akan mempertanyakannya, gita mengambil minumannya dan meminumnya, ia bernafas cepat seperti sehabis berlari
"Nanya kira-kira donk pak, pake langsung-langsung aja" gita masih mengatur nafasnya, ia belum menjawab pertanyaan asgar, ia menyudahi makanannya yang hampir habis
"Soal boss mesum itu maksudnya boss saya yang dulu mesum pak, saya dipecat karena saya menolak untuk menemaninya check in" gita berucap lantang dan itu membuat arvin terkejut tetapi masih melanjutkan makannya sedangkan asgar meletakkan sendok dan garpunya lalu menatap gita tajam
Asgar penasaran dengan ceritanya dan orangnya, gita meminum minumannya, rasa perih ditenggorokannya akibat tersedak masih berasa
"Kau berhasil lari?" tanya asgar dan gits mengangguk sambil menyuapi makanan kedalam mulutnya
"Gimana caranya?" giliran arvin yang bertanya
"Gue hajar aja tu boss mesum" gita membrikan senyuman termanisnya, ia tetap melanjutkan makannya
Asgar juga melanjutkan makannya dan tak lama kemudian mereka telah menyelesaikan makan mereka, disaat asgar dan yang lainnya hendak keluar tiba-tiba ada seorang gadis cantik, ****, bohai dan fashionable menyapa asgar
"Asgar!!"
Suara seorang wanita memanggil asgar, dan asgar menoleh melihat siapa yang memanggilnya, seorang wanita cantik, ****, tinggi dan fasionable
Wanita itu mendatangi asgar ia tak segan-segan mencium pipi asgar dan asgar hanya biasa saja
"Sudah makan siang?" tanya vanya, ya asgar bertemu lagi dengan vanya
"Baru saja" jawab asgar singkat
"Yaaah, aku baru saja mau mengajakmu makan siang" sambung vanya cemberut
"Lain kali oke, aku harus kembali kekantor sebentar lagi jam kerja" asgar dengan muka datarnya meninggalkan vanya begitu saja
"As, tunggu" vanya menghentikan asgar
"Simpan no ponselmu diponselku, hem" sambung vanya memberikan ponselnya pada asgar
Lama asgar menerimanya tetapi setelah bujukan rayu vanya ia pun akhirnya memberikan nomer ponselnya
"Oke baiklah terimakasih" jawab vanya dan iapun berlalu
Didalam mobil asgar kembali diam, yaa seperti biasa sedikit bicar banyak bekerja itulah slogan yang tepat untuk asgar
"Vin pulang kerja jam berapa? seperti biasakah?" tanya gita
"Kita pulang jika pak asgar pulang" jawab arvin santai, sementara asgar memainkan ponselnya
"Apa?!" jawab gita syok
"Kenapa? apa anda akan mengundurkan diri?" tanya asgar
"Ya g sih pak, tapi apa itu dihitung lembur?" tanya gita lagi
"Ya iyalah git, waktu kerja dimulai pukul 8.00 sampai dengan 16.00 wib sore jika lebih dari itu akan dihitung lembur" jelas arvin
"Huuufftt, tapi itu bukannya tugas lo vin? lo kan asprinya"
"Ya iya, lo kan nanya gue pulang jam berapa kan?"
"Maksud gue tu gue" gita lega ia tidak pulang malam setiap hari dan tidak harus menunggu bossnya
"Tapi kalau gue berhalangan ya lo yang nemenin pak asgar, tugas lo kan bantuin gue" terang arvin dan seketika tubuh gita melemas arvin terkekeh melihat gita dibalik kaca spion
🌟🌟🌟🌟🌟
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 147 Episodes
Comments
Rini Setyowati
lemes besteh
2022-06-02
1