terkejut

beberapa saat setelah alice kembali dari restoran dimana dia bertemu dengan ayah dari bayinya. gadis itu terlihat diam sembari menetap keluar jendela dengan pikiran yang melanglang jauh entah kemana

''jangan fikirkan apapun, nona, aku tidak ingin kesehatannu terganggu karna beban yang ada difikirkanmu''

itu suara milik monica, asistennya yang terlihat berjalan dengan pelan menghampiri alice dengan membawa nampan berisi buah pisang dan segelas susu yang khusus untuk wanita hamil.

alice mengehela nafasnya pelan, ia membalikkan badannya,menatap monica yang secara perlahan meletakkan nampannya di meja yang ada disana.

''aku hanya memikirkan masa depan monica''

ucap alice pelan, ia melangkahkan kakinya menuju dimana monica berada

''aku rasa aku memang tidak membutuhkan sosok suami dalam hidupku, aku telah memiliki segalanya, bahkan tidak merasakan kekurangan kasih sayang sedikitpun''

jelas alice, ia dengan perlahan mendudukkan bokongnya di kasur king size miliknya.

monica hanya diam, membiarkan nonanya mengeluarkan seluruh beban yang terpendam dalam hatinya.

''tapi monica, aku tidak mengelak jika aku bahkan sering kali merindukan keluargaku yang sebenarnya. dan aku tidak ingin membuat bayiku merasakan kekurangan kasih sayang terlebih dari daddynya sendiri, hanya karna keegoisanku''

lanjut alice kemudian

ya, ia akui hidupnya saat ini benar benar sempurna, ia memiliki keluarga yang begitu menyayanginya sekalipun mereka hanyalah keluarga angkatnya. namun disisi lain, terkadang dirinya sering kali termenung bahkan acap kali menenteskan air matanya, merindukan sosok ayah dan ibu kandungnya

kerinduan yang sejak dulu ia rasakan sejak dirinya kecil. dimana dirinya kerap kali merasa iri dimana teman temannya memiliki ayah dan ibu yag begitu mencintai mereka.

sedangkan alice? jangankan mendapatkan kasih sayang, bahkan dirinya tidak mengetahui wajah dari kedua orang tuanya itu. hanya sebuah liontin dengan permata bewarna merah yang berbentuk setengah hati yang melingkar dilehernya saat neneknya menemukan dirinya didekat jembatan pada saat itu.

kehilangan kasih sayang dari orang tua merupakan suatu kesedihan yang tidak diketahui apa obatnya. hingga itu menjadi pertimbangan besar alice dalam mempertimbangkan ucapkan kristian kala itu.

dirinya tidak mungkin egois membiarkan bayinya kekurangan kasih sayang dari ayahnya, sedangkan ayahnya ingin bertanggung jawab atas perbuatan mereka meski itu adalah sebuah ketidaksengajaan. baginya cukup dirinya yang merasa kekurangan kasih sayang tidak untuk bayinya kali ini.

''ya, seorang anak pasti membutuhkan kasih sayang dari orang tua mereka, baik itu mama atau papa mereka, dan juga aku pernah mendengar, kasih sayang mereka memiliki dampak yang begitu baik bagi perkembangan sang anak''

timpal monica kemudian. meski dirinya tidak pernah berada diposisi alice, namun ia yakin tidak ada seorang anak yang tidak menginginkan orang tua yang lengkap.

''tapi entahlah nona, apa ini hanya perasaanku atau tidak, tapi aku rasa nyonya alexa menyimpan ketidaksukaan pada tuan kristian''

ucap monica dengan ragu

''aku juga merasakan hal itu, dan itu menjadi bebanku kali ini''

jawab alice yang kini menghela nafasnya pelan.

ia jelas tau dan telah hafal setiap mimik muka sang kakak ketika tidak menyukai sesuatu, dan nyatanya dia seolah menangkap ketidaksukaan alexa pada kristian ketika mereka bertemu

''ada baiknya jika nona membicarakan hal ini pada nyonya alexa lebih dulu, dan ketika telah mendapat jawaban dari nyonya alexa, nona baru bisa memikirkan langkah apa yang anda harus ambil kedepannya''

saran monica, ia kemudian menyerahkan segelas susu pada alice.

''ya kau benar''

alice menganggukkan kepalanya, kemudian meraih gelas berisi susu tersebut kemudian mulai menegaknya secara perlahan.

Aga company

alexa terlihat mengangkat ujung alisnya ketika melihat kedatangan sosok pria yang tentu saja ia mengenalnya.

pria itu terlihat duduk di salah satu sofa yang ada diruang tunggu tersebut.

untuk sesaat netra mereka saling bertemu, hingga dengan gerakan tidak cepat maupun tidakk pelan, kristian berdiri dari posisinya ketika melihat kedatangan alexa. matanya sedikit melirik kearah belakang dimana vektor berdiri dengan posisi tegak dibelakang wanita itu

"aku cukup terkejut melihat kedatanganmu secara tiba tiba tanpa pernah mengajukan janji temu padaku sebelumnya"

ucap alexa kemudian.

"maaf jika ini terlihat sebuah kelancangan dimatamu nyonya alexa, hanya saja aku kemari ingin membicarakan sesuatu hal yang penting"

timpal kristian kemudian, alexa menganggukkan kepalanya. kemudian memberikan isyarat pada vektor untuk meninggalkan dirinya dengan pria tersebut.

''duduklah''

ucap alexa yang mempersilahkan pria itu duduk, kristian mengangguk dengan perlahan mulai mendudukkan bokongnya disofa tersebut.

''aku tau ini akan terdengar tidak masuk akal untukmu''

ucap kristian yang kemudian menatap manik mata indah milik alexa.

''aku menyukai adikmu, nyonya alexa''

lanjutnya kemudian.

kristian telah berusaha mencerna semuanya, bahkan semenjak pertemuannya dengan alice ia seolah dibuat uring uringan dengan mencari keberadaan gadis itu dengan berbagai cara.

ada rasa aneh yang mendesir dihatinya ketika netra mereka saling bertemu, ada perasaan yang begitu indah dan menggelora dihatinya ketika melihat alice mengembang senyumnya sembari menatapnya.

kerinduan yang menurutnya begitu menggila, ingin rasanya ia menemui gadis itu setiap detiknya. lalu.membawanya kedalam dekapan hangat tubuhnya untuk mengobati kerinduan yang begitu membuncah dihatinya.

namun realitanya kristian sadar akan satu hal, alexa wanita yang merupakan kakak dari gadis yang dia sukai melindungi adiknya dengan begitu sempurna, dan itu menjadi batu penghalang utama yang menyulitkannya menemui alice di ujung sana.

''kau yakin jika kau menyukainya? apa kau begitu yakin jika rasa yang ada dihatimu adalah perasaan suka bukan rasa penasaran semata?''

tanya alexa kemudian, ia menyadarkan tubuhnya disofa tersebut, sembari menunggu pria itu menjawab pertanyaannya.

ia cukup terkejut mendengar pernyantaan pria itu yang menyukai adiknya. sekalipun dirinya tidak sedarah dengan alice, namun ia tidak akan membiarkan pria lain mempermainkan adiknya itu, alice terlalu berharga untuknya.

''aku yakin jika ini adalah perasaan suka, dan kedatanganku kemari untuk meminta izin darimu untuk mendekati alice''

jawab kristian yakin, ia telah merenungi semuanya, bahkan acap kali dibuat gila ketika tidak bisa membiarkan alice menghilang dari pikirannya.

''kau tau tuan kristian, mungkin kau adalah pria yang terbiasa mendapatkan apa yang kau mau, dengan hanya menjentikkan jarimu saja, dan bahkan bisa memiliki wanita yabg kau inginkan, namun jika memasuki rana keluargaku itu akan berbeda''

ucap alexa dengan menatap kristian dengan serius, ia menghela nafasnya pelan, kemudian kembali melanjutkan perkataannya

''kau akan menempuh jalan yang sulit, kau tidak hanya perlu meyakinkan aku dan mommy kami, tapi yang terpenting adalah bagaimana kau bisa meyakinkan gadis itu, kau tau, dirinya terikat trauma dari kejadian beberapa tahun yang lalu, bahkan trauma itu kian kuat karna ulah dari keluarga alexander''

jelas alexa yang membuat kristian terkejut mendengarnya.

tunggu? karna ulah keluarganya

kristian coba memutar otaknya, berkelana pada beberapa kejadian beberapa tahun yang lalu, hingga sebuah ingatan menghantam dirinya dan membuat pria itu berdiri dari posisinya secara tiba tiba.

''tunggu apa dia?''

ucapnya tercekat

...****************...

Haiiii haiii reader's ku.

aku harap kabar kalian selalu baik.

bisa bantu aku untuk mengembangkan novelku?

cukup like, komen dan juga vote

agar aku selalu semangat untuk update.

aku harap kalian senantiasa berkomentar, ketika selesai membaca setiap bab dari novelku.

aku hanya author biasa, yang sangat sangat membutuhkan semangat kalian,

bantu aku yah hehe

salam hangat dan sayang untuk kalian semua❤

Terpopuler

Comments

Irna kusniarni

Irna kusniarni

up

2023-05-02

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!