Di negara yang berbeda
di sebuah manshion mewah. terlihat beberapa orang pria yang tengah tunduk tanpa berani mengeluarkan sepatah katapun.
pyarrrrr
wanita itu melemparkan gelas kristal berisi wine ke dinding,tak berhenti sampai di situ, wanita itu menendang meja yang ada di hadapannya hingga barang barang yang ada di meja itu kini berhamburan ke lantai.
tak ada yang berani menghentikannya, karna mereka tau, menghentikan wanita itu, sama saja berniat menghentikan nafas mereka,dalam artian mereka akan berani bermain maut dengan wanita itu.
alexa,ya wanita itu adalah alexa. Ia terlihat memejamkan matanya, mencoba mengatur nafasnya yang kini memburu, tangannya terkepal kuat menandakan dengan jelas saat ini emosinya tidak terkontrol dengan baik
"apa orang orang itu sudah bosan dengan hidupnya, berani sekali mereka lalai dalam menjalankan tugasnya"
desis alexa dengan penuh kemarahan
dengan cepat ia merogoh ponselnya untuk menghubungi seseorang, tidak butuh waktu yang lama untuk seseorang di seberang sana mengangkat panggilannya.
"hapus semua cctv yang memperlihatkan sosok adikku, tidak peduli apapun caranya, lindungi identitas adikku dengan baik, atau nyawa kalian menjadi taruhannya"
"kalian tau dengan jelas, aku tidak pernah bermain main dengan ucapanku, dan jika saja ada secuil informasi yang di dapatkan orang itu tentang adikku, kupastikan nyawa kalian akan menjadi mainanku"
tanpa mendengar jawaban dari sebrang sana, alexa memutuskan panggilannya, kemudian berlalu dari sana, meninggalkan suasana hening dan mencekam diruangan tersebut
di pesawat mewah saat ini di ruangan VVIP
monica berusaha mencerna setiap kalimat yang di katakan alice.
"monica bagaimana ini, bagaimana jika kak lexa tau dan membunuhku"
panik alice, ia meremas tangannya kuat, sedari tadi ia cukup takut dengan apa yang akan terjadi kedepannya.
sedangkan monica, yang tadi tengah serius seketika mengerutkan keningnya ketika mendengar apa yang dikatakan nonanya
alexa akan membunuh adiknya sendiri,itu adalah sebuah ketidak mungkinan yang tidak akan pernah terjadi, atau bisa dikatakan mustahil.
meski nonanya itu, hanyalah adik angkat, tapi nonanya itu diperlakukan begitu istimewa oleh nyonya alexa.
tak hanya itu, bahkan seluruh keluarga axel maupun mallory sangat memperlakukan alice dengan baik, bahkan sangat sangat baik. lalu apakah alexa akan membunuh nonanya, ahh yang benar saja itu sangat sangat mustahil
"nona kurasa kau salah, nyonya alexa tidak akan membunuhmu"
"benarkah? bagaimana kau berfikir seperti itu? kau tau kakak lexa sejak dulu memperingatkanku untuk menjaga kehormatanku, tapi apa yang kulakukan"
"astaga, aku benar benar sangat takut" alice segera meneguk minumannya dengan kesar
"nona kau tidak perlu menghawatirkan apapun, karna nona alexa tidak akan menyakitimu, yang kufikirkan saat ini adalah nasibku, dan nasib bodyguard yang di tugaskan untuk menjagamu"
monica merenung, ia merasa kasihan dengan nasibnya jika dirinya akan mati muda
bagaimana jika nyonya alexa membunuhnya karna tidak becus menjaga nonanya. ohh tuhan membayangkannya saja membuat tubuh monica di banjiri keringat dingin.
"nona kurasa sebentar lagi akan ada berita besar"
alice yang tengah melamun seketika menoleh ketika mendengar apa yang dikatan oleh managernya
"maksudmu"
"ini bukan perkiraaan, tapi pasti akan ada berita besar hari ini, kita hanya tinggal menunggunya saja"
alice semakin tidak mengerti dengan apa yang dikatakan oleh monica , ia memilih untuk tidur agar bisa menghadapi kemarahan kakaknya ketika mereka tiba di manshion.
sedangkan rayn,saat ini tengah berjalan dengan tergesa gesa menuju kamar bosnya. bisa ia tebak jika mood bosnya sedang tidak baik dengan mendengar suara bosnya ketika melakukan panggilan tadi.
''ya bos''
sahut rayn ketika telah berada di hadapan kristian, bisa ia lihat jika bosnya itu masih menggunakan bathrobe hotel.
''siapa wanita yang bersamaku tadi malam?''
tanya kristian dengan suara datar
Rayn tentu saja mengerutkan keningnya,
wanita? wanita yang mana bosnya maksud. sedangkan semalam saat ia membawa wanita itu bosnya tidak merespon panggilannya. rayn fikir saat itu bosnya tengah melakukan pekerjaan yang penting jadi ia tidak mengganggu lebih.
''saya tidak mengerti maksud anda bos''
''apa maksudmu?''
mata kristian berkilat penuh amarah.
''semalam saya bersama dengan wanita itu, tapi saat saya menghubungi anda untuk membawa wanita itu kekamar anda, tapi anda tidak menjawab panggilan saya sama sekali''
jelas rayn yang tidak mengerti apa yang dikatakan olwh bosnya itu
tangan kristian terkepal kuat, ia meremas kertas di genggamannya dengan kuat
''cari tau siapa wanita yang tidur bersamaku semalam, aku mau informasi itu sampai di mejaku siang nanti''
''baik bos''
rayn kemudian bergegas dari sana,ia harus mengerjakan perintah bosnya itu sesegera mungkin
kristian memejamkan matanya, ingatannya kembali saat ia terbangun dari tidur nyenyaknya tadi pagi.
ya tidur nyenyak yang baru kembali ia rasakan setelah kejadian buruk yang menimpanya beberapa tahun yang lalu.
kembali ketika kristian baru bangun dari tidurnya
mata tajamnya kini mengamati apa yang ada disekitarnya, ia tidak melihat siapapun yang ada dikamar itu. matanya kini bergerak mencari sosok wanita yang tidur bersamanya semalam.
namun sepertinya tidak ada siapapun, hanya secarik kertas yang tergeletak di atas meja. dengan sebuah goresan tangan yang telah tergambar indah.kristian segera mengambil kertas tersebut.
maafkan aku atas kejadian tadi malam,
aku tidak tau harus bagaimana lagi menjelaskannya,
intinya saat itu aku dijebak oleh seseorang.
dan juga sebagai permintaan maafku, aku menyimpan sesuatu yang entah bagimu cukup atau tidak, namun jika itu tidak cukup,
aku akan membayarnya nanti ketika kita bertemu kembali.
dan juga aku meminjam jas dan kemeja milikmu, nanti aku juga akan membayarnya hehe.
dan untuk malam itu, anggaplah sebagai mimpi indah, dan kejadian yang tidak disengaja.
semoga kau memafkan aku
salam maaf dari wanita yang tidak sengaja menidurimu semalam.
kristian kemudian melirik ke meja tersebut,dan benar saja terdapat beberapa lembar uang persis yang dikatakan wanita itu.
''ya kita akan bertemu,ku pastikan itu''
geram kristian
ia tentu saja merasa tersinggung ketika melihat uang itu, apakah maksud dari wanita itu jika dirinya adalah pria bayaran, yang benar saja,dirinya bahkan memiliki kekayaan yang tak terhitung jumlahnya.
selama ini, ia yang selalu membayar seorang wanita untuk menuntaskan hasratnya,kemudian pergi begitu saja.
tapi sekarang wanita itu membayarnya karna telah memuaskannya, lalu pergi meninggalkannya. membayangkan semua perlakuan wanita itu benar benar membuat dirinya naik darah.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 28 Episodes
Comments