penjelasan

alice dan monica yang baru saja turun dari pesawat segera di sambut oleh kelompok pria berbadan kekar, melihat itu tentu saja membuat alice dan monica menyadari siapa kelompok itu.

''selamat datang kembali nona alice'' ucap mereka serempak

alice tersenyum kemudian menganggukkan kepalanya sebagai tanda menanggapi.

setelah kembali mengenakan masker dan kacamata miliknya, alice kemudian mengikuti langkah kelompok itu, kelompok yang tentu saja di kirim kakak iparnya untuk menjemput dirinya bersama monica.

''silahkan naik nona, barang barang anda akan diurus oleh yang lain''

''baiklah''

alice kemudian masuk kedalam mobil mewah itu di susul monica yang duduk di sampingnya.

suasa dalam mobil itu begitu hening, hanya terdengar suara mobil dan motor yang berlalulang di jalan. alice dan monica tengah termenung dalam fikiran mereka masing masing.

jika alice sedang sibuk berfikir apa yang harus ia katakan dengan keluarganya. ia tau tindakannya ini bisa mencoreng nama besar keluarga kakaknya alexa dan kakak iparnya mike. memikirkan semua itu membuat alice dilanda kegelisahan.

monica, ia tengah berfikir hukuman apa yang akan dia dapatkan. entahlah ia tidak tau, apakah ia masih bisa membuka matanya di hari esok atau tidak. dia tau betul bagaimana keluarga nonanya tidak pernah main main dalam mengambil tindakan.

ia tidak memikirkan dirinya sendiri, jikapun ia harus menghembuskan nafas terakhirnya nanti. ia tidak masalah, bukankah itu menjadi konsekuensi dari kelalaiannya menjaga nonanya itu.

ia hanya memikirkan adiknya di kampung yang saat ini di rawat oleh bibinya. memikirkan semua itu membuat monica seketika mengusap air matanya, ia tidak ingin nonanya tau jika dia sedang menangis.

terlalu sibuk dengan fikiran mereka masing masing, hingga mereka tak sadar jika saat ini mereka telah sampai di manshion milik kakaknya.

''nona kita sudah sampai''

alice tersentak dari lamunannya, ia kemudian mengalihkan tatapannya di luar jendela.

tidak ada yang berubah, manshion ini masih sama seperti dulu. hanya saja beberapa sistem keamanannya yang semakin di perkuat.

alice kemudian turun dari mobil itu di susul monica yang mengikuti langkahnya pelan.

terlihat beberapa pelayan dan penjaga kini menunduk hormat ketika melihat kedatangannya. ia hanya melemparkan senyumannya

''selamat datang nona alice nona Monica, saat ini nyonya alexa dan yang lain tengah menunggu anda di ruang keluarga''

sahut meri, ketua pelayan yang ada di manshion itu.

''baiklah''

dengan langkah pelan,alice dan monica menuju ruangan itu dengan jantung mereka yang berdetak lebih cepat dari sebelumnya.

langkah mereka terhenti di depan pintu dimana dalam ruangan itu keluarga besar pasti menunggunya.

''nona''

monica berkata dengan cemas

''semua pasti akan baik baik saja,percayalah''

ya, hanya itu yang bisa alice katakan meski ia tidak tau apakah semuanya akan baik baik saja setelah ini.

alice menghembuskan nafasnya pelan, kemudian menekan tombol yabga da di sana.

saat pintu itu tergeser, alice bisa lihat semua keluarga angkatnya benar benar ada di dalam sana. matanya kini mengangkap sosok kakak angkatnya begitu ia rindukan.

mata alice berkaca kaca, ia kemudian berlari memeluk alexa dengan erat, rasa bersalah kini menghantam dirinya kembali.

alexa yang melihat kedatangan alice seketika tersenyum, ia membuka tangannya membiarkan adik angkatnya itu masuk kedalam pelukannya.

"kak lexa aku sangat merindukanmu, sangat"

bisik alice dengan terisak, ia benar benar tidak bisa menahan air matanya untuk tidak jatuh.

"aku juga merindukanmu sayang"

alexa turut memeluk alice dengan erat

mereka seolah melepas kerinduan yang begitu mendalam, tidak menyadari jika saat ini seluruh pasang mata yang ada di sana kini menatap mereka.

"apa kau tidak merindukan mommy?"

suara itu berhasil menyadarkan Alice,ia melepas pelukannya pada alexa, lalu matanya kini menatap wanita tua yang telah menganggapnya anak.

"mommy"

alice terisak, ketika berada di pelukan wanita itu. meski dirinya bukanlah putri kandung,namun dirinya diperlakukan bagai putri raja di keluarga ini.

"bagaimana kabarmu sayang? "

tanya mauren lembut, tangan keriput itu meraih wajah alice,kemudian menghapus lelehan bening di pipi mulus itu.

"aku baik mommy"

"kau tidak ingin memeluk pria tua ini"

bisa alice lihat,kini ayah angkatnya tak lagi seperti dulu. namun masih menampilkan sosok yang tampan dan wibawanya.

"bagaimana itu mungkin daddy"

alice kemudian masuk dalam pelukan hangat pria tua itu.

pelukan hangat yang begitu ia rindukan. pelukan hangat yang membuatnya merasa nyaman.

tess

air matanya kembali mengalir, membayangkan bagaimana ia membuat malu keluarga angkat yang begitu baik padanya.

"maafkan aku"

lirih alice dalam pelukan arga

"katakan pada daddy bagaimana semua itu bisa terjadi" kata arga langsung

alice seketika melepaskan pelukannya, lalu menatap satu persatu orang yang ada disana.

"maafkan aku, maafkan aku karna membuat kalian malu, maafkan aku kakak, mommy, daddy"

mauren segera membawa alice kedalam pelukannya, ia tau gadis itu tidak mungkin melakukan hal konyol seperti itu.

"katakanlah sayang"

"malam itu aku pergi ke club bersama rekan rekanku, karna kami akan mengadapan projek bersama di turki, aku tidak minum minum mommy, aku hanya memesan lemon tea"

"kau di jebak?"

tanya arga dengan tangan terkepal

"daddy tahan amarahmu, tekananmu bisa naik jika kau marah,aku telah membereskan semuanya"

jelas alexa yang memberikan segelas air untuk daddy nya

''bagaimana dengan orang orangmu,apa mereka sudah bosan hidup hingga lalai dalam menjaga adikmu''

''ya aku akui itu kelalaian dari orangku, dan tentu saja aku telah mempersiapkan hadiahku untuk mereka''

setelah mengatakan itu tubuh monica terasa bergetar

keringat dingin terus membanjiri tubuhnya sejak tadi, ia meremas tangannya kuat dengan mata yang tertuju pada lantai tanpa berani menatap siapapun.

Alice yang menyadarinya segera memeluk Monica,menenangkan manajernya yang telah mengikutinya sejak awal merintis karirnya.

''kakak, monica tidak salah apapun dalam hal ini, aku mohon jangan menghukumnya, jika kakak ingin menghukumnya, hukum saja aku''

''nona anda tidak''

''aku yang salah, saat itu Monica sempat melarangku mencegahku untuk pergi, tapi aku menolak aku fikir ini makan malam akan biasa seperti sebelumnya,aku tidak tau aku dijebak, aku mohon jangan hukum monica''

pinta alice dengan mata berkaca kaca

ia tau bagaimana sulitnya hidup monica, bagaimana gadis itu banting tulang saat jatuh bangun dari kehidupannya, lalu bagaimana ia bisa membuat beban gadis itu bertambah hanya karna kesalahan dirinya.

''sayang, ini bukan kesalahanmu, jangan khawatirkan apapun''

mauren memeluk tubuh monica yang terasa dingin karna takut

''sekarang kembalilah ke kamar kalian, sebentar lagi keponakanmu akan kembali, jadi beristirahatlah sebelum waktu istirahatmu itu di ganggu oleh kedua keponakanmu itu''

''tapi kakak''

''mommy akan menanganinya''

Alice menganggukkan kepalanya, kemudian matanya melirik sang kakak yang saat ini tengah memandangnya dalam diam, cukup lama hingga kakaknyaitu mengangguk, membuat dirinya segera keluar dari ruangan itu.

Terpopuler

Comments

💞 RAP💞

💞 RAP💞

Bahagia nya ya jd alice, meski anak angkat tp di perlakukan nya sama ma orang tua jg kk nya

2023-05-16

0

LoveFamily Marev

LoveFamily Marev

seru Thor ceritanya, saya sudah baca ngikutin dari cerita Anastsya, semangat untuk terus update novel2nya... 👍🏼👍🏼👍🏼

2022-09-10

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!