alice segera membuka matanya ketika mendengar pintu telah tertutup.
''arghh sial,ada apa dengan diriku''
runtuk alice ketika tubuhnya terasa sangat panas, bahkan ia seolah di tuntut untuk menuntaskan sesuatu yang ada di dalam tubuhnya yang ia sendiri tidak mengerti.
dengan tangannya yang terikat dengan kuat dengan tali, ia mencoba menekan sesuatu di cincin yang ia kenakan.
setelah bersusah payah menekan sesuatu di cincinnya,terlihat sebuah pisau sangat kecil yang begitu tajam.yang tentunya cincin itu di desain khusus oleh kakak angkatnya, alexa. yang akan dia gunakan ketika berada dalam keadaan tersedak.
dengan pisau kecil dan tajam cukup memudahkannya untuk memotong tali itu.
dengan cepat alice mengenakan jas kembali di tubuhnya, meskipun merasa panas, ia sekuat tenaga menahannya.
dengan tergopoh gopoh ia keluar dari kamar tersebut.
namun saat menutup pintu itu, terdengar suara langkah kaki membuat ia segera berlari menuju tangga darurat yang tidak jauh dari posisinya
''ayolah,ini tangga kemana''
alice mengacak rambutnya frustasi, ia benar benar tidak mengerti jalan ini
namun dari pada diam di posisi yang sama, lusiana pasti akan menemukannya.
dan mungkin saja saat ini wanita gila itu telah menyadari jika dirinya telah kabur.
merasa tidak ada pilihan lain, alice memilih terus menaiki tangga itu meski ia tidak tau tujuannya kemana. otaknya hanya bisa berfikir jika dirinya harus kabur dari wanita gila itu
''hah kenapa hanya ada satu kamar''
alice mengerutkan keningnya ketika merasa satu lantai ini terlihat begitu aneh, meski di sini sangatlah luas namun hanya terdapat satu kamar saja.
dan ketika melihat lift bergerak ke lantai atas, membuat alice kembali merasa gelisah, ia benar benar takut jika itu adalah lusiana yang sedang mencari dirinya.
dengan cepat ia mencari sesuatu di dalam kantong jas miliknya, ia ingat dengan jelas jika ia menyimpan sebuah card yang diberikan oleh kakak iparnya, kepadanya untuk membuka kamar hotel dengan bebas.
jika kalian bertnya kenapa mike memberikan card itu, karna mike yakin alice tidak akan menyalah gunakan kartu itu, sehingga ia tidak ragu untuk memberikan kartu dimana alice bebas membuka kamar manapun yang ia mau ketika berada di hotel miliknya.
dan seolah juga tuhan mendukung dirinya untuk kabur di situasi ini, selain ia berada di hotel milik kakak iparnya, ternyata ia juga membawa card itu bersamanya.
meski ragu memasuki kamar itu, namun bagi alice ia tidak memiliki jalan lain selain kamar ini. ia hanya ingin masuk berendam meredakan rasa panas di tubuhnya dan beristirahat sedikit untuk meredakan rasa pusing di kepalanya.
setelah pintu berhasil terbuka, alice mencondongkan kepalanya kedalam,ia mengedarkan seluruh pandangannya di seluruh isi kamar.
''kamar yang mewah, mungkin kakak mike menyiapkan kamar khusus ini untuk kak lexa, ketika mereka datang kemari''
''yah itu mungkin saja''
''oh sial, kenapa badanku semakin gerah saja''
alice membuka jas miliknya,melemparnya entah kemana, ia tidak tau. ia seolah mencari sesuatu
''ya remot ac dimana benda itu''
namun ketika sibuk dengan dirinya sendiri, ia di kejutkan dengan suara yang terdengar begitu dingin dan menyeramkan, seolah membuat bulu kuduknya terasa meremang.
''siapa kau?''
suara dingin itu berasa menghembus di telinganya begitu tajam
''aku aku, aku alice''
dirinya merasa kikuk, merasa dirinya bagaikan maling yang sedang ketahuan mencuri.
ia bahkan tak snggup melihat kearah suara itu,kedua tangannya saling meremas
sedangkan kristian, pria itu baru saja menyelesaikan mandinya terkejut ketika melihat seorang gadis berada di kamarnya.
apa gadis itu yang di bawa rayn untuknya?
tapi kenapa tubuh gadis itu tidak sesuai dengan wanita wanita yang biasa di bawa rayn?
dan juga, gadis itu terlihat tidak berpengalaman dan tiak terlihat begitu meyakinkan
kristian mengangkat sebelah alisnya ketika gadis itu terlihat sedang mencari sesuatu. bahkan ketika ia bertanya gadis itu tak kunjung melihat kearahnya.
merasa tak ada jawaban, alice mengangkat wajahnya. matanya seketika melotot lebar ketika melihat sosok tampan di hadapannya yang tampak begitu berkharisma.
lupakan, yang paling membuatnya syok adalah pria itu hanya mengenakan handuk yang membungkus, membgkus ahhh,alice merasa bingung mengatakannya.
''ohh god, lihat perut itu, tubuh seksi itu, rambut basah itu terlihat begitu menggairahkan''.
brrrrr
alice menggelengkan kepalanya, namun rasa yang dalam tubuhnya kini meningkat secara tiba tiba. tangannya serasa ingin menyentuh tubuh seksi itu dan.
''ada apa dengan otakku''
batin alice menjerit bingung.
''om begini, bisakah aku meminjam kamar mandinya sebentar aku benar benar membutuhkannya''
Kristian yang mendengar itu mengerutkan keningnya
om?? apakah dia terlihat setua itu, kristian terlihat menggeretakkan giginya.
namun seolah tidak menyadari perubahan ekspresi kristian, alice berlalu mencari kamar mandi, otaknya hanya berisi air dingin, ia harus berendam sesegera mungkin.
namun ketika hendak masuk kedalam kamar mandi, sebuah tangan kekar menahan tangannya. belum sempat ia mengucapkan sepatah katapun.
''aku tidak suka menunggu''
suara itu terdengar begitu seksi di telinga alice, namun seketika matanya melotot ketika ia belum bereaksi sedikitpun, namun pria itu tiba tiba menautkan bibir mereka.
apa ini? tunggu dulu
jeritnya terkejut setengah mati
ia ingin menolak,namun tubuhnya seolah merespon tindakan pria itu. seolah ada gelenyar aneh yang mengalir dari ditubuhnya, danmeminta lebih
...****************...
Haiiii haiii reader's ku.
aku harap kabar kalian selalu baik.
bisa bantu aku untuk mengembangkan novelku?
cukup like, komen dan juga vote
agar aku selalu semangat untuk update.
aku harap kalian senantiasa berkomentar, ketika selesai membaca setiap bab dari novelku.
aku hanya author biasa, yang sangat sangat membutuhkan semangat kalian,
bantu aku yah hehe
salam hangat dan sayang untuk kalian semua❤
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 28 Episodes
Comments
Senopati Arya Mada
omg!!
lanjut.....
2024-04-08
0
💞 RAP💞
lanjut thorrrrrrr
2023-05-16
0