Bab 14. Melanjutkan Misi, berbakti kepada orang tua.
Setelah menunggu 30 menit, mobil sudah bisa dibawa dengan surat-surat yang lengkap, sebelum pergi dari showroom mobil, Jono meberikan kunci mobil Venom Gtnya kepada Ajeng.
" mbak Ajeng, tolong kirimkan Mobil saya ke Rs. Diamond Medical, ini tambahan 20 juta untuk ongkos kirimnya, saya mau menemani pacar saya mengemudikan mobilnya, terima kasih ya mbak Ajeng," Jono menyerahkan kunci mobilnya, dan menunjuk mobilnya diseberang jalan, 100 meter dari showroom tersebut.
Ajeng Melihat Mobil di seberang jalan, mobil Venom Gt sangat menyilaukan mata," baik tuan Jono, saya akan mengirimkan mobilnya ke Diamond medical, serahkan semuanya kepada saya," janji Ajeng saat kepada Jono.
"Oke mbak Ajeng saya permisi dulu," Jono duduk dikursi penumpang, sedangkan Tari mengemudikan mobil barunya.
Ajeng mendekati mobil Venom Gt dan masuk kedalamnya, dia mencoba menstarter mobil tersebut tapi mobilnya tidak mau hidup, diapun melihat indikator bensin.
" orang kaya sekarang aneh semua, mobil mahal tapi tidak ada bensin, pantas tadi tuan Jono dan pacarnya berjalan ke tempat showroom mobil," pikir Ajeng melihat indikator bensin, padahal dia tidak tau kalau Jono begitu bodoh, dikira mobil tidak perlu diisi bensin.
Saat diperjalanan Jono meberitahu Tari sesuatu," Tari nanti kalau sudah sampai di Rumah Sakit, jangan memberitahukan mas membeli mobil kepada mama eva dan Maha, nanti itu sebagai kejutan, nanti Tari dan keluarga Tari pindah ya ke perumahan Nusa Bangsa mas sudah menyiapkan Rumah disana agar dekat dengan sekolahnya Maha", Kata dari Jono.
Tari mengangguk mengiyakan," iya mas, Tari akan menuruti kata-kata dari mas Jono," setelah sampai dirumah sakit Jono berpamitan dengan Tari, Jono mau melanjutkan Misi yang tertunda.
" Tari, mas titip pesan kepada mama Eva dan Maha, mas ada pekerjaan yang harus dilakukan," kata Jono melanjutkan.
" baik mas, apa mas mau memakai mobil ini," kata Tari menawarkan Maseratinya.
mendengar perkataan Tari Jono tersenyum," Tidak Tari, sebentar lagi mobil mas sampai disini," setelah berkata kepada Tari, dari kejauhan terlihat mobil Venom Gt Jono melaju mendekati mereka.
Ajeng keluar dari mobil, dia menyerahkan kuncinya kepada Jono," ini tuan kuncinya," Ajeng menyerahkan kuncinya kepada Jono, Ajengpun pergi menggunak taksi yang dia panggil.
Jono memeluk Tari," mas pergi dulu ya, ingat mas menitip pesan Sama mama Eva," Jono melepaskan pelukannya setelah selesai mencium kening Tari.
"Hati-hati dijalan mas, Tari akan menyampaikan pesan mas Jono kepada mama," ucap Tari setelah Jono memasuki mobilnya.
Jono menjulurkan kepalanya dari jendela mobil," makasi ya Tari atas doanya, mas pergi dulu," pamit Jono kepada Tari dan tancap gas meninggalkan rumah sakit.
Diperjalanan Jono membuka aplikasi Babufood, disaat menunggu pesanan dia juga membuka panel statusnya.
"Kira buka statusku," kata Jono.
Nama : Jono Prajana
Umur : 23
Jenis kelamin : laki-laki
Kekuatan : 30
Kesehatan : 50
Kecepatan : 40
Kepintaran : 25
Ketampatan : 85
dana : Rp.132.000.096.000.
Aset : Villa Pondok Indah, Hennesey Venom Gt, 3000 perumahan Nusa Bangsa.
Saham : 51% Trisula Group,100% saham RS.Diamond Medical.
Kemampuan : Skill mengemudi super, skill medis super.
Misi: menjadi babufoods, dan mendapatkan 30 bintang 5(6/30).
Melihat uangnya berkurang hampir 90 miliar Jono tidak peduli, asalkan uang itu untuk orang yang dicintainya, dia akan menghabiskan berapapun, asalkan dia bahagia.
Sebenarnya Jono sangat merindukan kedua orang tuanya, juga adiknya yang ada di malang, diapun mengirimkan uang kepada ibu dan bapaknya sebanyak 5 miliar, takut kalau kebanyakan bisa jantungan kedua orang tuanya.
**bu, aku mengirimkan uang kepada ibu 5 miliar, gunakan sebagai bayar hutang dan kebutuhan sehari-hari ya bu, kalau kurang aku kirim lagi** Jono mengirim sms ke ibunya, Ibu Jono tidak bisa memakai Whatsapp, maklum gaptek.
Sekerika hp Jono berbunyi, ternyata ibunya menelepon Jono, Jonopun mengangkat telpon ibunya.
"Nak, dari mana kamu mendapatkan uang sebanyak ini, kamu tidak melakukan kejahatan kan nak, ingat pesan ibu lebih baik miskin harta daripada miskin hati," kata ibu Jono, ternyata kebaikan hati Jono berasal dari didikan orang tuanya.
Mendengar suara ibunya tak kuasa airmata Jono menetes, dia sangat merindukan suara ibunya," Tidak bu, Jono tidak akan melakukan kejahatan, ibu tau sendiri gimana Jono, Jono mendirikan usaha bersama teman Jono disini, usahanya berkembang dan banyak mendapat keuntungan, jadi Jono mengirimkan ibu dan bapak uang untuk melunasi hutang dan untuk kebutuhan sehari-hari ibu dan bapak," Kata Jono dengan berusaha menahan suara paraunya keluar karena menangis.
Karena kesalahan Jono dulu yang selalu meminta uang kepada orang tuanya membuat ibu dan bapaknya berhutang kesana kemari, Jono merasa sangat durhaka kepada orang tuanya.
Karena dia juga adiknya tidak bisa membeli baju baru, adiknya cuma memakai baju bekas yang dijahit karena robek karena kelamaan dipakai, uang orang tuanya habis diberikan kepada Jono, Jono sangat ingin menebus kesalahannya, dia ingin membelikan semua yang adiknya minta, bahkan kalau harus menghabiskan semua uang yang Jono miliki, Jono sangat bersedia menghabiskannya untuk adik dan orang tuanya.
"Bu, besok aku akan pulang ke Malang, aku sangat merindukan ibu, bapak dan adik Jani, Maafkan semua kesalahanku selama ini ya bu, aku sangat durhaka kepada kalian," Jono memohon maaf kepada ibunya.
Mendengar permintaan maaf Jono, ibunya berkata," tidak ada orang tua yang membenci anaknya nak, ibu dan bapak sangat menyayangimu, sebesar apapun kamu menyakiti kami, pintu maaf kami selalu terbuka untukmu, " kata ibu Jono penuh kasih sayang.
Jono bertanya kembali," bu dimana bapak dan adik Jani, apakah mereka dirumah," tanya Jono dengan rindu.
"Bapak sedang bertani di sawah nak sedangkan adikmu masih disekolah, nak, uang ini nanti ibu tabung ya buat nanti bekalmu menikah, menikah butuh uang yang banyak nak," kata ibu Jono mengusulkan.
"Jangan bu, gunakan uang itu untuk membayar hutang dan keperluan keluarga, aku masih punya uang disini, ibu tenang saja," kata Jono meyakinkan ibunya.
Ibunya hanya bisa menyetujuinya," baiklah nak, ibu tutup dulu ya teleponnya, ibu mau mengantarkan makanan buat bapakmu di sawah, jaga kesehatan ya nak disana, ibu menyayangimu," doa ibu Jono dengan penuh kasih.
"Iya bu, Jono sehat selalu disini, ibu, bapak, sama adik Jani juga jaga kesehatan ya disana, hati-hati dijalan saat mengantarkan makanan kepada bapak, Joni tutup ya bu teleponnya," kata Jono kemudian, panggilanpun berakhir.
" ibu, bapak, Jani, ini hanyalah awal penebusan dosaku, aku akan membuat hidup kalian sangat bahagia, semua setiap tetes airmata yang kalian keluarkan karena kelakuanku aku akan aku bayar 1000 kali lipat dengan kebahagiaan, ini sumpahku kepada kalian," kilat mata Jono penuh dengan tekd dan ketegasan didalam hatinya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 119 Episodes
Comments
MATADEWA
Berikut....
2025-04-16
0
Slash
bisa gak kepintaran ditingkatkan
2025-01-14
0
Giantini
kasih aja tari smua uang Jono Thor...ortu biar tetap bertani
2024-05-15
0