Bab 1. Penghianatan dian dan sistem dewa kekayaan.

Bab 1. Penghianatan dian dan sistem dewa kekayaan.

"Kenapa seperti ini" ucap jono didalam hati.

Nasib jono tidak pernah baik, baru tadi pagi dia dipecat dari pekerjaannya, dan sekarang dia ditinggal oleh pacarnya demi laki-laki kaya dan ternyata itu bosnya.

Memang jono anak miskin dari desa, setiap hari dia bekerja keras siang malam untuk membayar kebutuhannya dan juga kebutuhan dari pacarnya yang matre.

Sejak pagi tadi jono terkena sial, dari bangun terlambat, sampai dipecat oleh bosnya, sialnya lagi ternyata pacarnya jono yang bernama dian berselingkuh dengan bosnya jono, hancur sudah hidup jono sekarang.

Pagi-pagi buta sudah lihat mobil bergoyang di parkiran kantornya,"dasar tak bermoral",kata jono melihat mobil bergoyang didepannya, jono tak menghiraukannya, sampai dia melihat melihat didalam mobil ada dian pacarnya bersama dengan bosnya sedang berasoi ria.

Jono menggedor kaca mobil tersebut dan berteriak" buka dasar bajingan, bos tak punya akhlak", maki jono kepada bosnya yang bernama parjo.

Parjo keluar setelah berciuman dengan dian, parjo memaki dan menghina jono," kenapa kau menggedor pintu mobilku, kalau rusak bisa kau mengganti kaca mobilku, dasar miskin", hina parjo.

Dengan geram jono bertanya" apa salahku kepadamu, aku selalu bekerja giat, selalu menghormatimu, kenapa kau berselingkuh dengan pacarku, aku sangat mencintainya", dengan menahan air mata jono bertanya kepada parjo.

Dengan tertawa terbahak-bahak parjo mencemooh jono," kau mencintainya karena itulah aku merebutnya, dian cantik dan sangat seksi, dia hanya pantas untukku, aku kaya dan aku bisa mendapatkan dian dengan mudah, cukup memberinya uang dan tas dia bertekuk lutut kepadaku", kata parjo dihadapan jono.

" aku dengar dari dian kau berpacaran dengannya selama dua tahun, dan kau hanya bisa berpegangan tangan dengannya, sedangkan aku baru beberapa hari sudah bisa tidur dengannya, apa kau tau jono, dia sangat agresif dan jago di atas ranjang"kata parjo sambil menjitat lidahnya.

Dengan geram jono ingin memukul parjo, tapi dihentikan oleh dian yang keluar dari mobil parjo,"hentikan jono, jangan beraninya kamu memukul pak parjo, dia kekasihku sekarang, aku mau kita putus", kata dian membela parjo.

"Dian, kamu tau aku sangat mencintaimu, kenapa kamu menghianatiku, apa yang kamu mau selalu coba kupenuhi, kamu dulu berkata juga mencintaiku, dan mengatakan akan menjaga mahkotamu untuk malam pernikahan kita, apakah kamu lupa", jono bertanya kepada dian.

Dengan sinisnya dian melihat jono," kamu percaya kata kataku, aku cuma tidak mau kamu menyentuhku, mana mungkin aku mau memberikan mahkotaku kepada orang miskin sepertimu, selama ini aku sudah bermain dengan pak parjo dibelakangmu, dia bisa memberi ku banyak uang dan mau membelikanku mobil, sedangkan kamu hanya memberikan cinta, cinta tidak bisa dimakan", kata dian menghina jono.

" kamu tau dian, dia sudah mempunyai anak dan istri, dia hanya mempermainkanmu", jelas jono kepada dian.

"Aku tau, terus kenapa?, aku tidak masalah menjadi selingkuhannya asalkan dia memberiku uang dan kekayaan dibandingkan denganmu, aku tidak mau hidup miskin denganmu,", dian menghina jono dan mencium parjo didepan jono.

Mendengar perkataan dian jonopun menyadari dian tidak mencintainya, dian hanya menjadikan jono cadangan, dan hanya mempermainkan jono," baiklah kalau itu keinginanmu, kita akhiri hubungan ini, jangan menyesal dikemudian hari", kata jono mengakhiri hubungannya dengan dian.

Dian tersenyum meremehkan," menyesal?, untuk apa aku menyesal, inilah yang aku inginkan, pak parjo bisa memenuhi semua keinginanku, sedangkan kamu tidak bisa, pergi dari hidupku, jangan pernah menemuiku lagi", kata dian dengan kejamnya.

Melihat pertengkaran jono dan dian, parjo merasakan kemenangan" kau dengar apa yang dikatakan pacarku dian, mulai sekarang kamu saya pecat, segera angkat kaki dari kantorku, dan pesangonmu tidak akan kau bayar karena kamu sering terlambat bekerja", kata parjo sambil menggandeng mesra dian" ayo sayang kita masuk ke kantor", kata parjo memeluk pinggang dian.

Perasaan jono hancur lebur, hanya ada perasaan kecewa dan dendam didalam hati jono," lihat nanti parjo dan dian, sekarang aku memang miskin tapi aku akan berusaha keras untuk menjadi kaya dan menghancurkan kalian di bawah kakiku," kata jono bersumpah.

Jono prajana, itulah nama lengkapnya, jono lahir di malang dan dia merantau dijakarta.

Ibu dan bapaknya hanyalah seorang petani di malang, memiliki seorang adik perempuan bernama jani prajana masih nersekolah di malang kelas 3 sma, hidup bahagia walaupun kekurangan itulah keluarga jono, demi membahagiakan orang tuanya dan juga adiknya jono memutuskan merantau kejakarta.

Bukannya membahagiakan orang tuanya dia malah menambah beban orang tuanya dia selalu meminjam uang untuk pacarnya atau sekarang mantannya untuk berbelanja kebutuhannya.

Jono menyesal dan merasa bersalah kepada orang tuanya, mulai sekarang aku harus membahagiakan ibu dan bapak juga adikku janji jono dalam hati.

Dengan linglung jono berjalan, memikirkan cara membahagiakan orang yang disayanginya, dan membalas sakit hatinya, sampai tidak terasa jono sampai disebuah taman.

Jono duduk di bangku taman tersebut, hari menjelang siang, panas matahari tak membuat jono beranjak dari taman tersebut, tiba-tiba kepala jono terasa sakit, jono memegang kepalanya," kenapa dengan kepalaku, sakit sangat sakit akhhhhh", teriak jono dalam hati.

[Memindai tuan rumah, penyatuan dengan sistem sedang berjalan], didalam kepala joni terdengar suara mekanik.

[10%,20%,..........,90%,100%, sistem dewa kekayaan berhasil bersatu dengan tuan rumah, selamat tuan rumah telah bersatu dengan sistem], suara mekanik kembali terdengar.

"Sistem?, apa sistem ini aku tidak mengerti, jangan bermain-main denganku", jono tidak percaya dengan suara mekanik tersebut.

[Tuan rumah, saya adalah sistem dewa kekayaan, dengan adanya saya, tuan rumah akan mendapatkan kekayaan apapun yang bisa dipikirkan oleh tuan rumah, bahkan sklill kemampuan bisa dimiliki oleh tuan rumah, asalkan menyelesaikan misi dan check-in setiap hari], kata suara mekanik tersebut yang ternyata adalah sebuah sistem.

"Kamu sebuah sistem?, bagaimana cara kerjamu, apakah kamu seperti sistem yang ada di novel yang sering kubaca?", tanya jono penasaran, jono sangat menyukai membaca novel apalagi yang bertema sistem, dia tidak pernah menyangka dia akan mendapatkan sistem seperti dinovel tersebut.

[Benar tuan rumah, saya seperti sistem di novel, tuan rumah bisa melihat status tuan rumah dengan mengatakan buka status dengan pikiran tuan rumah, juga tuan rumah akan mendapatkan misi yang harus diselesaikan untuk mendapatkan hadiah, dan juga tugas check-in harian sebagai tambahan hadian],penjelasan sistem kepada jono.

Jono sangat antusias untuk mencoba sistem,

Buka status:

Nama : jono prajana

Umur : 23

Jenis kelamin : laki-laki

Kekuatan : 30

Kesehatan : 50

Kecepatan : 40

Kepintaran : 25

Ketampatan : 85

dana : Rp.156.000

Aset : -

Kemampuan : -

Melihat statusnya sendiri, jono menjadi terdiam,"sistem, kenapa statusku sampah semua selain ketampanan yang poinnya 85 , semua statusku sampah semua?", tanya jono.

[Tuan rumah, selain tampan tuan rumah memang sampah, kekuatan tuan rumah memang sampah, melawan anak smp panco saja tuan rumah kalah, kesehatan tuan rumah juga buruk, makan tempe pakai sambal tuan rumah mencret-mencret, apalagi apalagi kecepatan tuan rumah, lari 100 meter tuan rumah sudah pingsan, juga tuan rumah bodoh sampai di bodohi oleh mantan tuan rumah, jadi kesimpulannya tuan rumah memang sampah, lemah, bidoh plus miskin], sistem mengatakan yang sebenarnya.

Mendengar kejujuran dari sistem, jono tak bisa membantah, memang benar dia sampah, lemah dan miskin, itu fakta yang tak terbantahkan," oke sistem, kamu benar, tapi nanti aku akan bisa menjadi kaya dan kuat dengan bantuanmu, benar kan sistem?", jono bertanya berturut-turut kepada sistem.

[ sangat benar tuan rumah, saya sebagai sistem akan membantu tuan rumah membuang gelar sampah dari tuan rumah, dan mendaki sampai kepuncak kehidupan tuan rumah ], sistem sangat membara dan bersemangat memberi motivasi ke jono.

"Terima kasih sistem, kalau boleh bertanya apa kau punya nama sistem?, kalau belum saya mau memberi nama kepadamu", seringai jahil dibibir jono terlihat.

[Belum tuan rumah, saya belum memiliki nama, tuan rumah boleh memberi saya nama, asal yang keren], karena terlalu bersemangat sistem tidak melihat seringai dari jono.

"Bagaimana kalau namamu kirasu, kerenkan sistem namanya, jadi saya bisa memanggilmu dengan nama asu biar lebih gampang", jono tertawa terbahak-bahak setelahnya.

[Tuan rumah yang asu, tapi nama depannya lumayan juga tuan rumah, jadi nama saya sekarang kira, silakan memanggil saya kira mulai sekarang], dengan kesal sistem menjelaskan kepada jono.

"Oke kira, saya cuma bercanda, jangan marah ya, kira, apakah sekarang saya bisa check-in harian hari ini", jono bertanya dengan mata berbinar.

[bisa tuan rumah, silakan check-in sekarang], ijin dari sistem untuk check-in.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***