Bab 7. Meminta maaf,Mengantar Melati pulang.

Bab 7. Meminta maaf, mengantar Melati pulang.

Setelah kesombongannya terpenuhi, Bagus kembali meminum anggurnya, anggurnya adalah anggur roman conti'92 yang harganya mencapai 400 juta rupiah, Bagus meminumnya tanpa tau harga dari anggur tersebut.

Setelah beberapa saat, makananpun sudah datang ke ruangan Jono," lihat inilah makanan mewah, pernahkah kau memakan makanan ini?, seumur hidup kamu bekerja tidak akan pernah mampu membeli makanan ini, nikmati saja selagi aku berbaik hati mentraktirmu makan disini, kalau kau tau kekayaannku, sebaiknya kamu menyerah sebelum aku memisahkanmu dengan Melati secara paksa," hina dan ancaman Bagus untuk memaksa Jono putus dengan Melati.

Melati sangat takut dengan ancaman Bagus, apalagi entah karena apa, dia merasa nyaman saat menggenggam tangan Jono yang hangat, Melati merasa dia mulai menyukai Jono.

Ancaman Bagus tidak membuat Jono gentar, dia hanya diam sambil tetap memakan makanannya dengan tenang.

Melihat ancamannya tidak berhasil, Bagus mulai memakan makanannya, sejujurnya dia tidak tau apa yang dia makan, tapi rasanya sangat lezat, diapun hampir menghabiskan semua makanan itu sendiri, setelah dia selesai makan, diapun meminum hampir semua anggur itu sendiri.

Setelah selesai makan, Bagus memanggil Julius,"pak julius, tolong ambilkan bill pembayaran untuk makanan dan minuman disini, saya yang akan membayar semua makanannya," dengan sombongnya Bagus ingin membayar makanannya, dengan total kekayaannya yang mencapai 5 milyar, dia mengira makanan ini cuma seharga 1 miliar.

Julius pun mengambil bill dari makanan Bagus dari meja kasir dan membawa bill tersebut kehadapan Bagus, saat melihat total bill tersebut senyum sombong di muka Bagus menjadi wajah terkejut dan pucat, dengan suara bergetar dia bertanya kepada Julius," pak Julius, kenapa billnya mencapai 10 miliar, apa anda salah menghitung," tanya Bagus dengan wajah yang semakin memucat.

Dengan senyum yang masih diwajahnya Julius menjawab," tuan, itu memang total billnya, disetiap menu ada harga dari setiap hidangan disini, total makanan yang anda makan adalah 8miliar dan minuman anda adalah 2,5 miliar, kami sudah memberi diskon karena makan dengan banyak disini, jadi kami membulatkan bil anda menjadi 10 miliar saja," dengan panik Bagus melihat menu, dan benar saja semua total makanan tersebut adalah 10,5 miliar rupiah.

Keringat dingin mengalir didahi Bagus dia dengan takut melihat ke Julius," pak Julius, aku tidak punya uang sebanyak itu, total hartaku hanya 5 miliar, tolong berikan saya keringanan 50% dari makanan dan minuman itu," mohon Bagus kepada Julius.

Senyum menghilang dari wajah Julius" kalau anda tidak bisa membayar bill dari makanan anda, saya akan melaporkan anda kepada polisi atas penipuan, silakan bayar atau berurusan kepada pihak berwajib," Bagus ketakutan setengah mati, dia melirik Jono dan menyalahkannya atas semua ini.

"Ini semua karena kamu, kalau kamu tidak ada disini kenapa aku harus menghadapi kesialan ini, kamu yang harus masuk penjara dan bukan aku," teriakan marah Bagus kepada Jono.

Dengan tenang Jono mrmanggil Julius," anda pak Julius kan, tolong kesini sebentar," panggil Jono agar agar Julius mendekatinya.

Dengan tergesa-gesa Julius mendekat kehadapan Jono," tuan Jono apa yang bisa saya bantu?," dengan sikap hormat Julius bertanya kepada Jono, membuat Melati dan Bagus menjadi bingung.

Jono berkata," Pak Julius saya akan membayar setengah dari semua makanan ini, ambil setengahnya dari pak Bagus tersebut, kalau tidak dibayar laporkan kepada kepolisian, putuskan semua kontrak dengan bapak Bagus tersebut, saya tidak ingin orang sombong dan arogan tersebut bermitra dengan grup kita," perintah Jono kepada Julius dengan tegas.

Perintah dari Jono langsung diterima oleh Julius," baik tuan Jono, perintahmu akan saya laksanakan," jono langsung membayar pembayaran tersebut dengan ditransfer.

Bagus melihat hal tersebut terdiam, dia akhirnya tau siapa Jono, dia adalah pemilik saham terbesar trusula grup, dia mengetahui hari ini saham dibeli oleh konglomerat misterius, jadi dia mengaku-ngaku mengenal pemilik saham tersebut untuk menyimbongkan diri.

Dia berlutut dan memohon maaf kepada Jono," saya minta maaf tuan Jono, jangan putuskan hubungan kerja sama kita, saya memiliki istri di rumah yang sedang sakit, saya berbohong kepada orang tua Melati bahwa saya belum menikah, kalau saya kehilangan penghasilan bagaimana nasib istri saya," setelah semua ini Bagus baru mengingat istrinya, hanya istrinya yang menemani dia saat susah, sekarang saat istrinya sakit dia malah ingin meninggalkannya, baru sekarang bagus sadar, ini adalah karma untuknya.

Mendengar istri Bagus sedang sakit, timbul rasa iba dibenak Jono," baiklah aku memaafkanmu, aku akan membayar semua tagihan disini, jangan sekalipun kamu menyakiti istrimu, dia sudah menemanimu selama ini, kontrakmu akan dilanjutkan, jangan pernah menemui Melati lagi, kau mengerti," suara tegas Jono mengingatkan Bagus.

Jonopun mebayar sisa tagihan makanannya, sepanjang pembicaraan, Melati melihat ketegasan dan melihat Jono penuh belas kasih kepada orang yang menghinanya, jantung Melati berdetak dengan kencang, dia merasakan cinta untuk pertama kalinya.

Bagus mendapatkan pelajaran hari ini, dia mengingat dulu saat sedang susah hanya istrinya yang menemaninya, bahkan sekarang saat dia hampir hancur karena istrinya dia dimaafkan, airmata Bagus tak bisa terbendung," ma, maafkan papa, papa hilaf ingin mencari pengganti mama, papa akan melakukan apapun demi kesembuhan mama, papa sekarang pulang ma," dengan airmata menetes Bagus pulang kerumahnya.

Bagus sangat ingin menemui bidadari surga dan dunianya, pelajaran dari Jono membuka mata hati dan fikirannya, bahwa hanya istrinya lah yang paling penting yang dia miliki.

Setelah masalah dengan Bagus selesai,Jono dan Melati keluar dari restoran," masalahmu dan Bagus telah selesai jadi berikan aku bintang lima ya di aplikasi babufoods ku," kata Jono sambil tersenyum.

"Mas Jono, bisakah antarkan aku dulu ke rumahku, aku takut ini sudah larut malam, aku tidak berani kalau pulang sendirian," tanya Melati dengan wajah memerah.

Melihat hari sudah menjelang tengah malam, karena melihat Melati seorang wanita, jadi Jono mengantarkan Melati kerumahnya.

Melati tidak terkejut melihat mobil Jono, karena dia tau kalau Jono pemilik saham terbesar dari trisula grup dari percakapan Jono dan Bagus, Melati bukanlah gadis matre, dia baru sekali jatuh cinta yaitu kepada Jono.

Setelah sampai dirumah Melati," mas Jono mau mampir sebentar untuk minum teh, jangan khawatir ada orang tuaku didalam, silakan mampir mas," Melati mengatakan ada orang tuanya dirumah karena takut Jono memandang dia wanita yang tidak-tidak.

Jono tau dari tatapan melati dia mencintai Jono, Jonopun menyukai melati dan belum sampai jatuh cinta, Jono tidak mau menyakiti Tari ataupun Melati kedepannya, karena Jono sangat menghargai wanita.

"Tidak usah Melati, hari sudah larut malam, tidak enak, nanti digosipin tetangga, ingat bintang 5 nya ya Melati, bye, sampai jumpa lagi Melati." senyum dari Jono sebelum meninggalkan rumah Melati.

"Kenapa aku sampai lupa meminta nomor mas Jono, ohh iya, kan diaplikasi ada nomor telpon mas Jono, aku save dulu sekalian memberi bintang 5," senang dan bahagia melati mendapatkan nomor Jono, sepertinya Melati akan memimpikan Jono malam ini.