Bab 4. Cinta pertama Jono, kebahagiaan dan kesedihan Tari.
Sesampainya Jono di kawasan villa pondok indah, Jono memarkirkan mobilnya di basemen pintu masuk villa pondok indah.
Tidak ada yang melihat Jono memarkirkan mobilnya di basemen pondok indah, tidak ada yang menyambut Jono saat masuk ke lobby kantor properti pondok indah, semua memandang rendah Jono, karena memakai seragam babufoods.
"Permisi ada yang bisa membantu saya", Jono bertanya kepada spg rumah disana tapi tidak ada yang menjawab pertanyaan dari Jono.
Semua spg disana sedang duduk santai karena belum ada pelanggan yang membeli rumah ataupun villa, melihat pakaian Jono, mereka tidak ada yang menghampiri Jono.
"Beginikah pelayanan disini, tidak ada yang mau membantu pelanggan melihat rumah dan villa disini, saya akan menghubungi manager kalian", Jono kecewa dengan pelayanan di pondok indah.
Para spg ketakutan karena ancaman Jono, salah satu spg menghampiri Jono," maaf pak, bukannya kami tidak mau melayani anda, tapi melihat penampilan anda, kami tidak yakin anda dapat membeli rumah disini, rumah termurah disini 1 miliar dan villa adalah yang paling mahal mencapai ratusan miliar, dengan pekerjaan anda seumur hidup pun gak akan bisa membeli rumah paling murah disini", perkataan spg itu memang sopan, tapi mengandung penghinaan yang menusuk kepada Jono.
" Jangan menbeda-bedakan pelanggan, pelanggan adalah raja itu merupakan standar pelayanan, apakah kamu mau mengantarku melihat villaku", biarpun kata-kata spg itu menghina Jono, Jono masih menasehati sang spg untuk menghargai setiap pelanggan.
"Carilah spg yang lain pak, saya akan mencari spg yang cocok dengan uang bapak, tunggu sebentar saya panggilkan", sang spg sopan agar tidak dilaporkan oleh Jono, diapun mencari spg lain, dia pergi ke belakang kantor.
Sang spg yang bernama tuti kebelakang kantor mencari spg yang baru bekerja 3 minggu yang bernama tari ditoilet kantor" tari ada yang mau mencari rumah, kamu layani dia, kamu belum sampai minimum penjualan bulan inikan", kata tuti melanjutkan.
tari sangat senang mendengar perkataan tuti, biasanya setiap ada pelanggan yang mencari rumah atau villa pasti diambil oleh spg-spg senior disini," terima kasih mbak, saya sangat membutuhkan pelanggan ini, kalau tidak memenuhi minimum penjualan saya akan dipecat bulan ini", Tari sangat bahagia.
"Tapi jangan lihat penampilannya ya, dia hanya memakai seragam babufoods, mungkin dia memang kaya, mungkin dia mau untuk mengalami pengalaman hidup saja seperti dinovel", Tuti menasehati Tari, tapi didalam hatinya dia tertawa," mana ada yang seperti itu, didunia nyata tidak ada yang namanya mencari pengalaman hidup", kata tuti dalam hati.
Tuti oh Tuti, tebakanmu hampir benar hanya saja dia tidak tau ada sistem untuk membatu Jono mendapatkan kekayaan dengan melakukakan misi.
"Baik mbak saya akan melayani pelanggan dengan baik, saya permisi mbak tuti, saya harus kedepan sekarang, agar pelanggan tidak menunggu lama,permisi mbak tuti", Tari kedepan menemui Jono.
Tari sampai kedepan lobby kantor," Permisi pak, apakah bapak yang akan melihat-lihat rumah dan villa disini", Tari melihat Jono, dia merasakan perasaan familiar, dan jantungnya berdetak cepat.
Jono tertegun melihat Tari, jantungnya berdetak cepat," kamu Tari kan, teman sma ku di Sma nusa bangsa, aku Jono teman sebangku mu di Sma", Jono sangat bahagia.
Jono mengingat masa lalu, Tari merupakan teman Sma Jono, dia adalah cinta pertama Jono, Jono memendam perasaan kepada Tari sejak pertama melihat Tari.
Jono tidak berani mengungkapkan perasaannya kepada Tari, dia merasa tidak pantas bersama Tari, Jono hanya anak miskin, anak seorang petani, sampai saat ini, penyesalan terdalam Jono adalah tidak mengungkapkan perasaannya kepada Tari.
Tari dulu juga memendam perasaan kepada jono, tapi Jono seperti menghindarinya, Tari takut kalau mengungkapkan perasaannya Jono akan pergi darinya, maka Tari hanya memendam perasaannya kepada jono.
"Jono, kamu Jono teman Sma ku, aku sangat rindu kepadamu Jono", Tari dengan reflek memeluk Jono, seketika wajah Tari memerah, Taripun melepaskan pelukannya kapada Jono.
Melihat Tari menunduk malu, Jonopun membalas memekuk Tari," Akupun sangat merindukanmu Tari, kenapa kamu bekerja disini, bukannya ayahmu wakil direktur di perusahaan bumi perkasa", tanya Jono dan melepaskan pelukannya dari Tari.
Perusahaan bumi perkasa(lagi lagi khayalan), adalah perusahaan besar dijakarta yang bergerak di bidang properti, inilah alasan Jono tidak berani mengungkapkan perasaannya kepada Tari, dia merasa tidak pantas untuk Tari.
Walaupun wajah Tari memerah dia berusaha mengangkat kepalanya untuk menjawab pertanyaan Jono," ceritanya panjang Jono, nanti aku akan cerita kepadamu, kamu akan melihat-lihat rumahkan, ayo aku antarkan", tanpa sengaja lagi, Tari menggandeng tangan Jono, wajah tari semakin memerah.
Jono mengambil sertifikat villa dari tas yang dia bawa dan menyerahkannya kepada tari," sebenarnya, aku mau melihat villa yang aku beli, tolong antarkan aku ke villa tersebut ya Tari," jantung Jono masih berdebar karena tangannya masih digenggam oleh tari.
Tari sangat terkejut saat melihat sertifikat tersebut," ini adalah sertifikat villa no 1 di pondok indah, sejak kapan kamu menjadi sangat hebat seperti sekarang" kata Tari terkejut.
" mungkin aku memang tidak pernah pantas untukmu Jono", Tari bergumam sangat pelan, tapi masih bisa didengar oleh Jono.
Saat mendengar Tari bergumam pelan, Jono merasa dia memiliki kesempatan bersama dengan Tari," Tari, nanti ceritakan kisahmu saat mengantarku melihat villaku, bagaimana kamu bisa sampai bekerja disini," kata Jono dengan menggandeng tangan tari keluar dari lobby kantor.
Spg-spg lain hanya bisa menyesal saat mendengat perkataan Tari bahwa Jono memiliki sertifikat Villa no 1 pondok indah, tari akan mendapatkan bonus besar dari perusahaan karena menjemput sosok besar yang membeli villa no 1.
Yang paling menyesal tentu saja Tuti, dia berkata asal-asalan kalau Jono yang memakai seragam babufoods itu orang kaya yang sedang mencari pengalaman hidup, ternyata tebakannya 100% benar.
Jono mengambil mobilnya dari basement, dan mengajak Tari memasuki mobilnya, diperjalanan Jono kembali bertanya," jadi bagaimana Tari, kenapa kamu bisa bekerja disini, bukannya ayah kamu sudah menjadi wakil direktur, seharusnya kamu bekerja di bidang management bersama ayahmu," Jono berkata dengan lembut kepada Tari.
Raut wajah Tari seketika menjadi sedih," kamu tahu Jono, setelah kita lulus Sma, aku berencana untuk melanjutkan kuliah di management bisnis, tetapi ayahku terkena kasus penggelapan dana perusahaan, ayah dipenjara selama 15 tahun karena kasus tersebut, aku sangat tau bagaimana sifat ayahku, dia selalu mengajarkanku untuk selelu jujur dalam kehidupan, tapi dia difitnah oleh temannya sendiri yang juga seorang wakil direktur disanan," dengan menahan air matanya Tari menjelaskan masalahnya.
Dengan air mata yang akhirnya jatuh juga, Tari melanjutkan," setelah ayah dipenjara, aku membatalkan niatku untuk berkuliah, aku harus bekerja karena hanya aku yang masih bisa mendapatkan penghasilan setelah ayah masuk kedalam penjara, apalagi semua harta keluargaku sudah disita oleh perusahaan tempat ayahku bekerja, 3 tahun lalu ibuku terkena penyakit kanker hati stadium 2, jadi aku harus bekerja keras untuk menyembuhkan ibuku dan mendapatkan keadilan untuk ayahku," dengan berurai airmata Tari mengakhiri kisahnya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 119 Episodes
Comments
sa
ngapain sedih bahagia karena nari🗿
2022-07-30
10
MATADEWA
Masa lalu.....
2025-04-15
0
kwon dae
heh
2024-10-21
0