Bab 20. Kenangan Memilukan

Kilau sinar wajah sang rembulan menghiasi permadani langit di jam enam petang ini. Lingga berdiri di depan jendela kamar, mendongakkan kepala sembari menikmati segala keindahan yang tersaji. Pastinya masih sambil menunggu kepulangan sang suami.

Hari ini tepat hari ketiga Heru tidak pulang ke kediamannya. Terlalu fokus dengan persiapan untuk mengembalikan batu yang dibawa oleh Banyu, membuat Lingga sedikit lupa bahwa sudah tiga hari Heru tidak pulang dan kini setelah ingatan itu kembali pulih, ia berencana akan segera menyelesaikan segala kepelikan yang ada di dalam rumah tangannya ini. Entah penyelesaian seperti apa yang akan ia tempuh. Namun apapun itu, Lingga sudah mempersiapkan diri untuk hal terburuk yang mungkin saja terjadi.

"Aku merasa mas Heru memang memiliki wanita simpanan di luar sana. Dan mengapa perasaanku mengatakan orang itu adalah mbak Ningrum? Tapi apa mbak Ningrum setega itu menghancurkan rumah tangga adiknya sendiri?"

Lingga membuang napas sedikit kasar. Ia melapangkan dada untuk bisa menerima segala sesuatu yang akan ia hadapi. Semua hal bisa saja terjadi termasuk sang kakak yang merebut Heru dari sisinya.

Sudahlah Ling, jangan terlalu kamu pikirkan perkara itu. Biarkan saja jika memang mereka memiliki sebuah hubungan. Toh, seandainya kamu bercerai dari Heru tidak akan ada kerugian yang kamu dapat. Kamu masih suci, belum terjamah sama sekali. Kamu bisa menghidupi dirimu sendiri dengan berjualan jamu. Memiliki uang simpanan dan berpuluh-puluh ayam yang bisa menjadi rintisan usaha baru. Kehidupanmu pastinya akan jauh lebih bahagia dari sebelumnya.

Entah bisikan dari mana, namun ada saja salah satu sudut hati Lingga yang membisikkan kata-kata itu. Untaian kata yang serasa membuatnya yakin untuk melepaskan sesuatu yang memang tidak pantas untuk ia genggam. Hidup sendiri ataupun bersuami rasa-rasanya sama saja karena sejauh ini hanya dibelenggu oleh rasa sepi. Bahkan ia harus hidup di atas kakinya sendiri tanpa pernah mendapatkan nafkah yang layak dari sang suami.

Lingga mengayunkan tungkai kakinya untuk menuju ke arah ranjang. Ia duduk di tepi ranjang itu dengan tatapan sedikit menerawang. Tak ingin larut memikirkan perihal Heru, kini ia mencoba untuk fokus dengan apa yang harus ia persiapkan untuk menolong sukma Banyu yang saat ini masih terperangkap di dimensi lain.

Ia kembali beranjak dan membuka almari pakaiannya. Ia merogoh sesuatu yang berada di bawah tumpukan baju-baju miliknya. Dan terlihat sebuah bingkai foto telah berada di dalam genggaman tangannya. Lingga kembali mendaratkan bokongnya ke tepian ranjang dan melihat dengan lekat gambar yang terpampang di dalam bingkai itu.

"Pak, gunung merupakan tempat yang sangat aku takuti karena gunung lah aku harus kehilangan Bapak di saat aku masih membutuhkan Bapak untuk berada di sampingku. Menjagaku, merawatku, dan melihatku tumbuh dewasa. Namun lusa aku harus melakukan pendakian itu untuk menolong sukma seseorang yang terjebak di dunia lain. Apakah aku bisa melakukannya, Pak?"

Tanpa terasa, bulir bening menetes dari sudut mata Lingga. Melihat wajah sang ayah yang nampak gagah dengan pakaian khas pendakinya sungguh membuat jantungnya berdenyut nyeri. Kejadian di sepuluh tahun silam seakan kembali berputar-putar di dalam ingatannya, dimana sang ayah yang merupakan seorang pendaki dan saat itu melakukan pendakian solo untuk terakhir kalinya harus mengalami kecelakaan. Dan sampai saat ini jasad sang ayah masih belum ditemukan.

Dua minggu tim SAR mencoba untuk melakukan upaya pencarian. Hingga tiba di batas waktu yang telah ditetapkan, pencarian itu dihentikan. Sang ayah dinyatakan telah hilang dan tidak terselamatkan.

Sejatinya, Lingga bisa menerima dengan ikhlas jika sang ayah memang telah tiada. Sedangkan yang masih memberatkan hatinya sampai saat ini hanyalah satu hal, dimana jasad sang ayah tidak ditemukan sehingga ia dan keluarga tidak bisa menguburkannya secara layak. Bahkan Lingga pernah meminta kepada Tuhan seandainya jasad sang ayah tidak ditemukan cukup ia dipertemukan dengan tulang-tulangnya saja. Meskipun hanya tulangnya, setidaknya ia bisa menguburkan sang ayah dengan layak. Namun sayang, sepuluh tahun berlalu tulangnya pun tidak ditemukan.

Lingga menyeka air mata yang semakin mengalir deras. Meski ada rasa takut yang menyelimuti namun ia berupaya untuk melawan semuanya. Banyu memang harus segera ditolong sehingga pemuda itu bisa segera kembali pulang ke dalam dekapan keluarga besarnya. Karena, sungguh sangat menyakitkan ketika harus kehilangan salah satu anggota keluarga ketika melakukan sebuah pendakian terlebih raganya tidak ditemukan.

.

.

. bersambung...

Terpopuler

Comments

Sulaiman Efendy

Sulaiman Efendy

JANGAN2 TU SUKMA YG DIJUMPAI BANYU, SUKMANYA BPK LINGGA, DN JASAD YG SDH JDI TULANG BLULANG, DN TRTIMBUN BATU ITULH JASAD BPK LINGGA

2023-12-09

1

Fitriyani

Fitriyani

jgn2 sosok yg ktmu banyu,roh nya bpk lingga...🤔

2022-10-30

1

⨀⃝⃟⃞☯æ⃝᷍𝖒 𖣤​᭄Mamakeᶬ⃝𝔣🌺

⨀⃝⃟⃞☯æ⃝᷍𝖒 𖣤​᭄Mamakeᶬ⃝𝔣🌺

takdir namanya ini y bapaknya lingga bawa banyu ketemu lingga dan melalui banyu die minta tolong ditemuin tulang tulangnya supaya dikuburkan secara layak

2022-05-23

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1. Sosok Di bawah Curug
2 Bab 2. Masih Bernyawa?
3 Bab 3. Napas Buatan
4 Bab 4. Mencari Bantuan
5 Bab 5. Menemukan Bantuan
6 Bab 6. Kukuh
7 Bab 7. Bak Artis Masuk Desa
8 Bab 8. Baru Pulang, Pergi Lagi
9 Bab 9. Seperti Ikan Asin
10 Bab 10. Tidak Sudi
11 Bab 11. Dia Datang
12 Bab 12. Sebuah Berita
13 Bab 13. Bukan Sukmanya
14 Bab 14. Mendadak Indihome, eh Indigo
15 Bab 15. Tersesat
16 Bab 16. Terjatuh
17 Bab 17. Dibawa Terbang
18 Bab 18. Terperangkap
19 Bab 19. Lelaki Itu
20 Bab 20. Kenangan Memilukan
21 Bab 21. Bersiap
22 Bab 22. Membebaskan
23 Bab 23. Membebaskan #2
24 Bab 24. Tunggu Dulu!
25 Bab 25. Ayah
26 Bab 26. Kumohon Bertahanlah
27 Bab 27. Jalan Pulang
28 Bab 28. Sedikit Cerita
29 Bab 29. Mencuri
30 Bab 30. Sebuah Tawaran
31 Bab 31. Modus
32 Bab 32. Dasar Sinting!
33 Bab 33. Penggalian dan Pemakaman
34 Bab 34. Di Sebuah Kamar
35 Bab 35. Hei, Kalian Sedang Apa?
36 Bab 36. Naik Pitam
37 Bab 37. Memasang Badan
38 Bab 38. Mencurigai
39 Bab 39. Mengintai
40 Bab 40. Calon Mertua Tak Kasat Mata
41 Bab 41. Kok Malah Apes
42 Bab 42. Penggrebekan
43 Bab 43. Penggrebekan #2
44 Bab 44. Pembuktian?
45 Bab 45. Mengajak
46 Bab 46. Persiapan Arak-arakan
47 Bab 47. Diarak
48 Bab 48. Gara-Gara Kulit Pisang
49 Bab 49. Semakin Dekat
50 Bab 50. Piye Toh Ki??
51 Bab 51. Jalan-Jalan Malam -Uhuyyy-
52 Bab 52. Gundah
53 Bab 53. Ngeyel Sih!
54 Bab 54. Bersekutu
55 Bab 55. Calon Juragan
56 Bab 56. Rencana ke Pos Bambangan
57 Bab 57. Sedikit Firasat Lingga
58 Bab 58. Sebuah Keluarga
59 Bab 59. Bertemu
60 Bab 60. Tidak Mengingat
61 Bab 61. Ditabrak
62 Bab 62. Sumpah Palsu?
63 Bab 63. Sedikit Perdebatan
64 Bab 64. Di Mana Banyu?
65 Bab 65. Terkejuuttt
66 Bab 66. Balada Seekor Kerbau
67 Bab 67. Wejangan Pandu
68 Bab 68. Membohongi Hati
69 Bab 69. Akupun Juga Terluka
70 Bab 70. Menatapmu Dari Jauh
71 Bab 71. Diusir?
72 Bab 72. Keputusan Lingga
73 Bab 73. Permintaan Lingga
74 Bab 74. Berangkat
75 Bab 75. Keheranan
76 Bab 76. Sahabat
77 Bab 77. Makan Malam
78 Bab 78. Pikiran Yang Sedikit Terbuka
79 Bab 79. Tiba di Jogja
80 Bab 80. Mencari Titik Terang
81 Bab 81. Mencari Titik Terang #2
82 Bab 82. Kembali Terang
83 Bab 83. Kemakan Sumpah
84 Bab 84. Berpulang
85 Bab 85. Drama Queen
86 Bab 86. Akhir Dari Sebuah Drama
87 Bab 87. Game Over
88 Bab 88. Wisuda
89 Bab 89. Risih
90 Bab 90. Di Mana Lingga?
91 Bab 91. Terikat Janji
92 Bab 92. Pantang Mundur
93 Bab 93. Sebuah Tawaran
94 Bab 94. Terdampar di Jogja
95 Bab 95. Membujuk
96 Bab 96. Semangat Untuk Banyu
97 Bab 97. Dia .... Lingga?
98 Bab 98. Demi Kamu .... Lingga
99 Bab 99. Menemukan
100 Bab 100. Bertemu Kembali
101 Bab 101. Getaran Yang Masih Sama
102 Bab 102. Kejelasan
103 Bab 103. Bahagia
104 Bab 104. Wah, Wah, Geger Iki!
105 Bab 105. Shock
106 Bab 106. Adu Argumen
107 Bab 107. Cincin Di Dalam Es Krim
108 Bab 108. Poor Sapto
109 Bab 109. Sebuah Rencana
110 Bab 110. Persiapan
111 Bab 111. Tak Disangka
112 Bab 112. Sweet
113 Bab 113. Tak Mau Kalah
114 Bab 114. Kalian Terlambat
115 Bab 115. Tanda Terima kasih
116 Bab 116. Apa? Barengan??
117 Bab 117. Sambutan Hangat
118 Bab 118. Persiapan
119 Bab 119. Menikah
120 Bab 120. Resepi (Spesial Part)
121 Bab 121. Resepsi #2
122 Bab 122. Sebentar Mas
123 Bab 123. Untitled
124 Bab 124. Jamu Gendong -END-
125 Pengumuman
126 Rilis Novel Baru
Episodes

Updated 126 Episodes

1
Bab 1. Sosok Di bawah Curug
2
Bab 2. Masih Bernyawa?
3
Bab 3. Napas Buatan
4
Bab 4. Mencari Bantuan
5
Bab 5. Menemukan Bantuan
6
Bab 6. Kukuh
7
Bab 7. Bak Artis Masuk Desa
8
Bab 8. Baru Pulang, Pergi Lagi
9
Bab 9. Seperti Ikan Asin
10
Bab 10. Tidak Sudi
11
Bab 11. Dia Datang
12
Bab 12. Sebuah Berita
13
Bab 13. Bukan Sukmanya
14
Bab 14. Mendadak Indihome, eh Indigo
15
Bab 15. Tersesat
16
Bab 16. Terjatuh
17
Bab 17. Dibawa Terbang
18
Bab 18. Terperangkap
19
Bab 19. Lelaki Itu
20
Bab 20. Kenangan Memilukan
21
Bab 21. Bersiap
22
Bab 22. Membebaskan
23
Bab 23. Membebaskan #2
24
Bab 24. Tunggu Dulu!
25
Bab 25. Ayah
26
Bab 26. Kumohon Bertahanlah
27
Bab 27. Jalan Pulang
28
Bab 28. Sedikit Cerita
29
Bab 29. Mencuri
30
Bab 30. Sebuah Tawaran
31
Bab 31. Modus
32
Bab 32. Dasar Sinting!
33
Bab 33. Penggalian dan Pemakaman
34
Bab 34. Di Sebuah Kamar
35
Bab 35. Hei, Kalian Sedang Apa?
36
Bab 36. Naik Pitam
37
Bab 37. Memasang Badan
38
Bab 38. Mencurigai
39
Bab 39. Mengintai
40
Bab 40. Calon Mertua Tak Kasat Mata
41
Bab 41. Kok Malah Apes
42
Bab 42. Penggrebekan
43
Bab 43. Penggrebekan #2
44
Bab 44. Pembuktian?
45
Bab 45. Mengajak
46
Bab 46. Persiapan Arak-arakan
47
Bab 47. Diarak
48
Bab 48. Gara-Gara Kulit Pisang
49
Bab 49. Semakin Dekat
50
Bab 50. Piye Toh Ki??
51
Bab 51. Jalan-Jalan Malam -Uhuyyy-
52
Bab 52. Gundah
53
Bab 53. Ngeyel Sih!
54
Bab 54. Bersekutu
55
Bab 55. Calon Juragan
56
Bab 56. Rencana ke Pos Bambangan
57
Bab 57. Sedikit Firasat Lingga
58
Bab 58. Sebuah Keluarga
59
Bab 59. Bertemu
60
Bab 60. Tidak Mengingat
61
Bab 61. Ditabrak
62
Bab 62. Sumpah Palsu?
63
Bab 63. Sedikit Perdebatan
64
Bab 64. Di Mana Banyu?
65
Bab 65. Terkejuuttt
66
Bab 66. Balada Seekor Kerbau
67
Bab 67. Wejangan Pandu
68
Bab 68. Membohongi Hati
69
Bab 69. Akupun Juga Terluka
70
Bab 70. Menatapmu Dari Jauh
71
Bab 71. Diusir?
72
Bab 72. Keputusan Lingga
73
Bab 73. Permintaan Lingga
74
Bab 74. Berangkat
75
Bab 75. Keheranan
76
Bab 76. Sahabat
77
Bab 77. Makan Malam
78
Bab 78. Pikiran Yang Sedikit Terbuka
79
Bab 79. Tiba di Jogja
80
Bab 80. Mencari Titik Terang
81
Bab 81. Mencari Titik Terang #2
82
Bab 82. Kembali Terang
83
Bab 83. Kemakan Sumpah
84
Bab 84. Berpulang
85
Bab 85. Drama Queen
86
Bab 86. Akhir Dari Sebuah Drama
87
Bab 87. Game Over
88
Bab 88. Wisuda
89
Bab 89. Risih
90
Bab 90. Di Mana Lingga?
91
Bab 91. Terikat Janji
92
Bab 92. Pantang Mundur
93
Bab 93. Sebuah Tawaran
94
Bab 94. Terdampar di Jogja
95
Bab 95. Membujuk
96
Bab 96. Semangat Untuk Banyu
97
Bab 97. Dia .... Lingga?
98
Bab 98. Demi Kamu .... Lingga
99
Bab 99. Menemukan
100
Bab 100. Bertemu Kembali
101
Bab 101. Getaran Yang Masih Sama
102
Bab 102. Kejelasan
103
Bab 103. Bahagia
104
Bab 104. Wah, Wah, Geger Iki!
105
Bab 105. Shock
106
Bab 106. Adu Argumen
107
Bab 107. Cincin Di Dalam Es Krim
108
Bab 108. Poor Sapto
109
Bab 109. Sebuah Rencana
110
Bab 110. Persiapan
111
Bab 111. Tak Disangka
112
Bab 112. Sweet
113
Bab 113. Tak Mau Kalah
114
Bab 114. Kalian Terlambat
115
Bab 115. Tanda Terima kasih
116
Bab 116. Apa? Barengan??
117
Bab 117. Sambutan Hangat
118
Bab 118. Persiapan
119
Bab 119. Menikah
120
Bab 120. Resepi (Spesial Part)
121
Bab 121. Resepsi #2
122
Bab 122. Sebentar Mas
123
Bab 123. Untitled
124
Bab 124. Jamu Gendong -END-
125
Pengumuman
126
Rilis Novel Baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!