Masih Pov Banyu
Aku terperanjat kala melihat sosok perempuan itu tiba-tiba saja menghilang entah ke mana. Aku mencoba untuk berdiri dari posisiku saat ini dan ternyata bisa. Sungguh aneh. Jika teringat akan ragaku yang aku lihat terperosok di bawah tebing curam, bisa aku pastikan bahwa aku akan mengalami kelumpuhan. Namun, saat berada di alam ini aku nampak baik-baik saja. Ya Tuhan, mengapa jalan hidupku bisa sepelik ini?
Aku mencoba untuk keluar dari dalam goa. Lagi-lagi aku dibuat terkejut akan sosok yang berada tak jauh dari hadapanku. Sosok lelaki yang aku lihat sebelum aku jatuh dari tebing. Sosok lelaki yang berpakaian layaknya seorang pendaki yang aku kira bisa menjadi teman untuk keluar dari hutan, namun ternyata ketika aku mengikutinya, aku justru terjatuh dari tebing curam. Kali ini aku mendekat ke arahnya untuk meminta pertanggungjawaban darinya karena dialah aku harus terperangkap di dalam dunia lain seperti ini.
"Tenanglah, kamu pasti akan selamat dan bisa keluar dari tempat ini!"
Baru saja aku akan membuka mulutku untuk protes karena dialah yang menyebabkanku berada di dunia ini, namun aku urungkan ketika dia mengatakan hal itu.
"Bagaimana bisa aku keluar dari tempat ini. Sedangkan aku tidak tahu menahu perihal batu keabadian yang diminta oleh makhluk itu. Dan siapa yang akan menemukan ragaku di bawah tebing curam itu?"
Kudengar sosok lelaki ini masih membelakangiku sehingga akupun hanya bisa menatap punggungnya. Dari punggungnya, aku bisa melihat bahwa lelaki ini merupakan sosok manusia berbadan tegap dan mungkin dia juga merupakan salah satu leader pendakian.
Eh, tapi tunggu. Bukankah saat ini aku berada di dimensi lain? Jadi, lelaki ini bukan manusia?
"Ya, aku memang bukan manusia sepertimu. Kita berbeda."
Aku terhenyak, karena sosok lelaki ini bisa menebak apa yang terlisan di dalam hati. Aku sampai berpikir jika dulunya lelaki ini merupakan manusia yang memiliki kemampuan untuk membaca pikiran dan hati orang lain. Ah, enak sekali menjadi manusia yang memiliki kemampuan seperti itu. Sebelum ia mengutarakan perasaan kepada seorang wanita, bisa ia baca apa isi hati wanita itu. Sehingga ia bisa mundur jika memang akan ditolak. Itu artinya image yang ia miliki bisa tetap terjaga.
Astaga Banyu, di dalam keadaan seperti ini kamu masih saja memikirkan hal remeh temeh seperti itu? Ingat Nyu, kamu harus mencari cara agar bisa keluar dari tempat ini.
"Itu artinya kamu sudah meninggal?"
Kulihat lelaki ini menganggukkan kepala. "Ya, aku sudah meninggal setelah tubuhku jatuh dari tebing di mana kamu terjatuh."
Aku semakin terperangah mendengar ucapan makhluk ini. Jika dulunya makhluk ini meninggal karena terjatuh ke dalam jurang, bukankah hal itu juga bisa menimpaku?
"Kamu jangan takut. Aku mati karena memang tubuhku sudah tertimbun bebatuan. Sedangkan kamu akan tetap bertahan karena doa-doa tulus yang dipanjatkan oleh keluargamu dan akan ada sosok yang menemukan ragamu."
Lagi-lagi aku dibuat terperangah karena sosok makhluk ini dapat membaca apa yang ada di dalam hati. Sungguh, berkomunikasi dengan makhluk ini tidaklah perlu mengeluarkan energi.
"Bagaimana bisa ragaku akan ditemukan oleh seseorang? Sedangkan tempatku terjatuh merupakan tempat yang begitu asing dari tanda-tanda adanya sebuah kehidupan. Bagaimana bisa aku ditemukan?"
"Percayalah dan bertahanlah. Kamu akan selamat dan akan ada seseorang yang menemukan ragamu. Dan orang itu pulalah yang akan mengembalikan batu keabadian yang diminta oleh wanita itu."
Entah apa yang terjadi, rasa-rasanya kali ini aku percaya dengan apa yang diucapkan oleh makhluk ini. "Lalu, mengapa kamu masih berkeliaran di sini? Apakah ada sesuatu yang belum terselesaikan ketika kamu masih hidup di dunia?"
"Ya, aku masih belum bisa mati dengan tenang karena jasadku belum dikuburkan secara layak."
Sosok makhluk ini menjeda ucapannya, dan kini ia berbalik badan. Kali ini aku benar-benar bisa melihat wajah pendaki ini.
"Jika kamu bisa keluar dari alam ini, tolong galilah tanah yang berada di bawah tempatmu terjatuh. Di sana, kamu akan menemukan tulang-tulangku dan aku minta kuburkan dengan layak. Dengan begitu, aku bisa mati dengan tenang."
Pov Banyu End
Jadi ini sedikit gambaran Banyu saat berada di dimensi lain ya Kak. Hihihihi hihihihi sekali lagi, ini hanya merupakan imajinasi saya sendiri. Mohon maaf jika mungkin sedikit cacat logika.
.
.
. bersambung
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 126 Episodes
Comments
Sriza Juniarti
bagis..kk ..masih nyimak💕🥰🥰
2022-11-21
1
☠ᵏᵋᶜᶟ🍃⃝⃟𝟰ˢ🫦🐝⃞⃟⃝𝕾𝕳ɳҽˢ⍣⃟ₛ♋
eh berarti si banyu nindihin itu makhluk alus ya calon pendaki yg terdahulu
2022-06-15
0
⨀⃝⃟⃞☯æ⃝᷍𝖒 𖣤᭄Mamakeᶬ⃝𝔣🌺
saya percaya thoorr keadaan seperti itu memang ada
2022-05-23
0