persaingan sengit.

"Jadi gini kak wiliem aumm tapi janji jangan marah ya"ucap Mita sambil memainkan tangannya.

"Aaa lucunya"ucap wiliem dalam hati tapi sebisa mungkin ia menampilkan muka datarnya agar tidak jatuh imetnya dari pria dingin menjadi pria kiyowo.

Tiba-tiba pintu terbuka

"Permisi tuan ini pesanan anda"ucap seorang bodyguard dengan memilik tampang yang mengerikan.

"Kamu boleh pergi"ucap wiliem dengan datar.

"Terimakasih"ucap Mita kepada wiliem.

"Nona tidak perlu berterima kasih ini sudah menjadi tugas saya kalau begitu saya pamit undur diri".ucap sang bodyguard.

Kemudian keluar menuju pintu.

Saat sang bodyguard sudah pergi tibalah Iki setelah selesai ritual mandinya.

"Ah kebetulan sekali"ucap Mita.

"Sini ini pakaian kamu abis itu kita makan sama-sama ya"ucap Mita.

"Iya kak"jawab Iki.

Kemudian Iki kembali ke kamar mandi untuk mengganti pakaian nya.

"Em ya kak kembali ke topik utama kak eum kak wiliem dan tuan Angga umurnya berapa"ucap Mita hati-hati.

"Kenapa nona menanyai hal privasi itu"ucap wiliem sambil memasang wajah dingin nya.

"Seram sekali muka nya aku ingin lari rasanya"ucap Mita dalam hati.

"Aaa hanya ingin tau jika kakak tidak ingin memberi tahukan tidak apa-ap"ucap Mita dengan canggung.

"Kalau saya pribadi umur saya 32 tahun"ucap wiliem dengan datar.

"Apa yang bener kak kenapa umur kakak dengan muka berbeda ya soalnya muka kakak ganteng banget kayak opa-opa Korea heheh"ucap Mita sambil menggaruk kepalanya yang tidak gatal.

"Em"ucap wiliem dengan dingin.

"kakak Iki ganteng gak"ucap suara anak kecil yang tak lain adalah Iki.

"Wah benar-benar berubah seratus delapan puluh derajat"ucap Mita berbinar-binar, bagaimana tidak muka yang tadi nya kucel lumus bau jelek dekil sekarang berubah seperti pangeran kecil.

Begitu pun juga wiliem juga mempunyai pikiran yang sama.

"Setidaknya aku mempunya orang-orang yang bisa menghiburku di saat seperti ini"ucap Mita dalam hati.

Untuk mencairkan suasana Mita langsung mengajak semuanya untuk makan yang telah di bawah oleh bodyguard tadi.

"Em bagaimana kalau kita makan"ucap Mita mencairkan suasana.

"ayo kak Iki juga sudah lapar"ucap Iki kemudian mengubah wajah nya selimut mungkin.

"Cih dasar anak kecil penjilat"ucap wiliem terang-terangan.

"Kak wiliem gak baik ngomong gitu ah"ucap Mita memberi tahu wiliem.

"Baiklah nona"ucap wiliem ala kadarnya.

"blek"ucap Iki tanpa di sadari Mita kemudian mengeluarkan lidahnya dan memegang sebelah matanya.

"Apa dia berani dengan ku"ucap wiliem tak terima pasalnya selama ini tidak ada yang berani menjulurkan lidah kepada nya turun sudah harga diri wiliem wkwkwk.

"Tunggu saja kamu anak kecil"ucap wiliem dalam hati kemudian mengeluarkan kode seperti seseorang yang sedang menggerek leher,sontak saja Iki langsung ketakutan hal itu membuat wiliem puas.

"Kakak Iki takut"membuat seolah-olah sedang ada hantu yang akan memakannya.

"Tidak perlu takut oke ada kakak"ucap Mita memenangkan.

"Ini bocah benar-benar tengil bagaimana tidak baru satu hari sudah sudah berani membuat gara-gara dengan ku"ucap wiliem dalam hati karena tak terima.

"Ya sudah Iki kak wiliem ayo kita makan"ucap Mita.

"iya ayo kak sebisa mungkin Iki menghindar dari wiliem.

"Kakak Iki mau di suapain"ucap Iki.

"Hey anak kecil jaga batasan mu kamu bilang mandiri ini mandiri apanya"ucap wiliem menyindir Iki.

"Ya sudah kak betul kata kakak itu"ucap Iki membuat seolah-olah sedang tersakiti.

"Ah tidak apa tidak usah di dengar kak wiliem ok!"ucap Mita.

"Apa tidak apa ni kakak"ucap Iki merasakan kemenangan sambil memandang wiliem yang bearti dia menang.

"iya "ucap Mita sambil tersenyum.

"oke kita bersaing"ucap wiliem dalan Hati.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!