Ting
Saat pintu lift terbuka terlihatlah seorang sosok gadis manis siapa lagi kalau bukan mita.
"Mungkin ini kamar Reza"ucap Mita dalam hati, kemudian membuka gagang pintu tersebut.
Terlihat lah seorang sosok anak kecil yang sedang terbaring dengan di bantu alat-alat medis.
"Hiks hiks Reza kakak kangen dengan kamu"ucap Mita sambil menitikkan air matanya yang tak bisa dia bendung lagi sambil melangkah menuju kearah Reza.
"Reza bangun! kakak kangen baru beberapa hari kita gak bercanda kayak dulu kakak pengen kita kelai bercanda gak jelas"sambung Mita.
"Permisi nona"ucap seorang dokter yang khusus menangani Reza.
"Iya dok"ucap Mita.
"Apa dengan keluarga pasien"
"Ya saya kakak nya ada apa ya dok"
"Begini berdasarkan hasil laporan kesehatan adik anda ,dalam beberapa jam kedepan pasien akan sadar karena sudah di lakukan tindakan lanjut"ucap dokter tersebut menjelaskan keadaan Reza kepada Mita.
"Baiklah dok terimakasih atas pemberi tahuan anda"ucap Mita terdengar sendu.
"Sama-sama nona kalau bergitu saya permisi"ucap dokter tersebut kemudian keluar dari ruangan yang saat kini Reza berada.
"Reza kamu bangun ya dek,Kakak bakalan nemenin kamu di sini sampai kamu sadar"
Tiba-tiba datang lah seorang anak kecil berlarian menuju Mita.
"Kakak" sambil berlari menuju Mita.
"Ya"ucap Mita .
kemudian di susur Wiliem
"Hey anak kecil jangan lari-lari ini rumah sakit"ucap wiliem.
"iya kak wiliem"ucap Iki sambil berjalan pelan.
"Eee kok kakak nangis"ucap Iki penasaran.
"Kakak hanya rindu dengan adik kakak"ucap Mita sambil memandang ke arah adiknya.
"Apa ini adik kakak"ucap Iki ingin tahu sambil mengikuti arah pandang Mita.
"Iya ini adik kakak nama nya Reza seperti yang kakak ceritakan ke Iki"ucap Mita sambil menjelaskan kepada Iki.
"Oo iya kakak sampai lupa kamu belum mandi kan tubuhmu juga masih dekil,nanti kakak suruh kak wiliem buat beliin kamu baju ok"
"ok kak"ucap Angga sambil tersenyum manis ke arah Mita.
"Aaa manisnya"tanpa sadar air matanya jatuh karena mengingat kenangan nya dengan Reza sewaktu keluarga nya masih utuh.
"kakak jangan nangis ya adik kakak pasti akan sembuh"ucap Iki sambil menghapus air mata Mita menggunakan jari telunjuk nya yang mungil.
"Iya ,yaudah kamu mandi aja dulu di kamar mandi kamu bisa sendiri kan mandinya?"
"Bisa kak dulu sewaktu ibu ku belum meninggal ibu berpesan agar Iki harus mandir i"ucap Iki sambil tersenyum.
"Kamu hebat yaudah kalau gitu kamu mandi ya!"
"iya kak"ucap Iki kemudian melangkah menuju kamar mandi VIP tersebut.
"Kak wiliem bisa suruh orang kakak untuk membawakan baju untuk Iki dan makanan untuk kita"ucap Mita bertanya.
"Bisa nona saya hubungi dulu"
"iya kak"
setelah menerima perintah dari Mita wiliem langsung mengambil handphone nya dari dalam sakunya kemudian menelepon seseorang.
Tut Tut Tut
"Bawakn saya baju untuk anak kecil kisaran umur 6 tahun dan ya bawakan saya juga makanan kamu mengerti jangan lebih dari sepuluh menit jika lebih kamu akan terkena hukuman dari saya paham"
Seketika itu pula wiliem langsung mematikan handphone nya kemudian memasukkan nya ke saku kembali.
"Kak wiliem sama seperti tuan mempunyai sikap dan kepribadian yang sama pantasan saja kak wiliem menjadi tangan kanan tuan"ucap Mita dalam hati.
"Kak wiliem Mita ingin Bertanya apa boleh"
"Selagi pertanyaan nona bisa saya jawab ,saya akan mencoba menjawab nona"ucap wiliem dengan dingin.
"Dasar dingin"batin Mita
"Itu itu kak emmm"sambil memandang ke arah wiliem.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 48 Episodes
Comments