Azam dan Sinta pun terkejut tak kalah orang yang berbicara adalah Reza
"Haha ada anak kecil jagoan rupanya"ucap seseorang pria yang ada di atas ibunya.
"Kau liat itu Azam anak mu sendiri yang mengantarkan nyawanya kepada ku haha dan sebentar lagi permainan yang seru akan di mulai"ucap pria misterius itu dengan antusias.
"Reza lari nak sebelum semuanya terlambat"ucap Sinta dengan panik.
"Tidak ibu biar pun aku mati di tangan pria bodoh itu aku akan rela demi ibu dan ayah"ucap Reza dengan berani.
"Dasar sialan berani nya kau mengatai ku bodoh anak kecil sikap mu ini sama seperti ayah mu ,aku akan memaafkan kan mu jika kamu mencium kaki ku dan pada akhirnya kamu akan menjadi tikus kotor yang tak berguna seperti ayahmu yang tidak bisa menyelamatkan ibu mu itu hahah"ucap pria misterius itu dengan arogan.
"Hey pakman jangan panggil aku anak kecil panggil aku Reza hahah"ucap Reza dengan percaya diri.
"Reza lari nak jaga kakakmu biar kan ayah dan ibu saja yang tersakiti jangan kamu dan kakakmu"ucap Azam dengan sendu.
"Tidak ayah aku akan menjadi pemimpin seperti ayah bilang beberapa jam yang lalau"ucap Reza masih kekeh.
"OOO kini aku tau siapa yang mengajarkan anak kecil ini menjadi sok jagoan"ucap pria misterius itu dengan kesal.
dengan cepat pria itu mengeluarkan senjata di balik jas putih nya
"Kita liat apakah kamu masih berani anak kecil"ucap pria itu dengan nada mengejek
"coba saja kalau bisa pak man"ucap Reza dengan nada mengejek pula.
Dengan cepat Reza mengeluarkan ketapel dari dalam saku celananya.
"Lihatlah sombong sekali dia hanye dengan bersenjatakan ketapel"ucap si A.
"Hey anak kecil lebih baik kamu pergi sebelum bos kami akan mencabut nyawa mu"ucap si B.
"Kalian tidak perlu pedulikan anak itu lanjut lah bersenang-senang"ucap pria misterius itu dengan dingin.
"Haha baiklah bos" ucap semua anak buah pria misterius itu dengan semangat.
Dengan cepat pula Reza melempar batu-batu kecil yang telah di siapkan nya untuk pria-pria brengsek itu,dia tidak terima jika ibunya di perlakukan seperti itu.
semakin banyak Reza melempar batu itu ke arah pria-pria itu semakin gila pula pria-pria itu bermain di atas tubuh ibunya.
"Hey anak kecil ini tidak lah seberapa lemparan batu mu itu di bandingkan dengan keindahan surga duniawi yang kami dapatkan"ucap ketua tersebut.
Mendengar hal itu Reza menjadi marah,tanpa berpikir panjang Reza langsung berlari memukul pria tersebut.
Namun sangat di sayangkan tenaga Reza tidak lah sebanding dengan tenaga-tenaga pria yang sedang di atas ibunya.
"Sial kau merusak kesenangan ku"ucap nya dengan marah.
Sedangkan kan si pria misterius itu hanya mengamati kejadian itu sambil tersenyum dan memandang ke arah Azam yang sekarang benar-benar lemah.
"Azam Azam anak mu itu memang pemberani sama seperti mu"ucap pria misterius dengan dingin.
"Tolong lepaskan anak ku dia tidak terlibat apa pun dia hanya lah anak yang masih kecil"ucap Azam dengan nada memohon.
Seolah tuli pria misterius itu hanya acuh tak acuh dengan sigap dan cepat mengeluarkan senjata kesayangannya dari balik jas putih tersebut.
"Jangan aku mohon"ucap Azam. dengan pasrah.
pria misterius itu hanya tersenyum dan dor satu tembakan tepat mengenai bahu Reza dan saat itu pula Reza pingsan.
mendengar itu Sinta langsung panik dan mencoba melihat meskipun dia terus di pompa oleh penjahat bejat itu
"Tidak-tidak Reza hiks hiks "ucap Sinta di tengah-tengah kegiatan panas tersebut
Sedangkan Azam sudah tidak bisa berkata apa-apa lagi semua menjadi buram.
"Hahah sekarang aku puas"ucap pria misterius itu dengan kencang.
sebelum Azam benar-benar kehilangan kesadaran azam berbicara.
"bunuh saja aku"ucap Azam dengan sendu.
"baiklah kalau itu permintaan mu haha"ucap pria misterius itu dengan bahagia.
Dor dor dor.
semua peluru itu tepat mengenai kepala Azam.
Selanjutnya apakah yang akan terjadi.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 48 Episodes
Comments