Bab 14 : Ulat Keket Beraksi

Dret

Dret

"Halo ... hm ... aku tak ke kantor, Kak. Kau bisa datang setelah kau pulang kantor, bye."

Nada baru saja mengangkat telepon dari Leo yang menanyakan tentang dirinya. Saat ini, wanita itu sedang berdiri di jendela kamar menatap taman bunga di halaman sana.

"Aku kenapa?"

Nada memegang dadanya yang terasa sangat sakit. Dia berjalan ke arah cermin dan melihat di bagian dadanya terhadap seperti sayatan bekas operasi. Sejak dulu ia selalu bertanya kepada orang tuanya tentang bekas itu, namun dengan pintarnya Steve dan Yuni membuat alibi yang langsung ditelan bulat-bulat oleh Nada.

Nada tak bisa mengingat persis kapan bekas itu ada di sana, yang ia tahu itu sudah ada sejak dia berumur 8 tahun. Setiap kali dia merasa lelah dan sakit, jantungnya akan berdetak sangat kencang hingga membuatnya sering merasa ngilu.

"Nad, apa kau masih ingin di kamar?"

Adel baru saja mengupas buah mangga yang dia bawa dari Bandung karena Nada sangat menyukai buah itu. Ia berjalan ke arah Nada dengan piring penuh dengan mangga hingga menarik rasa lapar Nada yang sejak tahu kehilangan selera makannya.

"Wah ... kelihatan sangat menggoda, Del."

Buru-buru Nada mengambil satu potong dan melahapnya dengan penuh minat. Mata bulatnya tampak semakin besar dan senyumannya mekar dengan indah.

"Nad, ada yang ingin aku katakan kepadamu," ucap Adel sambil duduk di ranjang empuk sana.

"Apa? Katakan saja," sahut Nada sambil mengunyah.

"Aku ingin jujur padamu. Kau tahu ...."

.........

Admadewa Grup

Pukul 10 siang

Ruangan Samuel

****

Lelaki yang berusia 24 tahun dengan wajah lebam itu terlihat sedang membaca sebuah berkas yang ada di tangannya, namun tentu itu hanya kamuflase untuk menutupi pikirannya yang bercabang.

"Sayang!" teriak Finna.

Wanita itu berjalan dengan anggun ke arah Samuel yang menatapnya datar penuh kebencian, berbanding terbalik ketika dia menatap Nada meski dari jarak jauh sekalipun. Finna dengan percaya dirinya ingin mendudukkan bokong bulatnya ke paha Samuel yang langsung berdiri hingga Finna tersungkur ke lantai.

"Jaga sikapmu!"

Tekan Samuel dengan wajah yang merah padam. Bukan karena tergoda oleh wanita yang sedang memakai pakaian seksi hingga buah dadanya menyembul keluar karena ukurannya sangat besar, namun karena emosi Samuel yang sudah sampai ke ubun-ubun.

"Sudahlah, Sam. Kita sebentar lagi akan bertunangan. Apa kau tak ingin mencoba sesuatu? Aku akan memuaskanmu."

Bukannya tergoda, Samuel semakin menatap jijik ke arah Finna yang menurutnya sangat rendahan. Entah sudah berapa lelaki yang menjamah tubuh wanita itu. Hanya sekali lihat saja, Samuel langsung tahu wanita itu seorang j*lang yang bersembunyi di balik profesinya.

Finna merupakan salah satu chef terkenal di Indonesia dan juga merangkap sebagai model. Wajahnya memang cantik, namun itu hanya untuk menutupi wajah aslinya. Samuel sendiri tak pernah melihat wajah asli dari ulat keket itu karena sejak dia dan Leo pindah ke SMA yang sama dengan Finna, wanita itu selalu menutupinya dengan make up tebal.

"Cih, dasar j*l*ng. Biar kutebak, apa kau kehilangan keperawananmu sejak masih SMP? Di lihat dari sikapmu sekarang, tentu kau sudah sangat 'kotor', bukan?"

Ucapan dari Samuel sangat menohok bagi Finna hingga wanita itu diam mematung dengan wajah yang mengeras, namun dengan cepat kembali biasa.

Finna sangat marah mendengar ucapan itu meskipun benar adanya. Sejak kecil, ia sudah kecanduan akan hal-hal yang berbau dewasa hingga suami temannya pun digoda olehnya dan berakhir di atas ranjang panas miliknya. Bahkan ayahnya sendiri juga tak luput dari jamahannya.

"Kau sungguh tega berkata seperti itu, Sam."

Finna mengeluarkan air mata buayanya dan berakting dengan sangat baik, namun tentu itu tak berpengaruh sama sekali bagi Samuel.

Lelaki itu bahkan berjalan mundur seakan sosok di depannya adalah penyakit yang berbahaya. Bisa saja, bukan? Sudah digilir puluhan orang yang entah dari mana, bukankah penyakit suatu waktu bisa datang menyerang?

"Pergi. Kau membuatku jijik!" kata Samuel Sarkas.

Sialan! Batin Finna geram.

"Baiklah aku pergi dulu. Nanti malam jangan lupa kita ada makan malam bersama," sahut Finna lalu melangkah pergi.

Awas saja kau Nada! Ternyata si cupu itu adalah kau. Cih! dasar wanita j*l*ng! Batin Finna penuh emosi.

Kejadian semalam membuatnya sangat marah karena Samuel, Adipati, dan Jasmine langsung meninggalkan dirinya dan ayahnya sendiri di dalam privat room tersebut. Mereka berlari keluar dengan Samuel yang menggendong Nada yang tengah pingsan.

"Mari kita bermain, gadis kecil."

Senyum devil langsung muncul di wajah Finna ketika dia sudah berada diluar ruangan Samuel hingga membuat Leo yang berpapasan dengan wanita itu sedikit bergidik ngeri.

.........

Sepeninggalan Finna, Samuel berjalan ke arah jendela yang ukurannya sangat besar. Pikirannya hanya tertuju pada satu orang saja.

"Apa kau sudah sehat?"

Samuel berbicara seolah Nada berada di dalam kaca yang sedang memantulkan dirinya itu. Ia menarik nafas dan memejamkan matanya sesaat sebelum ketukan pintu menariknya kembali pada kenyataan.

"Sam, apa ulat keket itu melakukan sesuatu? Dan berita yang sedang viral itu, bagaimana?"

Leo buru-buru berjalan mendekati Samuel yang hanya diam memandangnya lekat.

"Kenapa?" tanya Leo kebingungan lalu memperhatikan penampilannya yang menurutnya tak ada yang kurang.

"Apa kau masih mencintai Nada?"

Deg

Leo menegang di tempatnya mendengar pertanyaan yang baru saja ia dengar. Selama mereka saling mengenal, Leo selalu berusaha menyembunyikan perasaannya itu, namun sepertinya dia gagal karena Samuel mengetahui itu sudah sejak lama.

"Kejarlah dan jaga dia. Kau tentu tahu perasaanku padanya seperti apa, bukan? Aku mempercayakan dirinya padamu."

Samuel telah memutuskan untuk menjauhi Nada meskipun sebenarnya dia akan tetap melindungi dan memantaunya dari jauh seperti yang sudah-sudah.

"Ya, aku memang sangat mencintainya sejak dulu."

Jleb

****

..."Hidupku adalah kuburan yang sempurna untuk harapan yang terkubur."...

...- Anonim -...

...♡♡♡♡...

Terpopuler

Comments

Yukity

Yukity

eh ganti cover ya Thor🤔

2022-07-25

0

Senajudifa

Senajudifa

semangat y ca sdh kumasukan dalsm favoritku ya

2022-06-12

0

tria sulistia

tria sulistia

seneng banget aku hehe

2022-05-17

1

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 : Mengejar Cita-cita
2 Bab 2 : Pertengkaran
3 Bab 3 : Melamar Kerja
4 Bab 4 : Cuek tapi Perhatian
5 Bab 5 : Tolong, Ingatlah Aku!
6 Bab 6 : Kau Pasti Bisa!
7 Bab 7 : Seharga Seribu Rupiah
8 Bab 8 : Hampir Buka Puasa
9 Bab 9 : Hanya Mencintainya
10 Bab 10 : Kenapa Ini Sangat Sakit?
11 Bab 11 : Takdir yang Sangat Kejam
12 Bab 12 : Sebuah Janji yang Terlupakan
13 Bab 13 : Teman atau Lawan?
14 Bab 14 : Ulat Keket Beraksi
15 Bab 15 : Kesakitan Samuel
16 Bab 16 : Pertunangan Samuel dan Finna
17 Bab 17 : I Love You
18 Bab 18 : Ada Apa Sebenarnya?
19 Bab 19 : Bukan Wanita Lemah
20 Bab 20 : Berhenti Bernafas
21 Bab 21 : Kesakitan Semua Orang
22 Bab 22 : Ayah Ibu, I Love You!!
23 Bab 23 : Mari Kita Pulang
24 Bab 24 : Nada Masih Hidup!
25 Bab 25 : Tak Akan Melepaskannya Lagi
26 Bab 26 : Tolong, Cintai Aku
27 Bab 27 : I Love You, Vio
28 Bab 28 : Kau Berselingkuh!
29 Bab 29 : Ciuman Pertama
30 Bab 30 : Tertangkap?
31 Bab 31 : Sifat Asli Leo
32 Bab 32 : Ayo, Kita Menikah
33 Bab 33 : Aku akan Menikahimu Besok!
34 Bab 34 : SAH!
35 Bab 35 : Bisakah Kita ....
36 Bab 36 : Kembali Bekerja
37 Bab 37 : Pelarian Nada
38 Bab 38 : Kebenaran
39 Bab 39 : Kekecewaan Samuel
40 Bab 40 : Trauma yang Kembali Datang
41 Bab 41 : Perang Dimulai
42 Bab 42 : Kau Sangat Hebat
43 Bab 43 : Maafkan Aku, Sayang
44 Bab 44 : Tak Akan Muat
45 Bab 45 : Bertemu dengan Musuh
46 Bab 46 : Penculikan Nada
47 Bab 47 : Akhirnya ...
48 Bab 48 : Hukuman Dika
49 Bab 49 : Keterkejutan
50 Bab 50 : Sedikit tentang Masa Lalu
51 Bab 51 : Menuju Bandung
52 Bab 52 : Tantangan Hari Pertama : Kepanikan Nada
53 Bab 53 : Aksi Epik Nada
54 Bab 54 : Mikael Abiyaksa
55 Bab 55 : Tantangan Hari Ke-2 : Ketakutan Nada
56 Bab 56 : Aku Percaya pada Mereka!
57 Bab 57 : Tantangan Hari ke-3 : Terpana!
58 Bab 58 : Sebuah Kenyataan
59 Bab 59 : Dirimu Penyebab Orang Tuamu Meninggal!
60 Bab 60 : 13 Tahun yang Lalu (1)
61 Bab 61 : 13 Tahun yang Lalu (2)
62 Bab 62 : 13 Tahun yang Lalu (3)
63 Bab 63 : Tantangan Hari Ke-4 : Kau Harus Menyelesaikannya
64 Bab 64 : Kebahagiaan dan Kesedihan
65 Bab 65 : Andre Abiyaksa
66 Bab 66 : Buku Diari Mikael
67 Bab 67 : Pengorbanan Andre
68 Bab 68 : Mental yang Terganggu
69 Bab 69 : Perubahan Kehidupan
70 Bab 70 : Bertemu Kembali
71 Bab 71 : Aku Ada Untukmu
72 Bab 72 : Lembaran Baru
73 Bab 73 : Si Posesif dan Si Dingin
74 Bab 74 : Anakku atau Anakmu
75 Bab 75 : Pertempuran Masa Lalu
Episodes

Updated 75 Episodes

1
Bab 1 : Mengejar Cita-cita
2
Bab 2 : Pertengkaran
3
Bab 3 : Melamar Kerja
4
Bab 4 : Cuek tapi Perhatian
5
Bab 5 : Tolong, Ingatlah Aku!
6
Bab 6 : Kau Pasti Bisa!
7
Bab 7 : Seharga Seribu Rupiah
8
Bab 8 : Hampir Buka Puasa
9
Bab 9 : Hanya Mencintainya
10
Bab 10 : Kenapa Ini Sangat Sakit?
11
Bab 11 : Takdir yang Sangat Kejam
12
Bab 12 : Sebuah Janji yang Terlupakan
13
Bab 13 : Teman atau Lawan?
14
Bab 14 : Ulat Keket Beraksi
15
Bab 15 : Kesakitan Samuel
16
Bab 16 : Pertunangan Samuel dan Finna
17
Bab 17 : I Love You
18
Bab 18 : Ada Apa Sebenarnya?
19
Bab 19 : Bukan Wanita Lemah
20
Bab 20 : Berhenti Bernafas
21
Bab 21 : Kesakitan Semua Orang
22
Bab 22 : Ayah Ibu, I Love You!!
23
Bab 23 : Mari Kita Pulang
24
Bab 24 : Nada Masih Hidup!
25
Bab 25 : Tak Akan Melepaskannya Lagi
26
Bab 26 : Tolong, Cintai Aku
27
Bab 27 : I Love You, Vio
28
Bab 28 : Kau Berselingkuh!
29
Bab 29 : Ciuman Pertama
30
Bab 30 : Tertangkap?
31
Bab 31 : Sifat Asli Leo
32
Bab 32 : Ayo, Kita Menikah
33
Bab 33 : Aku akan Menikahimu Besok!
34
Bab 34 : SAH!
35
Bab 35 : Bisakah Kita ....
36
Bab 36 : Kembali Bekerja
37
Bab 37 : Pelarian Nada
38
Bab 38 : Kebenaran
39
Bab 39 : Kekecewaan Samuel
40
Bab 40 : Trauma yang Kembali Datang
41
Bab 41 : Perang Dimulai
42
Bab 42 : Kau Sangat Hebat
43
Bab 43 : Maafkan Aku, Sayang
44
Bab 44 : Tak Akan Muat
45
Bab 45 : Bertemu dengan Musuh
46
Bab 46 : Penculikan Nada
47
Bab 47 : Akhirnya ...
48
Bab 48 : Hukuman Dika
49
Bab 49 : Keterkejutan
50
Bab 50 : Sedikit tentang Masa Lalu
51
Bab 51 : Menuju Bandung
52
Bab 52 : Tantangan Hari Pertama : Kepanikan Nada
53
Bab 53 : Aksi Epik Nada
54
Bab 54 : Mikael Abiyaksa
55
Bab 55 : Tantangan Hari Ke-2 : Ketakutan Nada
56
Bab 56 : Aku Percaya pada Mereka!
57
Bab 57 : Tantangan Hari ke-3 : Terpana!
58
Bab 58 : Sebuah Kenyataan
59
Bab 59 : Dirimu Penyebab Orang Tuamu Meninggal!
60
Bab 60 : 13 Tahun yang Lalu (1)
61
Bab 61 : 13 Tahun yang Lalu (2)
62
Bab 62 : 13 Tahun yang Lalu (3)
63
Bab 63 : Tantangan Hari Ke-4 : Kau Harus Menyelesaikannya
64
Bab 64 : Kebahagiaan dan Kesedihan
65
Bab 65 : Andre Abiyaksa
66
Bab 66 : Buku Diari Mikael
67
Bab 67 : Pengorbanan Andre
68
Bab 68 : Mental yang Terganggu
69
Bab 69 : Perubahan Kehidupan
70
Bab 70 : Bertemu Kembali
71
Bab 71 : Aku Ada Untukmu
72
Bab 72 : Lembaran Baru
73
Bab 73 : Si Posesif dan Si Dingin
74
Bab 74 : Anakku atau Anakmu
75
Bab 75 : Pertempuran Masa Lalu

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!