Malik dengan penuh cinta menyajikan makanan di atas meja dan memberikan nya pada sang istri tercinta. Padahal Sashi sudah mengatakan kalau ia yang akan mengerjakan nya, namun suaminya itu tak mendengar.
"Semuanya sudah siap," ujar Malik dengan senyuman yang membuat nya semakin tampan.
"Sepertinya semuanya enak, aku akan coba sekarang," balas Sashi.
"Tentu saja, ini memang untuk istri tercinta ku ini," ujar Malik. Dan mereka mulai menikmati sarapan pagi itu dengan penuh cinta dan tawa, sesekali mereka saling suap menyuapi dan Malik terkadang mengerjai istrinya itu membuat Sashi kesal.
"Siapa yang menelfon tadi?" tanyanya.
"Ari, ia mengabarkan tentang proyek disana dan keberangkatan," ujar Malik.
"Kapan berangkat?" tanya Sashi pada suaminya.
"Lusa," ujar Malik singkat.
"Berapa lama?" tanya Sashi kembali membuat Malik mengerti kecemasan istrinya itu.
" 2 minggu, aku janji akan cepat dan mungkin kurang dari itu," balas Malik sambil menatap wajah cantik itu.
"Tidak bisa digantikan saja?" sungguh rasanya Sashi merasa berat untuk kepergian suaminya itu.
"Hanya sebentar, aku janji akan menghubungi mu setiap saat disana. Lalu, apa yang kau cemaskan sayang?" tanya Malik seraya mengelus rambut itu.
"Entahlah, aku merasa... "
"Semuanya akan baik-baik saja, jangan pikirkan hal lain, sepertinya aku harus melarang mu menonton film itu lagi," ujar Malik lalu memberikan pelukan yang selalu membuat Sashi nyaman.
"Jangan pikirkan apapun, aku akan kembali," ujar Malik lagi menatap mata itu.
"Baiklah, sekarang aku ingin menghabiskan waktu bersama mu, dan... aku tak ingin ada yang menganggu!"
"Siap Nyonya!"
"Matikan ponselnya!"
"Baiklah, lihat ini... kita tunggu sebentar dan... selesai!"
"Sekarang kau milikku!"
"Aku selalu menjadi milikmu!"
Mereka kembali mengabiskan waktu bersama dengan berbagai kegiatan yang penuh cinta kasih. Hingga hari pun berlalu, sashi menyiapkan keperluan suaminya dan memasukkannya kedalam koper. Malik baru saja selesai mandi dan bersiap untuk berpakaian.
Melihat suaminya yang sudah selesai mandi, sashi dengan segera mengambil pakaian yang sudah ia siapkan dan membantu suaminya. Malik tersenyum melihat tingkah yang dilakukan oleh Sashi seperti biasa. Sashi merapikan kerah baju suaminya dan memasangkan dasi yang sesuai dengan penampilan suaminya.
Malik memegang pinggang ramping itu mendekat padanya saat Sashi memasangkan dasi itu padanya. Malik dapat melihat wajah cantik itu yang tersenyum manis dengan tangannya yang sibuk memasangkan dasi.
"Nah, sudah selesai!"
"Suamiku tampan sekali!" ujar Sashi yang mengalungkan tangannya ke leher suaminya.
"Terima kasih istri cantik ku!" ujar Malik yang mendaratkan ciuman di kening lalu pipi dan terakhir bibir menggodanya itu yang langsung disambut oleh Sashi dengan senang hati.
Seolah itu merupakan pertanda perpisahan mereka beberapa waktu, setelah merasa cukup, malik melepaskan tautan mereka dan menyatukan kening mereka, dengan napas yang terengah-engah.
"Waktunya berangkat!" ujar Malik yang membuat Sashi mengangguk.
"Ayo, aku antarkan!" balas Sashi, dan mereka langsung turun dengan saling bergandengan tangan, dan koper yang dibawa oleh pelayan mereka. Akhirnya mereka sampai di teras rumah dan Sashi merapikan sedikit rambut suaminya yang terlihat sedikit berantakan.
"Aku pergi dulu," ujar Malik.
"Hati-hati!" balas Sashi seperti memeluk suaminya yang dibalas oleh Malik dan pelayan serta supir melihat Tuan mereka tersenyum haru melihat keharmonisan rumah tangga majikan mereka.
"Mbok Tin, jaga Nyonya ya!" ujar Malik ke arah wanita paruh baya yang merupakan pelayan setia mereka.
"Baik Tuan," balasnya.
"Dah sayang, sampai jumpa," ujar Malik yang perlahan masuk kedalam mobil dengan lambaian tangan.
"Dah sayang, hati-hati! jangan lupa kabari aku ya!" ujar Sashi dengan lambaian tangan juga.
Hingga akhirnya mobil itu meninggalkan kediaman mewah itu, mata Sashi masih tak lepas dari mobil hitam itu hingga tak terlihat lagi.
"Nyonya, ayo masuk." Wanita paruh baya itu mendekat dan menyentuh pundak Sashi membuat wanita cantik itu tersenyum.
"Iya Mbok," balas Sashi yang mulai masuk kedalam.
Bersambung.....
Jangan lupa untuk dukungan nya semua dengan cara like komen dan favorit ya🥰🥰🥰
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 84 Episodes
Comments
pensi
Hai ka semangat ya, favoritkan kembali novelnya ya 🙏🙏
2022-07-27
1
zhA_ yUy𝓪∆𝚛z
kenapa aku merasa deg-degan😐😫😫
2022-07-25
1
Yukity
semangat🆙😘
2022-06-01
1