Pendamping Hidup Mommy Sashi
Malam itu terlihat sosok cantik yang gelisah dan berbalik kesana-kemari mencari posisi tidur yang pas. Ia adalah Sashitania, wanita cantik yang merupakan istri seorang CEO. Tak tau ada apa, sejak tadi ia merasa yang mengusik ketenangan hatinya yang membuat wanita cantik itu tak bisa tidur dan hal itu membuat pria disebelahnya menjadi cemas karena pergerakan istrinya.
"Ada apa sayang?" tanyanya pada wanita memakai gaun tidur itu.
"Aku tidak bisa tidur, perasaan ku tidak tenang sayang," balasnya.
"Kemari, aku akan membuat mu tenang dan tertidur segera," pria itu mendekat dan memeluk istrinya sambil mengelus rambut itu.
"Bagaimana sekarang?" tanyanya pada sang istri yang mulai tenang dan menelusup kan wajahnya ke dada bidang itu.
"Bisa perginya ditunda saja? aku tidak mau kau pergi," ucapnya lirih.
"Aku hanya pergi sebentar saja, aku janji setelah itu akan berada di sampingmu sayang."
"Aku sangat khawatir... bagaimana nanti-"
"Kau terlalu berpikiran macam-macam, semuanya akan baik-baik saja Sashi, lagipula aku tidak akan pernah tergoda oleh perempuan manapun juga. Karena kau sudah masuk dan menguncinya, kau adalah istriku satu-satunya, pengisi dan pewarna hidupku," jelasnya membuat wanita itu bangkit dan mengecup bibir yang sejak tadi bicara itu.
"Aku mencintaimu Malik," ujarnya lalu masuk ke dalam dekapan suaminya.
"Aku lebih mencintaimu Sashi," balasnya dengan kecupan manis di kening istrinya. Setelah itu, Malik mematikan lampu dan menggantikannya dengan lampu tidur yang temaram.
"Ayo tidur," ucapnya. Namun Sashi menggelengkan kepalanya.
"Jadi mau apa? sekarang sudah jam 10 sayang," ujar Malik dengan matanya menatap jam didinding kamar mereka.
"Ayo kita buat Malik junior," ujarnya membuat Malik tersenyum dan mengeratkan pelukannya pada pinggang ramping itu.
"Kau yakin?" tanyanya.
"Iya, kau tidak mau?" tanya Sashi.
"Tentu saja, aku akan membuatmu mengingat malam ini selamanya sayang," ujarnya yang perlahan mulai mendekatkan wajahnya pada wajah cantik itu dan mulai mengecap rasa manis benda kenyal itu.
Keduanya mulai menyalurkan kehangatan satu sama lain dengan penuh cinta, kelembutan dan peluh bersama. Jam semakin berjalan dan waktu menunjukkan pukul 4 pagi, dimana kedua insan itu baru saja menyelesaikan kegiatan mereka, malik memeluk tubuh mulus itu, seraya memberikan ciuman kecil serta kata-kata manis dan ucapan terimakasih juga harapan.
"Aku harap Malik junior akan segera hadir," ujarnya seraya mengelus perut rata itu.
"Tentu saja, dan aku ingin dia mirip seperti dirimu," balas Sashi menatap wajah tampan yang mengisi hidupnya hampir 8 tahun.
Sashi dan Malik menjalani bahtera rumah tangga selama 6 bulan. Namun, hubungan mereka sudah terjalin selama 8 tahun lamanya sejak masa SMA. Mereka belum dikaruniai anak karena kesibukan Malik yang mengurus perusahaannya yang sedang berkembang pesat saat ini.
"Kita akan sering membuatnya nanti, setelah aku selesai mengurus proyek di sana," ujar Malik menyentuh pipi Sashi dengan lembut.
"Aku akan menunggunya," balas Sashi yang semakin menenggelamkan wajahnya ke pelukan suaminya.
"Sekarang ayo kita tidur, atau ingin lanjut?" ujarnya yang langsung disambut oleh istrinya dengan senang hati dan tak lama kamar itu kembali dihiasi oleh suara merdu nan menggoda.
Dan akhirnya, kegiatan itu resmi berakhir pukul 6 pagi, malik terbangun lebih dulu, ia melihat wajah cantik yang menemani hari-harinya selama ini, dibalik sikap manja itu tersimpan sikap mandiri dan pejuang di dalamnya.
Dengan segera, malik bangkit dengan tubuh polos itu, ia melangkah menuju ke kamar mandi. Tak lama kemudian, ia keluar dengan tubuh yang segar dan matanya menangkap sosok istrinya yang masih tertidur pulas.
Sashi mulai terusik, karena ia merasakan tubuh suaminya yang tidak ada disampingnya, dan dengan segera mata itu terbuka dan mulai mencari keberadaan suaminya.
"Sayang?" panggilnya, ia sudah mulai panik sekarang. Wanita itu mulai memanggil lagi, namun tak ada jawaban yang membuat ia segera mengambil kimono untuk menutupi tubuhnya dan segera bangkit dari tempat tidur.
"Sayang! kau dimana...," perkataan Sashi terhenti saat melihat suaminya tengah berada di ruang ganti pakaian. Dengan perlahan ia mulai mendekat dan langsung memeluk tubuh kekar itu.
"Sudah bangun rupanya," ujar Malik saat ia merasakan tangan lentik itu memeluk dirinya.
"Kenapa tidak bangunkan aku?" ujar Sashi yang masih memeluk suaminya.
"Kau sedang tidur pulas tadi, aku jadi tidak tega," balas Malik yang berbalik dan menatap wajah cantik yang diliputi kekhawatiran itu.
"Aku pikir kau pergi..."
"Aku tidak akan pergi, tanpa berpamitan denganmu, sepertinya karena menonton film itu, kau jadi penakut," ujar Malik membuat Sashi mengerucutkan bibirnya.
Cup, cup, cup
Malik mendaratkan ciuman manis pada bibir mengerucut itu membuat Sashi tersenyum.
"Lagi!" ujar Sashi yang langsung dipatuhi oleh Malik, mereka saling membelit satu sama lain, hingga... tangan Sashi melepaskan kaos suaminya. Sayangnya, dering telepon membuat kegiatan itu terhenti.
"Aku angkat sebentar, dan sebaiknya kau mandi. Karena setelah itu kita akan sarapan," ujar Malik yang membuat Sashi menghela nafasnya dan terpaksa mengangguk.
"Jangan cemberut begitu, nanti aku tidak tahan," ujar Malik yang langsung mengangkat panggilan itu dan meninggalkan Sashi, dengan malas wanita itu pergi ke kamar mandi. Sejenak ia terhenti dan menatap suaminya yang tengah asyik bicara, malik yang mengetahui istrinya menatap dirinya memberikannya kecupan jauh dan memberikan kode untuk Sashi segera mandi.
Aku mencintaimu, dan tak bisa ku bayangkan tanpa dirimu.
Bersambung....
Hai semuanya, jangan lupa untuk memberikan dukungannya kepada cerita ini ya😘. Dengan cara like komen, favorit, terimakasih banyak.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 84 Episodes
Comments
Mayya_zha
aku mampir ka put
2022-09-25
2
Baby_Miracles
Mampirrrr, dua bunga meluncur untukmu dari author ingflora 🍒😘
2022-09-25
1
🦊⃫⃟⃤Haryani_hiatGC𝕸y💞🎯™
manis banget kak, tapi ada apa setelah ini ya
2022-09-25
2