Setelah kejadian itu, Sashi seperti mayat hidup saja, tidak ada tawa atau senyuman dari wanita cantik itu lagi. Hari-harinya hanya duduk diam di kamar dengan matanya terus memandangi foto yang menampilkan dirinya dan sang suami. Bibirnya selalu mengucapkan nama suaminya setiap saat diiringi dengan air matanya yang terus mengalir.
Mbok Tin selalu mengajak Sashi bicara, namun wanita itu tidak merespon, ia sudah tidak makan selama beberapa hari ini. Wanita itu hanya minum air sedikit dan tak mau makan, membuat Mbok Tin menangis dalam diam dan tetap sabar menghadapi keadaan wanita cantik itu. Sesekali ada orang yang datang yang merupakan asisten atau orang kepercayaan Malik untuk membahas perkembangan perusahaan, akan tetapi, sepertinya keadaan Sashi tidak memungkinkan. Wanita itu terus menerus memanggil nama suaminya dengan mata yang tak bisa lepas dari foto itu.
Dan beberapa hari ini, ia akan keluar dan duduk di ruang tamu atau balkon, untuk menunggu kedatangan suaminya yang biasa pulang bekerja. Mbok Tin terus mengajak wanita itu untuk bicara, meskipun terkadang ia harus berbohong untuk itu agar membuat Sashi tenang kembali.
Hampir seminggu ini, Sashi mengalami muntah-muntah membuat Mbok Tin menjadi khawatir, karena wanita itu tak makan dengan baik dan benar, dengan segera ia memanggil Dokter untuk datang ke rumah, saat wanita paruh baya itu menelfon ia melihat Sashi sudah tidak sadarkan diri dan semakin membuat dirinya cemas.
Beberapa menit kemudian, Dokter datang dan langsung memeriksa keadaan Sashi yang sudah tak sadarkan diri itu, bisa dilihat tubuh wanita itu tidak seperti dulu lagi, ia sudah kehilangan berat badannya.
"Bagaimana Dokter?" tanya Mbok Tin dengan cemas.
"Saya ingin menyampaikan bahwa Nyonya Sashi sedang hamil, tapi dengan keadaannya seperti ini justru sangat mengkhawatirkan sekali, saya akan berikan obat dan vitamin untuk diminum secara teratur supaya kondisi janin tetap kuat. Saya harap agar selama kehamilan mulai menjaga makannya ya, dan juga buat calon Ibu agar selalu bahagia dan tidak banyak pikiran. Karena hal itu sangat mempengaruhi perkembangan janin didalam, saya tau ini sulit tapi... mungkin dengan kabar ini Nyonya Sashi akan memiliki secercah harapan." Tampak Dokter itu menjelaskan pada Mbok Tin yang begitu khawatir tentang kesehatan Sashi.
"Baik Dokter, terima kasih banyak, saya akan menjaga Nyonya dengan baik, ditambah dengan adanya janin didalam kandungan Nyonya Sashi." Sungguh Mbok Tin merasa bahagia, benar kata dokter itu mungkin dengan kehadiran anak ini, keadaan Sashi akan mulai membaik.
"Kalau begitu saya permisi dulu ya..." Saat dokter itu akan pergi, Mbok Tin memanggilnya dan membuat langkah kaki itu terhenti.
"Iya?" tanya sang dokter.
"Kalau boleh tau berapa usia kandungannya?" tanya Mbok Tin membuat dokter itu tersenyum dan sadar bahwa ia lupa untuk itu.
"Usianya 2 minggu lebih," ujarnya dengan tersenyum.
"Baiklah Dokter, terima kasih banyak, dan hati-hati," ujar Mbok Tin.
"Sama-sama, jika ada sesuatu hubungi saya," ujarnya membuat Mbok Tin mengangguk cepat.
Setelah kepergian dokter itu, Mbok Tin perlahan mendekati Sashi yang masih tertidur pulas, dan ia merapikan selimut Sashi agar wanita itu tak kedinginan, karena cuaca yang sedang hujan saat ini. " Semoga anda segera kembali seperti dulu karena adanya kehidupan kecil bersama anda Nyonya..."
Bersambung....
Jangan lupa untuk dukungan nya biar author makin semangat ya ❤️❤️❤️
Terimakasih banyak semuanya 😘😘😘
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 84 Episodes
Comments
Senajudifa
semangat mommy ...kutukan cinta mampir y
2022-06-27
0
Rahma AR
🥰
2022-05-23
0
Karina 15mei
Semangat Mommy Sashi
2022-05-16
1