Melahirkan

Sashi terbaring sambil diperiksa oleh dokter, setelah kejadian tadi, Ari langsung menghubungi dokter dan segera memeriksa Sashi.

"Bagaimana dokter?" tanya Ari dengan cemas.

"Saya sarankan jangan membuat ia stress atau tertekan. Karena itu bisa mempengaruhi kehamilannya, apalagi akan segera melahirkan." Ari tentu mengerti apa yang membuat Sashi seperti itu, seharusnya ia tidak pergi tadi.

"Iya Dokter, tapi kandungannya tidak apa kan?"

"Tidak apa, tapi usahakan jangan terjadi lagi. Saya akan berikan vitamin untuknya."

"Terima kasih Dokter." Ari merasa sedikit lega karena Sashi dan bayinya baik-baik saja.

"Sama-sama, saya permisi dulu."

"Bagaimana Mahesh bisa datang kemari? Apa maunya?" Saat Ari sedang sibuk lamunannya, mata itu perlahan terbuka.

"Mas Malik..."

"Mbak, apa ada yang sakit?" tanya Ari membuat Sashi mengerjapkan matanya beberapa kali, ia tersadar suaminya tidak ada di sini.

"Tidak, aku hanya haus."

"Ini Mbak, minum dulu. Maaf karena ku Mbak jadi seperti ini."

"Tidak, itu bukan salahmu. Terima kasih kau selalu membantu."

"Itu sudah tugasku Mbak, dan aku sudah menghubungi Mbok Tin, ia akan segera datang dengan supir. Mbak harus pulang, dan untuk masalah Mahesh. Mbak jangan memikirkannya."

"Iya, terima kasih banyak Ari." Tak lama Mbok Tin datang menjemput Sashi, dengan hati-hati ibu hamil itu akhirnya masuk ke mobil dan langsung menuju ke rumahnya.

"Mbok Tin maaf, aku membuat Mbok khawatir." Sesal Sashi seharusnya ia mendengarkan ucapan Mbok Tin tadi pagi.

"Iya, tapi Mbok senang, semuanya baik-baik saja."

"Jangan terlalu dipikirkan." Seolah tau apa yang menganggu pikiran Sashi.

"Aku hanya khawatir Mbok, setelah sekian lama ia muncul kembali. Ditambah Mas Malik tidak ada."

"Semuanya akan baik-baik saja, kau tidak sendiri Nak, ada Mbok, Den Ari dan Nak Alya."

"Iya, aku mempunyai kalian."

Malam itu Sashi mencoba untuk tidur, tapi sepertinya mata itu tidak mau terpejam. Beberapa kali Sashi mencari tempat yang nyaman tapi matanya tak mau terpejam.

"Kau juga merasakan gelisah sayang? Maaf, tapi Mommy tidak bisa tidur." Sashi duduk sambil bersandar di kepala ranjang, tangannya terus mengelus perutnya dengan matanya yang memandangi pigura suaminya.

"Mas bantu aku, aku yakin mereka akan melakukan sesuatu. Tapi aku tidak akan membiarkan mereka mengusik milik kita, meskipun aku yakin itu tidak akan mudah. Apalagi tanpa dirimu di sisiku."

🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹

Di sebuah kediaman mewah, terlihat mobil baru saja sampai dan seorang pria turun dari sana dengan wajah yang terlihat kesal.

"Sial! Aku akan membalasnya!"

"Bagaimana? Biar ku tebak... kau gagal?" Kekesalan itu semakin menjadi saat kedatangan seorang pria jangkung dengan manik hitam sambil memegang gelas wine.

"Ini semua karena sekretaris itu!"

"Wah, ternyata karena ulah seorang sekretaris kau gagal menjalankan rencana?"

"Kenapa bukan kau saja yang coba!"

"Sayangnya bukan aku yang ditugaskan sekarang. Jadi kau nikmati saja!"

"Dia itu tidak bodoh! Sama seperti atasannya, meskipun ia hanya sendiri tapi ia bisa melakukan sesuatu juga sebelum kita."

"Mahesh, bagaimana dengan Kakak Ipar kita itu? Aku rasa ia terpuruk dan tidak cantik lagi."

"Kau salah Han, ia semakin cantik bahkan saat hamil besar."

"Hamil? Ia hamil?" tanyanya dengan tidak percaya.

"Iya, aku rasa sembilan bulan, dan sepertinya akan melahirkan."

"Ini akan menjadi masalah baru, jika bayi itu adalah laki-laki. Ia akan menjadi pewaris dari seluruh kekayaannya Malik!" sontak keduanya langsung melihat ke arah tangga. Terlihat seorang pria tua yang masih gagah datang dengan topi khas di kepalanya.

"Aku tidak tahu hal itu, lagipula kita baru bertindak!" ujar Mahesh.

"Sepertinya kita harus melakukan sesuatu dengan kandungan Sashi." ujar pria bertopi itu.

"Apa maksud Ayah?" tanya keduanya. Dengan memainkan jari seolah menyuruh kedua pria itu mendekat, ia mengatakan rencananya di sana.

"Kalian mengerti?" tanyanya.

"Mengerti Ayah!"

Ketenangan pagi Sashi terusik dengan berita yang membuatnya segera ke perusahaan untuk mengatasinya.

"Bagaimana ini bisa terjadi?" tanya Sashi.

"Mbak, sepertinya ini ulah dari..."

"Mereka!"

Saat sampai diruangan rapat, semuanya melihat kedatangan Sashi dan terlihat dari wajah mereka yang meminta kejelasan dari masalah yang terjadi.

"Bu Sashi, bagaimana ini?" tanya salah satu mereka.

"Iya Bu, bagaimana sekarang? Semuanya menjadi kacau! Kami ingin segera tindakan! Atau kami akan menghentikan kerjasama kita."

"Semuanya tenang dulu, kita akan mencari solusinya sekarang." Sashi duduk memimpin rapat dadakan hari ini karena masalah virus yang menghantam perusahaan dan membuat beberapa proyek bermasalah dan jika dibiarkan akan membuat kerugian besar.

Selama 2 jam ini, belum tampak hasil dari usaha Sashi ia sudah mendatangkan hacker untuk mengatasi virus itu.

"Bu, sepertinya ini virus kuat Bu, kami tidak bisa mengatasinya dalam waktu singkat, ini memerlukan waktu 2 hari."

"2 hari? Selama itu maka akan membuat semuanya hancur." Sashi merasa tidak berdaya sekarang. Ia sepenuhnya tidak bisa mengatasi masalah ini, meksipun ia menggunakan hacker, tapi virus ini masih ada .

Terlihat para investor sudah mulai mengambil tindakan, jika dalam waktu sehari ini belum adanya kejelasan maka mereka akan membatalkan kerjasama. Karena banyak pikiran, Sashi merasakan sakit di perutnya. Ia masih diam sambil menahannya.

'Sayang ini bukan waktu yang tepat, tahanlah sebentar sayang.' Sashi berujar dalam hatinya.

"Bu Sashi, waktu sudah mulai habis kami..."

"Virusnya berhasil di hentikan!" Mendengar hal itu semua orang langsung diam dan melihat ke layar monitor dan benar saja virus itu sudah hilang. Sashi merasa lega di tengah kesakitan nya. Ari yang senang belum menyadari perubahan wajah Sashi.

"Baiklah, sekarang semuanya sudah aman terkendali, dan rapat kita tutup."

"Baik Pak Ari, dan Bu Sashi terima kasih atas usahanya." Semuanya meninggalkan ruangan dan Ari memberikan senyumannya dan ucapan terima kasih pada orang yang sudah bekerja keras.

"Terima kasih atas usaha kalian." Dan mereka hanya bisa diam dan mengangguk saja, karena semuanya bingung dengan virus yang sudah hilang padahal mereka belum berhasil.

"Bagaimana?"

"Berhasil Tuan, dan saya sudah kirimkan balik ke asalnya."

"Bagus! Kita lihat reaksi mereka karena berani."

"Mbak!"

"Ahhhh! Ari perutku sakit!"

"Sepertinya Bu Sashi akan melahirkan!" ujar salah satu karyawan wanita. Dan Ari dengan sigap langsung membawa Sashi ke rumah sakit.

"Aghhhh! Gagal! Sial!"

"Tenang Mahesh! Kita akan memikirkan cara lain."

"Iya, dan aku akan mengambil apa yang menjadi milik Malik dan juga istrinya itu!"

Dirumah Sakit

"Ahhh! Sakit!"

Sashi sedang berjuang di dalam, ditemani oleh Mbok Tin. Air matanya terus menetes ia mengalami sakit yang luar biasa di tubuhnya.

"Ayo Bu, tarik napas dan keluarkan. Setelah dengar aba-aba saya. Ibu langsung dorong!" Arahan dari sang Dokter.

"Mbok sakit!"

"Ayo Nak, berjuanglah! Mbok yakin kamu bisa."

"Eughhh!"

"Ayo Bu dorong! Terus Bu!"

"Sakit! Aghhhh!"

Oakkk, Oakkk....

"Selamat Bu, bayinya laki-laki sehat dan tampan." Sashi dapat melihat meskipun ia sudah merasa lemah, bayi merah itu akhirnya berhasil ia keluarkan dan air matanya menetes merasakan kebahagiaan atas kelahiran bayinya dengan selamat.

"Nak kau berhasil! Selamat, sekarang kamu sudah menjadi seorang Ibu." Mbok Tin tersenyum haru sambil meneteskan air matanya melihat perjuangan Sashi melahirkan tanpa seorang suami di sisinya.

"Lihatlah ia seperti..."

"Persis seperti Mas Malik..." Sashi mendekap putranya dan semua orang di sana mengeluarkan air mata mereka karena kejadian mengharukan itu.

Bersambung.....

Sambil menunggu episode berikutnya yuk mampir ke karya teman author cerita nya seru dan menarik Lho!

Ketiganya memiliki nasib yang sama.tidak tau asal usulnya, tak tau dimana keluarga berada. apa mereka anak haram yang tak di inginkan?

Mereka gadis yang memiliki inisial yang sama TRIPLE'K, mereka bertemu saat kecil, sampai sekarang ketiganya menjadi sepasang sahabat yang tak bisa di pisahkan.

Hanya tinggal di sebuah kontrak petak kecil? Mereka tidak pernah mengeluh. Mereka menjalaninya dengan suka cita. ketiganya banting tulang bekerja sana sini untuk melanjutkannya pendidikan ke universitas yang mereka inginkan.

Tetapi di suatu kejadian, mereka bertemu dengan Pria kaya yang angkuh dengan kepribadian yang berbeda beda. mereka terikat dalam suatu perjanjian.

Bagaimana nasib mereka kedepannya?

Apa TRIPLE'K bisa bersabar dengan kepribadian menyebalkan mereka yang membuatnya naik darah?

Terpopuler

Comments

Rahma AR

Rahma AR

🥰

2022-06-20

1

Glastor Roy

Glastor Roy

up

2022-05-22

0

Sang_Perindu

Sang_Perindu

Asik.. lanjutkan kak

2022-05-21

0

lihat semua
Episodes
1 Permulaan
2 Hari keberangkatan
3 Dimana Suamiku?
4 Mimpi
5 Kenyataan
6 Secercah Harapan
7 Penyemangat ku
8 Siapa?
9 Alya dan Ari
10 Siap?
11 Berhasil
12 Sendiri
13 L.R Company
14 Bertemu L.R company
15 Kedatangan Adik Ipar
16 Melahirkan
17 Stefano Maximiliao
18 Ruby Merah
19 Ada yang pergi dan tinggal
20 Penyakit dan Obatnya
21 Kemampuan Max
22 Apa yang terjadi dengan Mbok Tin?
23 Dia.....
24 Red Velvet
25 Kedatangan Hans
26 Tragedi di taman
27 Awasi terus!
28 Latihan
29 Sosok yang Mengganggu
30 Bagaimana Kak?
31 Atraksi di tengah laut
32 Penuh Misteri
33 Kenangan Manis
34 Let's go
35 Apa!
36 Daddy?
37 Dilanda Kebingungan
38 Aku harus mencari tau
39 Apa yang sebenarnya terjadi?
40 Sesaat sebelum kejadian
41 Pria Cerutu Yang Aneh
42 Terluka
43 Mengawasi
44 Apa yang terjadi?
45 Mulai perlahan
46 Dia kembali!
47 Menunggu
48 Tidak Mungkin!
49 Paman Red
50 Tertangkap
51 Sel mata empat
52 Restoran Nan Hijau
53 Dibayar Tunai
54 Jangan berdetak
55 Pewaris Strike Company
56 Teriakan Max
57 Perdebatan tiga Pria
58 Harapan
59 Sarapan Bersama
60 Kisah Kemeja
61 Emosi dan Penenang
62 Berkunjung
63 Cerita Max
64 Pembicaraan Orang Dewasa
65 Akhir Percakapan
66 Pertarungan menuju Kemenangan
67 Proposal Tak Terduga
68 Hitung Mundur Pertemuan
69 Terhenti Sesaat
70 Edgar
71 Flashdisk
72 Selesai?
73 Pikirkanlah!
74 Kemana Lucas?
75 Penyusup
76 Keputusan Final
77 Bertemu Si Terdakwa
78 Penjelasan
79 Tulisan Dan Rekaman Cinta
80 Bersiap
81 Penolakan?
82 Pelajaran Berharga
83 Ikatan Dan Kebahagiaan
84 NOVEL BARU!!!!!
Episodes

Updated 84 Episodes

1
Permulaan
2
Hari keberangkatan
3
Dimana Suamiku?
4
Mimpi
5
Kenyataan
6
Secercah Harapan
7
Penyemangat ku
8
Siapa?
9
Alya dan Ari
10
Siap?
11
Berhasil
12
Sendiri
13
L.R Company
14
Bertemu L.R company
15
Kedatangan Adik Ipar
16
Melahirkan
17
Stefano Maximiliao
18
Ruby Merah
19
Ada yang pergi dan tinggal
20
Penyakit dan Obatnya
21
Kemampuan Max
22
Apa yang terjadi dengan Mbok Tin?
23
Dia.....
24
Red Velvet
25
Kedatangan Hans
26
Tragedi di taman
27
Awasi terus!
28
Latihan
29
Sosok yang Mengganggu
30
Bagaimana Kak?
31
Atraksi di tengah laut
32
Penuh Misteri
33
Kenangan Manis
34
Let's go
35
Apa!
36
Daddy?
37
Dilanda Kebingungan
38
Aku harus mencari tau
39
Apa yang sebenarnya terjadi?
40
Sesaat sebelum kejadian
41
Pria Cerutu Yang Aneh
42
Terluka
43
Mengawasi
44
Apa yang terjadi?
45
Mulai perlahan
46
Dia kembali!
47
Menunggu
48
Tidak Mungkin!
49
Paman Red
50
Tertangkap
51
Sel mata empat
52
Restoran Nan Hijau
53
Dibayar Tunai
54
Jangan berdetak
55
Pewaris Strike Company
56
Teriakan Max
57
Perdebatan tiga Pria
58
Harapan
59
Sarapan Bersama
60
Kisah Kemeja
61
Emosi dan Penenang
62
Berkunjung
63
Cerita Max
64
Pembicaraan Orang Dewasa
65
Akhir Percakapan
66
Pertarungan menuju Kemenangan
67
Proposal Tak Terduga
68
Hitung Mundur Pertemuan
69
Terhenti Sesaat
70
Edgar
71
Flashdisk
72
Selesai?
73
Pikirkanlah!
74
Kemana Lucas?
75
Penyusup
76
Keputusan Final
77
Bertemu Si Terdakwa
78
Penjelasan
79
Tulisan Dan Rekaman Cinta
80
Bersiap
81
Penolakan?
82
Pelajaran Berharga
83
Ikatan Dan Kebahagiaan
84
NOVEL BARU!!!!!

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!