“Argg!!”
Dengan kepala yang masih terasa berat, Alexander terbangun dengan kondisi yang masih sedikit bingung.
Melihat sekitarnya, dan berusaha mengingat kejadian yang terjadi, Alexander sadar bahwa dia saat ini berada di ruang perawatan.
“Ternyata aku pingsan setelah terkena serangan…” Angguk Alexander mengerti situasinya.
Kreet!
Pintu terbuka dan sosok Kepala Cabang masuk ke dalam menghampiri Alexander.
“Kepala cabang…” Seru Alexander.
“Oh, sudah sadar ternyata” ucap Kepala Cabang melihat Alexander yang sadar.
“Bagaimana kondisimu ?” tanya Kepala cabang sambil duduk di dekap Alexander.
“Aku baik-baik saja, luka-luka ini tidak terlalu parah” kata Alexander menjelaskan.
“Syukurlah” Angguk Kepala Cabag lega.
“Sebelumnya, aku ingin mengucapkan terima kasih karena telah membantu, jika tidak ada bantuan darimu, mungkin kita semua akan sengsara oleh si Mata satu” kata Kepala Cabang mengucapkan terima kasih.
“Tidak perlu repot kepala cabang, sudah sewajarnya aku membantu” Balas Alexander dengan sungkan.
“Jangan merendah, kemampuanmu itu sudah sangat luar biasa menembus pertahanan si Mata satu” ucap Kepala cabang dengan wajah yang kagum.
“Ini hanya kebetulan, jika dia tidak waspada, bagaimana mungkin aku bisa melancarkan serangan” kata Alexander yang merendah.
“Heiis, tidak ada yang kebetulan, pengambilan keputusan yang tepat di medan pertempuran hanya bisa dilakukan oleh orang-orang yang sudah terbiasa dengan pertempuran, bagaimana mungkin bisa jadi kebetulan” geleng Kepala cabang.
Alexander kali ini hanya tersenyum tidak menolak lagi.
“Dengan kemampuanmu, kau sudah seharusnya berada di Rank D, tapi karena kau baru saja mendaftar, maka kami hanya bisa menaikan mu menjadi Rank E, kemudian semua hutangmu akan dilunasi, dan juga kau bisa mengambil peralatan baru sebagai bentuk hadiah untukmu” Kepala cabang dengan serius menyampaikan tujuannya.
Alexander cukup terkejut, dia tidak sangka bahwa utangnya akan dilunaskan dan juga mendapatkan Promosi Rank.
“Terima kasih kepala cabang” ucap Alexander bersyukur.
“Jangan panggil aku kepala cabang, panggil aku Brother Ax” kata Kepala Cabang memperkenalkan dirinya.
Alexander sedikit berkedut melihat kepala cabang meminta dirinya memanggil Kepala Cabang dengan sebutan Brother Ax.
Bagaimanapun Kepala Cabang terlihat seperti orang paruh baya, dan lebih cocok dipanggil dengan sebutan paman.
“Baik Brother Ax” sebut Alexander dengan sedikit canggung.
“hahaha, oke,oke, kalau begitu aku pergi dulu, dan untuk sementara ini pesawat dalam perbaikan, jadi kita tidak akan bisa melakukan perjalanan” kata Ax sambil pamitan pergi.
Setelah Ax pergi, Alexander kembali sendiri di dalam ruangan.
“Haaaa….” hela Alexander lega.
“Tubuh ini masih terlalu rapuh, sepertinya aku harus segera melatih teknik tubuh” pikir Alexander dengan serius.
Dengan wajah penuh Tekad, Alexander memutuskan untuk segera membuat tubuhnya menjadi lebih kuat, bagaimanapun tubuh Alexander saat ini benar-benar sampah.
Tubuh Alexander saat ini seperti cangkang telur yang menampung energi besar, jika cangkang pecah,maka semua energi itu akan meluber keluar.
Untuk mencegah hal seperti itu, Alexander harus memperkuat tubuh fisiknya.
“Tapi dimana aku bisa menemukan materi alam untuk memperkuat tubuh ?” gumam Alexander yang bingung.
Untuk memperkuat tubuh diperlukan berbagai materi alam selain teknik latihan, tujuan dari materi alam adalah untuk mempercepat dan membuat tubuh menjadi lebih kuat, tapi sayangnya di dunia saat ini, Alexander tidak tahu tentang materi alam apa yang bisa digunakan untuk melatih tubuhnya.
“Hmmm, mungkin di dalam pesawat ada perpustakaan yang mencatat daftar mineral dan herbal”pikir Alexander.
Alexander kemudian bangkit dari tempat tidur, dan mengganti bajunya dengan pakaian yang telah disediakan di meja.
Setelah mengganti pakaian, Alexander keluar dari ruang perawatan.
Alexander berkeliling pesawat, dia melihat bahwa sebagian kerusakan pesawat telah diperbaiki, dan lubang-lubang di badan pesawat juga telah ditambal.
Para Tentara bayaran yang terluka sebagian telah pulih, sedangkan yang mati, semua jenazahnya tersimpan di ruangan jenazah agar dikembalikan pada keluarga mereka.
Sedangkan mayat para Space Pirates telah dibuang dikremasi dan abunya di taburkan di luar angkasa.
Setelah berkeliling, Alexander akhirnya tiba di ruangan perpustakaan.
Masuk ke dalam perpustakaan, Alexander melihat bahwa ada seorang wanita yang sedang membaca.
Dan dari penampilannya Alexander menyimpulkan bahwa wanita itu adalah seorang Officer dari kantor tentara bayaran.
“Permisi” sapa Alexander sopan.
“Em” angguk wanita itu dengan tenang tanpa memandang alexander.
Alexander merasa aneh dengan sikap wanita di depannya.
“Dimana Rak buku tentang herbal dan Mineral berada ?” tanya Alexander to the point.
Wanita itu tidak menjawab hanya menunjukan arah rak yang berisikan catatan Herbal dan mineral.
Alexander tidak peduli sama sekali dengan sikap wanita itu, dia hanya berjalan ke bagian rak yang ditujukan untuk mencari tahu.
Mengambil beberapa buku, Alexander mulai membaca dengan expresi tenang.
Saat Alexander mulai membaca, wanita yang berada dalam satu ruangan dengan Alexander mulai memperhatikan Alexander.
“Hmp, palingan dia hanya ingin mencari perhatian” gumam Wanita itu menebak.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 55 Episodes
Comments