Vol.1 Bab.7 Keberangkatan

Esok harinya Alexander bangun, dengan wajah yang masih sedikit mengantuk, Alexander langsung mengecek apakah berita tentang dirinya menghilang sudah muncul atau belum.

Setelah mencari-cari di internet, Alexander tidak menemukan berita apapun tentang dirinya.

“Kenapa tidak ada ?” pikir Alexander dengan wajah sedikit mengernyit.

“Oh! coba aku cari berita itu, mungkin ada”

Alexander mulai searching lagi.

“Benar saja! ternyata benar” Dengan wajah yang sedikit terkejut, Alexander mendapatkan petunjuk.

“Tidak kusangka bahwa keluarga Wricwood akan secepat itu membuat pergerakan untuk bersanding dengan keluarga kerajaan, dan keluarga kerajaan sepertinya terlibat dengan konspirasi besar”

Apa yang dipikirkan Alexander akhirnya terjadi, dan berdasarkan berita ini, kabar bahwa dirinya mati atau hilang telah sampai di keluarganya.

Namun karena tidak ada berita tentang hilangnya Alexander, ini membuktikan bahwa hal ini sengaja disembunyikan oleh pihak keluarga, adapun alasannya, Alexander tidak bisa menebak.

“Dengan adanya hubungan antara Keluarga Kerajaan Axalon dan Federasi hyper world, maka sudah bisa dipastikan Kerajaan Axalon akan berlabuh ke Federasi” pikir Alexander dengan serius.

“Ini jelas akan mengacaukan tatanan Di pemerintahan dunia, tapi apa peduliku dengan urusan mereka, aku hanya perlu melepaskan obsesi tubuh ini dengan membalaskan dendam, kemudian sekali lagi mencapai puncak”

Alexander kemudian keluar dari ruangan miliknya untuk melanjutkan perjalanan ke lokasi Stasiun luar angkasa untuk pergi ke lokasi pendaftaran Akademi Divine Galaxy.

Saat dalam perjalan menuju Stasiun, Alexander yang berjalan tiba-tiba menghentikan langkah kakinya.

“Suara apa itu ?” gumam Alexander.

Alexander mendengar sebuah suara kecil yang berada di dalam gang, dengan rasa penasaran, Alexander memutuskan untuk masuk ke dalam Gang.

Saat Alexander masuk ke dalam gang, suara yang ia dengar semakin jelas.

“Suara orang minta tolong!” seru Alexander.

Alexander mempercepat langkah untuk memastikan apa yang terjadi. Saat dia tiba, dia melihat bahwa seorang pria sedang menganiaya wanita.

Awalnya Alexander tidak ingin ikut campur, tapi ketika dia mendengarkan percakapan pria itu dan wanita yang dianiaya, membuat Alexander menjadi geram.

“Bajingan!”

Dengan wajah marah Alexander mengambil batu dan mengalirkan energi Aether.

Whuss!

Batu melesat dengan sangat cepat ke arah lengan pria tersebut.

“Ahh!” teriakan kuat dari pria tersebut keluar.

Saat batu menghantam lengan, lengannya terputus seperti disabet pedang.

Pria itu berteriak kesakitan karena kejadian yang menimpa dirinya tiba-tiba terjadi. Wanita yang dianiaya, terkejut dan segera mengambil kesempatan untuk kabur.

Alexander tidak menghentikan wanita itu kabur, dia berjalan mendekati pria tersebut.

Dengan wajah bengis, Alexander menatap pria yang berguling di tanah karena menahan sakit.

“Kau tahu, aku paling benci orang sepertimu, mengkhianati temanmu sendiri hanya untuk keuntungan pribadi” kata Alexander dengan bengis.

“Orang sepertimu seharusnya tidak ada di dunia ini”

Orang yang diserang oleh Alexander hanya bingung sambil menahan sakit, dia tidak tahu kenapa Alexander menyerangnya.

Alexander menempelkan telapak tangannya dan mengangkat pria tersebut ke atas.

“Kau mati saja”

Dengan sangat kejam Alexander menyuntikan energi Aether miliknya ke tubuh pria tersebut.

Pria tersebut mengalami kejang saat energi Aether masuk ke dalam tubuhnya.

Bruk!

Setelah beberapa menit, pria itu mati dengan kondisi yang kaku. Energi Aether yang disuntikan oleh Alexander seperti racun yang mematikan.

Melihat mayat yang tergeletak, sebuah pikiran terlintas dibenak Alexander.

“Benar, aku butuh Identitas untuk masuk ke dalam Akademi Divine Galaxy, dengan wajah ini jelas tidak mungkin, tidak rugi membunuh pria ini untuk mendapatkan identitasnya” Pikir Alexander.

Alexander segera melucuti semua pakaian pria tersebut dan mengambil semua benda yang berharga.

Setelah berganti pakaian, Alexander memeriksa identitas pria tersebut. Nama pria tersebut adalah Gregory, yang merupakan seorang Freelancer, sebelumnya dia dan wanita yang dianiaya adalah rekan dalam pekerjaan.

Tapi pada pekerjaan selesai, Gregory ingin mendapatkan semua uang hasil pekerjaan, hal inilah yang membuat Alexander marah, pengkhianatan adalah salah satu hal yang membuatnya marah.

Mengubah wajahnya menjadi serupa Gregory, Alexander kemudian merusak wajah Gregory yang asli agar tidak menimbulkan kecurigaan.

“Selesai, dengan begini aku bisa mendaftar dengan mudah ke Akademi Divine Galaxy”

Alexander yang sudah mengganti pakaian dan wajah melanjutkan perjalanannya.

Saat Alexander dia hanya pergi begitu saja tanpa memperhatikan lingkungan sekitar, Meninggalkan Gregory dengan kondisi yang mengenaskan.

…

Setibanya di Stasiun, Alexander melihat bahwa sudah banyak orang yang akan berangkat ke Akademi Divine Galaxy untuk mengikuti Tes masuk.

Alexander pun ikut berbaur dengan orang-orang, di terlihat tenang tanpa ada ekspresi apapun.

Menaiki Pesawat, Alexanduduk di dekat jendela. Mendengarkan perbincangan Penumpang lain, sudah menjadi kebiasaan Alexander, karena dari menguping pembicaraan penumpang lain, dia bisa mendapatkan berbagai berita yang beredar.

Mendengarkan percakapan yang ada, Alexander belum menemukan hal yang menarik perhatiannya.

Semua berita yang beredar merupakan berita tentang Akademi Divine Galaxy yang membuka jurusan baru.

Sedangkan berita tentang hubungan Federasi dengan Kerajaan Axalon sama sekali tidak ada dari penumpang yang membicarakannya, seolah itu tidak penting sama sekali.

Saat Pesawat akan berangkat, seorang wanita tiba-tiba duduk disebelah Alexander.

“Permisisi” ucap Wanita itu sopan.

Alexander hanya menganggukan kepalanya tanpa berbicara sedikitpun.

Melihat Alexander hanya menganggukan kepala, wanita itu duduk dengan tenang tidak menanggapi lagi.

Alexander duduk dengan tenang sambil terus mencerna semua kenangan yang ada di kepalanya.

“Permisi, apa kau juga akan ikut tes masuk ke Akademi Divine galaxy ?” tanya wanita yang duduk di sebelah Alexander.

Alexander membuka matanya dan menatap wanita itu.

“Iya, kenapa ?” tanya Alexander.

“Oh tidak apa-apa, aku juga akan bergabung disana” ucap Wanita itu dengan suara riang.

“Terus ?” balas Alexander dengan datar.

Wanita itu seketika menjadi kikuk, dia tidak mengharapkan Alexander akan menjadi sangat terus terang dan dinging.

“Maaf” Wanita itu hanya bisa meminta maaf dan kembali diam.

Dengan raut wajah yang memerah karena malu, wanita itu ingin berteriak kesal ke Alexander jika.

“Argh!!!! sialan! pria macam ini yang duduk disebelahku, apa dia tidak bisa menghargai sedikitpun wanita” gerutu wanita tersebut di dalam hati.

“Hmp” Alexander kembali memejamkan mata sambil terus mencerna setiap memori yang tersimpan.

Sedangkan wanita itu masih terlihat kesal, dengan berbagai pikiran rumit di kepalanya, ingin rasanya menerkam Alexander yang dingin.

Alexander tetap cuek, bagaimanapun dia tidak berniat membuat kontak yang tidak penting dengan siapapun, lagi pula identitasnya saat ini hanyalah penyamaran, membuat teman atau sejenis nya tidak berarti banyak bagi Alexander.

10 menit berlalu, pesawat yang akan menuju AKademi Divine Galaxy berangkat.

Perjalan menggunakan pesawat akan memakan waktu sekitar 4 jam, dan lokasi dari Akademi  Divine Galaxy berada di Wilayah pusat Planet Serius, tepatnya Wilayah pemerintahan utama World Order(Pemerintahan Dunia).

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***