Di sebuah hutan, seorang pria yang penuh luka terbaring tidak berdaya.
“Haaa…”
Tiba-tiba pria itu membuka matanya dan merasa shock luar biasa atas apa yang terjadi.
“Aku masih hidup…” gumam Pria itu dengan heran.
Dengan wajah yang masih shock dan bingung, pria itu mencoba mengingat apa yang terjadi padanya.
“Ahhh!!”
Pria itu berteriak sambil memegang kepalanya yang tiba-tiba merasakan sakit.
Keringat dingin seukuran biji jagung mengalir di sekujur wajahnya. Akhirnya rasa sakit yang ia alami karena sakit kepala hilang.
“Aku mengambil alih tubuh orang lain, dan orang ini masih memiliki nama yang sama denganku” gumam pria itu.
Pria itu tidak lain adalah Alexander yang tanpa sengaja mengambil alih tubuh seorang pria yang memiliki nama sama dengan dirinya.
Alexander mencoba bergerak, tapi dia merasakan seluruh tubuhnya penuh dengan luka, dan hal itu mengakibatkan dirinya sulit untuk bergerak.
“Kasihan sekali anak ini, dia mati dengan sangat mengenaskan” gumam Alexander dengan prihatin.
Dalam ingatan yang diterima oleh Alexander, pemilik asli tubuh Alexander mati dengan benar-benar mengenaskan.
Dia dikhianati oleh orang-orang yang dianggap olehnya adalah saudara, Bahkan tunangannya sendiri ikut serta dalam proses kematian dirinya.
Nama tubuh Alexander juga Alexander, tepatnya Alexander McKnight yang merupakan seorang putra bungsu dari keluarga bangsawan di Kerajaan Axalon, dan ayahnya Alexander bergelar Duke.
Dengan status itu, hidup Alexander penuh dengan kemudahan, tapi siapa sangka saat Alexander dan teman-temannya melakukan kegiatan berburu, dia akan dikhianati oleh teman-temannya.
Walaupun sebelum kematiannya, Alexander tidak tahu alasan kenapa teman-temannya dan tunangannya mengkhianati dirinya, Alexander benar-benar mati dalam penuh kebencian.
“Tenang saja, karena aku sudah mendapatkan tubuhmu, aku pasti akan membalaskan dendammu itu, dan juga mencari tahu alasan mereka mengkhianatimu” gumam Alexander tegas.
Setelah mengatakan itu, Alexander akhirnya merasakan bahwa jiwanya menyatu dengan sempurnah dengan tubuh barunya.
Alexander kemudian duduk bersila sambil terus mengingat berbagai informasi yang ada di dalam ingatannya.
“Luar biasa, aku tidak menyangka bahwa manusia di dunia ini sangat hebat” gumam Alexander dengan takjub.
Melalui ingatan Alexander, dia mengetahui bahwa dia berada di dunia yang sama sekali dengan dunia sebelumnya.
Di Dunia ini sama sekali tidak ada Kesatria sihir, penyihir ataupun Mana. Di Dunia ini manusia melakukan evolusi dengan Mutasi Genetik.
TIdak hanya sampai situ, bagi manusia yang tidak bisa melakukan mutasi genetik, atau tidak memiliki kecocokan yang bagus, mereka bisa menjadi pengendali robot-robot tempur yang bertenaga Aether.
Alexander mengetahui bahwa konsep Aether yang ada di dunia ini mirip dengan konsep mana, hanya saja memiliki jenis energi yang berbeda.
Aether sendiri adalah energi non-materi yang ada di alam semesta. Menggunakan energi Aether, robot tempur dan berbagai mekanisme lainnya bisa bergerak dengan mudah.
Dan untuk mengubah Energi Aether tersebut menjadi energi yang bisa digunakan, dibutuhkan yang namanya Aether Reactor.
Walaupun dalam Alexander tidak ada ingatan tentang pengetahuan apa itu Aether Reactor, setidaknya informasi ini sangat berguna bagi Alexander sekarang.
Di dalam ingatan juga ada informasi pembagian tingkat kekuatan, dimana para manusia yang berevolusi diberi peringkat dari Rank F hingga Rank SSS.
Manusia yang melakukan Evolusi Genetik, disebut sebagai Evolver, sedangkan Para manusia yang mengendalikan Robot tempur disebut sebagai Robot Master.
Para Robot master juga digolongkan sesuai kekuatan mereka, tentu pembeda para Robot master adalah tingkat kekuatan Robot Tempur milik mereka.
Yang paling rendah berada di tingkat Letnan Kedua dan Paling Tinggi berada di tingkat General.
“Di dunia ini sama sekali tidak ada kesatria sihir ataupun mage, tapi apakah aku masih bisa menjadi Magic Swordsman di dunia ini ?” pikir Alexander dengan serius.
“Coba saja dulu, karena Aether adalah energi yang berasal dari alam semesta dan ada kemiripan dengan energi Mana, seharusnya tidak masalah dengan membuat Magic Circle” gumam Alexander dengan tegas.
Alexander yang dalam kondisi penuh luka duduk bersila dan mulai menyesuaikan nafasnya untuk mempersiapkan diri membentuk Magic Circle di pertama di jantung.
Setelah kondisi pikiran Alexander stabil dan tenang, dia mulai menjalankan teknik Formless Sword untuk membentuk Circle pertama miliknya.
Awalnya Alexander tidak bisa begitu merasakan energi Aether, tapi setelah menjalankan teknik Formless Sword, dia bisa merasakan Aether dengan sangat jelas.
Energi Aether mulai masuk ke dalam tubuh Alexander dan berkumpul di sekitar jantungnya.
Alexander yang merasakan bahwa dia bisa menggunakan Energi Aether untuk membuat Magic Circle merasa sangat senang dan bersemangat.
Dia mulai fokus dan hati-hati membentuk Magic Circle di jantungnya, karena sekali saja gagal dalam membentuk Magic circle dengan kondisinya saat ini, maka akibatnya bisa menjadi kematian.
Demi menghindari kegagalan, Alexander dengan hati-hati mulai mengendalikan aliran Aether yang masuk ke dalam tubuhnya.
“Bentuk!”
Alexander menahan rasa sakit yang timbul dari proses pembentukan Circle pertama di jantungnya. Proses pembentukan Circle pertama benar-benar menyiksa Alexander.
Klik!
“Haa…”
Alexander menghela nafas lega, akhirnya dia berhasil membentuk Circle pertama miliknya.
“Berhasil, aku berhasil membentuk Circle pertama” gumam Alexander lega.
Kemudian Alexander memfokuskan kesadarannya untuk memeriksa Circle pertama miliknya. Saat dia melihat Circle pertama miliknya, Alexander tercengan dan terkejut.
Dia tidak menyangka bahwa Circle pertama miliknya di dunia ini tidak sama seperti Circle miliknya di dunia sebelumnya.
“Apa yang terjadi ? seharusnya Circle milikku tidak berwarna sama sekali, tapi berwarna Ungu gelap! apa yang terjadi” gumam Alexander yang heran.
“Apa ini pengaruh dari Aether ?” gumam Alexander membuat tebakan.
setelah Alexander berpikir, dia menebak penyebab Circle miliknya berwarna ungu gelap adalah faktor dari Aether.
“Jika begini, apakah efek dari Formless Sword Technique akan berubah juga ?” pikir Alexander.
Alexander kemudian mencoba menggunakan kekuatan miliknya untuk menguji apakah ada perubahan pada efek dari Formless Sword.
Alexander kemudian memfokuskan energi Aether yang terkumpul di jantungnya dan mulai mengalirkan ke dalam tangannya.
“Sword Slash!”
Alexander menebaskan tangannya seperti sebuah pedang, tapi sayangnya tidak ada aliran pedang seperti yang diharapkan Alexander.
“Aneh, kenapa tidak berhasil ?” gumam Alexander heran.
Alexander kemudian mencoba berulang kali untuk menggunakan teknik tebasan, tapi hasilnya sama saja.
“Ini…!?”
Alexander tercengang, dia tidak sangka bahwa efek penggunaan Aether energy tidak akan membuat teknik miliknya bekerja semestinya.
“Apa karena perbedaan jenis energi sehingga membuat teknik tebasan tidak bekerja?” pikir Alexander menebak.
Alexander mencoba bangkit, tubuhnya kini sudah 70% pulih semenjak dia berhasil membentuk Circle pertama.
“Tubuh ini masih terlalu rapuh dan ada banyak racun yang perlu dikeluarkan” gumam Alexander dengan prihatin.
Alexander berpikir bagaimana caranya menggunakan teknik miliknya di dunia ini.
Tiba-tiba Alexander melihat sebuah ranting pohon yang menyerupai pedang.
“Apa perlu media lain” pikir Alexander.
Alexander kemudian mengambil ranting panjang tersebut dan mulai mengalirkan energi aether miliknya ke arah ranting.
Saat Energi Aether yang berasal dari tubuh Alexander masuk ke dalam ranting kayu, Alexander tercengang dan dia sepertinya mengerti sesuatu.
“Ternyata seperti ini…”
Alexander dengan raut yang senang akhirnya sedikit menemukan petunjuk tentang penggunaan energi Aether.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 55 Episodes
Comments
Dwii Iraa
novel bagus. SEMOGA tetap lanjut
2022-12-03
0