Setelah perjalan panjang, Alexander akhirnya tiba di Akademi Divine Galaxy, saat dia tiba di Akademi galaxy, hari sudah menjadi menjelang sore.
Saat ALexander tiba, di lokasi Akademi Divine galaxy sudah ramai dengan orang-orang dari berbagai wilayah.
“Sepertinya berita memburuknya hubungan antara World Order dengan Federasi tidak terlalu mempengaruhi Akademi Divine Galaxy”
Alexander turun dari pesawat menatap orang-orang disekitarnya.
Melihat bahwa tidak mungkin mendaftar hari ini karena hari sudah sore, Alexander memutuskan pergi mencari penginapan.
Di sekitar Akademi Divine Galaxy ada banyak penginapan, jadi tidak terlalu sulit bagi Alexander untuk mencari Penginapan.
Saat berjalan mencari Penginapan, Alexander berpapasan dengan kelompok mahasiswa Akademi Divine Galaxy.
Memperhatikan para Mahasiswa, Alexander menebak bahwa mereka berasal dari jurusan Evolver.
“Jadi seperti itu para Evolver, tidak ada bedanya dengan manusia biasa, hanya ada energi khusus yang mengalir di dalam tubuh mereka”
ALexander memperhatikan para Mahasiswa yang merupakan Evolver, dari pengamatan sekilas, ALexander mengetahui bahwa para Evolver memiliki energi yang serupa dengan Aether, tapi bukan Aether.
Energi tersebut mengalir di dalam tubuh dengan menyerap Aether disekitar dan menjadikan Aether menjadi Energi yang lain.
Konsepnya hampir sama dengan Divine Ring yang ada di Jantung Alexander, bedanya terletak pada hasil akhirnya, jika Divine Ring menyerap Aether, itu juga menghasilkan Aether yang semua Energi Raw menjadi energi Aether yang Pure, namun konsep Evolver lebih mengubah Aether menjadi energi lain yang memiliki ciri berbeda-beda sesuai tergantung kemampuan Evolver.
Mengetahui hal ini, Alexander entah kenapa memiliki rasa untuk melakukan pembedahan pada tubuh Evolver untuk menguak misteri tubuh Evolver.
“Tidak, aku tidak bisa melakukan itu sekarang, kekuatan milikku saat ini masih terlalu lemah, belum saatnya melakukan hal itu” Geleng Alexander menolak pikirannya.
Akhirnya Alexander tiba di sebuah penginapan. Masuk ke dalam penginapan, Alexander memesan sebuah kamar.
“Satu kamar biasa” kata Alexander memesan.
“200 Credit” Balas Resepsionis.
Alexander menggunakan Kartu identitas milik Gregory langsung membayarkan biaya penginapan.
Credit adalah nilai mata uang universal yang digunakan manusia di alam semesta, walaupun di tiap Planet dan memiliki mata uang yang berbeda-beda, tapi Nilai Credit selalu menjadi nilai mata Uang Universal agar mempermudah akses setiap orang.
Setelah membayarkan Credit, ALexander tidak langsung menuju kamarnya, dia memutuskan untuk makan di restoran Penginapan.
Saat dia masuk ke dalam Restoran, sudah banyak orang yang makan dan saling berbincang, Alexander melihat sekitar dan memutuskan untuk mencari tempat yang sepi di pojokan.
“Disitu”
Alexander berjalan menuju bangku kosong, saat dia duduk, seorang pelayan datang menghampiri menawarkan menu.
“Mau pesan apa pak ?” kata Pelayan sambil menyodorkan menu.
Alexander mengambil menu dan melihat-lihat jenis makanan yang ada di dalam restoran.
“Em, aku pesan ini dan ini saja” tunjuk Alexander.
“Baik pak, tunggu sebentar, makanan akan segera disajikan” kata Pelayan sambil mencatat masakan yang dipesan.
Pelayan pergi dan ALexander mulai duduk sambil mencoba mendengarkan pembicaraan orang-orang disekitarnya.
“Coy, aku dengar bahwa kali ini ujian masuk ke jurusan Mekanik akan sedikit sulit”
“Sulit gimana ?”
“Menurut info yang bocor, ujian kali ini kita akan disuruh untuk merakit senjata dengan mengandalkan barang rongsokan”
“Apa!!! bukankah itu terlalu sulit untuk kita”
“Benar, ujian kali ini akan menjadi sangat sulit, ujian masuk akan sepenuhnya mengambil tema reproduksi senjata, repairing, dan perawatan BR, tidak seperti ujian di akademi lain yang biasanya hanya menguji Teori dan Praktek satu hal saja”
“Ini gila, jika begini mungkin hanya beberapa orang saja yang lulus”
Alexander yang mendengarkan percakapan itu mengernyit mengerutkan kening, raut wajah Alexander menjadi sangat tidak enak dilihat.
“Sial! jika itu ujiannya, aku sama sekali tidak tahu apapun, dalam ingatan tubuh ini, sama sekali tidak ada hal tentang mekanik” gerutu Alexander.
Alexander kali ini benar-benar salah perhitungan, dia tidak sangka bahwa dia terlalu berpikir sederhana untuk masuk ke akademi Divine Galaxy.
“Apa yang harus ku lakukan sekarang ? aku sama sekali tidak memiliki pengetahuan tentang Mekanik, dan aku tidak memiliki waktu untuk mempelajari mekanik” Alexander duduk dengan wajah yang termenung.
Saat Alexander sedang berpikir untuk mencari jalan keluar dari permasalah yang terjadi, pelayan datang membawa makanan yang dia pesan.
“Permisi pak, ini pesanan anda” kata pelayan sambil menyajikan makanan.
“Terima kasih” balas Alexander.
Setelah makanan tersajikan, Alexander memutuskan untuk berhenti memikirkan sejenak tentang masalah yang dia hadapi.
Menikmati makan untuk pertama kalinya, Alexander cukup terkejut dengan rasa makanan di dunia ini.
“WoW, ini enak!” puji Alexander.
Menyantap makanan dengan lahap, Alexander benar-benar melupakan persoalan masuk ke akademi divine Galaxy sejenak.
“Fiuh…” Hela Alexander yang puas.
“Tidak buruk, makanan di dunia ini jauh lebih bervariasi dibanding dunia ku sebelumnya” gumam Alexander.
Duduk dengan tenang, Alexander kembali memikirkan cara untuk masuk ke Akademi Divine galaxy. Tiba-tiba sebuah ide gila terbesit di kepalanya.
“Apa aku harus mencuri identitas mahasiswa lain ?”pikir ALexander.
“Ini merupakan jalan yang paling mudah sekaligus sulit, jika ingin mencuri identitas mahasiswa lain, aku setidaknya harus mencari orang yang kurang mencolok, agar tidak menimbulkan kecurigaan” Pikir Alexander dengan serius.
“Sepertinya aku harus melakukan hal itu” gumam Alexander membuat keputusan.
“Tapi sebelum itu, aku harus menyelidiki kebiasaan orang yang akan ku curi identitasnya”
Alexander sudah memutuskan untuk mencuri identitas orang lain, dan hal itu tidak sulit bagi Alexander, tapi yang sulit adalah mencari orang yang kurang mencolok serta kemampuan yang bisa disamarkan olehnya.
Alexander bangkit dan berjalan ke kamarnya untuk beristirahat. Karena dia besok akan melakukan pengintaian.
…
Di Rumah kediaman Duke McKnight.
Seorang pria paruh baya dengan wajah tajam duduk di ruang keluarga menatap anggota keluarga lainnya.
Pria itu tidak lain adalah Ayah Alexander, Morgan McKnight.
“Apa kalian tahu apa yang terjadi sekarang ?” tanya Morgan dengan nada datar.
“Apa yang terjadi saat ini tidak sesederhana yang kalian lihat, kematian Alex hanyalah bagian kecil dari permasalahan yang terjadi. Federasi dan Word Order sedang dalam hubungan yang rumit”
“Kematian Alex hanyalah sebuah alasan kecil untuk mendekati keluarga kerajaan, mereka federasi ingin menarik Kerajaan Axalon ke dalam pihak mereka, dengan memecah antara fraksi keluarga kerajaan dan bangsawan, Alex hanya tumbal dalam rencana mereka”
Morgan berkata dengan pelan, namun ada rasa marah di dalam setiap kata katanya.
“Dengan matinya Alex, mereka bisa menjadikan Alisse sebagai tunangan pangeran kedua, dengan adanya ikatan itu, Keluarga Kerajaan sudah hampir sepenuhnya berada di pihak Federasi, dan sepertinya sebagian bangsawan lainnya sudah berada di pihak mereka, berdasarkan ini semua, kerajaan Axalon hanya menunggu waktu untuk seutuhnya beralih ke pihak Federasi”
“Dan untuk mencapai itu semua, federasi membuat usaha agar ada perpecahan antara bangsawan dan pihak Keluarga kerajaan, dan kematian Alex adalah salah satu cara mereka untuk membuat kita tidak puas dengan keluarga kerajaan”
“Tapi apa mereka pikir kita McKnight sebodoh itu untuk jatuh ke dalam rencana mereka ?” Morgan berkata dengan nada menghina.
“Jerry, besok kau pergi ke Bumi, bawa benda ini dan pergilah ke yggdrasil, kau akan tahu setelah sampai sana, tapi ingat, jangan sampai pergerakan mu dibaca mereka” kata Morgan sambil menyerahkan sebuah token dan surat.
Seorang Pria yang sedikit mirip dengan Alexander maju dan menerima apa yang diberikan Morgan.
“Baik ayah, aku pasti akan melaksanakan misi ini”
“Bagus, pergilah kesana, perjalananmu akan memakan waktu 3 tahun paling lama untuk sampai ke Bumi dan lainnya bersikap seperti biasa” kata Morgan menatap anggota keluarga lainnya.
Setelah bubar dalam pertemuan, Morgan berdiri menatap jendela.
“Hmp! apa kalian arti McKnight itu bukan tanpa alasan ? apa kalian bisa menjadikan Mcknight sebagai bidak kalian ? walaupun Alex tidak berguna, bukan giliran kalian untuk membunuhnya” gumam Morgan dengan nada kejam.
“Federasi, apa kalian pikir dengan membuat Alex mati dan kemudian memutuskan pertunangan dan setelah itu menempel ke keluarga Kerajaan, akan semudah itu membuat kami menjadi marah ?”
“Hahaha, kalian belum tahu seberapa berat arti karta McKnight!”
Clang!
Morgan menggenggam tangannya dengan keras, dan saat tangannya tergenggam, suara nyaring logam dan pedang nyaring terdengar.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 55 Episodes
Comments