■ pergi kesuatu tempat_

Saat menoleh terlihat itu adalah irene, irene hanya tertawa melihat respon yang diberika cika padanya.

“aishhh irene kamu mengagetkanku”

“apa aku mengganggu kalian sedang berduaan disini”

“aniyo irenenaaa, ini tempat umum dan siapapun boleh disini”

“ahh baiklah-baiklah, kalian sudah lama ada disini” tanya irene pada erik dan cika.

“aku dan cika belum lama ada disini”jawab erik yang di balas anggunakan oleh cika.

“hmmm erik barusan aku melihat devid di café sendiri” tanya irene pada erik.

“biasanya emely selalu bersamanya, baiklah aku akan menemuinya, cika aku akan pergi menemui devid” jelas erik pada cika..

“hemmm aku akan kekelas bersama irene nanti” jawab cika. Erik yang mendengar jawaban cika mengangguk dan pergi menemui devid.

“aku liat kamu dengan erik semakin dekat cika” ledek irene pada cika.

“aku dengan erik berteman baik tidak ada hubungan lebih irene aish kau ini” jawab cika kesal pada temannya itu.

Irene hanya menggeleng tapi irene sudah tau tingkah erik yang mulai menyukai temannya itu.

“cika apa kamu langsung pulang sesudah beres kelas nanti” tanya irene

“sepertinya iya, kenapa apa kamu mempunyai acara?”

“aku hanya sedang suntuk akhir-akhir ini, apa kau punya tempat yang bisa menyegarkan fikiranku”

“aku tau harus kemana, tapi aku tidak yakin kamu menyukainya, apa mau kita coba?” tanya cika

Irene yang senang dengan cepat menyetujui ajakan cika, mereka berdua melanjutkan untuk membaca buku.

...****************...

...****************...

Dilain tempat erik melihat kearah devid ternyata benar devid sedang duduk sendiri di salah satu kursi dengan segelas kopi yang menemaninya, tapi erik melihat sekeliling terliat banyak perempuan yang mencoba menemani pria itu, tumben sekali devid tidak bersama kekasihnya emely apa mereka sedang ada masalah. Dengan penasaarana erik menemui devid.

“kenapa kau sendiri disini, kemana kekasihmu vid, apa sedang ada masalah dengan hubungan kalian berdua, apa ada masalah di kantor, kenapa kau tidak ceritakan kepadaku” ocehan erik pada devid.

Devid yang mendengar itu kaget, erik yang baru datang sudah mencecar dengan pertanyaan- pertanyaan itu “apa aku harus menjawab semua pertanyaanmu itu?”

“apa aku terdengar seperti ibumu sekarang” ledek erik pada devid

“kau lebih dari ibuku” singkat devid

Erik yang mendengarnya tertawa “jadi apa yang terjadi padamu kali ini”

“tidak, tidak ada yang terjadi padaku, apa aku terlihat aneh jika menikmati secangkir kopi sendirian disini” devid malah bertanya balik pada erik

“tidak seperti biasa kau sendiri, akan ada emely yang disisimu setiap saat, kemana dia” tanya erik

“aishh kau ini sudah melewati paparazi so taumu, aku dan emely baik-baik saja” kesal devid

“hemmm yang aku liat kau sedang menghindarinya” yang di katakan erik benar kali ini memang benar devid sedang menghndari emely karena sudah lelah dengan tingkah emely yang kekanak-kanakan membuat devid bosan.

“benar yang aku katakan, sampai kau tidak bisa mejawab pertanyaanku”

“aku hanya muak dengan semua tingkahnya padaku, aku lelas rik”keluh devid

“aku menyadarinya vid, aku sudah tau dari awal jika emely memang seperti itu” tidak lama dari itu gadis yang sedang erik dan devid bicarakan datang dengan tiba-tiba.

“sayang……. Waeeeee?? Kenapa dari malam kamu tidak mengangkat telfon dariku, sampai sekarangpun kamu tidak membalas satupun chat dariku, aku sangat merindukanmu” rengek emely pada devid.

Devid yang melihat tingkah emely padanya membuatnya malas “aku semalam lelah dan langsung tidur jadi aku tidak sempat melihat ponselku” jelas devid dengan wajahnya yang datar.

“aku akan pergi kekelas bersama dengan erik” lanjut devid yang tidak menunggu jawaban dari emely pria itu langsung pergi yang di susul oleh erik. Melihat devid yang mulai dingin kepadanya membuat emely kesal kenapa kekasihnya lama-kelamaan semakin berubah kepadanya.

...****************...

...****************...

Cika dengan irene yang sedang memasukan semua barangnya kedalam loker melihat erik dan devid yang berjalan bersama kearah kelas. “cika bukankah itu mereka” tanya irene pada cika.

Cika yang terlihat acuh tidak membalas pertanyaan irene.

“kalian belum masuk kedalam kelas?” tanya erik yang cika dan irene masih bedara di loker.

“hemm kita masih mempersiapkannya” jawab irene

Cika melihat kearah devid yang sama melihat kearahnya juga “irene ayolah cepat kita pergi, 10 menit lagi kelas akan dimulai”

“kita pergi bersama bukankah kita satu kelas” sambung devid pada cika.

“hem benar yang devid katakan, ayo kita masuk” jelas erik

Cika yang tidak mau merespon devid mulai menarik tangan irene untuk mengajaknya melangkah terlebih dahulu.

Saat berada di kelas cika melihat kursi yang biasa dia duduki bersama irene sudah ada yang menempati, tersisa hanya 6 kursi kosong.

“kita duduk disana cik ayo” tangan cika di tarik menuju ke kursi yang dipilih oleh irene.

Erik yang melihat kursi yang masih kosong ikut mengikuti cika dan irene, begitupun devid.

“kalian duduk disini” tanya cika yang bingung melihat erik dan devid yang duduk bersebelahan dengannya.

“kamu lihat cika semua kursi sudah penuh tersisa yang ada di ujung sana”

“kenapa tidak memilih yang ujung, itu biasana di duduki olehmu”

“kalau ada yang dekat disini, kenapa harus memilih yang jauh di sana” devid menjawab tanpa melihat kearah cika

“sudah terjawab bukan” sambung erik dengan tawanya yang menyebalkan menurut cika.

Cika yang kesal memilih untuk tidak merespon, memilih untuk membuka buku dan membacanya.

Tidak lama dari itu emely masuk kedalam kelas, tatapannya mencari keberadaan devid, saat melihat devid duduk disalah satu kursi terlihat aneh dalam fikiran emely, biasanya kekasihnya duduk di kursi yang paling depan, tapi sekarang memilih duduk di barisan kedua, dan ada erik juga.

Emely yang kesal melanjutkan langkahnya untuk duduk di salah satu kursi yang masih tersedia kosong untuknya.

“mel kenapa devid duduk dibelakang” tanya dari salah satu teman emely.

“akupun tidak tau, nanti aku akan bertanya padannya” jawab emely

Saat kelas berlangsung dengan cepet, cika menghela nafas semua yang dia pelajari telah selesai dengan cepat.

“apa sudah selesai… ayooo kita pergi” ajak irena

“kalian akan pergi kemana, buru-buru sekali” tanya erik

“aku dan cika akan pergi kesuatu tempat”

“apa kalian tidak mau menambah orang”

“sepertinya cukup aku dan irene” jawab cika dengan kekehannya

“aish pelit sekali kalian, yasudah hati-hati aku khawatir jika dua Wanita keluar tanpa dengan pengamanan seorang laki-laki” ledek erik pada cika dan irene

“ayolah cika cepatlah, jika lama-lama nanti akan ada yang membuntuti mobil kita dari belakang” ajak irene

“cepet irene kita pergi tidak baik lama-lama disini” cika pergi disambili tertawa.

“aishhh benar-benar kalian ini....apa tidak akan mengajak kita pergi...”teriak erik . devid yang melihat tingkah mereka hanya menggeleng. “sudahlah ayo kita kerumah appa, ada yang akan aku dan appa jelaskan padamu”

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Haiiii guys🙋‍♀️

kalo kalian penasaran terus ikutin ya cerita aku, dan aku mau ngucapin terimakasih yang selalu setia dukung dan suport aku♡

kalau suka jangan lupa like ya👍...

kalau ada kritik tulis di kolom komentar🙏...

dan kalau bisa shere ketemen2 lainnya😇...

makasih banyak dukungannya see u♡

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!