■ Orang special_

Saat perjalannan pulang cika tertidur, erik melirik kearah cika yang tertidur, terlihat cika yang sedikit terusik karena badan cika tidak nyaman dengan udara dingin, erik berinisiatif berhenti ditepi untuk membawakan selimut di kursi belakang yang telah di sediakan untuk berjaga - jaga jika ada situasi seperti ini. Erik menyelimuti tubuh cika, saat itupun cika sudah tidak terusik. Mobilpun kembali melaju dengan kecepatan lumayan tinggi, karena langit mulai gelap, difikiran erik takut keluarga cika khawatir.

merekapun sampai di depan rumah cika, saat mobil sudah terparkir dengan rapih erik melirik keaarah cika yang tertidur dengan pulas, tidak mau mengganggu tidur cika erik bergegas mengangkat tubuh cika dengan perlahan agar cika tidak terbangun. saat sampai di depan pintu kebetulan sekali bi areum pembantu yang bekerja dirumah cika membukakan pintu, tidak menunggu waktu lama erikpun bergegas masuk. Karena udara malam yang dingin takut juga cika terbangun .

Saat di dalam erik bertanya dimana kamar cika kepada bi areum, dengan cepat bi areum mengantar erik untuk sampai kekamar cika, dengan perlahan erik merebahkan badan cika dan tidak lupa menyelimuti tubuh mungil cika. Erik pun dengan segera keluar dari kamar cika, saat menutup kamar cika dari belakang sudah ada sarah yang menunggu erik.

"Terimakasih nak, kamu sudah menjaga cika dengan baik" ucap sarah pelan

"sama - sama tante, aku senang bisa kenal dekat sekarang dengan cika"

"Kalau begitu mari kita makan malam bersama" dengan ramah erik tentu tidak menolak ajakan sarah "mari tante"

Setelah menyelesaikan makan yang di sediakan, erik pamit untuk pulang karena devid menghubunginya ada urusan kantor yang mendadak. Tidak menunggu lama erik bergegas untuk menemui devid.

Mobilpun melaju dengan cepat menuju apartemen devid, di dalam mobil fikiran erik hanya tertuju kepada cika. erik mulai menyukai cika dengan kesederhanaan gadis itu yang membuat erik jatuh hati.

Saat mobil sampai, ternyata devid sudah menunggunya terlebih dahulu. " apa sudah lama menungguku"sapa erik.

"hmmm tidak. Aku hanya sedang bosan di dalam, ayo kita masuk"

"apa ada yang difikirkan sampai2 mukamu kusut tidak seperti biasanya vid" tanya erik.

devid terdiam dengan pertanyaan erik, yang di katakan erik benar semua yang ada di fikiran devid sangat kalut. tapi entah apa yang menjadikan devid seperti sekrang.

"aku baik - baik saja, aku hanya lelah dengan kegiatanku akhir - akhir ini"

" tidak mungkin, apa ini ada kaitannya dengan kekasihmu itu?? Apa kalian berkelahi lagi seperti bulan lalu hmmm??"

"tidak ada yang terjadi dengan aku rik tidak perlu di khawatirkan"

"baiklah - baiklah, jika ada yang membuatmu terganggu kita bisa bicarakan nanti" dibalas anggukan oleh devid ...

"bagaimana denganmu rik, pergi kemana kamu dengan cika" dengan ragu devid menanyakan hal ini.

Dengan tersenyum erik menjawab “aku hanya membawanya berkeliling”

“aku liat kau sangat Bahagia”

“yang kau bicarakan benar, aku ingin lebih mengenal gadis itu, dia tapak berbeda dari Wanita yang banyak ku kenal selama ini, tapi aku merasa cika membuat dinding yang sangat tinggi, dia sendiri yang mulai menahan perasaannya” jelas erik pada devid

Devid terdiam saat erik menjelaskan tentang cika, devidpun bingung mengapa perasaan tidak senang hadir di hatinya, bahkan ada rasa kesal saat erik sodaranya menginginkan gadis itu. Devid mulai menghapus semua fikirannya itu.

“aku senang jika kau mulai menyukai gadis itu, tapi kau hanya perlu meyakini hatimu apa kau benar2 menyukainya jangan sampai hatimu yang mempunyai ambisipenasaran pada gadis itu” ucap devid

“sepertinya urusan bisnis lebih baik kita bahas saja besok di kantor, lebih baik kita beristirahat aku tau kau lelah” devid Bangun dari duduknya lalu meninggalkan erik sendiri.

Erik hanya mengiyakan ucapan atasan sekaligus sodaranya itu, masing – masing dari mereka kemabali kekamar mereka masing – masing untuk mengistirahat kan badan untuk besok kembali beraktifitas.

Saat erik masuk kedalam kamar erik melihat ponselnya, tangaannya mulai membuka album foto yang ada di ponselnya terlihat foto cika yang terduduk menikmati sekitar, foto itu diambil erik diam – diam saat cika sedang sendiri. Saat melihatnya terlihat senyuman di bibir erik apa yang membuat erik menyukai cika untuk sekarang hanya ada kata “special” itu yang bisa erik tanamkan dalam hatinya. Erikpun mulai membersihkan badannya yang mulai lengket dan dilanjutkan merebahka tubuh.

Berbeda dengan devid dia terduduk di balkon depan kamarnya itu dengan menikmati beer di malam hari, saat sedang terdiam ponselnya berdering terlihat nama emely yang menelfonnya tapi devid terihat acuh, devid sudah au emely menelfon hanya untuk merengek memintanya menemani dia kesalon atau tidak berbelanja keperluannya, itu membuat devid muak dan bosan oleh tingkah kekasihnya itu. Devid memutuskan untuk mematikan ponselnya. Devidpun masuk dan mulai merebahkan badannya berharap besok emely tidak membuat devid kesal.

...****************...

Jam menunjukan jam 6 pagi sarah mulai membangunkan anak-anaknya di awali dengan alex dan di lanjutkan dengan anak gadisnya cika, dengan lebut sang ibu mengetuk kamar cika, cika yang mendengar ketukan dan suara sang ibu mulai terusik dan mulai menyadari kenapa dia sudah berada di kamar seingatnya dia berada di mobil.

“cika boleh eomma masuk” lamunan cika buyar Ketika sarah memangginya

“iya eomma, aku sudah Bangun” sarah yang mendengar itu membuka pintu kamar terlihat cika dengan wajah bingungnya “erik yang membawamu sampai kamar, apa anak eomma sangat kelelahan sampai bisa tertidur dengan lelap” tanya sarah kepada cika

“aku hanya ingat saat aku berada di mobil eomma” sarah terkekeh melihat cika yang kebingngungan “tidak apa sayang, ucapkan terimakasih kepada erik karena dia telah menjagamu dengan baik sampai tidak berani mengganggu tidurmu”

Cika yang mendengarnya mengangguk mengerti apa yang di katakan sarah. “cepat bersiap kata oppamu dia yang akan mengantarmu sampai kekampus, saraoan yang kamu sukai sudah eomma siapkan, cepatlah turun” cika memeluk sang ibu tidak ada yang mengerti selain ibunya padanya.

Cikapun bergegas membersihkan badan dan bersiap, dengan cepat cika bergegas turun dan menemui alex yang sudah duduk dengan rapih di meja makan dengan Wilson.

“pagi sayang, duduklah disini habiskan sarapannya” ucap Wilson

“pagi appa, apa hari ini appa sibuk?” tanya cika kepada Wilson

“mau apa kau bertanya kepada appa, apa ada yang kau inginkan?” sambung alex pada cika

“hemm sepertinya appa akan pulang awal, apa yang kau inginkan cika” sudah tau apa yang cika inginkan semua orang tersenyum padanya

“ahh tidak tidak tidak, aku hanya bertanya saja” cika terkekeh dengan respon semua padanya

“kapan kau akan memulai melihat suasana kantor bersama oppamu” tanya Wilson

“sepertinya aku bisa besok, oppa apa kau tidak sibuk?”

“hmmm tidak, besok kita pergi bersama”

Wilson ikut senang melihat keadaan cika sudah mulai membaik dari sebelum – sebelumnya.

“ayo kita berangkat, eomma appa aku aku berangkat duluan aku akan mengantarkan cika terlebih dahulu”

“hati-hati lex, cepatlah pulang” alex yang mendengarnyapun terkekeh “eomma baru berangkat kenapa sudah di suruh pulang lagi”

“biasalah ibumu lex, tidak bisa jauh dari kau dan cika” sambung Wilson