sarah melihat semua jamuan yang dihidangkan apa sesuai yang dia inginkan. " semua sudah pas, tinggal aku yang bersiap" sarahpun bersiap untuk menyambut tamunya itu.
Pada saat masuk kedalam kamar, sarah melihat suaminya sedang kesulitan menggunakan dasi yang dia gunakan, dengan cepat sarah membantu suami memakaikan dasi "Apa sesulit itu memasang dasi yang benar" tanya sarah pada wilson suaminya
wilson tersenyum pada sarah, istrinya itu tau dimana letak kelemahan pada dirinya "Aku sudah lupa bagaimana menggunakan dasi yang benar, dan kamu selalu datang disaat yang tepat"
"bagaimana dengan alex dan cika, apa mereka sudah bersiap" sambung wilson
"aku belom melihat mereka keluar dari kamar, nanti aku akan cek mereka" jawab sarah
Saat sarah keluar dengan baju rapihnya, terlihat alex sedang terduduk dengan handphone di tangannya. Sarahpun mendekat dan berinisiatif menanyakan cika "Lex bagaimana dengan cika? Apa diapun sudah bersiap" tanya sarah
"aku disini belom lama eomma, aku belum melihatnya keluar kamar dari tadi" jelas alex pada ibunya itu.
"hemm baiklah. Eomma akan cek kesiapan adikmu dulu"dibalas anggukan dari alex. Sarahpun mengetuk pintu kamar gadisnya itu dan memanggilnya.
"cika... Kau sedang apa nak?? Apa boleh eomma masuk" tanya sarah di balik pintu
"masuk saja eomma kamarku tidak di kunci" teriak cika dari dalam kamarnya itu. Sarahpun masuk kedalam, yang pertama dilihat oleh sarah adalah buku yang menumpuk di meja dan cika yang sedang bergelut dengan laptopnya itu.
"sayang apa kau belum bersiap, ini sudah jam berapa?"
cika menoleh pada sang ibu "belom eomma, sebentar lagi aku akan bersiap. Ada tugas yang harus aku kerjakan terlebih dahulu" jawab cika
sarah menggeleng "yasudah cepatlah bereskan pekerjaanmu, tamu akan segera tiba kamu harus cepat bersiap nak" . Cika mengaguk setuju apa yang di katakan oleh sarah "Baik eomma".
sarahpun keluar dari kamar cika dan melanjutkan untuk mempersiapkan yang lainnya.
cika yang masih bergelut dengan laptopnya "aku harus menyelesaikan ini secepatnya" dengan kacamata yang berada di tulang hidungnya.
beberapa menit kemudian tugas cikapun terselesaikan, gadis itu mencoba untuk meluruskan semua otot tubuhnya karena lelah "selesai, melelahkan sekali" cika menoleh pada jam dinding dia akan bersiap sekarang. Cikapun bergegas untuk membersihkan dirinya.
Pada saat yang sama mobil Lewist sudah sampai di halaman rumah Winata, dan terparkir rapih. Lewist dan Elena turun terlebih dahulu, disusul oleh Devid dan Alex dari belakang. Pada saat masuk mereka sudah di sambut hangat oleh Wilson, sarah, dan alex.
"Selamat datang Lewist, aku senang kau datang kembali bersama keluargamu"
"Akupun turut senang wilson, ini anakmu Alex" tanya lewits, alex pun membungkuk sopan pada teman sang ayah itu "iya paman aku alex, senang bisa bertemu"
"Ayo masuk dulu kita bicarakan ini di dalam" merekapun masuk dan duduk di satu ruangan.
"Elena...lama tidak bertemu" sambut sarah kepada teman lama yaitu elena ibu dari devid
"Kita sudah bertahun - tahun tidak bertemu" mereka saling berpelukan dan menyalurkan rindu mereka masing - masing.
saat itu juga sarah melihat keaara devid dan erik, terlihat tampan dan gagah. "apa ini devid dan erik"tanya sarah pada elena. Dan di jawab anggukan oleh ibu dua anak itu.
"Ya ampun tampan sekali dua pria ini, aku merasa sudah tua jika melihat anak - anak tumbuh dewasa" elena terkekeh melihat respon yang dikeluarkan oleh sarah. begitupun devid dan erik yang tersenyum pada sarah . "tidak kalah dengan alex yang sudah menjadi pembisnis muda yang hebat" jawab elena pada sarah
"Mereka tumbuh dengan cepat membuat kita bangga pada mereka. duduklah dan nikmati hidangan ini" jawab sarah pada devid dan erik.
Saat semua asik dengan perbincangan, Alex melihat kearah Devid dan membuka percakapan dengannya "bagaimana apa ada kesulitan sejauh ini" tanya alex
"Sejauh ini aku bersyukur tidak ada"
"Aku berharap semua berjalan dengan lancar" alex tesenyum kepada devid. "akupun berharap seperti itu"
para lelakipun mulai membahas tentang bisnis dan kerjasama perusahaan. Saat sedang fokus pada pembicaraan cika menuruni anak tangga, sarah yang melihatnya menoleh kepada gadisnya itu dan memamggilnya.
pada saat yang sama semua menoleh pada cika, dan dua orang pria disana terkaget ternyata anak perempuan dari keluarga winata itu adalah cika.
cika turun perlahan dan melangkah menuju ke arah ibunya, cika belum melihat bahwa disana ada devid dan alex yang melihatnya saat dia masuk. cika tersenyum sopan kepada elena. "ini anak gadismu sarah, cantik sekali anakmu ini" cika tersenyum malu pujian itu tertuju padanya " terimakasih tante atas pujiannya. senang bertemu denganmu" dibalas anggukan oleh elena. pada saat alex sedang berbincang alex melihat cika dan berinisiatif untuk memanggilnya "cika kemarilah bergabung bersama kami" panggil alex pada cika. Saat cika menoleh pada panggilan alex, tatapan cika tertuju pada erik dan devid dalam fikirannya sejak kapan mereka ada disini, apa mungkin anak dari Tn lewist adalah meraka berdua. Cikapun membuyarkan fikiranya itu dan ikut bergabung bersama alex.
"kenalkan ini Devid dan erik, mereka adalah rekan bisnis oppa" jelas alex.
Cika duduk di dekat alex dan menatap kedua pria itu dengan bingung. " ada apa denganmu kenapa seperti orang kebingungan" tanya alex penasaran. Erikpun memotong percakapan alex pada cika "Kami sebenarnya sudah saling mengenal, kami satu kelas, tapi aku baru mengetahui bahwa cika putri dari Tn Wilson" jelas erik pada alex. Alexpun tertawa mendengar penjelasan dari erik "kalau begitu bagus, aku senang mendengarnya. Kenapa kau tidak bilang pada ku cika" tanya alex yang di balas gelengan kepala oleh cika. erikpun ikut tertawa melihatekspresi cika yang kaget.
devid yang terdiam hanya melihat dan hanya bisa tertawa dalam hatinya, sudah berapa kali dia bertemu dengan gadis ini tanpa sengaja.
Tidak lama itu wilson bertanya pada devid "devid apa kamu yang menyelamatkan cika pada saat cika pingsan di pantai, dan membawanya kerumah sakit" devid menoleh, cika yang mendengarnyapun kaget.
"aku rasa iya paman. Aku mencoba mengingatnya" jelas devid pada wilson. Erik memandang devid tidak percaya , bahwa temannya ini lebih dulu mengenal cika.
Cika yang mendengarnyapun ikut tidak percaya, bahwa devidlah yang membantunya saat itu. Sarah yang mendengarnya baru menyadari bahwa devid yang membantunya kala itu. "nak terima kasih telah membantu cika" balas sarah pada devid
"tidak usah terima kasih tante, itu menjadi kewajibanku untuk membantu siapapun" jawab devid pada sarah
"Aku berhutang nyawa padamu atas nama adikku vid" sambung alex.
"terimakasih"jawab cika singkat
devid hanya tersenyum dan menganguk membalas cika.
Semua mulai menikmati makanan mereka dan suasana mulai mencair, banyak candaan disela - sela mereka bercincang, terdengar banyak tawa di ruangan itu. "wilson sarah , terimakasih telah menjamu kami dengan begitu spesial malam ini"
"Aku dan sarah senang kita dapat berkumpul kembali, sekaligus memperkenalkan anak - anak kita" jawab wilson pada lewist. Mereka sekarang bisa tertawa bersama menceritakan bagaimana dulu keluarga wilson dan lewist saling mengenal. saat semua asik mengobrol cika izin untuk mencari udara segar yang di balas anggukan oleh sarah. Cika pergi ketaman belakang tempat favorit cika untuk menyegarkan fikirannya. Saat yang sama devidpun keluar mengikuti cika. Pada saat itu erik sedang sibuk mengobrol dengan alex tidak tau bahwa devidpun ikut menyusul cika.
cika terduduk, menghirup udara malam yang dingin yang gadis itu sukai. Cika mulai menutup mata, merasakan angin yang meniup disekitarnya dan mencoba berdamai dengan hatinya. "Cobalah menjadi angin cika" ucapan itu yang ada di fikirannya. Gadis itu mulai tersenyum, benar adanya dia tidak harus memaksakan semuanya hanya perlu berdamai dan itu cukup membantu gadis itu kali ini.
Dari belakang devid melihat cika tersenyum "cantik" tanpa di sadari kalimat itu keluar dari mulutnya, yang dia lihat cika cantik tanpa harus berpoles makeup tebal seperti emely. Perlahan devid mendekati cika, devid berdehem memberitahu bahwa dia ada di dekatnya. Cika yang sedang melamunpun terkaget dengan kedatangan devid.
"Ada apa kau kemari" ketus cika
"Aku hanya mencari udara segar dimalam hari" elak devid. "Boleh aku bergabung"sambungnya.
"Disini banyak tempat dimana kau bisa duduk, jadi terserah padamu" cika masih acuh dengan kedatangan devid. Pria itupun tidak menghiraukan perkataan cika, dia langsung duduk di kursi yang tidak jauh dari gadis itu. "Kenapa kau juga keluar? Apa bosan dengan obrolan di dalam" tanya devid.
Cika terdiam sesaat, "aku hanya ingin menikmati angin malam" jawabnya tanpa menoleh.
"Ada sesuatu yang membuat penasaran sampai sekarang, boleh aku tanyakan padamu?" Tanya devid ragu.
Cika tidak menjawab, gadis itu hanya mengangguk. "Saat kejadian di pantai waktu itu, apa yang terjadi padamu, tapi jika tidak siap untuk menjawab tidak apa"
Cika menoleh pada perkataan devid "aku hanya lelah" jawaban singkat dari cika. Mungkin belum saatnya untuk orang tau soal lukanya ini.
Devid yang mendengarnyapun mengerti banyak hal yang tidak mudah untuk di ceritakan, begitupun dengan yang di lewati cika saat ini. Suasana hening, hanya terdengar suara daun yang tertiup angin. "Terimakasih sudah menolongku saat aku terjatuh pingsan saat itu" ucap cika
Devid menoleh dengan ucapan cika kali ini "tidak perlu berterima kasih, jika kau ada di posisiku pasti kau akan melakukan hal yang sama denganku" jelas devid.
Gadis itu mulai membenarkan posisinya dan bangkit dari duduknya "Hemm baiklah, aku masuk duluan" cika berlalu pergi meninggalkan devid.
Cikapun masuk dan mulai bergabung dengan alex dan juga erik. "Kau dari mana saja cika" tanya erik pada cika. "Mencari udara di luar" singkat cika pada erik. Dibalas anggukan oleh pria itu.
Alex mencoba mencairkan suasana dengan mengoda adiknya itu, meraka bertiga tertawa bersama. Devid masuk dan melihat cika tengah tertawa lepas "Kau bisa menyembunyikan luka itu dengan rapih di balik tawamu cika, dengan begitu semua orang tidak mengetahui jika lukamu belum sembuh sepenuhnya".
Haiiii guys
kalau suka jangan lupa like ya👍...
kalau ada kritik tulis di kolom komentar🙏...
dan kalau bisa shere ketemen2 lainnya😇...
makasih banyak dukungannya see u♡
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 21 Episodes
Comments