Saat perjalanan pulang cika tertidur, Alex melirik ke samping memastikan cika tidur dengan nyaman. Alex memperhatikan wajah cika dengan intens dan tersenyum "dulu kamu seperti ini saat kecil dan kebiasaanmu terbawa sampai kamu dewasa" alex mengelus tangan cika dan menyelimuti cika dengan jaketnya agar tubuh cika hangat.
Saat sampai di halaman rumah langit sudah gelap cika masih tertidur dengah pulas, alex tidak tega membangunkan adiknya itu, dan pada akhirnya mengendong sampai kamar cika dan melepas satu persatu sepatu yang di pakai cika, lalu memasangkan selimut sampai menutupi badan cika " tidurlah, semua akan baik seperti semula"
Alex pergi dengan menutup rapat pintu kamar cika dan berlalu kekamarnya.
Alex berdiri di balkon kamarnya dengan secangkir teh di tangannya, pada saat menikmati tehnya itu alex mendengar pintu kamarnya di ketuk.
" Lex ini appa, boleh appa masuk?" Suara wilson terdengar dari balik pintu , Dengan bergegas Alex membuka pintu terlihat tubuh tegap dan gagah memasuki kamar dan mengarah ke balkon " Bagaimana adikmu lex? Apa dia masih saja memikirkan Yunho" pertanyaan wilson itu keluar dengan spontan, dari raut wajahnya terlihat sangat khawatir terhadap anak perempuan satu satunya itu.
" Cika mulai sedikit demi sedikit terbiasa dengan Yunho yang tidak ada dengannya"
" Appa harap pulih secepatnya. bagaimana keaadaan perusahaan sekarang?? Apa ada yang harus appa bantu??"
" aku harap seperti itu pa , semua baik pa"
"Appa dan eomma ingin cika masuk di perusahaan mu atau kalau tidak cika melanjutkan kuliahnya yang dia tunda, semakin dia mempunyai kegiatan, sedikit demi sedikit dia bisa terbiasa dan iklas untuk kepergian yunho"
" aku akan coba bicarakan itu nanti pa, saat dia mulai nyaman di kota ini"
"Appa slalu percaya kepadamu lex, appa akan temani eomma" alexpun tersenyum dan mengangguk.
Matahari menembus jendela dan cahaya menerpa wajah cantik cika, yang masih setia tertidur. Cika mulai terusik dengan cahaya yang langsung menerpa matanya itu. Cika mengerjapkan matanya atensinya melihat sekitar yang dia ingat terahir kali dia masih berada di mobil tapi kenapa sudah berada di ranjang nyaman ini, fikiran cika mengarah kepada kakanya itu , siapa lagi kalau bukan alex yang menggendongnya sampai kamar.
Cika bangun dan membersihkan badannya. Dengan bergegas cika belari dan bertanya pada sang ibu menanyakan dimana keberadaan kaka laki - lakinya itu
" eomma oppa kemana?" Dengan tersenyum sang ibu mengelus muka anak gadisnya itu " oppamu berangkat ke kantor lebih awal, ada apa sayang?? Apa ada yang di butuhkan bilang saja pa eomma"
" anniyo eomma cika hanya ingin bertemu oppa"
Sarah pun menggeleng tak paham ada apa dengan cika pagi ini, " apa mau eomma antar untuk bertemu oppamu itu"
"Tidak eomma aku tunggu saja dia pulang"
" baiklah jika kamu sabar menunggu, tapi makanlah sarapanmu itu dulu" cika menganguk semangat dan melahap sarapan yang dibuat oleh ibunya itu.
Cika melihat ibunya itu sedang sibuk menyiapkan bekal entah untuk siapa tapi cika merasa penasaran apa yang di lakukan oleh ibunya, " eomma untuk siapa semua bekal itu?" Sarah menoleh kearah sumber suara " ini buat oppamu itu, dia mengabari jika dia akan lembur dan eomma tau jika dia akan telat makan jadi eomma membuatkan dia makan siang"
" siapa yang akan mengantarkan itu semua pada oppa?? Apa eomma?? " sarah terkekeh dengan pertanyaan anak gadisnya itu
" ahh aniyo supir oppamu yang akan membawa ini kekantor alex" cika berfikir kenapa tidak dia saja yang mengantarkan bekalnya kepada alex .
"bagaimana jika aku saja eomma, Aku bosan diam di kamar"
" baiklah jika itu maumu, tapi jika kamu ingin pergi ketempat lain kabari eomma atau appa". Dengan antusias cika menyetujui perkataan ibunya itu.
" Hati - hati sayang, salam kepada oppamu dari eomma" cika tersenyum dan menganggukan kepalanya.
Pada saat mobil terparkir di depan gedung yang sangat megah itu, cika turun dari mobil dan menuju kedepan resepsionis menanyakan dimana ruangan alex. ini kali pertama cika masuk kedalam perusahaan alex.
" ada yang bisa saya bantu nonna" Sapa ramah resepsionis itu. "Lantai berapa ruangan oppa" resepsionis itu bingung dengan cika siapa yang di sebut oppa di perusahaan sebesar ini.
" ahh maaf maaf membuatmu bingung maksud ku, pa alex"
" ahh tuan Alex sedang di ruangannya, apa anda suda membuat janji dengannya" dengan raut wajah bingung, apa harus membuat janji dulu bila bertemu oppa " ahh aku adiknya Cika Amira Winata bisa tolong hubungi oppaku " resepsionis itu tidak menduga itu adalah adik dari pemilik perusahaan ini, resepsionis itu memastikan dengan menelfon atasannya, Tidak tunggu aba - aba alex mengizinkan adiknya menemuinya di ruangan pribadi alex .
" maafkan saya nona karna saya tidak mengetahui anda adalah adik dari tuan Alex, baik mari saya antar keruangan tuan Alex" dengan senyuman cika mengikuti kemana resepsionis itu mengantarnya .
Cika mengetuk pintu ruangan alex dengan sangat hati - hati " oppa ini aku, boleh aku masuk" dengan suara tegas alex mengizinkan adiknya itu masuk "Masuklah" cika masuk dengan membawa dua kantung yang berisi makan siang untuk sang kaka.
" ini eomma yang membuatkannya, khusus untukmu" cika membuka satu persatu isi bekal yang di bawanya, alex yang melihat kegiatan yang di lakukan cika tersenyum merasa gemas melihat adiknya sekarang yang menyiapkan makan siangnya.
Alex datang dan mengacak rambut adiknya itu gemas "adikku sekarang rupanya sudah tumbuh dewasa, lihat bekalku saja sudah bisa kamu atur" dengan kesal cika merapihkan kembali rambutnya "oppa cepatlah makan, ini sudah lewat makan siangmu" dengan lahap alex menghabiskan bekal yang di bawa oleh cika.
"oppa ada salam dari eomma" alex menoleh "jika kamu pulang apa bisa bantu oppa?" "apa yang bisa aku bantu ??" "Tolong belikan buket bunga untuk eomma" Alex tau bunga favorit yang di sukai oleh sarah, cika mengangguk paham.
saat semua selesai cika pulang, tidak lupa titipan oppanya yang mengharuskan cika singgah ditoko bunga yang di inginkan oleh alex. saat melihat bunga yang tersusun rapih dengan warna bunga yang terkesan sangat indah.
cika melihat indahnya bunga mawar putih terlintas kenangannya bersama dengan Yunho saat mereka merayakan universary mereka Yunho tidak pernah lupa membawakan bunga mawar indah itu, cika tertunduk dan menghapus air matanya. saat cika menarik salah satu bunga mawar putih seseorang menyenggol badannya tanpa sengaja dan menjatuhkan bunga yang ada di tangan cika.
"ahh maafkan aku" cika yang sedang membawa 1 tangkai yang terlepas dari tangan nya itu "gwenchana" saat cika menoleh satu tatapan dari pria itu mengunci pergerakan cika .
pria itu menatap dalam mata indah cika, kita bertemu lagi tapi di tempat yang berbeda, kenapa aku melihat mata ini slalu membawa kesedihan itu.
Lamunan mereka berdua buyar ketika salah satu pelayan menanyakan bunga yang pria itu inginkan.
"Tuan ini bunga yang tuan pesan sudah selesai" mereka berdua membenarkan posisi mereka keposisi semula. Cika melihat pria itu memesan bunga mawar putih persis seperti Yunho saat itu memberikan padanya.
tidak lama cika pun membuka suara "tolong saya ingin satu buket bunga mawar merah itu" .
cika meninggalkan pria yang masih setia menatapnya tanpa henti. saat punggung cika menghilang pria itu mulai berfikir apa salah orang mengapa dia tidak mengenalinya.
saat pelayan memberikan pesanan bunga yang cika inginkan, satu mobil melintas dan cika tau itu mobil yang di kendarai oleh pria yang tadi dia lihat di dalam. cika berfikir apa dia pernah melihatnya, tapi hatinya berkata dia tidak mengenalnya.
cika bergegas untuk pulang dan menemui ibunya untuk memberikan pesanan dari oppanya itu.
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
Hay guys
kalian bisa tebak ga nihh siapa pria yang nyenggol cika kali ini.
kalo kalian ngikutin novel aku dari awal pasti kalian tau siapa sih pria yang nyenggol cika🤗
aku mau ucapin makasih banyak yang udah setia baca novel aku dari awal , barangkali ada kritik dan saran tulis di kolom komentar yah aku pasti perbaiki kesalahan aku🙏 aku masih belajar untuk mengurangi penulisan salah yang bisa ganggu kalian baca🙏
tunggu next epsnya ya guys😉
jangan lupa like juga guys👍👍
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 21 Episodes
Comments