■ Siapa dia_

Saat cika sampai di rumah, cika berlari mencari sarah ibu dari cika dan membawa bunga yang berada di belakangnya itu

"Eomma...... eomma..." cika berteriak kencang mencari keberadaan ibunya itu , sarah mendengarnya terkejut mendengar teriakan putrinya.

" nee.... cika eomma disini...." saut sarah yang sedang terduduk di salah satu kursi yang berada di belakang rumahnya itu, cika berlari kearah suara itu berasal.

"eomma tutup mata dulu" sarah tersenyum entah apa yang di lakukan putrinya itu

" oke oke. apa yang akan kamu berikan kali ini sayang?"

"Dalam hitungan ke 3 buka mata eomma nee 1, 2 ,3 " sarah perlahan membuka mata dan melihat bunga mawar indah yang di bawa oleh tangan putrinya itu, senyuman itu membawa cika pada dekapan hangat sarah

" ahh gomawo sayang ini sangat indah" sarah mencium bunga mawar dan menyimpannya di salah satu vas bunga yang sama indah dengan bunga yang di berikan oleh cika.

"Ini dari oppa eomma. dia menyuruhku memberikan ini kepadamu, aku rasa ini ucapa terima kasih karna eomma menyiapkan makan siang untuknya"

Sarah tertawa mendengar celotehan putrinya. ini yang dia rindukan dari sosok cika yang dulu sangat periang semua senyum yang terukir di wajah cantik putrinya yang sudah lama hilang.

"Eomma nanti akan menelfon oppamu dan berterima kasih"

"Baiklah eomma aku akan membersihkan tubuhku dulu" sarah hanya mengangguk dan membiarkan putrinya itu pergi ke kamar.

Cika menutup pintu kamar merebahkan tubuhnya di atas tempat tidur dan memandangi langit - langit kamar, terlintas bayangan pria yang dia temui di kedai bunga itu.

"Siapa dia, Apa aku pernah bertemu dengannya, Dimana aku pernah menemuinya?"

Semua pertanyaan itu terus memenuhi fikiran cika, tapi tidak ada yang bisa dia jawab satu pun.

Cika menutup matanya perlahan tapi dengan begitu bayangan pria itu malah memenuhi fikiran cika . gadis itu membuka paksa matanya dia tidak mengerti apa yang ada di dalam fikirannya.

Cika menoleh ke samping terlihat bingkai dengan foto yang sudah pasti itu adalah cika dan Yunho, gadis itu mendekap foto dengan sangat kencang.

"Kini aku sangat merindukanmu sayang" satu bulir bening membasahi pipi mulus gadis itu.

Tidak lama cika tertidur dengan bingkai foto yang setia di dekap, pintu kamar cika perahan terbuka tampak sarah masuk kedalam kamar membawa segelas susu hangat untuk cika minum , tak disangka putrinya tertidur begitu lelap.

“Pasti kamu sangat amat merindukan Yunho nak. eomma harap perlahan kamu bisa terbiasa dengan tidak adanya Yunho di dekatmu” satu kecupan di dahi sang putri yang sedang terlelap, sarah membenarkan selimut lalu meninggalkan kamar gadisnya itu.

Sarah menyambungkan telfonya dengan satu pria kesayangannya siapa lagi kalo buka anak laki – lakinya Alex. “Alex eomma telah menerima buket cantik lewat adikmu, eomma sangat menyukainya nak”

“aku senang jika eomma menyukainya. alex bisa kirimkan itu setiap hari jika eomma menyukainya” dengan kekehan sarah menjawab “ ahh aniyo (ahh tidak) cukup sesekali saja eomma menerimanya, cepat pulanglah eomma menunggumu dirumah bersama adikmu”

“Hmm baiklah eomma. cika sedangg apa, sepulang dari kantor dia baik – baik saja kan eomma?”

“jangan khawatir adikmu baik – baiknya saja”

“baiklah aku akan bereskan ini semua dan akan cepat kembali kerumah”.

Alex di didik oleh sarah dan Wilson untuk selalu bertanggung jawab apa yang menjadi pekerjaannya dan selalu menaati apa yang di perintah kan oleh kedua orang tuanya, dan terbukti seorang Alex menjadi pria hebat di bidang bisnis semua ilmu yang Wilson berikan tidak sia – sia untuk alex.

Pada saat sedang sibuk untuk mengerjakan semua berkas, konsentrasi alex terusik karna adanya ketukan dari luar ruangannya , siapa lagi kalau buka sekertaris sekaligus sahabat di masa sekolah tinggi dulu yaitu evan.

“permisi apa aku boleh mengganggumu bekerja” dengan malas alex menjawab

“aishh .....bisakah tidak menggangguku bekerja van” dengan tawa yang receh evan menjawab dengan santai “aku hanya akan memberi taumu tentang meeting malam ini itu saja tidak ada lagi"

alex menoleh penasaran dia fikir pekerjaan hari ini sudah selesai

“bukankah hanya berkas yang kau tumpuk ini pekerjaan ku hari ini selesai?”

“kau ada janji dengan rekan bisnis yang baru, apa kau lupa?”

“ bukankah sudah kau atur, lusa kau yang akan datang “

evan menggeleng dengan atasannya kali ini

“tidak lex. ini anak dari sahabat appamu, Dia mencoba memulai bekerja sama dengan perusaan kita. kemaren malam appamu dan sahabatnya sudah bertemu di rumahmu, Apa kau tak ingat? “ dengan malas alex hanya menggeleng

“huhhh....atur saja semua van, aku akan datang lagipula tidak akan menghabiskan waktu yang lama kan untuk kerjasama itu” evan hanya mengangguk membalas apa yang di katakan oleh alex.

Alex pergi sesuai rencana mendatangi rekan bisnis yang diatur oleh evan, di dalam mobil mereka membicarakan rekan bisnis yang mereka akan temui “ dia adalah anak dari tuan lewist, umur dia sama dengan adikmu cika, kau akan senang jika bekerja sama dengan anak dari Tuan Lewist, tapi dia masih melanjutkan sekolahnya ” alex hanya diam dia belum yakin bagaimana rekan bisnis nya itu.

pada saat tiba ternyata rekan bisnisnya sudah lebih awal tiba di tempat itu, alex dan evan dengan cepat mendatangi dan menjabat tangan rekan bisnis nya itu “apa sudah lama menunggu kami disini” ucap evan dengan membuka percakapan

“ tidak. kamipun baru sampai disini” ucap salah satu pria di ketahui itu adalah sekertaris dari putra lewist yaitu arik adion.

“kenalkan aku Alex Austin winata” tangan satupun menerima jabatan dari alex

“ Devid eugene malvin . panggil saja aku devid senang bisa bekerja sama denganmu” meraka mulai pembicaraan mengenai kerja sama mereka, hal pertama yang alex tangkap dari devid dia hebat bukan karena Tuan Lewist adalah orang tuanya karena memang kompeten dari bisnis yang dia geluti selama ini.

Semua urusan selesai Alex memilih untuk pulang, dan menemani cika kali ini. Saat mobil sudah terparkir di halaman rumah alex membuka pintu mobil mata alex menangkap seorang sedang menikmati angin malam yang dingin dengan mantel yang dia pakai. Siapa lagi jika bukan adiknya alex mengikuti langkahnya menuju taman itu

“ apa mau aku temani” wanita itu terkaget karena kehadiran alex dari belakangnya membuat dia terkejut “ ah oppa.....sejak kapan berada di belakangku??” dengan pipi mengembung cika mengerucutkan bibirnya dia kesal dengan tingkah oppanya itu, alex dengan gemas tertawa, dan duduk di samping cika menemani dinginnya udara di malam hari “kau sedang memikirkan apa hmm?? sampai oppa mendekatpun kau tidak tau” cika tersenyum menanggapi perkataan alex

“tidak ada oppa. aku hanya sedang menikmati angin malam ini dan sampai tidak sadar oppa ada di belakang ku”

“ kau tau jika kau berdamai dengan hatimu kau akan seperti angin pada malam ini, kau akan bebas tertiup kemanapun yang kau mau” cika menoleh menangapi perkataan alex

“mungkin sulit. tapi jika kau memulai nya dengan perlahan kau akan terbiasa” alex menatap cika dengan senyum khasnya yang membuat cika nyaman.

“semua yang aku alami sebulan lalu sudah berat oppa, jika aku jadi angin apa aku bisa bertiup kemanapun yang aku mau?? sekarang aku ingin berdamai dengan masa laluku, aku sudah mencoba oppa tapi yang sedang aku alami sekarang adalah gemuruh rindu yang akan aku redakan terlebih dulu” cika hanya menghembuskan nafasnya

“aku slalu mencoba dan mencoba, tapi hasilnya hanya aku yang kalah oppa, kenangan itu terus mengejarku tanpa henti dan slalu mengikuti kemana aku pergi, menutup matapun aku tidak sanggup oppa” alex mendengar keluh kesah adiknya itu ikut terenyuh,

yang adiknya lalui ini mungkin tidaklah mudah, cika menganal yunho pada saat dia pergi untuk melanjutkan sekolahnya dan menetap untuk mengembangkan perusahaan yang ditinggalkan kedua orang tuanya, pada saat itu Yunholah yang slalu berada disisi cika. suasana mulai hening hanya di temani dengan suara ranting yang tertiup angin.

“ ayok kita masuk, tidak baik bagi tubuhmu jika terlalu lama diluar kau akan sakit” cika mau tidak mau mengikuti perkataan alex karena yang di katakana alex benar.

Pada saat makan malam semua keluarga berkumpul di meja makan. seperti biasa Wilson slalu menanyakan bagaimana perkembangan dari perusahaan yang anak laki lakinya itu kelola.

“Lex bagaimana dengan perusahaan?? apa ada kendala?” tanya wilson.

alex menoleh “Aman pa, tidak ada yang menjadi masalah”

“aku baru menemui anak dari Tuan Lewist. dia hebat dalam bisnis”

“appa belum pernah bertemu dengan anak dari Lewist, tapi mungkin lain waktu appa akan mencoba untuk mengundang meraka makan bersama disini. Appa dengar anak Lewist itu masih melanjutkan kuliahnya ” Alex yang mendengar perkataan Wilson hanya mengangguk, sementara cika hanya mendengarkan saja apa yang di bicarakan oleh appanya dan oppanya itu.

Alex mencoba membuka pembicaraanya dengan cika “cika, bagaimana jika kamu ikut bekerja di perusahaan membantu oppa?” cika menoleh melihat alex yang dengan santainya melanjutkan makannya.

“hmmm... aku tadinya ingin membicarakan ini dengan oppa. aku mempunyai pilihan apa aku harus bekerja diperusahaan apa meneruskan kuliahku yang tertunda??”

alex melirik cika “oppa serahkan pilihan itu padamu”

“ baiklah aku akan memillih keduanya” alex mendengar rencana cika ikut senang karena kali ini cika akan mempunyai kegiatan baru dan perlahan akan mulai terbiasa dengan keadaanya. Wilson dan sarahpun yang mendengarnya ikut tersenyum menyetujui apa yang di inginkan putrinya itu.

“jadi kapan kau akan memulainya?” sambung wilson pada cika

“ aku dan eomma akan melihat kampusnya besok , apa appa ikut ??”

" appa sibuk untuk hari besok sayang, jika ada yang kau butuhkan telfon appa ya " sambung wilson pada putrinya itu, alex dengan semangat tersenyum “aku akan jadi orang pertama yang memberikan selamat untukmu” cika tersenyum dengan perkataan manis alex kali ini “ ahh ne gomawo oppa (ahh ya terimakasih oppa)”

...----------------...

...----------------...

...----------------...

Sesuai rencana cika dan sarah ibunya pergi melihat kampus yang akan dia masuki, dia sempat ragu untuk meneruskan pendidikannya. tapi cika berjanji pada alex dan Wilson appanya untuk menyelesaikannya dengan cepat.

“sepertinya cukup eomma, aku sudah cukup berkelilling hari ini. Lagi pula aku akan berkuliah disini pasti aku akan secepatnya hafal tempat pada kampus ini nanti” sarah melihat cika hanya tekekeh gemas yang di bicarakan oleh putrinya ada benarnya.

“ baiklah kalau begitu ayo kita pulang, kau besok memulai perkuliahanmu kan” cika mengiyakan ucapan ibunya dan kembali kemobil.

pada Saat berjalan menuju mobil langkah cika terhenti, cika melihat pria yang dia temui pada saat di kedai bunga saat itu sedang bersama seorang wanita, cika berfikir apa dia salah lihat.

Pada saat cika sedang fokus melihat kearaah pria itu,cika mendengar panggilan dari sarah ibunya yang menyuruhnya berjalan lebih cepat keaarah mobil. cika yang mulai tersadar pun mengikuti arah dimana ibunya itu memanggil.

Di dalam mobil cika hanya terdiam fikirannya dipenuhi dengan pertanyaan, apa benar pria itu yang ditemuinya pada saat mereka bertemu di kedai bunga.

"apa yang kamu pikirkan sayang. cerita pada eomma" lamunan itu buyar saat sarah tiba tiba menanyakan hal itu.

"tidak eomma. aku hanya sedang mengamati jalan di sekitar" sarah tersenyum dan membelai pucuk kelapa putrinya itu. "semua akan baik-baik saja" cika tersenyum dan mengangguk keaarah sarah.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Haiii Guys🤗

Aku Comeback dengan cika yang mulai terbiasa dengan lingkungan barunya nih, aku rasa kita buat cika seneng dulu yah😇

Coba tebak siapa ya pria yang cika liat yang ada di kampus ?? Penasaran kan🤣

Tunggu ya Eps selanjutnya, jangan lupa di like dan jangan lupa komen ya karna itu yang buat aku semangat buat nulis🙏

Dan makasih banyak yang selalu suport karya aku dan kasih aku masukan🙏

See U❤

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!