Return Of Love
Sore hari dengan hujan yang lebat wanita menangis sejadi - jadinya. Waktu seakan terhenti begitu saja, semua orang tau keadaan hati gadis itu yang amat sangat rapuh, gadis itu bernama Cika Amira Winata kekasihnya saat itu bernama Jeong Yunho yang menjadi korban kecelakaan mobil, akibat kelalaian supir truk yang di ketahui mengalami rem blong dan menabrak mobil yunho, naasnya saat itu nyawa Yunho tidak dapat di selamatkan.
Kabar itu di ketahui oleh cika begitu perawat rumah sakit meberitahu bahwa kekasihnya telah tiada.
Saat Cika mendengar kabar itu hatinya mencelos begitu saja, berusaha meyakinkan dan percaya bahwa itu hanya mimpi kabar itu tidak benar, tidak ada yang terjadi pada kekasihnya.
Tidak menunggu lama cika pergi kerumah sakit untuk mengetahui kabar yang sebenarnya itu benar atau tidak, saat di perjalanan menuju kerumah sakit cika terus berdoa meyakinkan dirinya bahwa itu bukanlah yunho, sampailah di rumah sakit, tanpa menunggu lama cika berlari tanpa henti menyusuri lorong rumah sakit.
langkah cika terhenti saat melihat ibu yunho menangis didepan ruangan itu, dengan perasaan tak karuan dengan cepat cika mulai membuka pintu ruangan itu, saat masuk hati gadis itu hancur melihat foto sang kekasih terpampang di meja yang di hiasi oleh bunga, pertanda bahwa orang itu telah tiada.
cika menggeleng tidak yakin dan tidak percaya, Tapi pada kenyataan nya cika melihat dengan mata nya sendiri itu adalah kekasihnya, kaki gadis itupun tidak kuasa menopang badannya sendiri hingga ambruk didepan mayat kekasihnya itu, yang sudah terkujur kaku ditutupi oleh kain putih .
Tidak lama dari itu Cika bangkit dari duduknya, dan memberanikan diri memegang kain putih yang menutupi semua tubuh dari jasad yang di yakini itu adalah yunho.
tangan gadis itu bergetar hebat saat memegang kain putih yang menutup semua area wajah.
kain itu sedikit demi sedikit ditarik oleh cika, dan dalam batin cita terus menerus berdoa berharap itu bukanlah yunho.
Seperti ada gemuruh yang hebat di hati gadis itu seketika terlihat dengan jelas wajah tampan yang kini pucat dipenuhi dengan lebam dan luka.
Cika syok dengan apa yang dilihatnya ternyata benar adanya itu adalah Yunho. Tangan cika mulai menyusuri wajah Yunho, tidak di sadari isakan itu lolos dan air mata yang terus menetes di pipi yunho.
gadis itu menutup mata, merasakan dinginnya wajah sangkekasih yang kini setia menutup mata.
"Sayang bangunlah....aku datang menjemputmu kenapa kamu tidak menyambutku kali ini hemm?? buka matamu yunho aku dihadapanmu, kenapa kamu masih setia tertidur disini, apa kamu tidak akan memelukku seperti biasanya hahh" cika menggoyahkan semua tubuh yunho berharap sang kekasih terbangun.
semua yang ada di ruang itu menyaksikan betapa rapuhnya cika kali ini, miris melihat tangisan cika yang amat sangat memilukan, betapa malang nasib gadis cantik itu saat ini.
"Apa yang terjadi padamu, hingga wajah ini penuh dengan lebam hmm. ya tuhan jangan ambil dia dariku hikss aku tidak bisa tanpanya aku mohon bawa dia kembali padaku" cika menangis sejadi jadinya dengan memeluk jasad sangkekasih, sarah yang melihat putrinya tak kuasa menahan untuk tidak memeluk sang putri dan menguatkannya.
bagaimanapun hati sang ibu lebih peka dan paham bagaimana rapuh putrinya saat ini.
"eomma bangunkan yunho eomma aku mohon hiks dia terus menerus tertidur, Bangunkan dia eomma cepat!!" sarahh menggeleng,sang ibu memeluk cika yang terus menerus menangisi yunho.
tubuh gadis itu merosot kelantai tak tahan dengan apa yang dilihatnya.
wilson appa cikapun terpukul melihat keaadaan cika yang terluka dia tak menyangka bahwa calon menantunya akan terjadi seperti ini.
semua yang terjadi begitu saja ,bahkan tidak adil bagi cika mengapa tidak dia juga yang tuhan ambil mengapa hanya kekasihnya saja.
Saat suasana semakin dingin dengan hujan yang terus turun membasahi tubuh cika, angin berhembus dan daun yang mulai terjatuh dari pohon, cika masih setia terduduk memandangi batu nisan bertuliskan Jeon Yunho.
Jika ini mimpi mungkin ini adalah mimpi terburuk bagi cika, ingin ada seseorang yang membangunkannya dan melihat jika yunho masih baik baik saja, berfikir untuk memutar waktu disaat Yunho masih berada dengannya .
wanita mana yang tidak terpukul saat terpampang jelas nama kekasihnya di batu nisan, dengan fikiran yang masih tidak terima cika memeluk batu nisan itu di bawah guyuran hujan.
"cika, kita pulang nak, hujan semakin lebat kau akan sakit jika berlama - lama disini" ucap sarah ibu dari cika yang tidak tega melihat anaknya yang amat sangat rapuh itu.
"Tidak eomma aku tidak akan meninggalkan Yunho sendiri disini" ucap cika dengan air mata yang terus menerus mengalir.
"Sayang, jika kau seperti ini Yunho akan bersedih, dia sangat amat menyayangimu jika terjadi sesuatu padamu dia tidak akan tenang nak"
"Tidak eomma, dia sangat jahat dia tega eomma, dia meninggalkan aku disini sendiri. Dia pergi begitu saja eomma" cika menangis sejadi-jadinya dengan memeluk batu nisan kekasihnya. sarah melihat itupun tidak berdaya hanya bisa menyalurkan kekuatan dengan cara memeluk putrinya.
" nak, bukan hanya kamu yang di tinggalkan oleh Yunho tapi eommapun sama, keluarga dan yang lainnya pun sangat amat terpukul untuk kepergian Yunho" ucap ariana ibu dari Yunho yang langsung memeluk mantan kekasih anaknya itu .
"Mana janji anakmu eomma, dia akan menikahiku dalam waktu dekat ini, tapi sekarang dia pergi begitu saja, aku tidak bisa menerimanya eomma, aku tidak bisa tanpanya"dengan dada yang amat sesak gadis itu memukuli dadanya yang amat menyakitkan itu.
"ini semua salahku eomma, jika saja saat itu aku melarang dia pergi dia masih akan ada di sini" cika hanya bisa menyalahkan dirinya atas kejadian yunho saat ini.
" Tidak sayang tidak, yunho pergi karna tuhan lebih menyayanginya, ini sudah garis tuhan nak, kita hanya perlu mengiklaskannya" elena terus memeluk mantan kekasih putranya itu, berharap cika mendengarkan apa yang dikatakan.
Saat ini yang dia butuhkan hanya sosok kekasihnya, selain keluarga orang yang slalu berada di dekat cika mengetahui apapun yang cika lakukan adalah Yunho , tapi sekarang sosok yang selalu ada hilang begitu saja. Bagaimana cara menguatkan hatinya.
cika dengan berat hati meninggalkan pemakaman kekasinya tersebut, berusaha menguatkan hatinya bagaimanapun ini sudah menjadi takdir mereka berdua.
...****************...
...****************...
Satu bulan pun berlalu...
Sosok cika yang banyak berubah dan hanya bisa mengurung dirinya di kamar tidak ada yang bisa menyembuhkan lukanya, hanya di temani kesunyian.
"Nak, ini sudah sore eomma sudah memasak sup kesukaanmu. Makanlah tidak apa sesuap itu akan jadi tenaga untukmu sayang" ucap sarah di balik pintu.
cika tidak menoleh dan tidak menjawab panggilan ibunya yang sangat mengkhawatirkan keadannya, tapi sekarang yang cika ingin kan hanyalah sendiri dengan menenangkan dirinya bagaimanapun ini tidak mudah dia lewati.
"Demi eomma nak keluarlah. berbagi keluh kesahmu dengan eomma, keluarlah nak semua orang sangat amat mencemaskan mu"
Pintu pun akhirnya terbuka terlihat sosok wanita cantik tapi tidak dengan balutan make up, melainkan dengan mata yang sembab dan wajah yang pucat, bibir yang mengering, itu lah keaadan cika saat ini, Sarahpun pun memeluk putrinya dengan tangisan yang menyedihkan, sejak hari itu seorang ibu melihat putri satu satunya yang ia jaga begitu menyedihkan.
Dulu saat Yunho ada hari-hari cika dipenuhi dengan gelak tawa yang membuat orang di sekitar sangat bahagia tidak ada airmata di pipi putrinya melainkan ukiran senyuman indah di bibir putrinya, yunholah yang menjadi orang penting pada saat orang tua cika sibuk dengan bisnis mereka.
"Nak, ayo eomma suapi sup hangat ini" cika duduk di salah satu kursi yang ibunya sediakan khusus untuknya.
Saat suapan demi suapan vika terima, sarah berbicara dengan ragu "kamu tau eomma dan appa mempunyai rencana akan pergi ke korea minggu depan, kau ikut ya sayang kita mulai dari awal lagi" cika mendengarnya terkejut tidak masuk akal untuknya baru dia di tinggal pergi oleh kekasihnya, tapi eomma tidak mengerti situasi saat ini.
"Tidak eomma tidak, aku ingin disini sampai kapanpun"
"Sayang ini demi kesehatanmu, tolong mengerti appa dan eommamu ini, melihat kau serapuh ini hati eomma sangat sakit, mengertilah sayang" sarah meyakinkan putrinya bahwa rencana yang mereka buat demi kebaikan putri kesayangannya itu.
"Aku tidak mau meninggalkan Yunho disini eomma, aku ingin slalu disisinya"
"Kau boleh pulang kapanpun yang kau mau nak, kau tidak meninggalkan Yunho disini, kau hanya mencoba untuk terbiasa tanpa dia disana sayang" dengan mengusap pipi anaknya
"sayang kita buat cerita baru disana, kita buka tiap lembaran baru disana"
"Eomma mengapa ini terjadi padaku, apa salahku eomma hingga Yunho pergi begitu saja" cika berlutut dihadapan sarah menunduk dengan airmata yang membanjiri pipinya itu.
"Ahh sayang jangan seperti ini, Yunho pergi karna tuhan sangat menyayangi dia, ini bukan salah mu"
"Jika seperti itu mengapa tidak tuhan ambil juga aku untuk terus bersamanya eomma" luka yang tergores dihatimu mungkin tidak akan bisa sembuh begitu saja, apapun alasannya saat itu tidak ada yang bisa menenangkan hatimu yang sekarang tidak baik2 saja.
"sutt jangan bicara seperti itu nak tenangkan dirimu, Yunho melihatmu seperti ini akan sangat sedih nak, dia adalah sosok terbaik juga bagi eomma nak, eommapun sama sangat terpuruk akan kejadian ini, tapi sampai kapan kau akan seperti ini, kau harus mencoba iklas nak? Ini akan menjadi berat terhadap kekasihmu nanti"
" tapi aku tidak bisa tanpa dia eomma"
Pelukan ibulah yang bisa mengutkanmu sekarang sampai kau tertidur.
......................
......................
......................
Hai everyone, semoga kalian suka yah dengan cerita pertama yang aku tulis ini🥰 mungkin banyak kesalahan dalam kosa kata atau penulisan harap di maklum karna ini adalah novel pertama yang aku buat🙏
jika ada kekurangan jangan lupa komen dan kasih aku saran bagaimana bagusnya cerita yang aku buat🙏
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 21 Episodes
Comments