12. Tumben

...~ Happy Reading ~...

...____________________...

...*...

...*...

...*...

"What?"

Vlora terperanjat tak percaya kala mendengar penuturan sang sahabat. Ekspresi heran tercetak jelas di wajah cantiknya yang tirus. Kalau saja itu bukan Jihan, sahabatnya, mungkin Vlora benar-benar tidak akan percaya.

Lama bersahabat dengan wanita super aktif itu, Vlora tidak pernah menemukan kebohongan sekecil apapun, bahkan keisengan yang berujung kepura-puraan. Alasan lainnya, Jihan selalu berhasil melakukan hal-hal yang tidak terduga sama sekali.

Salah satu bukti terbesar adalah pencapaiannya dalam berkarier di negeri sihir asal Harry Potter tersebut. Oleh karena itu, bukan lagi hal baru bagi Vlora jika menyangkut hal-hal di luar dugaan yang bisa ditaklukkan sahabatnya.

"Are you kidding me?" Seberkas ragu masih saja bergelayut di benaknya.

"Oh, jadi sekarang sudah tidak percaya lagi sama aku? Ok, fine, tapi kamu tidak mungkin tidak percaya sama Given 'kan? Tanya aja sama dia," ucap Jihan dan langsung bergegas naik ke kamarnya.

"Wait, wait! Bu-bukan gitu maksud aku, Jihan." Vlora menghentikan langkah sahabatnya. "You know that, di-dia ... dia temperamen. Dia tidak suka dengan orang asing, tidak suka banyak omong. A-aku gak percaya dia bisa sedekat itu dengan orang yang baru dia kenal, dan ... ngobrol selancar yang kamu ceritakan ... ini tuh, impossible banget, Jihan?" Vlora tidak habis pikir.

"Mana kutahu?" Jihan mengedikan bahunya. "Kenyataannya dia terlihat akrab dan senang sekali. Tanyakan saja sama orangnya, tuh," tunjuk Jihan pada Given, dan ia pun langsung beranjak dari hadapan Vlora.

Wanita ceking itu terlihat bingung dengan sikap anaknya yang ia anggap tidak wajar.

"Masa sih? Iya, dia memang agak rame kalau dekat sama Jihan. Tapi untuk ukuran orang baru ... rasanya sangat tidak mungkin sekali. Ada apa dengan anakku?" Vlora menatap putranya dengan heran.

Ingin memastikan semuanya, ia berjalan menghampiri sang putra yang tampak asik berbaring di sofa sambil menonton.

"Giv," sapa Vlora dengan lembut. Ia masih berdiri agak jauh dari posisi rebahan bocah itu.

Tidak ada jawaban, dan Vlora mencobanya sekali lagi. Masih tidak ada jawaban, Vlora memutuskan jarak dan semakin mendekat ke arah putranya. Senyuman manis diikuti gelengan kecil refleks terekspos dari wajah cantik Vlora, kala ia mendapati sang putra yang sudah tertidur.

"Giv," sapanya dengan lembut sambil membelai rambut hitam sang anak.

Sentuhan Vlora berhasil mengusik tidur bocah lelaki itu. Mungkin karena baru saja tertidur, si ganteng itu pun terbangun dengan mudah, tetapi tampak begitu malas.

"Kenapa, Mom? Giv ngantuk sekali," ucapnya dengan nada-nada malas berbaur kantuk.

"Kita mau pulang, Sayang. Nanti tidurnya di mobil saja yah, mommy tidak kuat menggendong Giv lagi." Vlora berbicara sambil menepuk lembut pipi anak itu, agar dia tidak kembali jatuh dalam lelap.

Bocah itu mengangguk dan langsung bangkit dari tidurnya meski dengan malas-malasan.

"Ayo, Mom!" ajaknya pada sang ibu.

Vlora tersenyum lalu menarik lembut tangan bocah itu agar duduk di pangkuannya.

"Sebentar, Sayang. Tunggu onty Jihan dulu yah," pinta Vlora.

Given mengangguk lalu memilih duduk bersandar pada sofa, ketimbang duduk di pangkuan ibunya. Bocah itu merasa sudah besar, dan tidak ingin diperlakukan seperti anak-anak pada umumnya.

Tidak membutuhkan waktu lama, Jihan segera keluar dari kamarnya dan mengantar sahabat serta keponakannya itu untuk segera pulang.

Masuk di mobil, Given langsung tertidur di jok penumpang, sedangkan Jihan dan Vlora membunuh waktu dengan banyak mengobrol. Obrolan yang yang lebih banyak didominasi nasehat Jihan pada sahabatnya.

"Thanks, Beb!" ucap Vlora saat mobil sudah memasuki pelataran huniannya.

"Ingat apa yang sudah aku katakan tadi. Hargai dirimu sendiri jika memang hal itu tidak kamu dapatkan dari dia. Jangan pedulikan apapun, fokus pada dirimu sendiri dan Giv! Kalo ada apa-apa, hubungi aku langsung." Setelah mengucapkan itu, Jihan langsung melesatkan mobilnya dari sana.

Vlora tersenyum menatap mobil sang sahabat yang perlahan menghilang di tengah-tengah kegelapan kota. Ia kemudian berbalik dan melangkah masuk ke dalam, dengan Given yang tertidur dalam gendongan rapuhnya.

Selesai menidurkan bocah lelaki itu, Vlora berlalu ke kamarnya untuk membersihkan diri.

"Dari mana saja kamu?"

Baru saja pintu kamar terbuka, suara Tristan sudah menyambutnya. Vlora terperanjat, tetapi secepat kilat menguasai diri.

"Biasalah, dari mana lagi kalo bukan dari Jihan," jawab Vlora dengan sangat tenang. Wanita itu terus melangkah menuju kamar mandi, tetapi suara Tristan kembali menahannya.

"Atas izin siapa kamu keluyuran sampai malam begini?" tanya Tristan dengan nada mengintimidasi.

Vlora yang posisinya sedang membelakangi saat itu, memejamkan mata sejenak dengan tarikan napas yang pelan dan dalam, sebelum akhirnya ia berbalik menatap sang suami.

"Aku kira kamu terlalu sibuk, Tan. Sorry," ucapnya kemudian berbalik dan segera masuk ke kamar mandi.

Kening Tristan sedikit berkerut melihat sikap istrinya malam itu.

Kenapa dia? Tumben gak nyerocos seperti biasanya. Bicaranya adem kek gak ada masalah, padahal pagi tadi kan lagi berantem? Aneh ... tapi bagus sih, biar aku gak pusing lagi.

...🌷🌷🌷...

...To be continued .......

...*...

...*...

...*...

...Tinggalkan like dan komen yah 😍...

..._________________________...

Rekomendasi novel bagus karya teman AG lagi nih 😁 Mampir kalo semapat yah ....

Terpopuler

Comments

Esther Nelwan

Esther Nelwan

bagus ni ceritanya...

2022-08-04

0

Lavinka

Lavinka

suka dengan persahabatan antara Jihan dan vlora. abaikan Tristan saja! benci aku SMA cowok kek gitu

2022-04-17

3

Lavinka

Lavinka

kangen kan lo? dasar pria nyebelin.🤬🤬🤬

2022-04-17

2

lihat semua
Episodes
1 1. Ketakutan
2 2. Familiar
3 3. Kota Seribu Kastil
4 4. Womanizer
5 5. I Can't Believe it
6 6. Apa Dia Mendengar?
7 7. Friend's Advice
8 8. Seperti dalam Dongeng
9 9. Fuc*king Fairyland
10 10. The Narnia
11 11. Rindu Seharian
12 12. Tumben
13 13. Menolak
14 14. For the First Time
15 15. Kesialan
16 16. Tuan dan Nona Alexander
17 17. Impas
18 18. Uncle Tampan
19 19. Queen of Alexander
20 20. Dynamic Earth
21 21. Akhiri
22 22. Dia Bukan Putramu
23 23. Who is He? (Pupus)
24 24. Don't Care Anymore
25 25. Elegi Vlora
26 26. How Pitty You Are
27 27. Elephant House
28 28. Lost Track
29 29. We Need to Talk
30 30. Newington
31 31. This is Called Torture
32 32. Grayman dan Vulgopus
33 33. Let's Play the Game
34 34. Different Effect
35 35. Sesama Lelaki
36 36. Kandang Singa
37 37. Tuan Muda Alexander kedua
38 38. Pigura
39 39. Tidak Siap
40 40. Izinkan Aku
41 41. Pewaris Alexander Selanjutnya
42 42. Hastag
43 43. Cari dan Temukan
44 44. It's a Fu*cking Seven Years
45 45. Rindu Uncle
46 46. Hantu Menyebalkan
47 47. My Name is Yura
48 48. Do it Something
49 49. Jones vs Jandes
50 50. Tidak Sengaja
51 51. Just Visual
52 52. I get it
53 53. Menolak
54 54. Tamu Penting
55 55. Salah Mengenali
56 56. Pelarian Terakhir
57 57. Given dan Uncle
58 58. Adik Ipar
59 59. He is My Daddy
60 60. Unknown Number
61 61. Itu Bukan Kamu
62 62. Bartender dan Waiter
63 63. Given Tidak Bersemangat
64 64. Bukankah Sudah Jelas?
65 65. Caroline
66 66. Vlora Pingsan
67 67. Transfusi
68 68. Tidak Cocok
69 69. AB Rh -
70 70. My Dreams Come True
71 71. Kembali ke Edinburgh
72 72. Satu Minggu Lagi
73 73. Lain Kali Saja
74 74. Harus Memastikan
75 75. Ada Apa Dengan Mommy?
76 76. Sebuah Misi
77 77. Dia Putriku
78 78. Apa itu Benar?
79 79. Kamu?
80 80. Keanehan
81 81. Bunuh Diri
82 82. Firasat Tuan Besar
Episodes

Updated 82 Episodes

1
1. Ketakutan
2
2. Familiar
3
3. Kota Seribu Kastil
4
4. Womanizer
5
5. I Can't Believe it
6
6. Apa Dia Mendengar?
7
7. Friend's Advice
8
8. Seperti dalam Dongeng
9
9. Fuc*king Fairyland
10
10. The Narnia
11
11. Rindu Seharian
12
12. Tumben
13
13. Menolak
14
14. For the First Time
15
15. Kesialan
16
16. Tuan dan Nona Alexander
17
17. Impas
18
18. Uncle Tampan
19
19. Queen of Alexander
20
20. Dynamic Earth
21
21. Akhiri
22
22. Dia Bukan Putramu
23
23. Who is He? (Pupus)
24
24. Don't Care Anymore
25
25. Elegi Vlora
26
26. How Pitty You Are
27
27. Elephant House
28
28. Lost Track
29
29. We Need to Talk
30
30. Newington
31
31. This is Called Torture
32
32. Grayman dan Vulgopus
33
33. Let's Play the Game
34
34. Different Effect
35
35. Sesama Lelaki
36
36. Kandang Singa
37
37. Tuan Muda Alexander kedua
38
38. Pigura
39
39. Tidak Siap
40
40. Izinkan Aku
41
41. Pewaris Alexander Selanjutnya
42
42. Hastag
43
43. Cari dan Temukan
44
44. It's a Fu*cking Seven Years
45
45. Rindu Uncle
46
46. Hantu Menyebalkan
47
47. My Name is Yura
48
48. Do it Something
49
49. Jones vs Jandes
50
50. Tidak Sengaja
51
51. Just Visual
52
52. I get it
53
53. Menolak
54
54. Tamu Penting
55
55. Salah Mengenali
56
56. Pelarian Terakhir
57
57. Given dan Uncle
58
58. Adik Ipar
59
59. He is My Daddy
60
60. Unknown Number
61
61. Itu Bukan Kamu
62
62. Bartender dan Waiter
63
63. Given Tidak Bersemangat
64
64. Bukankah Sudah Jelas?
65
65. Caroline
66
66. Vlora Pingsan
67
67. Transfusi
68
68. Tidak Cocok
69
69. AB Rh -
70
70. My Dreams Come True
71
71. Kembali ke Edinburgh
72
72. Satu Minggu Lagi
73
73. Lain Kali Saja
74
74. Harus Memastikan
75
75. Ada Apa Dengan Mommy?
76
76. Sebuah Misi
77
77. Dia Putriku
78
78. Apa itu Benar?
79
79. Kamu?
80
80. Keanehan
81
81. Bunuh Diri
82
82. Firasat Tuan Besar

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!