5. I Can't Believe it

...~ Happy Reading ~...

...____________________...

...*...

...*...

...*...

Dering ponsel yang terus bergaung, berpadu dan saling menyahut bersama suara percikan-percikan kecil dari dalam penggorengan, sedikit mengusik aktivitas memasak Vlora siang itu. Wanita ceking dengan balutan apron yang tersimpul sembarangan pada leher dan pinggangnya, tampak serius berjibaku dengan alat dapur serta beberapa bahan masak.

Tangannya terangkat menghapus peluh yang mengembun pada kening dan pelipis, sebelum akhirnya ia melirik layar ponsel yang masih terus berdering.

Vlora mendengus kala melihat deretan aksara yang membentuk sebait kata, 'bestaik'. Satu kata yang menggambarkan arti sebuah hubungan spesial dalam kategori persahabatan.

📲 "Apa? Gangguin aja."

Jawaban perhatian berkedok kesal, ia lontarkan kala jemari lentik yang sedikit kotor itu menyapu layar ponsel. Terdengar gelak tawa dari seberang sana.

📲 "Selow, mommynya Giv! Punya agenda gak hari ini?"

📲 "Gak ada. Hang out, yuk!"

📲 "Pas banget, skuylah. Wait, aku jemput!"

📲 "Ten more minutes. Masih masak, belom mandi."

📲 "Waow, good wife. Yodah, sejam lagi aku OTW!"

Sambungan telepon pun terputus, dengan Vlora yang lekas menyudahi peperangannya di dapur. Setiap akhir pekan seperti ini, Vlora akan disibukan dengan urusan masak dan bersih-bersih rumah. ART yang bekerja pada mereka, hanya bertugas dari senin sampai Jumat.

Setelah menyajikan makanan di meja, Vlora pun berniat pergi ke kamar dan memanggil suaminya untuk makan siang.

Namun, baru saja sampai di depan pintu kamar, sosok lelaki yang menyandang status suaminya itu, pun keluar dari dalam sana. Wanita cantik bertubuh ceking itu mengembuskan napasnya dengan kasar, kala mendapati sang suami tengah berdiri dengan pakaian rapi.

"Mau ke mana?" tanya Vlora dengan nada rendah, saking malas berdebat berulangkali.

"Ada sedikit urusan," jawab Tristan santai sekali.

Vlora mengangguk-angguk kepalanya mencoba memahami, meski setumpuk emosi tengah meronta ingin terlepas lewat lisan.

Ia kembali mengikuti langkah suaminya. Akan tetapi, Vlora dibuat jengkel saat langkah lebar sang suami bukannya ke dapur, malah menuju keluar.

"Kamu gak makan siang dulu?" tanyanya dengan Kekesalan yang sudah di ubun-ubun.

"Gak usah, Ra. Aku buru-buru, nanti saja sekalian di luar." Lagi-lagi Tristan menjawab dengan santai tanpa dosa.

Bicaranya saja tanpa menatap sang istri. Lelaki itu sibuk menyingsingkan lengan baju, serta merapikan jam tangan yang melingkar di pergelangannya.

Sudah tidak dapat 'tuk menahan kesal dan marah, Vlora meraih tangan besar suaminya dan menghalangi langkah lelaki itu.

"Urusan sepenting apa yang tidak bisa datang telat barang sejenak? Ini akhir pekan, Tristan. Luangkan sedikit saja waktumu untuk aku dan Giv. Aku capek diginiin terus," ucapnya dengan nada yang tak lagi terkontrol.

Tristan yang kaget, sontak menghempas tangan sang istri dengan kasar. Tubuh ceking Vlora bahkan bergeser dari tempatnya, hampir terhempas karena tidak ada keseimbangan.

"Kamu jangan kurang ajar, Vlora!" bentak Tristan dengan keras. "Aku memang ada urusan, kenapa? Kenapa selalu curiga? Benahi pikiranmu itu." Telunjuknya menempel di pelipis Vlora disertai dorongan kecil.

Vlora menepis tangan besar sang suami, lalu menatap wajah tampan nan menyebalkan di hadapannya dengan tajam.

"Apanya yang perlu dibenahi? Bahkan tanpa tuduhan sekalipun, faktanya selalu membenarkan dugaanku. Kamu selalu saja seperti itu dari dulu, kenapa sekarang aku harus benahi pikiranku? Kamu yang harusnya benahi kelakuan menjijikanmu itu!" balas Vlora berapi-api.

Tristan tergelak dalam kemarahannya. "Berkacalah sebelum berbicara, karena kau pun tak lebih baik dariku, Vlora!" ucap Tristan tegas dan tajam.

Wajah cantik Vlora mendadak pias. Ia terbungkam dengan kata-kata sang suami. Satu hantaman keras dari balik rongga dadanya, cukup melemahkan segenap raga wanita itu.

"Dan apa tadi katamu? Capek?" Lagi Tristan tergelak. "Kamu pikir aku gak? Aku juga capek dengan keluhan dan bacotan kamu setiap hari. Bahkan aku muak melihat penampilan kamu yang makin hari sama sekali tidak menarik seperti ini," imbuhnya sembari memindai Vlora dari atas hingga ke bawah. Satu sudut bibirnya terangkat, menatap remeh pada sang istri.

Setelah mengucapkan itu, Tristan berbalik dan melangkah pergi, meninggalkan Vlora dalam diam yang penuh luka.

Bersamaan dengan hilangnya bayangan sang suami dari pandangannya, tubuh ceking itu pun merosot ke lantai begitu saja.

Vlora terduduk dengan tangan yang menempel di dadanya. Tepukan-tepukan kecil beberapa kali mendarat pada bagian yang sama.

Sungguh? Dia sungguh-sungguh mengatakan itu semua? I can't believe it.

Setetes air mata wanita itu luruh, bersamaan dengan sebuah suara yang memanggilnya.

...🌷🌷🌷...

...To be continued .......

...*...

...*...

...*...

Sambil nunggu kelanjutannya, AG promoin lagi karya teman AG nih 😍

"Perjuangan yang sungguh-sungguh akan membuatmu berhasil mencapai apa yang kau inginkan. Berjuanglah dan tanamkan satu target dihadapanmu!"

~Lara Alessandra

Sebagai wanita dengan berat badan 107 kilogram, Lara kerap kali merasa berkecil hati. Kedatangan keluarga Alex untuk melamar dirinya sudah seperti anugerah terindah yang tidak pernah terbayangkan sebelumnya.

Sayangnya, pernikahan sempurna yang dibayangkan Lara tidak sama dengan kenyataan. Alex ternyata mau menikah dengannya karena sebuah paksaan. Bukan karena cinta apa lagi mau menerima Lara apa adanya.

Namun, Lara tidak pernah menyerah. Dia terus berjuang agar Alex mau mencintainya dan menerima dia apa adanya. Ketika perjuangan Lara masih setengah jalan. Dia justru memergoki sang suami sedang bersenang-senang dengan wanita lain.

Apakah Lara akan berhasil membuat Alex jatuh cinta padanya atau justru dia akan menyerah dan memilih untuk meninggalkan Alex?

Terpopuler

Comments

Yunaeni Fadilah

Yunaeni Fadilah

sbnarnya ada rahasia apakah antara mreka pnasaran

2022-07-14

1

Lavinka

Lavinka

sedari tadi aku udan nahan buat nggak mengumpati tuh laki, apa bukan? kelakuannya bener-bener bikin muak

2022-04-05

3

Lavinka

Lavinka

emang bangsul tuh laki. yang bikin tambah ceking itu siapa, woi?🤬🤬🤬

2022-04-05

3

lihat semua
Episodes
1 1. Ketakutan
2 2. Familiar
3 3. Kota Seribu Kastil
4 4. Womanizer
5 5. I Can't Believe it
6 6. Apa Dia Mendengar?
7 7. Friend's Advice
8 8. Seperti dalam Dongeng
9 9. Fuc*king Fairyland
10 10. The Narnia
11 11. Rindu Seharian
12 12. Tumben
13 13. Menolak
14 14. For the First Time
15 15. Kesialan
16 16. Tuan dan Nona Alexander
17 17. Impas
18 18. Uncle Tampan
19 19. Queen of Alexander
20 20. Dynamic Earth
21 21. Akhiri
22 22. Dia Bukan Putramu
23 23. Who is He? (Pupus)
24 24. Don't Care Anymore
25 25. Elegi Vlora
26 26. How Pitty You Are
27 27. Elephant House
28 28. Lost Track
29 29. We Need to Talk
30 30. Newington
31 31. This is Called Torture
32 32. Grayman dan Vulgopus
33 33. Let's Play the Game
34 34. Different Effect
35 35. Sesama Lelaki
36 36. Kandang Singa
37 37. Tuan Muda Alexander kedua
38 38. Pigura
39 39. Tidak Siap
40 40. Izinkan Aku
41 41. Pewaris Alexander Selanjutnya
42 42. Hastag
43 43. Cari dan Temukan
44 44. It's a Fu*cking Seven Years
45 45. Rindu Uncle
46 46. Hantu Menyebalkan
47 47. My Name is Yura
48 48. Do it Something
49 49. Jones vs Jandes
50 50. Tidak Sengaja
51 51. Just Visual
52 52. I get it
53 53. Menolak
54 54. Tamu Penting
55 55. Salah Mengenali
56 56. Pelarian Terakhir
57 57. Given dan Uncle
58 58. Adik Ipar
59 59. He is My Daddy
60 60. Unknown Number
61 61. Itu Bukan Kamu
62 62. Bartender dan Waiter
63 63. Given Tidak Bersemangat
64 64. Bukankah Sudah Jelas?
65 65. Caroline
66 66. Vlora Pingsan
67 67. Transfusi
68 68. Tidak Cocok
69 69. AB Rh -
70 70. My Dreams Come True
71 71. Kembali ke Edinburgh
72 72. Satu Minggu Lagi
73 73. Lain Kali Saja
74 74. Harus Memastikan
75 75. Ada Apa Dengan Mommy?
76 76. Sebuah Misi
77 77. Dia Putriku
78 78. Apa itu Benar?
79 79. Kamu?
80 80. Keanehan
81 81. Bunuh Diri
82 82. Firasat Tuan Besar
Episodes

Updated 82 Episodes

1
1. Ketakutan
2
2. Familiar
3
3. Kota Seribu Kastil
4
4. Womanizer
5
5. I Can't Believe it
6
6. Apa Dia Mendengar?
7
7. Friend's Advice
8
8. Seperti dalam Dongeng
9
9. Fuc*king Fairyland
10
10. The Narnia
11
11. Rindu Seharian
12
12. Tumben
13
13. Menolak
14
14. For the First Time
15
15. Kesialan
16
16. Tuan dan Nona Alexander
17
17. Impas
18
18. Uncle Tampan
19
19. Queen of Alexander
20
20. Dynamic Earth
21
21. Akhiri
22
22. Dia Bukan Putramu
23
23. Who is He? (Pupus)
24
24. Don't Care Anymore
25
25. Elegi Vlora
26
26. How Pitty You Are
27
27. Elephant House
28
28. Lost Track
29
29. We Need to Talk
30
30. Newington
31
31. This is Called Torture
32
32. Grayman dan Vulgopus
33
33. Let's Play the Game
34
34. Different Effect
35
35. Sesama Lelaki
36
36. Kandang Singa
37
37. Tuan Muda Alexander kedua
38
38. Pigura
39
39. Tidak Siap
40
40. Izinkan Aku
41
41. Pewaris Alexander Selanjutnya
42
42. Hastag
43
43. Cari dan Temukan
44
44. It's a Fu*cking Seven Years
45
45. Rindu Uncle
46
46. Hantu Menyebalkan
47
47. My Name is Yura
48
48. Do it Something
49
49. Jones vs Jandes
50
50. Tidak Sengaja
51
51. Just Visual
52
52. I get it
53
53. Menolak
54
54. Tamu Penting
55
55. Salah Mengenali
56
56. Pelarian Terakhir
57
57. Given dan Uncle
58
58. Adik Ipar
59
59. He is My Daddy
60
60. Unknown Number
61
61. Itu Bukan Kamu
62
62. Bartender dan Waiter
63
63. Given Tidak Bersemangat
64
64. Bukankah Sudah Jelas?
65
65. Caroline
66
66. Vlora Pingsan
67
67. Transfusi
68
68. Tidak Cocok
69
69. AB Rh -
70
70. My Dreams Come True
71
71. Kembali ke Edinburgh
72
72. Satu Minggu Lagi
73
73. Lain Kali Saja
74
74. Harus Memastikan
75
75. Ada Apa Dengan Mommy?
76
76. Sebuah Misi
77
77. Dia Putriku
78
78. Apa itu Benar?
79
79. Kamu?
80
80. Keanehan
81
81. Bunuh Diri
82
82. Firasat Tuan Besar

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!