14. For the First Time

...~ Happy Reading ~...

...____________________...

...*...

...*...

...*...

Susana pagi hari di hunian Pratama, kembali didominasi aura menggigil. Hal itu bukan semata dipengaruhi oleh cuaca, tetapi juga oleh sikap seorang Tristan. Kali ini pun, Vlora bahkan ikut membekukan suasana.

Pada hari-hari sebelumnya, rumah dua lantai tersebut akan selalu berisik dengan omelan wanita ceking itu. Akan tetapi, tidak untuk pagi ini. Diamnya Tristan, malah menjadi hal yang dianggap baik bagi Vlora.

Pasca penolakan Vlora semalam, membuat Tristan hiatus semalam entah ke mana. Lelaki itu baru saja kembali pagi buta, tetapi tidak ada sambutan intimidasi maupun interogasi dari Vlora, istrinya. Ibu satu anak itu, tampak biasa saja dalam merespon.

"Giv, cepatlah! Daddy bisa terlambat, Sayang."

Tristan baru saja turun dari kamar dan bergabung di ruang makan. Namun, bukannya duduk menikmati sarapan, ia hanya meminta putra mereka agar segera menyelesaikan makanan.

"Tidak sarapan dulu, Tan?" tanya Vlora tanpa melihat ke arah lelaki itu. Perhatiannya terfokus hanya pada sang putra.

"Tidak perlu! Nanti saja kalau sudah di kantor. Aku sudah telat," jawab Tristan sembari menyingsing lengan bajunya.

Vlora mengangguk-angguk mengerti, sangat mengerti. Maksud di kantor saja, adalah tempat lain bersama para wanita jahanam. Hal itu sudah seperti garam yang ditelan Vlora tiap kali ia makan.

"Kalau begitugitu duluan saja, biar Given aku yang anterin." Vlora berucap sangat tenang.

Ayah dan anak itu, kompak dan spontan menoleh ke arah Vlora. Heran, satu kata yang mewakilkan segenap rasa dua adam berbeda generasi itu.

"Emang bisa?" tanya Tristan antara ragu dan meremehkan, tetapi Vlora mengangguk mantap. "Yakin?" tanyanya sekali lagi.

"Iya, Tan. Sesekali aku ingin mencobanya, biar kamu tidak kerepotan terus. Pergilah, aku bisa kok!" tandas Vlora meyakinkan.

Detik itu juga, Given bersorak kegirangan, membayangkan hari-harinya di sekolah akan lebih indah jika diantar jemput oleh sang mommy. Tidak terkecuali Tristan. Dia pun senang karena aktivitasnya tidak lagi terganggu.

Hal yang membuat Vlora tidak pernah mengantarkan anaknya ke sekolah, ataupun keluar rumah untuk tujuan yang tidak penting, hanyalah karena rasa minder.

Wanita cantik bertubuh ceking itu selalu merasa insecure. Tubuhnya yang kurus, dengan penampilan yang tidak secantik dulu, bahkan karamnya perjuangan di bangku kuliah, membuat perempuan itu merasa rendah di mata orang lain.

Hal paling menakutkan bagi mantan the most wanted satu itu adalah bertemu dengan teman-teman semasa kuliah dulu. Teman-teman setanah air lebih khusus yang tidak sepandai dirinya, tetapi kini sudah menjadi wanita karier dan sukses. Tidak seperti dirinya yang kini tampak kucel, meskipun ia mendapat uang bulanan yang cukup dari sang suami.

Kehidupannya benar-benar berubah 180° sejak menikah. Hal itu juga membuat Vlora bertahun-tahun selalu bergantung pada Tristan. Alasan klise lainnya karena situasi yang jauh dari orang tua.

Awalnya tidak masalah bagi Tristan sama sekali, tetapi seiring waktu berjalan, hal itu pun menjadi pemicu pertikaian di antara mereka. Oleh karena itu, Vlora ingin mengubah arah yang selama ini ia tuju, sesuai saran dan motivasi dari sahabatnya, Jihan.

"Baiklah, aku pergi! Giv, daddy duluan yah." Tristan berpamitan dan segera berlalu, tanpa menyentuh sarapan buatan istrinya sedikit pun.

Tidak lama setelah itu, Vlora juga bergegas menyudahi sarapannya, dan segera mengantarkan anaknya ke sekolah for the first time.

Ibu dan anak itu diantarkan oleh sopir pribadi. Sopir yang bertugas tidak seribet sopir lain, karena majikannya itu tidak pernah keluar rumah hampir setiap hari. Keluar pun, kadang dijemput sahabatnya atau memesan taksi online.

Vlora memang manja, tetapi dia tidak seribet wanita lain. Kemauannya banyak, tetapi hanya sederet hal-hal kecil dan yang sederhana.

"Belajar yang rajin yah, Sayang." Vlora mengusap kepala Given, setelah si ganteng itu mencium telapak tangannya.

Bocah itu mengangguk dan sekali lagi memeluk ibunya. "Nanti Mommy jemput lagi kan?" tanya Given dengan wajah berharap.

Vlora tersenyum dan mengangguk, setelah putranya berlari masuk ke dalam, ia masih saja berdiri di depan gerbang sekolah berstandar internasional tersebut. Netra legamnya mengantarkan langkah sang putra hingga menghilang dari pandangan.

Baru saja ia berbalik hendak masuk ke mobil, sebuah suara mengagetkannya.

"Jadi ini, ibunya si ganteng?"

...🌷🌷🌷...

...To be continued .......

...*...

...*...

...*...

...Like dan Komen jangan lupa...

...____________________...

Kalau ada waktu senggang, mampir juga yah di karya temanku 🙏

Terpopuler

Comments

shanti rahayu

shanti rahayu

katanya pintar vlora masa seh ga bisa hidup mandiri drpd ribut aja sama suami bgitu kasian mental ank

2022-06-21

0

Lavinka

Lavinka

kenapa kau masih bertahan dengan lelaki seperti itu sih? aku berharap orang yang berbicara tadi adalah salah seseorang dari masa lalunya. biar bisa balikan sekalian

2022-04-19

3

🐌KANG MAGERAN🐌

🐌KANG MAGERAN🐌

anak2 emang lebih suka sama emaknya, biar cerewet juga tp paling betah ngrecokin emaknya dari pada bapak🤭

2022-04-10

2

lihat semua
Episodes
1 1. Ketakutan
2 2. Familiar
3 3. Kota Seribu Kastil
4 4. Womanizer
5 5. I Can't Believe it
6 6. Apa Dia Mendengar?
7 7. Friend's Advice
8 8. Seperti dalam Dongeng
9 9. Fuc*king Fairyland
10 10. The Narnia
11 11. Rindu Seharian
12 12. Tumben
13 13. Menolak
14 14. For the First Time
15 15. Kesialan
16 16. Tuan dan Nona Alexander
17 17. Impas
18 18. Uncle Tampan
19 19. Queen of Alexander
20 20. Dynamic Earth
21 21. Akhiri
22 22. Dia Bukan Putramu
23 23. Who is He? (Pupus)
24 24. Don't Care Anymore
25 25. Elegi Vlora
26 26. How Pitty You Are
27 27. Elephant House
28 28. Lost Track
29 29. We Need to Talk
30 30. Newington
31 31. This is Called Torture
32 32. Grayman dan Vulgopus
33 33. Let's Play the Game
34 34. Different Effect
35 35. Sesama Lelaki
36 36. Kandang Singa
37 37. Tuan Muda Alexander kedua
38 38. Pigura
39 39. Tidak Siap
40 40. Izinkan Aku
41 41. Pewaris Alexander Selanjutnya
42 42. Hastag
43 43. Cari dan Temukan
44 44. It's a Fu*cking Seven Years
45 45. Rindu Uncle
46 46. Hantu Menyebalkan
47 47. My Name is Yura
48 48. Do it Something
49 49. Jones vs Jandes
50 50. Tidak Sengaja
51 51. Just Visual
52 52. I get it
53 53. Menolak
54 54. Tamu Penting
55 55. Salah Mengenali
56 56. Pelarian Terakhir
57 57. Given dan Uncle
58 58. Adik Ipar
59 59. He is My Daddy
60 60. Unknown Number
61 61. Itu Bukan Kamu
62 62. Bartender dan Waiter
63 63. Given Tidak Bersemangat
64 64. Bukankah Sudah Jelas?
65 65. Caroline
66 66. Vlora Pingsan
67 67. Transfusi
68 68. Tidak Cocok
69 69. AB Rh -
70 70. My Dreams Come True
71 71. Kembali ke Edinburgh
72 72. Satu Minggu Lagi
73 73. Lain Kali Saja
74 74. Harus Memastikan
75 75. Ada Apa Dengan Mommy?
76 76. Sebuah Misi
77 77. Dia Putriku
78 78. Apa itu Benar?
79 79. Kamu?
80 80. Keanehan
81 81. Bunuh Diri
82 82. Firasat Tuan Besar
Episodes

Updated 82 Episodes

1
1. Ketakutan
2
2. Familiar
3
3. Kota Seribu Kastil
4
4. Womanizer
5
5. I Can't Believe it
6
6. Apa Dia Mendengar?
7
7. Friend's Advice
8
8. Seperti dalam Dongeng
9
9. Fuc*king Fairyland
10
10. The Narnia
11
11. Rindu Seharian
12
12. Tumben
13
13. Menolak
14
14. For the First Time
15
15. Kesialan
16
16. Tuan dan Nona Alexander
17
17. Impas
18
18. Uncle Tampan
19
19. Queen of Alexander
20
20. Dynamic Earth
21
21. Akhiri
22
22. Dia Bukan Putramu
23
23. Who is He? (Pupus)
24
24. Don't Care Anymore
25
25. Elegi Vlora
26
26. How Pitty You Are
27
27. Elephant House
28
28. Lost Track
29
29. We Need to Talk
30
30. Newington
31
31. This is Called Torture
32
32. Grayman dan Vulgopus
33
33. Let's Play the Game
34
34. Different Effect
35
35. Sesama Lelaki
36
36. Kandang Singa
37
37. Tuan Muda Alexander kedua
38
38. Pigura
39
39. Tidak Siap
40
40. Izinkan Aku
41
41. Pewaris Alexander Selanjutnya
42
42. Hastag
43
43. Cari dan Temukan
44
44. It's a Fu*cking Seven Years
45
45. Rindu Uncle
46
46. Hantu Menyebalkan
47
47. My Name is Yura
48
48. Do it Something
49
49. Jones vs Jandes
50
50. Tidak Sengaja
51
51. Just Visual
52
52. I get it
53
53. Menolak
54
54. Tamu Penting
55
55. Salah Mengenali
56
56. Pelarian Terakhir
57
57. Given dan Uncle
58
58. Adik Ipar
59
59. He is My Daddy
60
60. Unknown Number
61
61. Itu Bukan Kamu
62
62. Bartender dan Waiter
63
63. Given Tidak Bersemangat
64
64. Bukankah Sudah Jelas?
65
65. Caroline
66
66. Vlora Pingsan
67
67. Transfusi
68
68. Tidak Cocok
69
69. AB Rh -
70
70. My Dreams Come True
71
71. Kembali ke Edinburgh
72
72. Satu Minggu Lagi
73
73. Lain Kali Saja
74
74. Harus Memastikan
75
75. Ada Apa Dengan Mommy?
76
76. Sebuah Misi
77
77. Dia Putriku
78
78. Apa itu Benar?
79
79. Kamu?
80
80. Keanehan
81
81. Bunuh Diri
82
82. Firasat Tuan Besar

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!