13

Fara terbangun dan melihat ibunya dengan tatapan yang tidak biasa. Fara meneliti ibunya dari atas sampai bawah. Ibu Fara yang di lihat anaknya seperti itu pun bertanya-tanya di dalam hatinya. 'Kenapa Fara ngelihatnya gitu ya? apa ada yang salah dari aku ya?' tanya ibu Fara dalam hati. Fara yang mengerti kalau ibunya sedang bingung pun segera menjawab dengan santai agar ibunya tidak curiga. "Fara lihatin ibu, karena ibu kok tumben bangunin Fara di dalam, kan biasanya ibu cuma teriak dari luar?" ucap Fara kepada sang ibu. "Oh,, gimana gak bangunin di dalam, dari tadi gak ada sahutan dari kamunya" jawab ibu Fara.

"Emang udah jam berapa Bu?" tanya Fara kepada ibunya lagi. "Udah siang tuh liat jam 6" jawab sang ibu. "Astaghfirullah,,, aku telat Bu" ucap Fara sambil turun dari kasurnya dan berlari masuk kamar mandi. "Makanya kalau di bangunin itu, tidurnya jangan kayak kerbau" omel sang ibu sambil membereskan tempat tidur anaknya. Setelah selesai membereskan tempat tidur anaknya, ibu Fara pun keluar dari kamar anaknya dan menyiapkan bekal tambahan kepada Fara, karena Fara tidak akan sarapan di rumah. Fara sudah selesai mandi dan sudah selesai bersiap-siap ke sekolahnya. Fara pun keluar dari kamarnya dan langsung berjalan menuju meja makan.

Setelah menerima bekal yang di siapkan oleh ibunya Fara pun bergegas pamit kepada ibunya untuk pergi ke sekolah. Setelah tiga puluh menit Fara pun sampai di sekolahnya, dan bertepatan dengan bel yang berbunyi. Fara langsung berlari ke arah kelasnya dan duduk di bangkunya. "Tumben banget nih kamu telat kayak gini Ra?" tanya Rena sahabat sebangkunya. "Iya aku tadi telat bangun, nanti aku cerita lagi ya" sahut Fara bertepatan dengan datangnya guru yang mengajar, jadi Fara pun menghentikan obrolannya itu. "Ok" sahut Rena pelan. Fara pun mengikuti pelajaran dengan tenang dan disiplin serta mendengarkan penjelasan gurunya dengan baik.

Bel jam pelajaran kedua pun berbunyi. Guru yang tadi pun sudah berganti. Setelah dua jam, akhirnya bel istirahat pun berbunyi. Fara pun mengeluarkan kotak bekalnya dari dalam tasnya. Rena yang melihat Fara membawa bekal banyak pun bertanya kepada Fara. "Tumben Ra, sama ibu di bawain bekal dobel?" tanya Rena heran. "Iya kan aku tadi bangun kesiangan Ren" sahut Fara sambil memakan bekalnya. "Emang kenapa kamu bisa telat bangun?" tanya Umi yang mendengar obrolan Rena dan Fara. "Aku mimpi aneh, makanya jadi telat bangun" cerita Fara kepada sahabat-sahabatnya. "Ceritain dong" sahut Sari yang penasaran tentang mimpi Fara. "Begini ceritanya,,,...." Fara pun menceritakan mimpinya dari awal sampai akhir.

Sahabat-sahabat Fara yang mendengar pun hanya bisa manggut-manggut dan geleng-geleng kepala saja. Soalnya baru kali ini mereka bertiga mendengar ada mimpi seperti itu, dan itu bukan seperti mimpi melainkan seperti sebuah firasat tentang kejadian yang akan datang. Setelah Fara bercerita pun mereka berempat masih membahasnya sampai bel masuk tanda pelajaran akan di mulai lagi pun berbunyi. Mereka berempat pun menyudahi obrolan mereka itu dan memperhatikan guru yang memberi penjelasan di depan itu. Fara sedikit melamun saat pelajaran ketiga itu. Fara kepikiran tentang mimpinya itu apa akan ada keluarganya yang akan pergi.

Rena yang melihat Fara pun menyenggol lengan Fara, Fara pun tersadar dari lamunannya. Fara melihat ke arah Rena dengan sendu sambil mengucapkan bahwa Fara baik-baik saja dengan gerakan bibir saja tanpa suara, karena takut guru mendengar. Fara mencoba fokus kembali ke pelajarannya dan tidak memikirkan mimpi itu lagi. Jam ketiga pun sudah selesai dan bel pulang pun berbunyi. Fara dan ketiga sahabatnya pun membereskan buku-buku mereka dan memasukkan ke dalam tas mereka. Setelah itu mereka berempat pun berjalan keluar kelas dan menuju ke arah parkiran untuk mengambil sepeda mereka. Setelah sampai di parkiran dan mengambil sepeda, mereka berempat pun pulang mengendarai sepeda masing-masing.

Tiga puluh menit kemudian Fara pun sudah sampai di rumahnya. Fara masuk ke dalam rumahnya setelah menaruh sepedanya di samping rumah. Fara pun masuk ke dalam kamar mandi dan membersihkan badannya yang lengket terkena keringat tadi. Selesai bersih-bersih Fara pun berganti pakaian santai dan melakukan kewajiban lima waktunya. Setelah selesai Fara keluar kamar dan berjalan menuju ke arah meja makan untuk makan siang. Setelah makan Fara pun mencuci piring yang kotor. Setelah selesai mencuci, Fara pun kembali ke kamarnya lagi untuk istirahat. Tak membutuhkan waktu lama Fara pun segera tertidur dengan lelapnya.

Fara terbangun dari tidurnya setelah mendengar suara adzan berkumandang. Fara bergegas ke kamar mandi untuk mencuci muka dan berwudhu. Setelah itu Fara pun memakai mukenanya dan pergi ke musholla depan rumahnya untuk menunaikan kewajibannya itu. Setelah tiga puluh menit Fara pun kembali dari musholla itu dan masuk ke dalam kamarnya untuk menaruh kembali mukena Fara ke tempatnya semula. Fara keluar dari kamarnya dan menuju ke samping rumah untuk membantu ibunya menyiram tanaman dan bunga yang ada disana. Fara menyiram tanaman dan bunga-bunga ibunya sampai di halaman belakang yang sudah ada ibunya disana untuk menyirami tanaman yang ada disana. Fara pun menghentikan siraman ke tanamannya, karena ibunya sudah menyiramnya.

Fara pun masuk ke dalam rumah lagi dan berjalan menuju kamarnya untuk mandi sore. Lima belas menit kemudian Fara pun sudah selesai mandi dan tampak segar kembali. Fara pun keluar dari kamarnya untuk membantu ibunya memasak di dapur. Satu jam sudah Fara dan ibunya memasak, setelah itu Fara pun menaruh hasil masakan ibunya dan Fara ke atas meja makan. Fara dan ibunya sama-sama masuk ke dalam kamar dan melakukan kewajiban lima waktunya terlebih dahulu. Setelah selesai ayah dan ibu Fara pun berjalan beriringan ke arah meja makan, begitu juga dengan Fara.

Fara makan malam dengan tenang dan menikmati kebersamaan dengan kedua orangtuanya. Fara merasa bahwa akan di tinggal oleh salah satu dari mereka berdua. Entah itu ayah ataupun ibunya, Fara tidak tau yang mana. Setelah menghabiskan makan malam, ayah Fara pun berdiri dan berjalan menuju ke arah ruang keluarga. Sedangkan Fara dan ibunya membereskan meja makan dan mencuci piring-piring yang kotor. Setelah selesai Fara dan ibunya berjalan bersama ke arah ayahnya duduk. Mereka bertiga pun menonton televisi bersama-sama sambil mendengarkan cerita Fara tentang kegiatannya di sekolah tadi pagi. Fara tertidur di pangkuan ayahnya selesai bercerita tadi. Ayah Fara pun membangunkan Fara dan menyuruh anaknya tidur di kamarnya.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

to be continue....

Maaf ya baru bisa up lagi karena ada kesibukan di dunia nyata....

Selamat sahur dan berpuasa semuanya....

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!