12

Saat pagi hari tiba, Fara terbangun dari tidurnya dan bergegas ke kamar mandi untuk mandi dan bersiap-siap untuk ke sekolah. Setelah selesai dan Fara sudah rapi, Fara pun keluar dari kamarnya dan berjalan menuju meja makan untuk sarapan bersama ibunya. Fara dan ibunya pun sarapan bersama. sepuluh menit kemudian Fara pun sudah selesai sarapan dan Fara berpamitan dengan ibunya untuk berangkat sekolah.

Saat Fara sedang memakai sepatunya, tiba-tiba ada teman Fara yang jemput yaitu Anis, mereka pun berangkat bersama dengan menaiki sepeda masing-masing. Fara dan Anis berangkat bersama hanya saat sekolah saja dan Anis akan menjemput Fara jika Arif sudah berangkat duluan. Karena Arif kasihan kalau Fara hanya berangkat sekolah sendiri. Tiga puluh menit kemudian Fara dan Anis sudah sampai di parkiran sekolah, setelah memarkirkan sepeda mereka berdua pun berjalan ke arah kelas mereka masing-masing.

Saat Fara sudah sampai di kelasnya ternyata sahabat-sahabat Fara belum ada yang sampai. dua puluh menit sudah Fara menunggu ketiga sahabatnya dan akhirnya mereka bertiga pun datang secara bergantian. Ketiga sahabat Fara itu pun langsung duduk di bangku masing-masing.

"Tumben nih kalian datangnya telat, biasanya datangnya duluan?" tanya Fara kepada mereka bertiga. "Iya nih aku tadi nungguin adik sepupuku dulu yang masih siap-siap jadi agak telat datangnya" jawab Rena. "Kalau aku emang Uda biasa datang jam segini" sahut sari menjawab. "Kalau aku nunggu teman-teman yang biasanya berangkat sama aku itu" sahut Umi. "Oh gitu" sahut Fara sambil manggut-manggut mendengar penjelasan ketiga sahabatnya itu.

bel pun berbunyi tandanya pelajaran akan segera di mulai Fara dan ketiga sahabatnya pun duduk dengan diam. Guru pun datang dan mulai pelajarannya, Fara dan ketiga sahabatnya mendengarkan pelajaran dengan seksama. jam pelajaran pertama pun sudah selesai sekarang saatnya jam pelajaran kedua, guru yang mengajar di pun sudah masuk ke dalam kelas dan akan mulai menerangkan, para murid pun mendengarkan dengan seksama dan serius. Setelah jam pelajaran kedua selesai bel pun berbunyi tanda waktu istirahat telah datang. Fara dan ketiga sahabatnya pun makan bekal mereka masing-masing yang mereka bawa dari rumah tadi pagi.

Setelah selesai memakan bekalnya Umi dan Sari berdiri untuk pergi ke kantin mau membeli jajanan disana, Fara dan Rena hanya menitipkan jajanan yang mereka beli karena jam istirahat sudah hampir habis. Sari dan Umi datang dari kantin bertepatan dengan bel masuk berbunyi. Fara dan ketiga sahabatnya itupun mendengarkan penjelasan guru mereka dengan hening dan seksama. Jam pelajaran terakhir pun sudah di mulai. Setelah selesai jam pelajaran keempat, bel pulang sekolah pun berbunyi. Para siswa dan siswi pun berhamburan keluar dari kelas mereka termasuk Fara dan ketiga sahabatnya itu.

Fara dan ketiga sahabatnya itu pun berjalan menuju ke arah parkiran sepeda mereka. Fara yang melihat Arif pun langsung menyapanya dan mengajak Arif pulang bersama. Fara pun berpisah dengan ketiga sahabatnya dan pulang dengan Arif. Di perjalanan Fara dan Arif terlibat obrolan yang seru sampai mereka tertawa bersama. Tak terasa Fara pun sampai di depan rumahnya dan mengajak Arif untuk mampir dulu tetapi, Arif menolak ajakan Fara karena Arif ingin langsung pulang dan istirahat di rumahnya. Fara melambaikan tangannya saat Arif mulai menaiki sepedanya dan pulang ke rumahnya.

Fara masuk ke dalam rumahnya dan mulai bersih-bersih di kamarnya. Setelah selesai Fara pun keluar kamar dan berjalan menuju meja makan untuk makan siang. Setelah habis makanannya Fara kembali ke kamarnya untuk mengerjakan tugas yang di berikan oleh gurunya tadi. Semenjak Fara masuk sekolah MTsN ini Fara hanya bertemu Ifa dan Cicik saat hari Minggu saja, karena jam pulang sekolah yang berbeda dan jarak sekolah mereka yang beda. Fara pun terkadang merasa kangen dengan dua teman dekatnya itu. Fara mengerjakan tugasnya dengan cepat agar Fara bisa istirahat sebentar. Fara pun sudah selesai mengerjakan tugasnya, Fara pun berbaring di atas kasurnya dan langsung tertidur saking lelahnya.

Fara bangun saat pintunya di ketuk beberapa kali. Fara turun dari tempat tidur dan membukakan pintu untuk ibunya. Setelah berbicara dengan ibunya sebentar, Fara pun masuk ke dalam kamarnya dan berniat untuk mandi dan melakukan kewajiban lima waktunya. Setelah selesai Fara pun keluar kamar dan membantu ibunya memasak di dapur. Setelah membantu ibunya Fara masuk lagi ke dalam kamarnya untuk menyiapkan peralatan sekolahnya dan buku-buku yang akan Fara bawa esok hari. Fara pun sudah keluar dari kamar dan sedang duduk di meja makannya untuk makan malam bersama ayah dan ibunya.

Setelah selesai makan malam bersama Fara pun membantu ibunya untuk mencuci piring kotor mereka. Setelah mencuci piring Fara pun berjalan ke ruang keluarga untuk menonton televisi bersama ayah ibunya. Mereka bertiga pun nonton televisi dengan bercanda dan Fara juga menceritakan kesehariannya di sekolah tadi pagi. Ayah dan ibunya pun mendengarkan dengan baik Fara bercerita. Fara pun menyudahi ceritanya saat Fara mulai menguap dan mengantuk. Fara pun berpamitan dengan ayah dan ibunya untuk tidur di kamarnya. Setelah berpamitan, Fara pun berdiri dari duduknya dan berjalan menuju kamarnya untuk tidur.

Fara tertidur dengan nyenyak dan di dalam tidur Fara, Fara bermimpi sedang duduk di sebuah rumah sedang mengaji sambil menangis. Setelah itu ada sepupunya datang membawa banyak makanan keluar dari dapur rumah tersebut. Fara berkumpul bersama keluarga besarnya di ruang tamu. Tetapi yang aneh disini Fara tidak melihat ayahnya, kemana ayahnya ini pergi. Kenapa cuma ayahnya yang tidak ada. Fara pun di dalam mimpi itu melihat ibunya menangis juga padahal ibunya itu tidak pernah menangis selama ini. Fara semakin heran saat para sepupunya ini mengatakan jika Fara harus sabar dan tabah menghadapi cobaan ini.

Fara pun hanya menganggukkan kepalanya. Ada Ifa dan Cicik juga disana untuk mengaji juga kata mereka dan mengatakan ke Fara jika Fara harus sabar. Ada ketiga sahabat Fara juga yang datang, dan mengatakan hal yang sama kepada Fara. Saat Fara ingin masuk ke dalam rumah badan Fara pun terasa sangat lemas jadi saat Fara berdiri tiba-tiba saja Fara pingsan dan langsung di tangkap oleh Arif dan sepupu Fara sebelum Fara jatuh di atas lantai. Arif dan sepupu Fara pun menggendong Fara ke dalam kamar Fara dan membaringkannya di atas kasur Fara. Ibunya Fara pun membangunkan Fara dengan minyak kayu putih tapi, kenapa tubuh Fara berasa seperti di guncang-guncangkan seperti ada gempa saja. Fara pun terbangun dari tidurnya dan melihat ibunya dengan raut wajah yang tidak biasa.

.

.

.

.

.

.

.

.

to be continue....

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!