Pagi Hari
Fara bangun dari tidurnya yang nyenyak semalam. Fara melihat jam di kamarnya dan langsung bergegas mandi dan berganti seragam agar tidak telat ke sekolahnya. Setelah berganti seragam Fara langsung menuju ke ruang makan untuk sarapan bersama ibunya, karena ayahnya sudah berangkat berjualan.
Diruang makan Fara duduk di samping ibunya dan mengambil makanannya sendiri. Fara makan agak terburu-buru dan hampir tersedak, untung saja sang ibu yang melihat langsung sigap memberi Fara minum.
"kamu kenapa makan kok buru-buru gitu?" tanya sang ibu. "Fara takut telat Bu, soalx hari ini ada ujian try out!" jawab Fara dengan lembut. "oh gitu, tapi makan pelan-pelan aja sayang kan masih ada waktu juga!" nasehat ibu kepada Fara. "iya bu" jawab Fara. "Fara uda selesai nih Bu, Fara berangkat dulu ya bu!" lanjut Fara setelah makanan diatas piringnya habis. "iya sayang.. hati-hati yahh nanti di jalannya!" sahut sang ibu.
Fara pun berangkat sekolah dengan menaiki sepedanya karena jarak sekolah Fara dengan rumahnya tidak begitu jauh.
Tiba Di Sekolah
Fara suda ada di parkiran sekolahnya untuk menunggu Ifa dan Cicik. Tidak lama Ifa dan Cicik pun datang sambil menyapa Fara. "selamat pagi Fara!" sapa mereka berdua dengan kompak. "cie..cie.. kompak bener nyapanya" ledek Fara ke Ifa dan Cicik, sementara yang di ledek terlihat memanyunkan bibirnya.
"Uda yuk masuk kelas bentar lagi Uda bel nih!" ucap cicik kepada kedua temannya. "ok deh.. let's go..!" sahut Ifa sambil menggandeng tangan Fara dan Cicik.
Saat sampai di dalam kelas mereka melihat ada Arif and the genk tapi, Fara pura-pura tak melihat mereka. "eh ada si gendut.." ejek Arif kepada Fara. "apa loe pagi-pagi Uda bikin emosi aja" sahut Cicik dengan ketus.
"santai aja kaliii..." sahut Eza. "gak usah sewot noh yang di bilang gendut aja diem kenapa muka loe yang judes" timpal Yoga. "udah-udah gak usah di ladenin orang kayak mereka itu nanti kalau capek ngomong dia diem sendiri" sahut Fara yang dari tadi diam saja.
"iya bener tuh, Uda duduk yuk pegel nih kaki berdiri aja." lanjut Ifa menimpali omongannya Fara. mereka bertiga pun duduk di bangku masing-masing sambil menunggu bel berbunyi. bel pun berbunyi dan mulai lah pelajaran yang pertama.
Bel istirahat pun berbunyi para siswa pun berbondong-bondong menuju kantin begitu juga Fara dan kedua temannya. saat sampai di kantin mereka pun duduk di kursi yang masih kosong dan memakan bakso yang tadi Uda di pesan mereka saat mereka baru masuk kantin.
Selesai makan di kantin mereka pun langsung balik ke arah kelas mereka sambil menunggu bel pulang karena hari ini cuma ada ujian praktek saja. Setelah bel pulang berbunyi mereka bertiga pun pulang ke rumah masing-masing.
Di tengah perjalanan pulangnya Fara di hadang oleh Arif and the genk. "mau apa loe?" tanya Fara tanpa basa basi ke mereka. "loe kenapa sih akhir-akhir ini gue ejek diem aja, heran deh gue sama loe. biasanya kan elo pasti langsung nyahut" jawab Arif dengan santai. "gue bingung sama loe gue judes salah gue diem juga salah, mau loe apa sih Uda gitu tiap ketemu ada aja yang di masalahin. ribet banget jadi loe" sahut Fara judes.
"minggir loe, gue mau pulang. awas sana" sentak Fara dengan muka tetap judes. Arif and the genk pun tetap diam sambil minggir memberi jalan untuk Fara lewat.
Setelah Fara pergi jauh dan tidak kelihatan lagi Eza dengan berani bertanya ke Arif "kenapa sih loe itu masih aja gangguin Fara Rif?" tanya Eza yang penasaran akan sikap Arif kepada Fara. "sebenarnya sih gue cuma pengen aja Deket dia, gue pengen kayak waktu masih TK dulu kan cuma Fara yang mau Deket sama gue waktu gue gendut dulu." jawab Arif dengan jujur .
"jadi loe cuma pengen bales kebaikannya dulu. tapi kenapa caranya gitu bro?" tanya Eza lagi. "gue bingung gimana ngedeketinnya makanya gue gunain cara itu" jawab Arif dengan lesu. "Uda ayo pulang mungkin suatu saat dia bisa inget loe dan temenan lagi sama loe" sahut Yoga yang dari tadi cuma diam aja. "ok.. ayo lah cabut" sahut Eza.
Mereka bertiga pun pergi dari sana dan menuju rumah masing-masing. Sampai di rumahnya Arif masih memikirkan kenapa Fara bisa lupa sama dia padahal Arif adalah temannya TK dulu yang super gendut. "apa mungkin Fara gak ngeh sama wajah gue ya karena sekarang gue Uda kurus lagi" monolog Arif dalam hati.
Arif sambil berjalan sambil memikirkan Fara sampai-sampai tidak melihat ada bundanya di depan, akhirnya Arif pun menabrak bundanya. "kamu kalau jalan hati-hati dong sayang masa bunda segini gedenya gak di lihat untung gak jatuh bunda tadi" ucap sang bunda lemah lembut. "iya maaf bunda, Arif gak sengaja tadi" jawab Arif sambil menunduk menyesali perbuatannya.
"kamu lagi mikirin apa sih kok ngelamun gitu?" tanya sang bunda lagi. "gak mikirin apa-apa kok Bun!" jawab Arif. "Arif ke kamar dulu Bun, mau ganti baju dulu" lanjut Arif sambil berjalan menjauhi bundanya agar sang bunda tidak bertanya apa-apa lagi padanya. "iya" sahut sang bunda sambil melihat Arif yang sudah masuk ke kamarnya...
Rumah Fara
"assalamualaikum.. ibu, Fara uda pulang nih" salam Fara dari luar dan langsung masuk ke dalam. "waalaikumsalam.. sayang" sahut sang ibu dari dalam dapur sambil menyiapkan makan siang di meja makan.
"wah.. baunya enak nih Bu! boleh dong icip dikit?" tanya Fara sambil duduk di meja makan. "eh.. eh.. anak gadis pulang sekolah itu mandi dulu terus sholat baru makan sayang. ini kok langsung duduk aja. Uda sana pergi ke kamar dulu nanti kalau Uda selesai baru makan" sahut sang ibu sambil menarik tangan Fara yang mau mengambil makanan di atas meja makan.
"iya.. iya.. Fara ke kamar dulu kalau begitu Bu" pamit Fara sambil berdiri dari kursinya dan menuju ke kamarnya. Sesampainya Fara di kamar dia langsung mandi dan wudhu terus sholat.
Setelah sholat dan Uda rapih Fara langsung keluar kamar dan menuju meja makan untuk makan siang. setelah Fara selesai makan Fara langsung ke ruang keluarga untuk menemui ibunya disana.
Saat sampai disana Fara bingung karena melihat ibunya hanya sendirian saja tanpa ayahnya. "ayah belum pulang ya Bu?" tanya Fara ke ibunya. "belum sayang, mungkin ayah kamu masih jualan belum habis dagangannya." jawab sang ibu sambil melihat ke arah Fara.
Fara lantas duduk di dekat ibunya sambil bermanja-manja di pangkuan ibunya itu.
to be continue...
ini karya pertama aku mohon maaf kalau ada kesalahan.....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 67 Episodes
Comments