Malam Hari Di Rumah Fara
Fara selesai mengerjakan tugas sekolahnya, Fara masuk kamar mandi untuk mencuci muka dan sikat gigi sebelum dia pergi tidur. Setelah selesai, Fara berbaring di atas kasurnya, sambil memikirkan tentang sikap si Arif kepadanya.
"kenapa gue kayak pernah liat wajahnya si Arif ya? tapi, dimana gue liatnya? apa cuma mirip aja ya tapi, kenapa gue rasa emang itu dia?" monolog Fara di dalam hati sambil mengingat-ingat siapa orang itu.
"tunggu dulu deh, apa Arif itu Rendy temen deket waktu TK yang gendut banget itu? kenapa sekarang dia jadi beda banget ya gak kayak dulu" lanjut Fara dengan pemikirannya. "ah besok gue tanya ke dia langsung deh" lanjut Fara lagi.
akhirnya Fara tertidur setelah lelah memikirkan siapa Arif itu. Lain Fara lain pula sama Arif, dia sedang berbaring di kasurnya masih memikirkan gimana caranya dia memberitahu kepada Fara kalau dirinya adalah teman dekat Fara waktu TK dulu.
"gimana caranya ya gue ngucapinnya ke dia? ah gue coba aja besok ngomong langsung ke dia." monolog Arif dalam hati sambil memikirkan caranya besok pagi. Setelah lelah memikirkannya Arif tertidur dengan pulasnya.
Pagi Harinya
Fara terbangun dari tidurnya setelah mendengar suara adzan dari musholla Deket rumahnya. Fara langsung bergegas ke kamar mandi dan bersiap-siap untuk melaksanakan kewajibannya.
Setelah selesai Fara bergegas mengganti pakaiannya dengan seragam sekolahnya. Setelah siap Fara langsung keluar kamar menuju ke arah meja makan untuk sarapan.
setelah sarapan Fara langsung berpamitan dengan ibunya dan berangkat ke sekolah. Setelah sampai di sekolahan Fara berpapasan dengan Arif, dan menyapanya terlebih dahulu.
"mmm.. hai Rif.." sapa Fara. "tumben loe nyapa gue" jawab Arif ketus. "gue mau ngomong sesuatu sama loe tapi, gak disini" ucap Fara kepada Arif. "mau ngomong apa loe?" jawab Arif. "ayo ikut gue dulu" ucap Fara lagi sambil menggandeng tangan Arif ke samping sekolah.
"mau ngomong apa?" tanya Arif tanpa basa basi. "gue rasa, gue kayak pernah deh liat loe tapi, gue lupa dimananya!" ucap Fara pelan. "coba loe inget-inget dulu dimana loe ketemu gue?" tanya Arif lagi. "kayaknya loe itu temen deket gue deh waktu TK tapi, gak mungkin Loe soalnya temen gue itu dulu badannya sama kayak gue" ucap Fara lagi.
"sebenernya gue dari awal pindah sekolah kesini sih gue pengen jujur sama elo kalau gue ini Rendy tapi, gue lihat elo kayak gak kenal sama gue jadinya gue gak jadi jujur sama elo Ra. Gue juga selama ini pengen Deket lagi sama elo kayak dulu cuma gue gak tau harus kayak gimana deketinnya jadinya gue deketin elo dengan cara yang salah. Sorry ya, Ra" jujur Arif kepada Fara.
Setelah mendengarkan kejujuran Arif kepadanya, Fara menghela nafas pelan. "kenapa gak jujur aja sih kan jadinya aku salah paham sama kamu Ren?" tanya Fara yang sudah mengganti panggilannya dari elo-gue ke aku-kamu. "sebenernya, aku bingung gimana ngomongnya sama kamu jadinya kayak gitu deh! maaf ya" ucap Arif sambil memohon.
"iya aku pasti maafin kamu asalkan, gak gitu lagi ya sama aku" sahut Fara dengan lembut. "iya gak lagi" ucap Arif sambil mengacungkan jari telunjuk dan tengahnya. "Ren, kenapa sekarang kamu di panggilnya Arif bukan Rendy lagi?" tanya Fara kepada Arif. "iya gpp biar kamu gak tau aja" jawab Arif tanpa merasa bersalah.
"ih dasar.. mulai deh jahilnya" lanjut Fara. "iya-iya aku minta maaf" ucap Arif sambil mengusuk puncak kepala Fara yang tertutup hijab. "Uda yuk kita masuk kelas Uda mau bel nih" ucap Fara ke Arif sambil berdiri dari duduknya. "iya, ayo deh" jawab Arif sambil mengikuti langkah Fara.
Tak lama setelah mereka berjalan bel pun berbunyi dan mereka segera masuk ke kelas mereka dan duduk di bangku masing-masing.
Waktu istirahat telah tiba Fara, Ifa dan Cicik pun menuju ke kantin bersama-sama dan setibanya di kantin Fara langsung menuju tempat duduk yang kosong. "Ra, mau pesen apa?" tanya Ifa kepada Fara. "aku kayak biasa aja deh" jawab Fara lembut.
"ok.. kalau kamu apa ci?" tanya Ifa ke Cicik. "samain aja deh biar cepet" jawab Cicik. "ok deh" sahut Ifa lagi. Ifa pun bergegas memesankan pesanan Fara dan Cicik setelah siap Ifa langsung membawanya ke temen-temennya.
Saat menikmati makanan mereka tiba-tiba mereka di kejutkan sama kedatangan Arif and the genk ke meja mereka dan langsung duduk di samping mereka.
"elo ngapain duduk disini, kan masih banyak noh meja yang lain?" tanya Cicik tanpa basa basi lagi. "gue mau duduk dimana aja itu terserah gue dong" sahut Arif dengan ketus. "udah-udah ini kenapa sih kalau ketemu mesti ribut mulu" sahut Ifa. "Uda Ren duduk aja gpp" sahut Fara sambil menunjuk kursi di sampingnya.
Ifa dan Cicik kompak melongo sambil menatap satu sama lain. "kamu gpp Ra?" tanya Ifa heran. "gak papa lah. kenapa emangnya?" sahut Fara santai. "tumben biasanya judes tuh muka kalau sama dia?" sahut Cicik.
"kapan-kapan gue ceritain ke kalian." ucap Fara kepada Ifa dan Cicik sambil melirik Arif. "Uda ceritain aja gpp kok aku" sahut Arif yang tahu kalau Fara diam-diam meliriknya untuk meminta persetujuan darinya.
"Rendy ini,, maksud aku Arif ini temen deket aku waktu TK dulu, dia sempet pindah waktu itu dan sekarang dia balik kesini lagi dengan tampilan yang berubah. awalnya aku juga gak tau kalau dia itu Rendy tapi tadi pagi dia jujur sama aku kalau dia itu Rendy" cerita Fara kepada kelima temennya itu.
"jadi, sekarang kita semua temen, ok?" lanjut Fara ke semuanya. "iya" jawab mereka kompak. "kamu gak makan Ren?" tanya Fara ke Arif. "aku Uda kenyang liatin kamu makan" ucap Arif keceplosan. "maksudnya gimana?" tanya Fara lagi. "eh,, m.. maksud aku,, aku masih kenyang" jawab Arif gugup.
Tak lama mereka pun sudah selesai menghabiskan makanan mereka, akhirnya mereka menuju kelas mereka lagi untuk melanjutkan mata pelajaran mereka.
Bel pulang pun berbunyi para murid berbondong-bondong menuju parkiran sepeda untuk pulang. Fara berjalan santai bersama Uda dan Cicik untuk mengambil sepeda mereka di parkiran.
Saat sampai di parkiran mereka bertemu dengan Arif, akhirnya Arif pun mengajak Fara pulang bersamanya dan Fara dengan senang hati menerimanya.
Sampai di depan rumah Fara, Arif pun berpamitan kepada Fara untuk pulang ke rumahnya. Setelah Arif tidak terlihat lagi Fara pun masuk ke dalam rumahnya.
to be continue.......
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 67 Episodes
Comments