Tokk....tok...tokk...
Toni mengetuk sebuah pintu ruangan.
"Masuk" Terdengar sahutan dari dalam.
Toni pun membuka pintu dan masuk bersama Sila.
Sekarang mereka telah berdiri didepan meja presedir. Tertulis nama RAMA ADRIAN.
Rama yang membelakangi mereka pun berbalik. Dia menatap gadis yang bersama dengan Toni.
"Pak, ini adalah asisten pribadi bapak yang baru" Kata Toni memperkenalkan.
Sila langsung membungkukkan badan memberi hormat.
"Nama saya Sila Prisilia pak, saya akan bekerja di perusahaan bapak dengan sebaik baiknya" Kata Sila dengan tatapan serius.
Rama melihat Sila dari ujung rambut sampai ujung kaki. Benar-benar bukan seleranya. Bahkan Sila tidak memoles wajahnya dengan sempurna. Ia hanya memakai bedak dan lipstik saja. Telihat sangat alami tapi juga culun.
"Baiklah Toni kamu boleh keluar" Kata Rama.
Toni pun keluar. Kini tinggal Sila yang masih berdiri dihadapan Rama.
"Apa kamu sedang wasir?" Kata Rama tiba tiba.
"Eh, tidak pak" Kata Sila yang langsung duduk.
Ternyata dia cepat tanggap dan Rama suka itu.
"Baiklah untuk tugas pertamamu hari ini temani saya makan siang" Kata Rama.
Sila heran namun kemudian segera menjawab.
"Baik pak" Kata SilaM
"Kembali ke ruanganmu, siapkan segala keperluan saya saat makan siang. Semua tertulis di draf yang ada di ruanganmu.
"Baik pak, saya permisi" Sila membungkukkan badan lalu pergi.
H**mmm tidak buruk.
Sila keruangannya yang tepat didepan ruangan Toni. Sedangkan ruangan Rama berada di antara ruangan mereka.
Sila segera mengambil draf yang terletak dimeja nya. Dibacanya apa yang harus dibawa saat makan siang. Jawabannya sangat membuat sila kesal.
D**ia berusaha membodohi gue.
Tertulis di draf itu bahwa yang harus dibawa Sila adalah mobilnya dan Rama.
Bilang aja kek "lo nyupirin gue gitu".
Sila menatap sekitar Dilihatnya semua tersusun rapi. Dia mulai bingung harus berbuat apa. Masih ada 2 jam lagi untuk makan siang.
Tiba tiba.
"Sila" Kata Rama melalui telepon yang ada di meja Sila.
Tanpa aba aba Sila langsung menuju ruangan rama.
tok....tokkk..tokk
Setelah dipersilahkan masuk.
"Ada yang bisa saya bantu pak?" Tanya Sila.
"Coba periksa laporan ini, apakah ada yang salah?" Kata rMRama menyerahkan beberapa lembar kertas kepada Sila.
Sila membukanya lalu membaca secara detail.
"Ini pak, di halaman 2 terdapat kesalahan dalam penjumlahan" Iata Sila menyerahkan kepada Rama. Lalu dia menjelaskan panjang lebar mengenai itu.
"Iya saya sudah tau, sekarang pergilah" Kata Rama membuat Sila sedikit kesal.
"Saya permisi pak" Sila membungkukkan badannya lalu keluar.
Di ruangannya
M**aksud dia apa coba? Ngerjain gue? Ngetes gue? Ngeselin banget sih.
Tiba-tiba terdengar suara lagi dari telepon.
"Sila" Sila langsung menuju ruangan Rama.
Setelah disuruh duduk.
"Coba kamu lihat ruangan saya? Apa warna yang menurut kamu cocok dengan diri saya?" Tanya Rama.
D**ia pasti mau ngerjain gue lagi. Dia pasti mau marahin gue kan.
"Menurut saya, warna ruangan ini sudah sangat cocok untuk bapak. Desainnya sangat elegan tapi terlihat mewah" Kata Sila singkat.
Rama salut dengan pemikiran Sila. Dia pun bertanya lagi.
"Menurut kamu mewah dalam diri saya seperti apa?"
K**an mau ngerjain gue lagi lo bos.
"Bapak mewah karena bapak tegas dan berwibawa namun tetap terlihat berkharisma" Kata sila terpaksa.
Di**a minta dipuji ya cih dasarm
"Kenapa saya berkharisma?" Tanya Rama lagi.
I**iiih nih orang maunya apa sih. Pertanyaannya sambung menyambung kayak gerbong kereta.
"Bapak tampan dan gagah" Kata Sila sambil mengepalkan tangannya.
"Bagus, mata kamu ternyata masih sehat. Sekarang pergilah. Kamu membuang waktu saya" Kata Rama mengusir dengan tangannya.
Sila langsung pamit dengan hati penuh kesal.
Di ruangannya.
D**asar bos edaaaaaaaan. Teriak sila dalam hati. Dia pun kembali duduk. Dia berharap tidak ada panggilan dari bos nya lagi.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 62 Episodes
Comments
🌹🪴eiv🪴🌹
ini CEO nggak ada kerjaan ya ,gabut amat
2024-02-26
4
🌸 Yowu-Kim 🌸
Hahahahanjir bikin bengek 🤣🤣🤣🤣
2024-02-21
0
🌸 Yowu-Kim 🌸
Yeu si boss. Katanya nanya.
2024-02-21
0