Sekilas Kenangan

Di kantor.

Rama sedang serius dengan laptopnya

sepertinya hari ini dia sangat sibuk. Tiba tiba hp nya berdering. Dilihatnya nama si pemanggil. Sepertinya Rama tidak suka akan hal itu. Namun dia tetap mengangkatnya.

"Halo, iya Mei"

"Kamu kenapa gak pernah angkat telpon aku"

"Aku sibuk, maaf ya"

"Bulan depan aku akan pulang ke Indonesia, Aku ingin ketemu Kamu"

"Itu masih lama Mei"

"Kenapa kita tidak mulai dari awal lagi"

"Sudah lah mei itu semua sudah berlalu"

"Tapi aku masih sangat mencintaimu"

"Aku minta maaf .Kamu harus ingat perjodohan kita sudah berakhir"

"Kita masih bisa memulai lagi rama"

"Aku minta maaf aku tidak bisa, keputusan oma ku tidak bisa di ganggu gugat. Kamu tau sendiri oma seperti apa kan"

"Aku akan selalu menunggu kamu"

tuuuuuuuutt

Rama membuang nafas kasar. Dia menutup matanya sekilas mengenang sesuatu.

flashback on

3 tahun silam

"Rama , kenalkan ini Meira anak sahabat Mama, Tante Mery" kata mama Rama yaitu nyonya Ratih.

Rama menjabat tangan gadis cantik itu

"Aku Rama"

"Meira"

"Rama, kamu akan mama jodohkan dengan Meira. Kalian itu cocok sekali iya kan Mery" kata Ratih.

"Iya rMRa, mereka serasi ya cantik dan ganteng" kata Mery.

Rama diam saja. Mamanya sudah memberitahu perihal perjodohan ini kepada Rama. Rama berusaha menolak tapi mamanya malah mengancam akan bunuh diri jika Rama menolak. Rama pun terpaksa menerimanya.

Namun setahun kemudian, Ratih dinyatakan hilang saat kapal yang dia tumpangi tenggelam di laut. Karena keadaan laut yang cukup ekstrim maka para penyelam tidak bisa mengevakuasi korban tenggelam.

Rama mendengar kabar itu mengingat pesan terkahir Ratih.

"Jangan pernah lukai hati Meira demi Mama. Walaupun Mama tau Kamu tidak mencintainya, tetaplah bersikap baik padanya"

Sejak saat itu Rama tetap bersikap baik pada Meira. Walaupun perjodohan dibatalkan karena oma Rama secara tiba tiba menolak perjodohan cucunya, Meira tetap menganggap Rama mencintainya. Namun Rama tidak bisa jujur kalau dia tidak pernah mencintai Meira. Karena pesan Mama untuk tidak melukai hatinya.

flashback off

Aku harus bagaimana ma. Pa, seandainya Papa tidak meninggalkan Mama dan memilih menikah dengan wanita lain, semua ini tidak akan terjadi.

Tokk...tok...tokk

Sebuah ketukan membuyarkan lamunan Rama.

"Masuk" kata Rama.

"Pak ini laporan yang bapak ingin saya periksa, semua kesalahan sudah saya catat disitu" kata Sila.

"Bagus, bisakah kamu buatkan saya nasi goreng" kata Rama.

"Tidak mau" kata Sila.

"Kamu berani menantangku ya" kata Rama.

"Bapak sudah berjanji tidak akan menyuruh saya sesuka hati saat dikantor" kata Sila mengingatkan.

"Ayo pergi" Rama menarik tangan Sila

membuat Sila terpaksa ikut.

"Kita mau kemana pak?" tanya Sila.

"Diam dan ikuti saja" kata Rama.

.ereka segera masuk kedalam mobil. Rama melajukan mobilnya menuju sebuah apartemen yang tidak jauh dari kantornya. Rama sering kesana saat lembur.

Rama membawa Sila masuk ke salah satu unit. "Buatkan aku nasi goreng, jangan menolak karena ini diluar kantor"

Sila menatap Rama kesal. Dia tidak bisa menolak. Dia melangkah ke dapur.

Ah bodoh banget sih gue Kenapa harus gue bilang di kantor ya. Kenapa gak dimana pun.

Sila segera membuatkan nasi goreng.

Sebelumnya Rama sudah membeli nasi di warteg agar Sila tidak perlu memasak nasi terlebih dahulu.

Tak lama kemudian nasi goreng sudah siap.

Entah kenapa Rama sangat suka atau bisa dibilang kecanduan oleh masakan Sila sehingga dia tidak mau makan nasi goreng selain buatan Sila.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***