Dipecat

Disebuah kamar hotel bintang lima di Kota B.

"Kyaaaaaa, lepaskan bibir monyong lo dari gue" Teriak Sila saat seorang pria paruh baya berusaha menciumnya secara paksa saat dia sedang bersih bersih.

"Diam kamu, ayo kita nikmati hari yang indah ini" Kata pria itu.

Sila melihat sebuah vas bunga kecil didekatnya lalu meraihnya dengan tangan kirinya sementara tangan satunya menahan wajah pria itu.

...praannngggg......

Vas itu mendarat tepat di kepala si pria tadi. Pria itu melepas pelukannya sambil memegangi kepalanya yang sedikit mengeluarkan darah. Dia jatuh terduduk dengan wajah meringis menahan sakit.

"Dasar tua bangka gak sadar diri lo ya, udah bau tanah juga" Teriak Sila.

Saat itu juga datanglah manager dan beberapa pelayan hotel ke kamar tersebut karena mendengar suara gaduh dari kamar itu.

"Ada apa ini?" Kata manager.

"Lihat apa yang dilakukan pegawaimu, aku akan menuntut hotel ini !!!!!" Teriak pria paruh baya itu.

"Tenang dulu pak, Sila apa yang sudah kamu lakukan" Tanya manager.

"Saya hampir diperkosa sama pak tua ini pak, saya hanya membela diri" Kata Sila mulai terlihat cemas.

"Bohong, aku tidak melakukan apa apa padanya, aku hanya meminta nomor hpnya tapi dia malah memukul kepalaku dengan vas" Kata pria itu masih memegangi kepalanya. Pelayan membantunya berdiri.

"Gilak lo ya, dasar buaya peyot gak sadar diri pakek fitnah gue lagi. Enggak pak, saya jujur pak" Kata Sila mulai meyakinkan.

"Manager, anda lihat gadis ini, penampilannya saja kampungan bagaimana saya bisa tertarik. Saya akan menuntut hotel ini" Kata si pria tua menunjuk Sila yang memakai kacamata tebal dan rambut dikepang satu.

"Tolong maafkan kami pak, jangan lakukan itu" Kata Manager.

Sila melongo tidak percaya melihat sang manager meminta maaf pada si pria tua.

"Kalau begitu pecat saja dia" Kata pria itu.

"Apa???? Pak saya mohon jangan pecat saya" Kata Sila dengan wajah memelas.

"Maafkan saya Sila, kemasi barang barang kamu dan mulai hari ini kamu saya pecat" Kata manager lalu memerintahkan pelayan membawa pria itu ke ruang perawatan meninggalkan Sila yang tidak bisa berkata - kata lagi.

ria itu tersenyum licik melirik Sila lalu menghilang dari pandangan Sila.

****

Sila keluar hotel lalu berjalan menuju halte.

"Aaaaarrrggggh sial banget gue hari ini gara - gara si tua bangka itu" Sila menghentakkan kakinya ke tanah. Rasa kesal dihatinya membuat dadanya sesak. Dia harus bilang apa pada ibu dan adiknya.

Di rumah

"Assalamualaikum" Ucap Sila sambil membuka pintu.

"Waalaikumsalam" Jawab ibunya.

"Kok cepet banget pulangnya nak?" Tanya ibu.

"Mmmmm anu bu, Sila di PHK" Kata Sila ragu.

"Loh kok bisa nak? Memangnya kamu salah apa?" Tanya ibu.

"Hotelnya mau bangkrut bu makanya ada pengurangan karyawan" Kata Sila berbohong

kata bangkrut muncul dikepalanya. Itu adalah salah satu sumpah serapahnya untuk hotel itu.

"Ha? Masa sih nak, hotel sebesar itu mau bangkrut?" Tanya ibu tidak percaya.

"Iya bu, mereka gak sanggup gaji pegawainya karena turunnya pemasukan. Mau gak mau ya pekerja yang gak tetap kayak sila harus rela di PHK" Kata Sila meyakinkan ibunya.

"Ini bu uang pesangon Sila, ibu hemat ya sampai Sila dapet kerjaan baru" Sila menyodorkan amplop berwarna coklat.

"Sabar ya nak, semoga kamu bisa dapet kerjaan yang lebih baik" Kata ibu.

Sila mengangguk lalu pergi ke kamarnya.

Tak lama kemudian.

tokkk...tokkk..tok...

Seseorang mengetuk pintu kamarnya.

"Masuk" Kata Sila.

"Dimas, ada apa?" Tanya Sila heran melihat Dimas tiba tiba datang ke kamarnya.

"Kak, aku gak usah lanjut kuliah ya, aku mau bantu kakak cari uang" Kata Dimas tiba tiba.

"Jangan Mas, kamu harus lanjutin kuliah kamu. Kakak janji akan secepatnya dapat kerjaan. Kamu gak usah mikirin itu" Kata Sila meyakinkan Dimas.

"Apa kakak yakin?" Tanya Dimas.

"Kamu itu siswa berprestasi di sekolah, sayang kalau gak lanjut kuliah. Kamu kan juga ada kesempatan lewat jalur beasiswa" Kata Sila.

"Iya kak" Dimas tersenyum lalu keluar.

Sila merebahkan diri ke tempat tidur

tak lama kemudian dia pun tertidur.

Terpopuler

Comments

🌸 Yowu-Kim 🌸

🌸 Yowu-Kim 🌸

Buset baru permulaan udh ketawa aja gw 🤣🤣

2024-02-21

0

Rosmawati Intan

Rosmawati Intan

mcm tu lah klu kita ni yg paling tua bersaudara..beban klrga menjadi sbhgian tanggung jwab kita sbgai anak ..

2022-09-12

1

Just Rara

Just Rara

anak yg soleha dan sangat sayang keluarga 👍☺️☺️

2022-02-04

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!