Rama telah selesai dan kini dia menemui sila di ruang istirahat
rama masuk bersama doni
sila langsung berdiri
"saya sudah selesai, ayo kita makan siang dulu" kata rama
"baik pak" kata sila
"pak doni akan menunjukkan tempatnya" kata rama
lalu mereka bertiga pergi ke sebuah restoran didekat situ
saat makanan sudah dihidangkan
mereka semua menikmati makanan itu
"oya sila, apa kamu sudah punya pacar" tanya doni
"uhukk uhukk uhukk" rama tersedak
dengan cepat sila mengambilkan minum untuknya
"bapak tidak apa apa?" tanya doni
"ya" jawab rama singkat
doni menatap sila menunggu jawaban
rama tidak menyukai itu
sila bingung harus jawab apa
"sebentar lagi dia akan menikah, anda terlambat" kata rama spontan membuat wajah doni tampak kecewa
"sayang sekali ya, padahal kamu sangat cantik. pasti laki laki yang akan menikah denganmu sangat beruntung" kata doni
sila dan rama saling melirik
sila hanya tersenyum
"bapak terlalu berlebihan" kata sila
"tidak , kamu benar benar sempurna. memiliki kecantikan yang alami. jarang ada gadis sepertimu" kata doni
sila tersenyum
"habiskan makanan kalian, waktu terus berjalan" kata rama
mereka pun menghabiskan makanan mereka
lalu rama dan sila melajukan mobil menuju kantor
didalam mobil
"sekali lagi kamu bertingakh centil seperti tadi, habis kamu !" kata rama penuh tekanan
"apa? centil? aku gak pernah centil mas" kata sila sedikit kesal
"yang kamu lakukan tadi itu sebuah kecentilan. kamu tersenyum malu saat dia memujimu" rama mengingatkan
"kok mas jadi marah, aku kan hanya tersenyum. masa dianggap centil" sila semakin kesal
"aku calon suamimu, harusnya kamu jaga sikap dengan orang didepanku" kata rama
"pernikahan kita bahkan tidak akan ada yang tau mas" kata sila
"jadi kamu pikir, jika tidak ada yang tau kamu berhak bersikap centil seperti tadi?" teriak rama
"mas sudah kelewatan menuduhku seperti itu" emosi sila mulai muncul
"kamu sudah semakin berani ya" kata rama
"mas yang udah kelewatan bicara seperti itu sama aku" sila mulai menaikkan nada bicaranya
"turunkan nada bicaramu" kara rama
sila diam, wajahnya ditekuk
dia menatap kaca jendela, tidak terasa air matanya jatuh berlinang
rama yang menyadari hal itu langsung menepikan mobilnya
"apa kata kataku menyakiti hatimu?" tanya rama pelan
sila tetap diam air matanya terus mengalir
"apa kamu marah?" tanya rama lagi
sila masih diam
"apakah aku harus gunakan cara itu agar kamu bicara?" ancam rama
"ya, hatiku sakit" kata sila
sila tidak mau kejadian semalam terulang lagi
"apa aku orang pertama yang bicara seperti itu kepadamu?" tanya rama
sila mengangguk
"aku minta maaf" kata rama pelan
sila terkejut dengan apa yang baru saja didengarnya
seorang yang berkuasa seperti rama ternyata bisa mengucapkan kata maaf
"apa aku harus mengulanginya?" tanya rama melihat sila diam saja
"nggak mas, iya ngaak apa apa" kata sila pelan
rama menghapus air mata sila dengan tangannya
ini membuat jantung sila berdetak kencang
mati gue
"sudah jangan menangis lagi" kata rama
sila tersenyum dan mengangguk
rama juga tersenyum
OMG gilaaak senyumnya manis banget
senyuman tulus dari orang galak ternyata semanis ini
rama langsung mengemudikan mobilnya lagi dalam hatinya
dia benar benar terluka karena ucapanku
selama ini aku membentaknya tapi dia tidak pernah menangis
kali ini aku pasti sudah menyakiti hatinya
maafkan aku sila
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 62 Episodes
Comments
🌸 Yowu-Kim 🌸
Dih dihh 🤣🤣🤣
2024-02-21
0
Rosmawati Intan
tu lah Rama asyik guna suara besar shja kerja mu..mcm org tuli shja . besat suara..tekanan tau
2022-09-12
0
Just Rara
belum nikah aja si rama udah cemburu gt,gmn klu udah nikah ya
2022-02-04
0