Diterima

Seorang pria tampan berjas memasuki ruangan yang ada Sila didalamnya.

Sila yang melihat pria itu menatapnya penuh tanya.

Siapa dia? bos gue?

"Selamat ya kamu diterima" Kata pria itu.

Sila masih terbengong. dia tidak percaya dia diterima di perusahaan se-elit ini

"Sa...saya diterima pak?" Tanya Sila lagi masih tidak percaya.

"Iya, kamu sudah mengalahkan 1302 pelamar. perkenalkan saya Toni sekretaris pak Rama." Kata pria itu lagi.

"Ah iya pak, terima kasih. Saya Sila" Kata Sila menjabat tangan pria itu.

"2 hari lagi kamu sudah bisa bekerja disini. Pertama saya harus membuat surat keterangan untuk kamu, lalu kamu persiapkan segala perlengkapanmu dan pindah ke rumah dinas yang sudah disiapkan" Kata Toni.

"Rumah dinas pak?" Tanya Sila hampir tidak percaya.

"Iya setiap asisten pak Rama akan mendapatkan rumah dinas dan fasilitas kendaraan mobil. Apa kamu bisa menyetir?" Tanya Toni.

"Bisa pak" Jawab sila.

Sila dulu pernah punya mobil, namun saat ayahnya meninggal dia terpaksa menjualnya untuk melunasi hutang ayahnya.

"Bagus, ini adalah tuga tugas kamu selama menjadi asisten pribadi pak Rama. Disini juga tertulis apa yang beliau suka dan apa yang tidak beliau suka" Toni menyerahkan beberapa lembar kepada Sila

Sila menerimanya.

"Baik pak, akan saya pelajari."

"Sekarang pulang lah, besok orang orang kami akan menjemput kamu dan membantu kepindahanmu. Bawa pakaian saja, karena segala fasilitas didalam rumah sudah ada. Dan ini ada 10 juta untuk orang yang kamu tinggalkan dirumah. Ini sudah peraturan perusahaan. Jangan menolak" Kata Toni memberikan amplop coklat.

"Te....terima kasih kalau begitu saya pamit" Kata Sila menjabat tangan Toni lalu pergi dengan hati berbunga bunga.

Segera ia memesan taksi online dan pulang kerumahnya.

*****

Dirumah

"Assalamualaikum ibu.....Dimas" Sila masuk dan memanggil mereka berdua.

"Waalaikumsalam" Jawab Dimas dan ibu bersamaan. Mereka sedang menonton tv.

"Bu, Dimas kakak keterima kerjaaaaaa" Sila menghambur kepelukan ibu dan Dimas.

"Yang bener kamu nak?" Tanya ibu tidak percaya.

"Iya bu, dan ini juga sila dikasih uang untuk yang ada dirumah" Sila menyerahkan amplop coklat kepada ibunya.

Ibunya membukanya.

"Ya Allah nak, ini banyak sekali."

"Iya bu, ibu gunakan untuk bayar uang ijazah Bimas ya dan untuk biaya keperluan pendaftarannya ke universitas" Kata Sila.

Dimas memeluk kakaknya.

"Makasih ya kak" Sila merasakan kasih sayang adiknya yang begitu hangat.

"Tapi bu, Sila besok harus pergi ke Jakarta karena disana sudah disediakan rumah dinas untuk Sila" Kata Sila sedih.

"Tidak apa apa nak, yang penting kamu nyaman dan jagalah dirimu selama disana" Kata ibu tersenyum

"Sila janji akan membanggakan ibu dan juga Dimas" Kata Sila penuh keyakinan.

"Yaudah ayo kita belanja keperluan kamu termasuk pakaian kerja kamu" Kata ibu.

"Ah iya Sila sampai lupa kalau gak punya seragam kerja" Kata Sila menepuk keningnya dengan telapak tangannya.

"Yauda bu ayo. Dimas kamu juga ikut" Kata Sila.

"Gak ah kak, Dimas dirumah aja" Kata Dimas.

"ayolah, kamu gak mau nemeni kakak? besok kita udah pisah jarak loh" kata ibu

Dimas tersadar dari senderannya di sofa.

"Oke siap bos, Dimas ganti baju dulu" Kata Dimas yang berlalu ke kamarnya.

Setelah semua siap, mereka pun pergi ke mall membeli perlengkapan Sila, ibu sampai membeli produk kecantikan untuk Sila siapa tau jodoh Sila ada disana. Sila sampai geleng geleng kepala melihat ibunya yang sangat bersemangat.

Terpopuler

Comments

Rosmawati Intan

Rosmawati Intan

pasti jdoh ama pak CEO nya..😁😁😁😁thor nya dah atur..

2022-09-12

0

Just Rara

Just Rara

semangat sila💪💪

2022-02-04

0

Olis Kholisoh

Olis Kholisoh

asli ngakak baca novel nih

2021-11-22

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!