5. Berbaikan.

Adira datang ke kampus lebih pagi. Karena pak Rama sedang ijin untuk pulang kampung.

Akhirnya Adira diantar oleh sang Papa.

Berhubung, pak Irawan juga akan pergi ke kantor lebih pagian, Adira memilih ikut serta dengan papanya itu.

Adira memilih duduk di kantin dan memesan roti bakar.

Karena dirumah, Adira belum sempat sarapan karena terburu-buru.

Adira memilih roti bakar dengan selai coklat. Selai kesukaannya.

Dia juga memesan satu gelas susu.

Nikmat mana lagi yang kamu dustakan.

Adira merasa sangat menikmati udara pagi ini. Udara yang berhembus masih segar dan dingin.

Ditambah pepohonan di area kampusnya menambah kesan lebih natural. Membuat Adira merasa tenang dan damai.

Suasana kampus masih sepi. Tidak terlalu banyak mahasiswa atau mahasiswi yang sudah datang.

Ya, karena memang ini masih sangat pagi. Pukul enam lebih lima belas menit. Se pagi itu.

Padahal kelas Adira masih jam setengah delapan. Tapi Adira tidak mempermasalahkan itu.

Saat sedang menikmati roti bakar dan suasana pagi, ada suara yang memanggil nama Adira.

Seketika itu Adira merasa, ketenangannya akan segera berakhir karena suara itu.

Adira sangat mengenal suara itu. Suara milik Elvan.

“Adira ...” ucap Elvan kemudian setelah sampai di meja dimana Adira duduk.

“Sampai kapan Lo mau ngehindar dari gue. Kita harus bicara." lanjut Elvan kemudian.

Dia langsung duduk begitu saja di kursi yang berseberangan dengan Adira.

Adira masih bergeming dan sibuk dengan roti bakar yang tinggal satu suap lagi. Kemudian menenggak susu hingga habis.

Elvan masih mengamati kegiatan Adira. Setelah Adira menyelesaikan kegiatannya, Elvan baru membuka mulutnya lagi.

“Adira ... Gue tau Gue salah ... makanya gue mau minta maaf sama Lo." ucap Elvan dengan penuh penyesalan.

“Gue tau mungkin Gue udah nyakitin Lo. Tapi itu diluar kendali Gue. Gue bener-bener bingung sama perasaan gue sendiri." sambung Elvan panjang lebar.

Adira sepertinya masih enggan untuk membuka suara.

“Gue minta maaf ke Lo sebagai sahabat. Gue nggak mau kehilangan sahabat seperti Lo. Lo yang paling mengerti Gue. Lo yang selalu bisa kasih saran buat Gue. Tolong maafin Gue, Ra ..." Lirih Elvan penuh penyesalan.

Adira merasa tersentuh dengan kalimat Elvan.

Adira jadi berpikir, apa hanya karena perasaan cintanya tak terbalas Adira jadi membenci Elvan? Adira merasa dirinya egois.

Bukankah dia sudah meyakinkan dirinya sendiri bahwa cinta memang tidak bisa dipaksakan?

Mengapa Adira lupa itu?

Tapi itu bukan salahnya. Salah siapa Elvan bereaksi tidak wajar dan malah marah kepadanya. Huft...

Adira menghembuskan nafasnya panjang kemudian beralih menatap Elvan.

“Gue udah maafin Lo."kata Adira datar.

Elvan menatap Adira tak percaya.

Setelah apa yang telah dilakukan dirinya kepada Adira, Adira bisa secepat itu memaafkannya?

Tapi memang itu yang diinginkan Elvan bukan?

Dengan begitu, Elvan bisa berteman kembali dengan Adira.

“Apapun yang terjadi kita tetap sahabat." ucap Adira lagi dengan senyumnya.

Entah mengapa setelah mengatakan itu, Adira merasa lebih lega.

“Makasih Ra. Lo memang sahabat terbaik Gue. Maafin gue selama ini ya?” ucap Elvan seraya memohon.

Tunggu sebentar... Sahabat?

Mengapa Adira merasa sesak saat Elvan mengatakan itu?

Memang selama ini hubungannya dengan Elvan hanya sebatas sahabat bukan?

Adira saja yang terbawa perasaan alias baper. Adira merutuki kebodohannya sendiri.

“Gue udah maafin kok." jawab Adira sambil menatap ke arah Elvan.  Entah mengapa elvan yang ditatap seperti itu oleh Adira merasa salah tingkah.

“Jadi kita ... Baikan ya ...? Tanya Elvan penuh ke hati-hatian.

Matanya menatap Adira untuk menunggu jawaban.

“Iya... Kita baikan." ucap Adira tersenyum.

Adira tidak bisa marah terlalu lama dengan Elvan. Adira juga bingung apa penyebabnya.

“Hahaha, kok jadi syahdu gini si." ucap Adira dengan tawanya semata-mata untuk mengalihkan degup jantungnya yang tidak karuan.

Ya, Adira masih mempunyai perasaan cinta untuk Elvan.

Bagaimanapun juga Adira tidak bisa langsung membuang rasa itu. Mungkin perlahan dia pasti akan bisa melakukanya.

“Haha ...oke lah. Eh entar pulang mampir ke cafe Specta yuk." ajak Elvan langsung akrab.

“Emang udah buka ya?” tanya Adira.

Specta adalah kafe dekat dengan kampus yang baru-baru ini di bangun sekitar 200 meter dari kampusnya. Dan karena baru saja dibuka, tentunya banyak makanan dan minuman yang promo. Adira tentu tidak akan mengabaikan kesempatan itu.

“Udah dari kemarin si ... gimana mau nggak?” tanya Elvan lagi.

Adira tampak berpikir. Elvan pun tidak tinggal diam. Dia menawarkan traktirannya.

“Gue yang bayar deh entar, Ra."

“Mau ya? Ya?” rengek Elvan dengan puppy eyes nya.

Adira yang diperlakukan seperti itu tidak bisa menahan senyumnya.

“Iya deh iya yang banyak duit." Lalu keduanya tertawa bersama

 

 

“Lo ngomongin apa sama Elvan di kantin tadi?” Tanya Lidya setelah Adira sampai di kelasnya.

Sebenarnya Lidya dan Kinara tadi melihat Adira dan Elvan sedang berbincang.

Tapi melihat ekspresi keduanya yang tampak santai membuat kedua sahabat tersebut mengurungkan niatnya untuk mendekati Adira dan Elvan.

Mereka berdua memilih ke perpustakaan.

“Dia minta maaf ke gue." jawab Adira santai.

“emang minta maaf buat apa? Oh gue tau. Jadi kalian berdua saling diam tuh ternyata lagi ada masalah?” tebak Lidya yang memang tak tau menahu tentang masalah yang Adira hadapi.

Adira hanya mengahadapi ucapan Lidya dengan cengiran. Lidya yang mendapat respon seperti itu langsung memicingkan mata dan berkata.

“Lo kayaknya hutang cerita ke gue sama Kinara nih... Yakin nggak mau cerita?”

Terdengar helaan nafas kasar dari Adira.

Ya, dia harus bercerita kepada para sahabatnya ini. Nanti Adira akan ceritakan semuanya.

“Nanti gue cerita deh." jawab Adira sambil tersenyum.

“Cerita apa nih?” sahut suara dari arah depan dimana Lidya dan Adira duduk.

Dia adalah Amanda yang baru saja datang dan langsung duduk di bangkunya.

“Eh Manda, baru datang Lo?” tanya Adira antusias.

“Iya nih Ra. Eh ada salam Ra!" jawab Amanda dengan senyum menggodanya.

“Salam? Dari siapa?”

“Dari kak Tristan. Dia nitip salam buat Lo." jawab Amanda lagi dengan senyum menggodanya.

Tristan? Salam? Buat Adira? Tapi Adira memilih untuk tidak terlalu memusingkan semuanya. Dan memilih untuk menjawabnya.

“Salam balik ya." ucap Adira tersenyum.

“Cie.. main salam salaman segala. Siapa tuh? Gebetan? Atau pacar?” tanya Lidya penuh selidik.

“Mulut tolong kondisikan!” ucap Adira jengkel.

Adira merasa malu membahas Tristan di depan adik kandungnya.

“Santai dong Ra. Lo nambah utang lagi nih hahaha." kelakar lidya.

Amanda yang tidak terlalu mengerti arah pembicaraan keduanya memilih hanya tersenyum dan berkata.

“Kak Tristan tuh kakak Gue, Lid. Dan katanya dia ketemu Adira pas mampir ke rumah teman papa. Dan teman papa ternyata papanya Adira. Gila ya, dunia memang tak selebar daun kelor." ucap Amanda yang berusaha menjelaskan.

“Oooooh, jadi begitu .... kak Tristan tuh kakak Lo? Baru tau gue." Ucap Lidya tampak mengerti dan kepalanya mengangguk-angguk.

Adira memilih tidak ikut bergabung dengan pembicaraan keduanya.

Untung, sang Dosen datang tepat waktu. Sehingga Adira tak perlu menjawab rentetan pertanyaan dari Lidya sekarang.

Mungkin nanti Lidya akan menanyainya lagi. Apalagi jika Kinara sudah tau, pasti tambah heboh.

..................

Adira tiba di kafe Specta pukul dua siang bersama Elvan tentunya.

Dia membonceng Elvan karena tidak ada yang bisa menjemputnya.

Sebenarnya Adira bisa naik taxi atau ojek online, tetapi Elvan memaksanya untuk ikut bersama di motornya.

Setelah masuk ke kafe tersebut, keduanya langsung duduk di kursi kosong.

Kafe ini di dominasi dengan desain klasik. Ada kursi di indoor maupun di outdoor. Memang sangat luas.

Adira dan Elvan memilih duduk di kursi indoor karena cuaca diluar sedang sangat panas. Mengingat sekarang masih siang dan matahari sedang panas-panasnya.

Setelah duduk keduanya pun memesan minuman. Tentunya setelah waiters menanyai keduanya.

“Selamat siang kak. Mau pesan apa?” sapa seorang waiters dengan senyum ramah.

Keduanya tampak melihat menu apa saja yang tersedia di cafe tersebut.

“Aku mau pesan ice caramel machiato satu sama cemilannya banana chocolate role dan French fries." ucap Adira antusias.

“kalau saya ice cappucino satu makanannya crispy mushroom." lanjut Elvan kemudian.

“Baik saya ulangi ya ice caramel machiato satu, ice cappucino satu, banana chocolate role, French fries, dan crispy mushroom. Ada tambahan?” jelas waiters panjang lebar.

Elvan menatap Adira seolah bertanya 'gimana' Adira langsung menjawab,

“Itu aja Mbak."

“Baik, tunggu sebentar ya Kak. Saya permisi dulu." pamit waiters masih dengan senyum ramahnya.

Setelah waiters pergi keduanya mengobrol dan diselingi candaan.

Seperti tidak terjadi sesuatu dengan hubungan keduanya. Adira yang semula memberi jarak pun, sikapnya sudah seperti semula saat Elvan mengenalnya dulu.

Elvan merasa sangat lega. Akhirnya dia bisa berbaikan dengan Adira.

Tidak lama kemudian pesanan mereka datang. Mereka langsung memakan makanan masing-masing.

“Ini enak banget pisang coklatnya." ucap Adira dengan mulut penuh sambil mengacungkan jempolnya.

“Emang iya? Kan emang Lo suka coklat kan?." jawab Elvan yang memang sudah paham akan rasa kesukaan Adira.

“Iya sih hehe ... Tapi cobain deh ... enak banget beneran." Mata Adira tampak berbinar.

Kemudian Adira menyodorkan pisang coklat keduanya yang masih belum kena gigit dirinya. Karena Adira baru mengambil satu dan dipiringnya ada empat pisang coklat.

 

Terpopuler

Comments

Cimai (IG : cimai_author)

Cimai (IG : cimai_author)

😍

2022-04-24

0

lihat semua
Episodes
1 1. Prolog
2 2. Pernyataan.
3 3. Tristan?
4 4. Bertemu lagi.
5 5. Berbaikan.
6 6. Cemburu.
7 7. First kiss.
8 8. Mengobati luka.
9 9. (bukan) makan malam romantis.
10 10. Lebih dekat.
11 11. Kinara dan Vian POV.
12 12. Menghindar.
13 13. Ada untukmu.
14 14. Ada untukmu 2
15 15. Mengikhlaskan.
16 16. Hasil ujian.
17 17. Kejutan untuk Adira
18 18. Masih kejutan untuk Adira.
19 19. Sudah ada rasa?
20 20. Kehidupan Elvan.
21 21. Minum kopi ala Azka.
22 22. Candle light dinner.
23 23. Pesta barbeque.
24 24. Besok kalian nikah!
25 25. Datangnya masalalu.
26 26. Terungkap.
27 27. Curhat.
28 Oh Adira!
29 Gara-gara telur gulung.
30 Kecelakaan.
31 Belum sadarkan diri.
32 Obsesi.
33 I love you more!
34 Lanjut atau terus?
35 Lamaran.
36 Masih lamaran.
37 LDR hari ke. 1
38 LDR hari ke.2
39 Selesainya masa LDR.
40 Memecahkan celengan.
41 Elvan berulah lagi.
42 Elvan berulah lagi 2.
43 Aku nggak mau jadi janda!
44 Sentuhan cinta.
45 Teman suka maupun duka.
46 Semangkok berdua.
47 Fakta baru.
48 Berdamai dengan keadaan.
49 Graduation.
50 Hadiah.
51 Persiapan.
52 Cuci mata.
53 Gadis nakal.
54 Kenrick sakit.
55 Direndahkan.
56 I'm okay!.
57 The Engagement.
58 Kejutan untuk Adira.
59 The wedding.
60 Lempar bunga
61 Resepsi.
62 62. Malam pertama.
63 63. Honeymoon
64 64. Quality time.
65 65. Jalan-jalan ala Tristan.
66 66. Memanjakan mata.
67 67. Kalah sebelum berperang.
68 68. Tak bosan-bosan.
69 69. Usaha Amanda.
70 70. Jadian?
71 71. Seorang istri.
72 72. Horror movie
73 73. Anggap saja rumah sendiri.
74 74. Undangan pernikahan.
75 75. Saling menguatkan.
76 76. Papa dan mama kedua.
77 77. Chocolate Croissants
78 78. Belanja bulanan.
79 79. Kegatelan.
80 80. Anak nggak tahu diri.
81 81. Tuduhan Tristan.
82 82. Menyesal.
83 83. Menyesal 2.
84 84. Mual muntah.
85 85. Tujuh hari tujuh malam.
86 86. Tumor otak.
87 87. Perjuangan.
88 88. Kejutan dari Vian & Kinara
89 89. Sindyana!
90 90. Kebohongan.
91 91. Undangan pernikahan
92 92. Menyesal
93 93. Perdamaian
94 94. Beautiful in white
95 95. Zain Adyatma Bagaskara
96 96. Wanita penggoda
97 97. Bukan cinta biasa
98 98. Terbongkar
99 99. Pencarian
100 100. Bangkit
101 101. Titik terang
102 102. Hidayah
103 103. Menjadi tenang.
104 104. Merindukanmu
105 105. Teman masa kecil
106 106. Ada fulus semua mulus
107 107. Usaha Tristan.
108 108. Sadar diri.
109 109. Saling merindukan
110 110. Jalan-jalan
111 111. Talak
112 112. Aku mau kita putus
113 113. Mediasi
114 114. Kabar buruk
115 115. Sholat berjamaah perdana
116 116. Pergi untuk selamanya.
117 117. Jodoh vs maut
118 118. Pergi lagi.
119 119. Sepemikiran
120 120. Hidup terus berlanjut
121 121. Kontraksi
122 122. Aarav Mahendra Wijaya
123 123. Tidak pilih kasih
124 124. Daddy!
125 125. Membujuk istri ala Tristan
126 126. Adira nakal
127 127. Posesif dan agresif
128 128. Tentang Echa
129 129. Elvan is coming
130 130. Mode emak-emak ON
131 131. Cemburu buta
132 132. Salah paham
133 133. Tak enteni randamu
134 134. wajah tenang echa
135 135. Amunisi
136 136. Salting
137 137. Bismillah cinta
138 138. Adek baru
139 139. Telat
140 140. Instagramable
141 141. Makanan khas
142 142. Oh kopi ...
143 143. Menutup aurat
144 144. Mingkem!
145 145. Berbelanja
146 146. All you can eat
147 147. Usia remaja
148 148. Ananta
149 149. Adira vs Tristan
150 150. Suara jangkrik
151 151. Happy ending.
Episodes

Updated 151 Episodes

1
1. Prolog
2
2. Pernyataan.
3
3. Tristan?
4
4. Bertemu lagi.
5
5. Berbaikan.
6
6. Cemburu.
7
7. First kiss.
8
8. Mengobati luka.
9
9. (bukan) makan malam romantis.
10
10. Lebih dekat.
11
11. Kinara dan Vian POV.
12
12. Menghindar.
13
13. Ada untukmu.
14
14. Ada untukmu 2
15
15. Mengikhlaskan.
16
16. Hasil ujian.
17
17. Kejutan untuk Adira
18
18. Masih kejutan untuk Adira.
19
19. Sudah ada rasa?
20
20. Kehidupan Elvan.
21
21. Minum kopi ala Azka.
22
22. Candle light dinner.
23
23. Pesta barbeque.
24
24. Besok kalian nikah!
25
25. Datangnya masalalu.
26
26. Terungkap.
27
27. Curhat.
28
Oh Adira!
29
Gara-gara telur gulung.
30
Kecelakaan.
31
Belum sadarkan diri.
32
Obsesi.
33
I love you more!
34
Lanjut atau terus?
35
Lamaran.
36
Masih lamaran.
37
LDR hari ke. 1
38
LDR hari ke.2
39
Selesainya masa LDR.
40
Memecahkan celengan.
41
Elvan berulah lagi.
42
Elvan berulah lagi 2.
43
Aku nggak mau jadi janda!
44
Sentuhan cinta.
45
Teman suka maupun duka.
46
Semangkok berdua.
47
Fakta baru.
48
Berdamai dengan keadaan.
49
Graduation.
50
Hadiah.
51
Persiapan.
52
Cuci mata.
53
Gadis nakal.
54
Kenrick sakit.
55
Direndahkan.
56
I'm okay!.
57
The Engagement.
58
Kejutan untuk Adira.
59
The wedding.
60
Lempar bunga
61
Resepsi.
62
62. Malam pertama.
63
63. Honeymoon
64
64. Quality time.
65
65. Jalan-jalan ala Tristan.
66
66. Memanjakan mata.
67
67. Kalah sebelum berperang.
68
68. Tak bosan-bosan.
69
69. Usaha Amanda.
70
70. Jadian?
71
71. Seorang istri.
72
72. Horror movie
73
73. Anggap saja rumah sendiri.
74
74. Undangan pernikahan.
75
75. Saling menguatkan.
76
76. Papa dan mama kedua.
77
77. Chocolate Croissants
78
78. Belanja bulanan.
79
79. Kegatelan.
80
80. Anak nggak tahu diri.
81
81. Tuduhan Tristan.
82
82. Menyesal.
83
83. Menyesal 2.
84
84. Mual muntah.
85
85. Tujuh hari tujuh malam.
86
86. Tumor otak.
87
87. Perjuangan.
88
88. Kejutan dari Vian & Kinara
89
89. Sindyana!
90
90. Kebohongan.
91
91. Undangan pernikahan
92
92. Menyesal
93
93. Perdamaian
94
94. Beautiful in white
95
95. Zain Adyatma Bagaskara
96
96. Wanita penggoda
97
97. Bukan cinta biasa
98
98. Terbongkar
99
99. Pencarian
100
100. Bangkit
101
101. Titik terang
102
102. Hidayah
103
103. Menjadi tenang.
104
104. Merindukanmu
105
105. Teman masa kecil
106
106. Ada fulus semua mulus
107
107. Usaha Tristan.
108
108. Sadar diri.
109
109. Saling merindukan
110
110. Jalan-jalan
111
111. Talak
112
112. Aku mau kita putus
113
113. Mediasi
114
114. Kabar buruk
115
115. Sholat berjamaah perdana
116
116. Pergi untuk selamanya.
117
117. Jodoh vs maut
118
118. Pergi lagi.
119
119. Sepemikiran
120
120. Hidup terus berlanjut
121
121. Kontraksi
122
122. Aarav Mahendra Wijaya
123
123. Tidak pilih kasih
124
124. Daddy!
125
125. Membujuk istri ala Tristan
126
126. Adira nakal
127
127. Posesif dan agresif
128
128. Tentang Echa
129
129. Elvan is coming
130
130. Mode emak-emak ON
131
131. Cemburu buta
132
132. Salah paham
133
133. Tak enteni randamu
134
134. wajah tenang echa
135
135. Amunisi
136
136. Salting
137
137. Bismillah cinta
138
138. Adek baru
139
139. Telat
140
140. Instagramable
141
141. Makanan khas
142
142. Oh kopi ...
143
143. Menutup aurat
144
144. Mingkem!
145
145. Berbelanja
146
146. All you can eat
147
147. Usia remaja
148
148. Ananta
149
149. Adira vs Tristan
150
150. Suara jangkrik
151
151. Happy ending.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!