4. Bertemu lagi.

 

Suasana sore di taman komplek dekat rumah Adira sedikit ramai.

Taman yang lumayan luas. Di taman tersebut di sediakan tempat bermain anak seperti, ayunan, jungkat-jungkit, dan seluncuran. Kebanyakan pengunjung adalah anak-anak dan ibu-ibu yang menemani anaknya  bermain.

Ada juga para remaja tapi hanya beberapa. Memang sore hari ini sangat cerah.

Walaupun jam sudah menunjukkan pukul lima sore, matahari masih tampak menyinari dengan sinar kuning keperakannya.

Adira sangat menikmati sore hari ini. Dia duduk di salah satu kursi kayu yang tersedia di taman tersebut.

Dia sengaja datang ke taman untuk sekedar melepas lelahnya. Melihat heboh dan cerianya anak-anak yang sedang bermain, membuat kedua sudut bibir Adira tertarik ke atas berlawanan.

Tanpa disadari, disebelah Adira sudah duduk anak kecil sekiranya empat tahunan sedang asik memakan ice cream.

Kursi yang di duduki Adira agak sedikit bergetar. Adira langsung menoleh dan tersenyum melihat itu.

Gadis kecil itu menoleh dan mendapati Adira sedang tersenyum padanya.

“Aku boleh duduk disini, Kak?” tanya gadis kecil tersebut dengan puppy eyes nya.

Adira yang melihat itu sangat gemas dan mencubit pelan pipi chubbynya.

“Boleh dong. Boleh banget malah." jawab Adira dengan senyum manisnya.

“Nama kamu siapa?” tanya Adira kemudian.

“Aku Chelsea ... Nama kakak siapa?”

“Nama kakak, Adira. Kamu lucu banget si ...." jawab Adira sambil mencubit pelan pipi gadis itu lagi.

Tidak lama kemudian ada seorang wanita kisaran umur tiga puluhan menghampiri kursi Adira.

“Chelsea yuk pulang dulu. Ini udah sore kan?" Ajak wanita tersebut setelah sampai di kursi yang Adira duduki.

“Eh maaf ya Chelsea pasti ngrepotin kamu ya?” Tanya wanita tersebut.

Bisa Adira kira, pasti itu ibunya chelsea. Karena melihat garis wajah yang sama persis dengan garis wajah Chelsea.

“Enggak kok, Mbak. Malah jadi nemenin saya." jawab Adira sambil tersenyum  manis.

“Makasih ya udah jagain chelsea. Saya tinggal dulu ya."

Adira mengangguk dan tersenyum.

“Yuk! Chelsea pamit sama Kakaknya!" perintah ibu Chelsea.

“Tapi Chelsea masih pengen disini, Ma." rengek gadis kecil tersebut.

“Kan besok bisa kesini lagi." jawab ibu Chelsea dengan lembut.

“Ya udah deh. Dah Kakak ... Chelsea tinggal dulu ya." ucap Chelsea dengan suara imutnya.

“Sampai ketemu lagi Chelsea." jawab adira dengan lambaian tangan dan senyum yang masih merekah.

“Saya tinggal dulu ya." lanjut ibu Chelsea.

Setelah Chelsea dan ibunya pergi, Adira kembali menatap anak-anak yang sedang bermain.

Tidak jauh dari Adira duduk, ada seseorang yang sedang memperhatikan Adira.

Masih melihat dari kejauhan. Tatapannya menunjukkan kekaguman.

Melihat Adira yang tampak tersenyum, orang tersebut ikut tersenyum.

Dia adalah Tristan.

Setelah pulang dari bekerja, Tristan sengaja mengunjungi taman untuk melepas lelah.

Karena memang jarak taman dan rumahnya tidak terlalu jauh.

Tapi siapa sangka bahwa dia akan bertemu Adira kembali. Jantung nya selalu berdetak tak karuan bila di dekat Adira.

Tristan lalu menghampiri Adira yang sedang duduk di kursi kayu itu.

“Hai Adira ....” sapa Tristan pertama kali setelah sampai di kursi yang di duduki Adira.

Adira yang mengenali suara itu langsung menoleh dan benar dugaannya. Tristan ada disini.

“Eh! Kak Tristan? Disini juga?” tanya Adira terkejut.

“Iya nih ... Boleh duduk di sebelah kamu?” pinta Tristan kemudian.

Adira mengangguk dan tersenyum.

“Tentu. Ini kan untuk umum Kak." jawab Adira mengangguk.

Tristan yang mendapatkan kesempatan untuk mengobrol dengan Adira tidak akan menyia-nyiakan kesempatan.

Tristan ingin lebih dekat lagi dengan Adira. Entah mengapa takdir selalu saja mempertemukan keduanya tanpa di sengaja.

Tristan langsung mengambil posisi duduk di samping Adira. Melihat Adira menggenggam ponsel, Tristan ber inisiatif meminta nomor HP nya.

“Boleh pinjam HP kamu nggak?” tanya Tristan sambil menatap Adira.

Adira mengernyit bingung.

Memang untuk apa? Bukankah dia juga punya ponsel?

Walau demikian Adira tetap meminjamkan ponselnya. Lalu menyodorkan ponsel itu kepada Tristan.

“Ini kak. Emang buat apa kak?” tanya Adira penuh rasa penasaran.

Tristan tidak menjawab, melainkan langsung mengambil ponsel yang disodorkan Adira. Dan langsung membukanya.

“Eh, password nya dong hehe."

Kemudian Adira pun langsung mengetik password tanpa banyak bertanya.

Setelah berhasil terbuka, Tristan segera melancarkan aksinya.

Dia langsung membuka aplikasi WhatsApp dan men-scan kode QR.

Nama Adira langsung muncul di ponsel Tristan.

Tristan yang berhasil mendapat nomor Adira langsung tersenyum sendiri dan membuat Adira mengernyit bingung.

Beruntung, aplikasi WhatsApp sekarang sudah lebih canggih. Sehingga tidak perlu mencatat nomor dahulu.

“Kakak kenapa?” tanya Adira bingung.

Tristan tidak menjawab dan langsung menyodorkan ponsel Adira lalu menggumamkan terima kasih.

"Makasih ya, Ra." ucap Tristan kemudian dengan senyum merekahnya.

Adira tidak menjawab dan hanya kebingungan sendiri.

Setelah menerima ponselnya kembali, tiba-tiba ada pesan masuk dari nomor tidak dikenal.

Setelah membaca isi pesan tersebut Adira langsung membelalakkan mata namun seperkian detik berubah jadi tertawa.

“Kak Tristan kalau mau minta nomor WA bilang dong. kalau ini namanya nyuri ..." ucap Adira tersenyum bodoh.

Entah mengapa Adira sama sekali tidak marah. Tristan yang melihat tawa Adira tadi merasa terpana.

"Cantik banget kamu, Ra ...." gumam Tristan dalam hati.

“Ya kan bisa aja kamu nggak kasih." jawab Tritan sambil menggaruk hidungnya yang tidak gatal.

"Eh, kakak sering kesini ya?” tanya Adira sambil menatap Tristan.

Tristan yang di tatap seperti itu merasa salah tingkah. padahal, Adira menatapnya dengan tatapan biasa sebagaimana orang sedang berbicara.

“Nggak lah ... baru dua kali ini. Kan habis dari luar negeri. Dulu rumah aku juga nggak disini, kan?" jawab Tristan menjelaskan.

Kepala Adira manggut-manggut dan mengiyakan.

Hening kemudian. Tidak ada suara dari keduanya.

“Berarti kamu satu angkatan sama Amanda?” tanya Tristan membuka pembicaraan lagi.

“Satu angkatan, satu jurusan, dan satu kelas juga Kak. Makanya bisa langsung kenal." jawab Adira panjang lebar disertai kekehan.

“Ooooh ....“ jawab Tristan dengan kepala manggut-manggut.

Obrolan keduanya pun menjadi lebih akrab. Keduanya saling bercerita hal yang menyenangkan.

Hingga tidak terasa matahari sudah tenggelam di ufuk barat.

Kemudian keduanya saling meninggalkan taman dengan arah yang berlawanan. Adira ke arah timur sedangkan Tristan ke arah barat.

Saat jarak mereka sudah sekitar lima meteran, keduanya saling menolehkan kepala ke belakang.

Saat mereka sadar melakukan hal yang sama, keduanya pun menyunggingkan senyum penuh arti.

Entah mengapa saat ini perasaan Tristan sangat berbunga-bunga.

Dia bahagia akhirnya bisa lebih dekat lagi dengan Adira.

Gadis yang selalu menganggu tidur bahkan hari-harinya sejak pertama kali bertemu

Tristan tersenyum sendu menatap kepergian Adira.

Sedangkan Adira, entah mengapa dia begitu nyaman berdekatan dengan Tristan.

padahal mereka baru beberapa hari bertemu.

Adira merasa, Tristan mempunyai daya tarik tersendiri.

Sikapnya yang tenang dan dewasa membuat siapapun yang berdekatan dengannya pasti merasa nyaman walaupun baru pertama kali bertemu.

 

 

 

Terpopuler

Comments

Nana

Nana

bunga bungaa eaaaa

2022-06-02

0

Nana

Nana

Adiraa, tristan akan mencuri hati mu tahu eeaa di mulai dengan mencuri nomorrrr hp wkwkk

2022-06-02

0

Sebutir Debu

Sebutir Debu

uhuy

2022-05-16

0

lihat semua
Episodes
1 1. Prolog
2 2. Pernyataan.
3 3. Tristan?
4 4. Bertemu lagi.
5 5. Berbaikan.
6 6. Cemburu.
7 7. First kiss.
8 8. Mengobati luka.
9 9. (bukan) makan malam romantis.
10 10. Lebih dekat.
11 11. Kinara dan Vian POV.
12 12. Menghindar.
13 13. Ada untukmu.
14 14. Ada untukmu 2
15 15. Mengikhlaskan.
16 16. Hasil ujian.
17 17. Kejutan untuk Adira
18 18. Masih kejutan untuk Adira.
19 19. Sudah ada rasa?
20 20. Kehidupan Elvan.
21 21. Minum kopi ala Azka.
22 22. Candle light dinner.
23 23. Pesta barbeque.
24 24. Besok kalian nikah!
25 25. Datangnya masalalu.
26 26. Terungkap.
27 27. Curhat.
28 Oh Adira!
29 Gara-gara telur gulung.
30 Kecelakaan.
31 Belum sadarkan diri.
32 Obsesi.
33 I love you more!
34 Lanjut atau terus?
35 Lamaran.
36 Masih lamaran.
37 LDR hari ke. 1
38 LDR hari ke.2
39 Selesainya masa LDR.
40 Memecahkan celengan.
41 Elvan berulah lagi.
42 Elvan berulah lagi 2.
43 Aku nggak mau jadi janda!
44 Sentuhan cinta.
45 Teman suka maupun duka.
46 Semangkok berdua.
47 Fakta baru.
48 Berdamai dengan keadaan.
49 Graduation.
50 Hadiah.
51 Persiapan.
52 Cuci mata.
53 Gadis nakal.
54 Kenrick sakit.
55 Direndahkan.
56 I'm okay!.
57 The Engagement.
58 Kejutan untuk Adira.
59 The wedding.
60 Lempar bunga
61 Resepsi.
62 62. Malam pertama.
63 63. Honeymoon
64 64. Quality time.
65 65. Jalan-jalan ala Tristan.
66 66. Memanjakan mata.
67 67. Kalah sebelum berperang.
68 68. Tak bosan-bosan.
69 69. Usaha Amanda.
70 70. Jadian?
71 71. Seorang istri.
72 72. Horror movie
73 73. Anggap saja rumah sendiri.
74 74. Undangan pernikahan.
75 75. Saling menguatkan.
76 76. Papa dan mama kedua.
77 77. Chocolate Croissants
78 78. Belanja bulanan.
79 79. Kegatelan.
80 80. Anak nggak tahu diri.
81 81. Tuduhan Tristan.
82 82. Menyesal.
83 83. Menyesal 2.
84 84. Mual muntah.
85 85. Tujuh hari tujuh malam.
86 86. Tumor otak.
87 87. Perjuangan.
88 88. Kejutan dari Vian & Kinara
89 89. Sindyana!
90 90. Kebohongan.
91 91. Undangan pernikahan
92 92. Menyesal
93 93. Perdamaian
94 94. Beautiful in white
95 95. Zain Adyatma Bagaskara
96 96. Wanita penggoda
97 97. Bukan cinta biasa
98 98. Terbongkar
99 99. Pencarian
100 100. Bangkit
101 101. Titik terang
102 102. Hidayah
103 103. Menjadi tenang.
104 104. Merindukanmu
105 105. Teman masa kecil
106 106. Ada fulus semua mulus
107 107. Usaha Tristan.
108 108. Sadar diri.
109 109. Saling merindukan
110 110. Jalan-jalan
111 111. Talak
112 112. Aku mau kita putus
113 113. Mediasi
114 114. Kabar buruk
115 115. Sholat berjamaah perdana
116 116. Pergi untuk selamanya.
117 117. Jodoh vs maut
118 118. Pergi lagi.
119 119. Sepemikiran
120 120. Hidup terus berlanjut
121 121. Kontraksi
122 122. Aarav Mahendra Wijaya
123 123. Tidak pilih kasih
124 124. Daddy!
125 125. Membujuk istri ala Tristan
126 126. Adira nakal
127 127. Posesif dan agresif
128 128. Tentang Echa
129 129. Elvan is coming
130 130. Mode emak-emak ON
131 131. Cemburu buta
132 132. Salah paham
133 133. Tak enteni randamu
134 134. wajah tenang echa
135 135. Amunisi
136 136. Salting
137 137. Bismillah cinta
138 138. Adek baru
139 139. Telat
140 140. Instagramable
141 141. Makanan khas
142 142. Oh kopi ...
143 143. Menutup aurat
144 144. Mingkem!
145 145. Berbelanja
146 146. All you can eat
147 147. Usia remaja
148 148. Ananta
149 149. Adira vs Tristan
150 150. Suara jangkrik
151 151. Happy ending.
Episodes

Updated 151 Episodes

1
1. Prolog
2
2. Pernyataan.
3
3. Tristan?
4
4. Bertemu lagi.
5
5. Berbaikan.
6
6. Cemburu.
7
7. First kiss.
8
8. Mengobati luka.
9
9. (bukan) makan malam romantis.
10
10. Lebih dekat.
11
11. Kinara dan Vian POV.
12
12. Menghindar.
13
13. Ada untukmu.
14
14. Ada untukmu 2
15
15. Mengikhlaskan.
16
16. Hasil ujian.
17
17. Kejutan untuk Adira
18
18. Masih kejutan untuk Adira.
19
19. Sudah ada rasa?
20
20. Kehidupan Elvan.
21
21. Minum kopi ala Azka.
22
22. Candle light dinner.
23
23. Pesta barbeque.
24
24. Besok kalian nikah!
25
25. Datangnya masalalu.
26
26. Terungkap.
27
27. Curhat.
28
Oh Adira!
29
Gara-gara telur gulung.
30
Kecelakaan.
31
Belum sadarkan diri.
32
Obsesi.
33
I love you more!
34
Lanjut atau terus?
35
Lamaran.
36
Masih lamaran.
37
LDR hari ke. 1
38
LDR hari ke.2
39
Selesainya masa LDR.
40
Memecahkan celengan.
41
Elvan berulah lagi.
42
Elvan berulah lagi 2.
43
Aku nggak mau jadi janda!
44
Sentuhan cinta.
45
Teman suka maupun duka.
46
Semangkok berdua.
47
Fakta baru.
48
Berdamai dengan keadaan.
49
Graduation.
50
Hadiah.
51
Persiapan.
52
Cuci mata.
53
Gadis nakal.
54
Kenrick sakit.
55
Direndahkan.
56
I'm okay!.
57
The Engagement.
58
Kejutan untuk Adira.
59
The wedding.
60
Lempar bunga
61
Resepsi.
62
62. Malam pertama.
63
63. Honeymoon
64
64. Quality time.
65
65. Jalan-jalan ala Tristan.
66
66. Memanjakan mata.
67
67. Kalah sebelum berperang.
68
68. Tak bosan-bosan.
69
69. Usaha Amanda.
70
70. Jadian?
71
71. Seorang istri.
72
72. Horror movie
73
73. Anggap saja rumah sendiri.
74
74. Undangan pernikahan.
75
75. Saling menguatkan.
76
76. Papa dan mama kedua.
77
77. Chocolate Croissants
78
78. Belanja bulanan.
79
79. Kegatelan.
80
80. Anak nggak tahu diri.
81
81. Tuduhan Tristan.
82
82. Menyesal.
83
83. Menyesal 2.
84
84. Mual muntah.
85
85. Tujuh hari tujuh malam.
86
86. Tumor otak.
87
87. Perjuangan.
88
88. Kejutan dari Vian & Kinara
89
89. Sindyana!
90
90. Kebohongan.
91
91. Undangan pernikahan
92
92. Menyesal
93
93. Perdamaian
94
94. Beautiful in white
95
95. Zain Adyatma Bagaskara
96
96. Wanita penggoda
97
97. Bukan cinta biasa
98
98. Terbongkar
99
99. Pencarian
100
100. Bangkit
101
101. Titik terang
102
102. Hidayah
103
103. Menjadi tenang.
104
104. Merindukanmu
105
105. Teman masa kecil
106
106. Ada fulus semua mulus
107
107. Usaha Tristan.
108
108. Sadar diri.
109
109. Saling merindukan
110
110. Jalan-jalan
111
111. Talak
112
112. Aku mau kita putus
113
113. Mediasi
114
114. Kabar buruk
115
115. Sholat berjamaah perdana
116
116. Pergi untuk selamanya.
117
117. Jodoh vs maut
118
118. Pergi lagi.
119
119. Sepemikiran
120
120. Hidup terus berlanjut
121
121. Kontraksi
122
122. Aarav Mahendra Wijaya
123
123. Tidak pilih kasih
124
124. Daddy!
125
125. Membujuk istri ala Tristan
126
126. Adira nakal
127
127. Posesif dan agresif
128
128. Tentang Echa
129
129. Elvan is coming
130
130. Mode emak-emak ON
131
131. Cemburu buta
132
132. Salah paham
133
133. Tak enteni randamu
134
134. wajah tenang echa
135
135. Amunisi
136
136. Salting
137
137. Bismillah cinta
138
138. Adek baru
139
139. Telat
140
140. Instagramable
141
141. Makanan khas
142
142. Oh kopi ...
143
143. Menutup aurat
144
144. Mingkem!
145
145. Berbelanja
146
146. All you can eat
147
147. Usia remaja
148
148. Ananta
149
149. Adira vs Tristan
150
150. Suara jangkrik
151
151. Happy ending.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!