Selesai makan Sasa langsung kembali ke kamarnya dan menuju kamar mandi untuk menyikat giginya, dan setelah itu dia memilih untu naik dan duduk di atas tempat tidur.
Sasa duduk di atas tempat tidur sambil memainkan ponselnya, dan tiba tiba dia teringat dengan Akmal yang belum juga pulang, tapi seketika dia kembali tersadar, sambil mencakar cakar rambutnya sendiri sasa berkata.
"Aduuuuuhh, ada apa si denganku,? Kenapa aku jadi mikirin laki-laki brengsek itu,?." Gerutu Sasa pada dirinya sendiri.
Dan tiba tiba sasa di kagetkan dengan ketukan pintu dari Mama Rosa, karena pintunya tidak di kunci akhirnya Mama Rosa langsung membuka pintunya dan melangkah masuk mendekati Sasa sambil berkata.
"Sayang, Mama ganggu kamu ngga,?." Tanya Mama Rosa.
"Ngga ko Ma,!." Jawab Samping sambil menatap Mama Rosa.
Mama Rosa duduk di samping Sasa dan mengelus ngelus kepala Sasa sambil bertanya.
"Sebenarnya ada apa sama kamu dan Akmal sayang,?." Tanya Mama Rosa yg membuat mata Sasa langsung berkaca kaca.
"Ayo cerita sama Mama,! Mama sudah anggap kamu seperti anak Mama sendiri jadi ngga boleh tutupi apapun dari mama, dan kalau ada masalah, lebih baik kita bercerita dan berbagi ke orang tua biar di kasih jalan keluar yg baik, karna orang tua lebih berpengalaman dan lebih dewasa sayang." Tambah Mama Rosa.
"Gini Ma." sasa mulai bercerita.
"Tadi pagi Mas Akmal nungguin aku berdandan lama katanya, dan aku keluar dia udah marah-marah Ma, dia bilang aku ganjen sering pecicilan sama cowok-cowok di Kampus, Padahal mereka itu teman satu ruangan aku Ma, mereka teman-teman aku, kita di Kampus selalu sama sama dan bukan aku aja yg cewek ko Ma, ada beberapa teman teman ceweku yg lain juga.." ucap Sasa.
"Terus,?." Tanya Mama Rosa.
"Ya terus dia bilang gaya aku seperti cewek-cewek yg mau ke bar, dan aku jadi marah dan langsung pergi naik taksi ke Kampus Ma.." Kata Sasa menjelaskan.
"Dan saat jam makan siang, dia juga marah karna teman aku Agus beliin aku bakso di kantin, aku terima pemberian Agus karna aku uda ngga ada uang sama sekali Ma." tambah Sasa panjang lebar.
Mama Rosa yang mendengar penjelasn sasa langsung memeluk menantunya itu sambil berkata.
"Kalau ngga punya uang, kenapa ngga bilang mama sayang,? Kamu kan jadi menderita, dan ngga usah terlaku mikirin Akmal, Kalau dia ngga mau antarin kamu ke Kampus, biar supir Mama saja yang antarin kamu." Kata Mama Rosa sedikit kesal dan sasa hanya mengangguk.
"Tidurlah,! Mama juga mau tidur.." Kata Mama Rosa kembali sambil mengusap rambut Sasa dan kemudian melangkah pergi dari kamar Sasa.
Di tempat lain
Akmal berada di apartemen Refan sepupu sekaligus asistennya itu, dia duduk di balkon kamar Refan sambil memegang bibirnya yg terluka itu, dan Refan yg melihat bibirnya yg luka langsung mendekatinya dan bertanya.
"Kamu kenapa mal,?." Tanya Refan.
"Aku di pukul Papa." Jawab Akmal singkat
"Haaaaa,! Memangnya kenapa,?." Tanya Refan.
"Ya karna itu. Jawab Akmal malas.
"Karena istri kamu,?." Tanya Refan lagi.
"Hmmm." Jawab Akmal
"Terus gimana, ?" Tanya Refan lagi.
"Ngga tau aaah, aku pulang dulu udah malam." Kata Akmal dan langsung beranjak pergi.
...Happy Reading...
...❤️❤️❤️...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 197 Episodes
Comments